Anda di halaman 1dari 6

4.

2 Hubungan Diameter Kristal dengan Jumlah Kristal


Tabel 4.2 Hubungan Diameter Kristal dengan Jumlah Kristal
Diameter(cm) Ln (N)
Laju alir 1,4 Laju alir 1,7 Laju alir 2
(ml/s) (ml/s) (ml/s)
0.084852814 11.9545926 12.72612575 10.25035279
0.05125 12.3187637 13.45168309 11.10235717
0.03375 13.66498143 14.1359449 13.00031212
0.02 16.27381645 17.3933992 14.94213125
0.0075 19.34573389 19.54502988 17.83228521

25

20

15 Laju alir 1,4 (ml/s)


ln (N)

Laju alir 1,7 (ml/s)


10 Laju alir 2 (ml/s)

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09
Diameter rata-rata tray (cm)

Gambar 4.2 Hubungan Diameter Kristal dengan Jumlah Kristal


Pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 menunjukkan hubungan diameter Kristal dengan jumlah
kristasl. Pada gambar 4.2 terlihat bahwa semakin besar diameter kristal maka jumlah kristal
juga semakin turun.
Distribusi partikel kristal dianggap sebagai sekumpulan bola dengan rumus:

nv: jumlah bola/ kristal per satuan volume


na: jumlah bola/ kristal per satuan luas
D: diameter bola/ Kristal
Dari rumus diatas jumlah partikel kristal berbanding terbalik dengan diameter kristal.
Semakin besar diameter partikel kristal menunjukkan jumlah partikel menurun (Higgins,
2000).
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan, semakin besar diameter kristal data yang
didapatkan untuk jumlah partikel semakin menurun. Sehingga percobaan yang kami lakukan
sesuai dengan percobaan Higgins (2000).

Higgins, M.D. (2000). Measurement of crystal size distributions. American Mineralogist.


Volume (85):1105–1116.

Anda mungkin juga menyukai