Anda di halaman 1dari 14

BARISAN

Disusun oleh :

Kelompok 5

Nama : 1. Aza Stvan (07)

2. Depi Permatasari (11)

3. Dina Safitri (12)

Kelas : XI IPS 1

SMA NEGERI 1 SUKODONO

TAHUN AJARAN 2017/2018


A. POLA BARISAN

Pola bilangan merupakan sub bab dari materi barisan bilangan atau bab yang perlu
di fahami terlebih dahulu sebelum melanjut pada materi barisan aritmatika dan
barisan geometri .Pola bilangan juga merupakan materi yang tidak kalah penting
untuk dipelajari .

Pola bilangan sendiri memiliki arti suatu susunan bilangan yang memiliki
bentuk teratur atau suatu bilangan yang tersusun dari beberapa bilangan
lain yang membentuk suatu pola . Dan pola bilanga juga memiliki banyak
jenisnya atau macamnya . Pada kesempatan kali ini , kita akan
mempelajarinya bersama .

Macam – macam Pola Barisan Bilangan


Macam – macam pola bilngan meliputi beberapa jenis berikut ini :
Pola bilangan ganjil
 Pola bilangan ganjil memiliki pola 1, 3, 5, 7, 9 ….
 Barisan bilangan ganjil adalah 1,3, 5, 7, 9, …
 Deret bilangan ganjil adalah 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ….
 Rumus mencari suku ke ke-n adalah Un = 2n – 1
 Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = n2
 Berikut adalah gambar pola dari bilangan ganjil

Pola bilangan genap


 Pola bilangan genap adalah 2, 4, 6, 8, 10, …..
 Barisan bilangan genap adalah 2, 4, 6, 8, 10, ….
 Deret bilangan genap adalah 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + …..
 Rumus untuk mencari suku ke-n adalah Un = 2n
 Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = n2 + n
 Gambar pola bilangan genap adalah sebagai berikut
Pola bilangan segitiga
 Pola bilangan segitiga adalah 1, 3, 6, 10, 15, 21, …..
 Barisan bilangan segitiga adalah 1, 3, 6, 10, 15, 21, …..
 Deret bilangan segitiga adalah 1 + 3 + 6 + 10 + 15 + 21 + …..
 Rumus mencari suku ke-n adalah Un = ½ n (n + 1 )
 Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = 1/6 n ( n + 1 ) (
n+2)
 Gambar pola bilangan segitiga adalah sebagai berikut

Pola bilangan persegi


 Pola bilangan persegi adalah 1, 4, 9, 16, 25, …..
 Barisan bilangan persegi adalah 1, 4, 9, 16, 25, …..
 Deret bilangan persegi adalah 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + ……
 Rumus mencari suku ke-n adalah Un = n2
 Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = 1/6 n ( n + 1 ) (
2n + 1 )
 Gambar pola bilangan persegi adalah sebagai berikut

Pola bilangan persegi panjang


 Pola bilangan persegi panjang adalah 2, 6, 12, 20, 30, ……
 Barisan bilangan persegi panjang adalah 2, 6, 12, 20, 30, ……
 Deret bilangan persegi panjang adalah 2 + 6 + 12 + 20 + 30 + …..
 Rumus mencari suku ke-n adalah Un = n ( n + 1 )
 Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = 1/3 n ( n + 1 ) (
n+2)
 Gambar pola bilangan persegi panjang adalah sebagai berikut

Pola bilangan segitiga pascal


 Rumus mencari jumlah baris ke-n adalah 2n – 1
 Gambar pola bilangan segitiga pascal adalah sebagai berikut

Pola bilangan Fibonacci


 Pola bilangan fibanocci adalah pola bilangan dimana jumlah
bilangan setelahnya merupakan hasil dari penjumlahan dari dua
bilangan sebelumnya.
 Pola bilangan Fibonacci adalah 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, …..
 2 diperoleh dari hasil 1 + 1 3 diperoleh dari hasil 2 + 1, 5 diperoleh
dari hasil 3 + 2 dan seterusnya
 Rumus mencari suku ke-n adalah Un = Un – 1 + Un - 2
Pola bilangan pangkat tiga
 Pola bilangan pangkat tiga adalah pola bilangan dimana bilangan
setelahnya merupakan hasil dari pangkat tiga dari bilangan
sebelumnya
 Contoh pola bilangan pangkat tiga adalah 2, 8, 512, 134217728,
…..
 Keterangan : 8 diperoleh dari hasil 2 pangkat tiga, 512 diperoleh
dari hasil 8 pangkat tiga, dan seterusnya

Pola bilangan aritmatika


 Pola bilangan aritmatika adalah pola bilangan dimana bilangan
sebelum dan sesudahnya memiliki selisih yang sama.
 Contoh pola bilangan aritmatika adalah 2, 5, 8, 11, 14, 17, ….
 Suku pertama dalam bilangan aritmatika dapat disebut dengan
awal ( a ) atau U1, sedangkan suku kedua adalah U2 dan
seterusnya.
 Selisih dalam barisan aritmatika disebut dengan beda dan
dilambangkan dengan b.
 Karena bilangan sebelum dan sesudahnya memiliki selisih yang
sama, maka b = U2 - U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = U5 – U4 = U6 –
U5 = 3
 Rumus mencari suku ke-n adalah Un = a + ( n – 1 ) b
 Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = n/2 ( a + Un )
atau Sn = n/2 ( 2 a + ( n – 1 ) b )

B. Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika adalah barisan dengan selisih antara dua suku
berurutan selalu tetap. Selisih dua suku berurutan tersebut dinamakan
beda, ditulis b.
b=Un-Un-1
Rumus Suku ke-n Barisan Aritmatika
Un = a + (n - 1)b
keterangan:
Un: suku ke-n
a: suku pertama
b: beda
n: banyak suku
Suku Tengah Barisan Aritmatika
Jika barisan aritmatika mempunyai banyak suku (n) ganjil, suku pertama
a, dan suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut adalah
sebagai berikut.
Ut = 1/2(a + Un)
dengan t = 1/2(n+1)
Sisipan pada Barisan Aritmatika
Jika antara dua suku barisan aritmatika disisipkan k buah suku sehingga
membentuk barisan aritmatika baru maka beda barisan aritmatika setelah
disisipkan k buah suku akan berubah. Beda dari barisan aritmatika setelah
disisipkan k buah suku adalah sebagai berikut.
b' = b/(k + 1)
keterangan:
b': beda barisan aritmatika setelah disisipkan k buah suku
k: banyak suku yang disisipkan
Banyak suku dari barisan aritmatika yang disisipkan k buah suku juga
akan berubah, menjadi seperti berikut.
n' = n + (n - 1)k
keterangan:
n': banyak suku barisan aritmatika baru
n: banyak suku barisan aritmatika lama

C. Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah jumlah dari suku-suku barisan aritmatika. Deret
aritmatika untuk n suku pertama dinotasikan dengan S n dan memiliki
rumus sebagai berikut.
Sn = n/2(a + un)
atau
Sn = n/2(2a + (n - 1)b)
keterangan:
Sn: jumlah n suku pertama
a: suku pertama
Un: suku ke-n atau suku terakhir
b: beda
n: banyak suku

D. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah barisan dengan pembanding antara dua suku
berurutan selalu tetap. Pembanding dua suku berurutan tersebut
dinamakan rasio, ditulis r.

Rumus Suku ke-n Barisan Geometri


Un = arn - 1
keterangan:
Un: suku ke-n
a: suku pertama
r: rasio
n: banyak suku
Suku Tengah Barisan Geometri
Jika suatu barisan geometri mempunyai banyak suku (n) ganjil, suku
pertama a, dan suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut
adalah sebagai berikut.

Sisipan pada Barisan Geometri


Jika antara dua suku barisan geometri disisipkan k buah suku sehingga
membentuk barisan geometri baru maka rasio barisan geometri setelah
disisipkan k buah suku akan berubah. Rasio dari barisan geometri setelah
disisipkan k buah suku adalah sebagai berikut.

keterangan:
r': rasio barisan geometri setelah disisipkan k buah suku
k: banyak suku yang disisipkan
Banyak suku dari barisan geometri yang disisipkan k buah suku juga akan
berubah, menjadi seperti berikut.
n' = n + (n - 1)k
keterangan:
n': banyak suku barisan geometri baru
n: banyak suku barisan geometri lama

E. Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah dari suku-suku barisan geometri. Deret
geometri untuk n suku pertama dinotasikan dengan S n dan memiliki rumus
sebagai berikut.

keterangan:
Sn: jumlah n suku pertama
a: suku pertama
r: rasio
n: banyak suku
F. SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY
1. Dari barisan geometri dengan suku-suku positif, diketahui suku ke-3 adalah 4, dan
besarnya suku ke-9 adalah 256, besarnya suku ke-12 adalah ....
A. 2048 D. 2056
B. 2050 E. 2062
C. 2054
jawaban : A

2. Diketahui deret geometri dengan suku pertama 6 dan suku keempat adalah 48. Jumlah
enam suku pertama deret tersebut adalah ….
A. 368 D. 379
B. 369 E. 384
C. 378
Jawaban : C

3. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m dan memantul kembali dengan ketinggian 3/4
kali tinggi sebelumnya, begitu seterusnya hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan
bola adalah ….
A. 65 m D. 77 m
B. 70 m E. 80 m
C. 75 m
Jawaban : B

4. Perhatikan gambar pola berikut!

Jika pola persegi tersebut dibuat dari batang korek api, banyaknya batang
korek api pada pola ke-7 adalah...
a. 40
b. 60
c. 84
d. 112
Jawaban: D
5. Segitiga tersebut tersusun atas batang-batang lidi. Banyak segitiga
kecil pada pola ke-7 adalah...

a. 45
b. 49
c. 54
d. 59
Jawaban: A

6. Dua suku berikutnya dari pola: 4, 8 , 14, 22, adalah...


a. 30, 42
b. 30, 44
c. 32, 42
d. 32, 44
Jawaban: D

7. Suku ke-15 dari barisan: 2, 5, 8, 11, 14, ... adalah...


a. 41
b. 44
c. 45
d. 47
Jawaban: B

8. Suku ke-45 dari barisan bilangan: 3, 7, 11, 15, 19, ... adalah...
a. -179
b. -173
c. 173
d. 179
Jawaban: D

9. Suku ke-50 dari barisan bilangan: 20, 17, 14, 11, 8, ... adalah...
a. -167
b. -127
c. 127
d. 167
Jawaban: B

10. Suku ke-8 dari barisan 64, 32, 16, 8, ... adalah...
a. ½
b. 1
c. 2
d. 4
Jawaban: A

11. Jumlah 9 suku dari 1 + 2 + 4 + 8 + 16 + ... adalah...


a. 255
b. 256
c. 511
d. 512
Jawaban: C

12. Diketahui Nilai U20 adalah..


a. 32
b. 36
c. 42
d. 46
Jawaban: A
13. Diketahui barisan aritmatika dengan U5=8 dan U9=20. Suku ke-10
adalah..
a. -31
b. -23
c. 23
d. 31
Jawaban: C
14. Suku ketiga dan suku kelima dari barisan aritmatika adalah 17 dan 31.
Suku ke-20 dari barisan tersebut adalah..
a. 136
b. 144
c. 156
d. 173
15. Suatu barisan geometri mempunyai suku ke-2 = 8 dan suku ke-5 = 64.
Suku ke-13 dari barisan geometri tersebut adalah...

16. Jumlah semua bilangan kelipatan 7 dari 80 sampai 170 adalah...


a. 1.368
b. 1.386
c. 1.638
d. 1.683

17. Suku ke-3 dan suku ke-7 barisan aritmatika berturut-turut 10 dan 22.
Jumlah 30 suku pertama barisan tersebut adalah..
a. 1.365
b. 1.425
c. 2.730
d. 2.850
18. Dalam suatu deret geometri diketahui suku ke-1 = 512 dan suku ke-4
= 64. Jumlah tujuh suku pertama deret tersebut adalah...
a. 1.008
b. 1.016
c. 2.016
d. 2.028

19. Banyak kursi pada barisan pertama di sebuah gedung pertemuan


adalah 10. Banyak kursi pada barisan ke-4 adalah 80 sehingga
penyusunan kursi tersebut membentuk deret geometri. Jika dalam gedung
itu terdapat 5 baris kursi, banyaknya kursi dalam gedung adalah...
a. 510
b. 420
c. 320
d. 310

20. Dalam setiap 20 menit, amoeba membelah diri menjadi dua. Jika
mula-mula ada 50 amoeba, selama 2 jam banyaknya amoeba adalah...
a. 1.600
b. 2.000
c. 3.200
d. 6.400
SOAL ESSAY
1. Pada sebuah deret geometri, rumus jumlah suku ke-n nya adalah Sn = 2n² +
4n. Tentukan nilai suku ke-9 dari deret tersebut?
2. Diketahui sebuah barisan geometri -192, 96, -48, 24, ... . Tentukan nilai suku
ke delapan dari barisan tersebut?
3. Sebuah daerah pada tahun 2008 memiliki jumlah penduduk 24 orang. Tiap
tahunnya jumlah penduduk bertambah dua kali lipatnya. Jadi berapakah
jumlah penduduk pada tahun 2012 ?
4. Sebuah bakteri mampu melakukan pembelahan diri menjadi 4 setiap 12
menit. Berapakah jumlah bakteri yang ada setelah 1 jam apabila sebelumnya
terdapat 3 buah bakteri?
5. Tentukanlah jumlah 8 suku pertama dari barisan geometri 2, 8, 32, ...
6. Tiga buah bilangan membentuk barisan geometri. Jumlah ketiga bilangan
tersebut sama dengan 35, sedangkan hasil kali ketiga bilangan itu sama
dengan 1.000. Maka tentukan barisan geometri tersebut!
7. Diberikan sebuah deret geometri sebagai berikut. 3 + 6 + 12 + …. Tentukan
suku ke-5 dari deret tersebut!
8. Diketahui suku pertama suatu deret geometri adalah 4 dengan suku ke-5
adalah 324. Tentukan rasio dari deret tersebut!
9. Seorang pegwai kecil menerima gaji tahun pertama sebesar Rp3.000.000,00.
Setiap tahun gaji tersebut naik Rp500.000,00. Berapa jumlah uang yang
diterima pegawai tersebut selama sepuluh tahun ?
10. Amir memiliki kawat dipotong menjadi 5 bagian yang ukurannya membentuk
barisan aritmatika. Jika panjang kawat terpendek 15 cm dan terpanjang 23
cm, berapa panjang kawat sebelum dipotong?

Anda mungkin juga menyukai