1:29-34
Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Jurusan Perlindungan Tanaman
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
ABSTRACT
Objective of this study was determine the efectivness of G. virens and T. viride in controlling Fusarium
wilt disease during nursery of physic nut. Study was conducted form November 2008 to August 2009 at Plant
Protection Laboratory and Greenhouse of Faculty of Agriculture, University of Bengkulu. A completely rancomized
design six with replications was used to allocated 4 treatments of isolate applications, namely G. virens, T. viride,
combination of G. virens and T. viride, and control. Results indicated that combination of G. virens and T. viride
suppressed the growth and development of F. oxysporum up to 90.32% with antibiosis antagonism mechanism,
nutrients and growth space competition, hyperparasites, and lyses. This combination of isolates had prolonged
incubation period for 12 days, as compared to control of 5 days incubation period. The effectiveness of suppression
were 67.77% (G. virens), 87.5% (T. viride) and 92.5% (combination of G. virens and T. viride). The treatment were
significantly affect on plant height, stem diameter, plant fresh weight, and root length, but not on leaf number and
plant dry weight.
Tabel 2. Masa inkubasi, persentase jumlah akar yang terserang dan efektivitas penghambatan G. virens dan T.
viride terhadap jamur F. oxysporum penyebab penyakit layu Fusarium.
Tabel 2. Rataan berat basah, berat kering dan panjang akar tanaman jarak pagar pada berbagai perlakuan pada
minggu keempat.
Perlakuan Berat Basah Berat Kering Panjang Akar
G. virens (F1) 18,2a b 3,1 a 11,5 ab
T. viride (F2) 19,7a 3,55 a 12,25 a
G. virens dan T. viride (F3) 21,55 a 3,86 a 12,81 a
kontrol (F4) 14,6 b 1,83 a 7,83 b
Keterangan : Angka–angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda tidak nyata menurut
DMRT
jamur F. oxysporum yang tinggi selaras dengan tinggi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
tanaman dan besarnya diameter batang. Tinggi jurnal ini dengan semaksimal mungkin.
tanaman dan diameter batang yang paling baik terjadi
pada perlakuan F3 yaitu masing-masing sebesar 26,15 DAFTAR PUSTAKA
cm dan 9,25 cm
Ambar AA. 2003. Efektivitas waktu inokulasi
Berat Basah, Berat Kering dan Panjang Akar Trichoderma viride dalam mencegah penyakit
Tabel 2 menyajikan bahwa perlakuan jamur layu Fusarium tomat (Lycopersicon
antagonis memberikan pengaruh nyata terhadap berat esculentum) di rumah kaca. J Fitopat. Ind.
basah dan panjang akar namun tidak berpengaruh 7(1): 7-11
nyata terhadap barat kering. Perlakuan kombinasi G. Avriyanti R. 2006. Penggunaan tiga jenis pupuk
virens, dan T. viride menunjukkan hasil yang lebih kandang sebagai medium tumbuh G. virens
baik dalam meningkatkan rata-rata berat basah dan dan kemampuannya untuk mengendalikan
panjang akar masing-masing yaitu 21,55 gram dan Sclerotium rolfsii sacc. pada tanaman kacang
12,81 cm. Chang dan Baker (1986) dalam Widyastuti tanah. [Skripsi]. Bengkulu: Fakultas Pertanian
(2007), menyatakan bahwa penambahan jamur Universitas Bengkulu.
antagonis mampu mempercepat perkecambahan, Baker KF, Cook RJ. 1983. Biological Control of
menambah tinggi tanaman, meningkatkan berat Plant Pathogens. The American
basahnya dan panjang akar pada beberapa tanaman Phytopathological Society. USA.
perkebunan, diduga hal tersebut terjadi karena ada Budi I. 2007. Efektivitas jamur Trichoderma sp. dan
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi panjang Glocladium sp. dalam pengendalian Fusarium
akar, yaitu ketersedian unsur-unsur hara, tanah oxysporum Schlecht. ex. Fr. penyebab
berdrainase baik, dan kelembaban tanaman berkisar penyakit layu pada tanaman krisan. [Skripsi].
antara 70-80% serta suhu yang sesuai dengan Bengkulu: Fakultas Pertanian Universitas
pertumbuhan jarak pagar berkisar 20-35 0C. Bengkulu.
Menurut Gustia (2006) menyatakan bahwa G. Gholib D, Kusumaningtyas E. 2006. Penghambatan
virens, dan T. viride dapat berkembang dengan cepat pertumbuhan Fusarium moniliforme oleh
pada daerah perakaran, disamping itu G. virens, dan Trichoderma viride. http://
T. viride merupakan jamur yang dapat menyerang Peternakan.litbang.deptan.go.id. [14 Januari
jamur lain. Dengan demikian keberadaan jamur ini 2010]
berperan sabagai biokontrol terhadap serangan Gustia H. 2006. Eksplorasi jamur rizosfer tanaman
patogen yang dinding selnya mengandung kitin, cabai dan potensi antagonismenya terhadap
glukan dan protein (Gholib dan Kusumaningtyas, Fusarium oxysporum di persemaian cabai.
2006) [Skripsi]. Bengkulu: Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu.
KESIMPULAN Hambali E, Suryani A, Dadang, Hariyadi, Hanafie H,
Reksowardojo IK, Rival M, Purnama W.
Penggabungan jamur G. virens dengan T.
2007. Jarak Pagar Tanaman Penghasil
viride mampu menekan pertumbuhan dan
Biodiesel. Jakarta: Penebar Swadaya.
perkembangan jamur F. oxysporum pada media PDA
Nuryani W, Hanudin, Djatnika I, Silvia E, Muhidin.
hingga 90,32%, dan mampu menekan perkembangan
2003. Pengendalian hayati layu Fusarium pada
jamur F. oxysporum hingga 92,5% secara in vivo.
anyelir dengan formulasi P. fluorescens,
Gliocladium sp., dan Trichoderma harzianum.
UCAPAN TERIMAKASIH J fitopat. Ind. 7(2): 71-75
Penyusunan jurnal ini dapat terselesaikan Prihandana, R., dan R. Hendrok. 2006. Petunjuk
berkat dorongan, motivasi, bantuan, bimbingan dan Budidaya Jarak Pagar. Jakarta: PT. Agro
arahan, serta adanya kerja sama dari berbagai pihak. Media Pustaka.
Untuk itu perkenankanlah penulis mengucapkan Semangun, H. 1999. Penyakit-Penyakit Tanaman
banyak terima kasih dan penghargaan yang sedalam- perkebunan di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah
dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu Mada University Press.
Manggaro, April 2011 Vol.12 No.1:29-34 34