Anda di halaman 1dari 4

Analisis data

Pada praktikum ekstensibiltas otot dan elastisitas otot kami mengukur potongan
dari otot lurik dan otot polos pada katak dengan ukuran yang sama. Pada praktikum kali
ini kami memberikan tiga perlakuan pada rectus abdominalis dan otot polos yaitu
perlakuan tanpa beban, perlakuan diberikan beban dan perlakuan beban dihilangkan.
Perlakuan pertama adalah memberikan beban sebanyak 0 gram (p01) pada otot lurik
dan otot polos. Panjang otot lurik pada perlakuan pertama ini adalah 3,5 cm dan
panjang otot polos nya adalah 3,5 cm dengan ekstensibilitas otot rectus abdominalis
pada perlakuan pertama sebesar 25,71 %.

Pada perlakuan kedua rectus abdominalis yang panjang awalnya adalah 3,5 diikatkan
diantara dua beban kemudian berturut turut diberi beban mulai dari berat 10 gram. 20
gram, 30 gram, 40 gram, dan yang terakhir 50 gram. Perlakuan ini juga diberikan pada
otot polos dari katak. Kegiatan pertama dilakukan pada rectus abdominalis yang diberi
beban 10 gram (P10). Dari hasil pengamatan kami, otot mengalami pemanjangan
menjadi 3,6 cm. Untuk penambahan beban menjdi 20 gram(P20), rectus abdominalis
mengalami pemanjangan menjadi 3,7 cm. Untuk penambahan 10 gram yang ketiga
yaitu 30 gram (P30), otot mengalami pemanjangan menjadi 4 cm. Pada penambahan
beban keempat (P40) otot mengalami pemanjangan sebanyak 3 cm yaitu 4,3 cm. Pada
penambahan beban yang terakhir (P50) otot mengalami penambahan menjadi 4,4 cm.

Sedangkan pada otot polos katak panjang awalnya adalah 3,5 cm. Kegiatan
pertama pada penambahan beban pertama yaitu 10 gram (P10), otot polos mengalami
pemanjangan menjadi 5,1 cm. Untuk penambahan beban kedua yaitu 20 gram (P20),
otot mengalami pemanjangan menjadi 5,5 cm. Pada penambahan 30 gram (P30), otot
mengalami pemanjangan menjadi 5,8 cm. Penambahan keempat (P40), otot
mengalami penambahan panjang menjadi 6 cm. penambahan berat terakhir yaitu 50
gram (P50), otot mengalami penambahan panjang menjadi 6 cm

Dari perlakuan diatas dapat disimpulkan bahwa rectus abdominalis mengalami


ekstensibilitas yang tidak drastis, berbeda dengan otot polos yang mengalami
ekstensibilitas yang signifikan pada setiap pertambahan beban.Rectus Abdominalis
memiliki ekstensibilitas yang lebih rendah daripada otot polos yang memilliki
ekstensbilitas yang tinggi.

Perlakuan ketiga rectus abdominalis dihilangkan beban dengan mengurangi


berturut turut beban yang sebelumnya . Beban dikurangi dari 50 gram menjadi 40 gram,
panjang otot berkurang menjadi 4,3 cm. Pengurangan beban kedua menjadi 30 gram,
panjang otot berkurang menjadi 4,2 cm.Pengurangan selanjutnya adalah 20 gram,
panjang otot berkurang menjadi 4 cm. Pengurangan beban keempat menjadi 10 gram,
panjang otot berurang menjadi 3,9 cm. Pada pengurangan terakhir, panjang otot
menjadi 3,8 cm.

Perlakuan dihilangkan beban juga di aplikasikan pada otot polos yang memiliki
panjang awal 6 cm. Pengurangan 10 gram pertama menyebabkan panjang otot polos
menjadi 6,6 cm. Pada pengurangan 20 gram, otot mengalami penambahan panjang
menjadi 6,8 cm. Pengurangan ketiga, otot mengalami pengurangan menjadi 6,7 cm.
Pengurangan beban keempat menjadi 10 gram, panjang otot polos menjadi 6,5 cm.
pengurangan terakhir otot polos mengalami pengurangan panjang menjadi 6 cm. Pada
pengurangan beban 10 gr terakhir hingga tanpa beban, panjang otot kembali dalam
panjang awal ketika belum diberi beban yaitu 6 cm
Pada data diatas dapat disimpulkan bahwa rectus abdominalis mempunyai daya
elastisitas yang rendah terbukti pada perlakuan dihilangkan beban, rectus abdominalis
mengalami pengurangan panjang yang tidak konstan, Sedangkan pada otot polos
mengalami pengurangan panjang yang cukup signifikan, ini membuktikan bahwa otot
polos memiliki elastisitas yang tinggi terlihat pada pengurangan beban 10 gram terakhir,
otot polos kembali ke panjang awal yaitu 6 cm. Rectus Abdominalis memiliki elastisitas
yang lebih rendah dibandingkan dengan otot polos
Perhitungan ekstensibilitas dan elastisitas otot

1. Ekstensibilitas otot lurik ( diberikan beban )

P 50−P 01
¿ × 100
P 01

4,4 cm−3,5 cm
¿ × 100
3,5 cm

0,9 cm
¿ × 100
3,5 cm

¿ 25,71

2. Elastisitas Otot Lurik ( dihilangkan beban )

P 50−P 02
¿ × 100
P 50−P 01

4,4 cm−3,8 cm
¿ × 100
4,4 cm−3,5 cm

0,6 cm
¿ ×100
0,9 cm

¿ 66, 66

3. Ekstensibilitas otot polos ( diberikan beban )

P 50−P 01
¿ × 100
P 01

6,5 cm−3,5 cm
¿ ×100
3,5 cm

3 cm
¿ × 100
3,5 cm

¿ 85,71
4. Elastisitas otot polos ( dihilangkan beban )

P 50−P 02
¿ × 100
P 50−P 01

6,5 cm−6 cm
¿ ×100
6,5 cm−3,5 cm

0,5 cm
¿ × 100
3 cm

¿ 16,66

Anda mungkin juga menyukai