Anda di halaman 1dari 3

Carpal Tunnel Wrist Exercises

1. Nerve Gliding

A: wrist is in neutral, with the


fingers and thumb in flexion;

B: wrist is in neutral, with the


fingers and thumb extended;

C: wrist and fingers are extended,


with the thumb in neutral;

D: wrist, fingers, and thumb are


extended;

E: wrist, fingers, and thumb are


extended, with the forearm in
supination; and

F: wrist, fingers and thumb are


extended, the forearm is in
supination, and the other hand
gently stretches the thumb.
(Rozmaryn et al, 1998)

2. Tendon Gliding

A, straight;

B, hook;

C, fist;

D, tabletop;

E, straight fist.

Posisikan tangan disetiap posisi A-F


pada latihan 1 dan A – E di latihan
2.

Tahan tiap posisi selama 7 detik dan


lakukan pengulangan sebanyak 5
kali untuk 1 set latihan.

Lakukan 3-5 kali set per hari


(Rozmaryn et al, 1998).
Terapi latihan pada CTS didasarkan pada fungsi pergelangan tangan dan jari-jari yaitu
untuk bergerak. Pada CTS secara histologi ditemukan adanya edema, fibrosis dan penebalan
jaringan subsinovial didalam carpal tunnel yang terletak diantara tendon flexor digitorum dan
nervus medianus. Nervus medianus dan flexor tendon terhubung dengan jaringan subsinovial
ini. Pada pasien CTS jaringan ini akan menebal dan akan mengurangi kemampuan gliding dari
saraf medianus dan flexor tendon (Horng et al, 2014). Selain itu suatu penyakit dan trauma
dapat mengurangi dari gliding tendon dengan adanya adhesions. Adanya adhesions akan
melekatkan tendon dengan jaringan sekitar sehingga akan menyebabkan penurunan gliding,
terbatasnya ROM dan kelemahan otot (Wehbe, 1987).

Pada terapi nerve gliding, pada fleksi jari-jari tangan akan menyebabkan nervus
medianus meluncur secara proximal menuju lengan sekitar 4mm. Ketika jari-jari ekstensi maka
nervus medianus akan meluncur ke distal. Dan ketika pergelangan tangan ikut ekstensi secara
maksimal maka nervus medianus akan semakin jauh lagi meluncur ke distal sekitar 10-15 mm.
Ketika terjadi supinasi maka akan memudahkan nervus medianus untuk meluncur ke
transversal (Rozmaryn et al, 1998).

Pada sebuah studi untuk menilai adanya perubahan morfologi pada nervus medianus
melalui usg pada latihan tendon gliding didapatkan bahwa pada gambaran cross sectional area
(CSA) nervus medianus memiliki lebar yang paling besar pada posisi straight (A). Hal ini
diakibatkan adanya gliding flexor tendon ke arah distal ketika jari-jari ekstensi dan
meningkatkan luas ruang karpal. CSA nervus medianus sedikit menyempit ketika tangan
melakukan posisi hook (B) karena adanya slid dari flexor tendon ke arah karpal. Ketika pada
posisi fist (C) didapatkan SCA yang paling sempit dikarenakan gliding dari flexor tendon dan
adanya migrasi dari musculus lumbricalis yang menekan carpal space. Pada penelitian ini
menilai fungsi gliding tendon fleksor lebih pada stretching dari interconnecting collagen fibers
pada jaringan subsinovial, memperbaiki venous return pada carpal tunnel dan mengurangi
adanya adhesions pada saraf dan tendon (Horng et al, 2014).
Sumber:

Horng YS, et al. 2014. Ultrasonographic median nerve changes under tendon gliding exercise
in patients with carpal tunnel syndrome and healthy controls. Journal of Hand Therapy 27
(2014) 317-324

Katz JN dan Simmons BP. 2002. Carpal Tunnel Syndrome. N Engl J Med, Vol. 346, No. 23.

Rozmaryn LM, et al. 1998. Nerve and tendon gliding exercises and the conservative
management of carpal tunnel syndrome. Journal of Hand Therapy 11 (1998) 171-179

Wehbe MA. 1987. Tendon Gliding Exercise. The american journal of occupational therapy
Vol. 41 no. 3.

Anda mungkin juga menyukai