BAB III Penutup
BAB III Penutup
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam merawat pasien Nefrotik Syndrom sangat diperlukan penerapan teori
berdasarkan apa yang telah diperoleh di pendidikan karena itu merupakan suatu acuan
pasien Nefrotik Syndrom adalah pendekatan proses keperawatan yang tediri dari
menelusuri faktor penyebab timbulnya penyakit serta manifestasi klinik yang timbul pada
melakukan pengkajian ternyata ada kesenjangan antara teori dan praktek dimana
manifestasi klinik yang terdapat pada teori tidak semuanya muncul pada kasus. Pada saat
dilakukan pengkajian hanya terdapat beberapa manifestasi klinik pada Tn. Y.K yaitu:
eodema anasaka,
yang lengkap namun masih juga terdapat kesenjangan dimana berdasarkan teori Dorothy
yang muncul pada Tn. Y.K hanya 6 diagnosa keperawatan karena diagnosa lainnya tidak
teori yang telah diperoleh namun dalam perencanaan yang telah ada dimodifikasi sesuai
dengan keadaan pasien dan memudahkan dalam pelaksanaan. Pada implementasi tidak
ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek dimana pada kasus Tn. Y.K hampir
Evaluasi yang dilakukan pada psien Nefrotik Syndrom terus berlanjut dari
waktu ke waktu berdasarkan tujuan khusus yang telah dibuat. Evaluasi yang dilakuikan
pada Tn. Y.K ternyata berlanjut setiap hari dan sangat diharapkan dapat berubah sesuai
tujuan tindakan keperawatan yaitu memandirikan pasien. Oleh karena itu penerapan teori
Nefrotik syndrome sangat diperlukan karena merupakan dasar dalam melakukan asuhan
B. SARAN
1. Bagi Mahasiswa
asuhan keperawatan pada pasien dengan Syndrome Nefrotik agar tidak terjadi
Brunner and
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan
No Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
keperawatan Goal Objektif
1. Gangguan Pasien akan Dalam waktu 3x24 1. Ukur tanda-tanda 1. Mengidentifkasi 13 Desember 2006 13 Desember
keseimbangan mempertaha jam setelah tindakan vital dan oedema. hipervolemik. jam: 07.15. 2006 jam 14.00
b.d nkan klien mengatakan 2. Monitor in put 2. Mencegah terjadinya M S:Pasien
kekurangan keseimbang badan tidak: dan out put cairan in put cairan yang berlebihan engkaji tanda- mengatakan
protein dalam an cairan - Bengkak dengan ketat dan sehingga menambah tanda vital dan badan masih
plasma akibat yang normal - Oedema membuat daftar penimbunan cairan dalam oedema. bengkak.
peningkatan selama - Albuninuri balance cairan. tubuh. Jam 09.00 O: Oedema + 4
permeabilitas dalam - Proteinuria 3. Berikan obat sesuai M BB: 59 kg, Lp:
glomerus perawatan. - Berat badan 3. Berikan obat therapy terutama diuretika. embuat balance 89 cm.
ideal 44 kg. sesuai program therapy cairan. A: Masalah
- Albumin 3,5 terutama diuretika. 4. Rendah garam dapat M kelebihan
-5,2 g/l. 4. Anjurkan untuk membantu mengurangi emonitor in put volume cairan
makan-makanan retensi cairan dan tinggi dan out put cairan tubuh belum
rendah garam dan protein dapat membantu dengan ketat. teratasi.
tinggi protein. mengoreksi kekurangan M P: Pertahankan
dalam plasma. enganjurkan dan ulangi
5. Albumin mengoreksi untuk makan intervensi
5. Layani kekurangan protein plasma. makanan rendah 1,2,3,4.
pemberian albumin garam dan tinggi
paranteral sesuai protein.
program therapy. 6. Menentukan berat Jam 12.00
6. Timbang berat badan ideal. M
badan tiap hari. emberikan obat
infeksi sesuai
program therapy
(lasik 1 ampl,
kulsikur 1
ampl/IV).