Sistem sterilisasi dua puncak digunakan untuk mensterilisasi buah dengan kualitas buah yang
terlalu masak (Over Ripe). Jadi proses sterilisasi dipersingkat, karena pada dasarnya buah
sudah masak dan sudah cukup lunak.
Pola rebusan adalah pola pemasukan uap ke dalam ketel rebusan (sterilizer) dan pola
pengeluaran uap dari dalam ketel rebusan (sterilizer).
Ada tiga macam pola rebusan yaitu :
1. Pola satu puncak (single peak) ialah jumlah puncak yang terbentuk selama proses
perebusan ada satu puncak akibat dari tindakan pembuangan dan pemasukan uap yang tidak
merubah bentuk pola rebusan selama proses perebusan satu siklus.
2. Pola dua puncak (double peak) ialah jumlah puncak yang terbentuk selama proses
perebusan ada 2 puncak akibat dari tindakan pemasukan danpembuangan uap dilanjutkan
dengan pemasukan uap, penahanan uap danpembuangan uap selama proses perebusan satu
siklus.
3. Pola tiga puncak (triple peak) ialah jumlah puncak yang terbentuk selama proses
perebusan ada 3 puncak, akibat dari tindakan pemasukan danpembuangan uap dilanjutkan
dengan pemasukan uap, penahanan uap danpembuangan uap selama proses perebusan satu
siklus.
Hasil yang penulis peroleh saat melaksanakan analisa menunjukkan sistemperebusan yang ada
saat ini di pabrik kelapa sawit pada PT. Sumber Indah Perkasaadalah sistem dua puncak
(double peak) atau sistem tiga puncak (triple peak), skema kedua sistem dapat dilihat pada
gambar berikut:
a. Sistem Perebusan Double Peak ( Dua Puncak)
Sistem perebusan double peak (2 puncak)
waktu
No Keterangan setiap langkah
(menit)
I Daearasi 3-5
II Menaikkan tekanan uap 0 - 2 [kg/cm2] 15
100
Lama Siklus Menit
Catatan:
1. Selama daearasi tekanan uap dalam ketel rebusan harus tetap 0 (nol) [kg/cm2] untuk
mencegah turbulensi uap.
2. Menaikkan tekanan uap harus diatur agar tekanan uap diketel stabil.
3. Pada titik A, B dan C dilakukan pembuangan air kondensat.
waktu
NO Keterangan setiap langkah
(menit)
I. Daearasi 3
II. Menaikkan tekanan uap 0-1,5 [kg/cm ] 7
90
Lama siklus (menit)
Catatan.
Selama daearasi tekanan uap dalam ketel rebusan harus tetap 0 (nol) [kg/cm2] untuk mencegah
turbulensi uap. Menaikkan tekanan uap hams diatur agar tekanan uap diketel stabil.
Stasiun Sterilizer
Pada stasiun sterilisasi buah-buah yang berada didalam lori direbus dengan menginjeksi uap pada
suhu dan tekanan tertentu, satu sterilizer memiliki kapasitas 6 lori dengan waktu perebusan ± 90
menit. Sistem sterilisasi menggunakan system triple peak sterilization, dimana puncak pertama
digunakan untuk membebaskan udara, puncak kedua digunakan untuk membebaskan air dari
TBS serta inaktivasi enzim, dan puncak ketiga untuk mematangkan tandan. Ketiga puncak
tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1 sebagai berikut :
Gambar 2.1 Sistem perebusan tiga puncak (triple peak)
Sumber : (Naibaho. 1998)
Tekanan dan temperature pada steam perebusan 3 puncak adalah :
Puncak pertama : 1,5 bar, ± 128oC
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Puncak kedua : 2,5 bar, ± 134oC
Puncak ketiga : 2,8 bar, ± 140oC
- Dengan fungsi setiap peak nya adalah :
2. Peak 2 yaitu untuk membuang kadar air dan zat asam. Untuk menekan kembali sisa-sisa udara
yang masih tersisa dalam bejana dan membuang udara bersama uap air dan bersamaan dengan
kondensat.
3. Peak 3 yaitu untuk memaksimalkan perebusan.Dan untuk pematangan buah TBS ( tandan buah
segar). (Naibaho. 1998)
Posisi valve
Step Durasi (menit)
Inlet Condensate Exhaust
1 2 ON ON OFF
2 ±5 ON OFF OFF
3 1 OFF ON OFF
4 1 OFF OFF ON
6 2 OFF ON OFF
7 2 OFF OFF ON
10 1 ON ON OFF
11 4 OFF ON OFF
12 ±2 OFF ON ON
Keterangan Tabel:
untuk step 2,5,8 lamanya waktu tergantung pada tekanan uap (steam) dari Back
Pressure Vessel (BPV). Semakin tinggi tekanan uap (steam) yang tersedia maka
waktu yang diperlukan untuk mencapai tekanan puncak (peak) juga akan semakin
cepat
Step 9 adalah masa penahanan (holding time) dan lamanya waktu tergantung pada
kondisi buah sawit, biasanya sekitar 45 menit untuk kondisi buah sawit normal
(buah sawit matang). Sedangkan untuk buah sawit lewat matang masa penahanan
(holding) sekitar 40 menit, dan untuk buah mengkal adalah 48 menit.
Untuk Step 12 lamanya waktu tergantung pada tekanan uap (steam) yang masih
tertinggal dalam rebusan sawit (sterilizer) pada saat exhaust/buangan uap (dapat
dilihat pada pressure gaugenya sampai menunjukkan angka 0 (nol)
Di step 9 ini, juga akan ada proses membuka valve continuous blowdown secara
otomatis.