Anda di halaman 1dari 5

RESUME AGAMA

HUBUNGAN AGAMA HINDU DENGAN

KRISTEN KATOLIK DAN ISLAM

OLEH:

NAMA : NI KETUT RATRI PURWANI

NIM :P07120216060

KELAS : 1B

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

PROGRAM STUDI DIV JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2016
Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang
Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap
politik, ekonomi dan budaya. Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap
penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan
kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah,
menurut agama atau kepercayaannya". Pemerintah secara resmi hanya mengakui
enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.
Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia,
konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan
politis Indonesia memainkan peranan penting dalam hubungan antar kelompok
maupun golongan.

A. Hubungan Agama Hindu Kristen Katolik


Bali yang identik dengan sebutan Pulau Seribu Pura dengan susunan
masyarakatnya serta kepercayaan asli Bali tidak cukup menutup kemungkinan
untuk masuknya agama lain. Namun selain Hindu sebagai agama mayoritas
terdapat juga penganut agama lain seperti Islam, Kristen dan Budha, lengkap
dengan tempat peribadatan masing-masing agama tersebut. Salah satunya ialah
agama Kristen, baik itu Kristen Protestan maupun Kristen Katolik (Wea, 2009:1).
Salah satu komunitas Kristen terdapat di Desa Canggu. Masuknya Kristen ke
lingkungan yang mayoritas beragama Hindu menimbulkan konflik antaragama.
Konflik yang terjadi tidak hanya dalam keluarga tapi juga antar anggota
masyarakat. Umat Kristen melakukan berbagai macam cara agar mereka dapat
diterima oleh masyarakat. Jika umat Hindu mengadakan upacara keagamaan maka
umat Kristen dengan sukarela datang membantu memberikan bantuan tenaga
maupun materi. Terwujudnya integrasi sosial dapat dilihat dari adanya bangunan
umat suci umat Kristen yaitu gereja. Letak gereja bersebelahan dengan Pura Puseh
dan Bale Banjar yang dimiliki oleh Banjar Babakan menandakan adanya
perubahan sudut pandang masyarakat sekitar yang mulai mengakui keberadaan
umat Kristen.
Dalam perkembangannya agama, Kristen mulai mengadaptasi
kebudayaan-kebudayaan lokal, hal ini bertujuan agar agama Kristen tidak asing
lagi dalam lingkungan sekitarnya. Adaptasi budaya lokal salah satunya terjadi
dalam arsitektur Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan. Gereja mengadptasi
pola pelataran seperti yang terdapat di pura-pura di Bali. Namun jika dilihat lebih
jelas terdapat perbedaan antara pura dan gereja. Perbedaan yang paling menonjol
ialah jika pada kori agung pura terdapat karang Boma yang berfungsi sebagai
penglukatan. Sedangkan pada kori agung di gereja tidak terdapat karang Boma
melainkan salib yang melambangkan agama Kristen sendiri.
Gereja sebagai salah satu media dalam penumbuhkembangan kerukunan
hubungan antar umat beragama harus melibatkan semua umat yang berada
disekitar gereja, baik itu umat yang beragama Katolik maupun umat Hindu.
Gereja Katolik Paroki Roh Kudus dalam mewujudkan fungsinya sebagai media
penumbuhkembangan kerukunan hubungan antaragama berusaha melibatkan
semua umat baik itu umat Katolik maupun umat Hindu yang berada disekitar
gereja. Pelibatan umat Hindu dilakukan dengan cara melibatkan umat Hindu
dalam ritual-ritual keagamaan yang terjadi di gereja seperti acara baptis,
pernikahan serta dialog-dialog agama dalam gereja. Suatu integrasi sosial terjadi
dalam kurun waktu yang panjang, mulai munculnya konflik ke permukaan, masa
tegang hingga berakhir dengan terbentuknya suatu konsensus di antara sebagian
besar anggota masyarakat akan nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat
fundamental, dan masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat
sekaligus menjadi anggota berbagai kesatuan sosial. Dalam membicarakan
integrasi umat Kristen Katolik dengan umat Hindu di Desa Canggu terjadi pula
dalam proses yang sama, mulai dari munculnya konflik hingga berangsur-angsur
mereda dan terjadi integrasi. Pemantapan integrasi dapat terjadi karena berbagai
macam faktor seperti faktor psikologis, faktor kekerabatan dan faktor ekonomi.

B. Hubungan Agama Hindu Dengan Islam


Sampai sekarang, Hindu dan Islam di Indonesia bisa jadi saling
memberikan pengaruh. Di Indonesia, salah satu hal yang menyatukan antara
keduanya adalah mistisisme. Mistisisme adalah dunia kebatinan yang sifatnya
sangat personal dalam kaitannya dengan kebutuhan ketenangan secara psikologis
dan spiritual. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila setiap orang
yang menjalani laku mistik akan memiliki pengalaman yang beraneka warna,serta
berlain-lainan antara satu orang dengan yang lainnya. Kesucian batin dan
keikhlasan dalam penyerahan diri kepada Tuhan biasanya yang menjadi batas para
pelaku mistik ini. Dalam agama Hindu dikenal adanya empat jalan menuju tuhan,
yakni melalui pengetahuan, melalui cinta, melalaui kerja dan melalui latihan
psikologis.
Bandingan yang dapat disampirkan dalam konsep keagamaan Hindu ini
adalah bahwasanya Islam memiliki rukun Islam dan rukun Iman yang keduanya
sama-sama menjadi norma dan undang-undang dasar dalam mendalami agama
Islam, begitu pula yang diharapkan oleh jalan spiritual yang dimiliki oleh Hindu.
Jalan menuju Tuhan melalui pengetahuan adalah jnana yoga. Yoga
ini dimaksudkan untuk para pencari kehidupan rohani yang mempunyai
kecenderungan intelektual yang kuat. Jalan menuju Tuhan melalui cinta adalah
bhakti yoga. Yoga ini dimaksudkan sebagai alternative bagi mereka yang belum
sanggup menjalani laku jnana yoga yang dikenal sangat terjal dan berat. Jalan
menuju Tuhan melalui kerja adalah karma yoga. Yoga ini dikhususkan kepada
mereka yang memiliki sifat aktif. Dan jalan menuju Tuhan yang terakhir yakni
melalui latihan psikologis atau yang disebut raja yoga.
Dalam dunia Islam dikenal juga beberapa istilah yang memiliki kesamaan
makna dengan apa yang dikehendaki oleh masyarakat Hindu dengan empat jalan
menuju tuhan (yoga). Secara umum, yoga sendiri sering disamakan dengan shalat
yang sama-sama memiliki gerakan ritmik dan memiliki makna di setiap
gerakannya. Tujuannya pun satu, mencapai penyatuan dengan Tuhan.Adapaun
lebih detail lagi, bandingan dari konsep jnana yoga adalah dengan belajar ilmu
tauhid.Karena memang dalam Islam, literatur yang membahas secara
komprehensif mengenai keberadaan Tuhan adalah ilmu tauhid. Ada beberapa dalil
yang menunjukkan kemiripan yang sama antara Hindu dan Islam, yakni mengenai
bekerja dan latihan psikologis (tasawuf).Bukan berarti penelitian ini untuk
memberikan legitimasi untuk memutuskan siapa mengakulturasi siapa ataupun
ajaran siapa yang dipakai siapa, melainkan sekadar untuk membuka wawasan dan
pengetahuan bahwa pada dasarnya, ada beberapa sisi atau aspek dari beberapa
agama di Indonesia yang memiiki kesamaan dan kedekatan secara historis dan
kultural, yang salah satunya adalah relasi konsep keberagamaan Hindu dan Islam
di Indonesia. Kedekatan ini pula yang menjadikan Islam lebih mudah meraih
simpati masyarakat di Jawa pada khususnya yang sebelumnya sangat kental
dengan budaya mistisisme Hindu dan menggiringnya secara perlahan menuju
pemahaman Islami.

Anda mungkin juga menyukai