Diterima: 26-01-2017
Diterima dalam bentuk revisi: 28-02-2017
Disetujui: 01-03-2017
ABSTRAK
ABSTRACT
49
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia ISSN 1411 – 3481
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology EISSN 2503 - 1287
Vol. 18, No 1, Februari 2017; 49 - 59
reakotr nuklir penelitian seperti reaktor nuklir maupun analisis teoritis Umar dkk (12-14)
TRIGA 2000 yang ada di Indonesia. Terlebih menunjukkan bahwa nanofluida air-ZrO2
lagi, studi perpindahan kalor pada teras dapat meningkatkan koefisien perpindahan
reaktor nuklir penelitian TRIGA 2000 yang kalor pada perpindahan kalor konveksi
merupakan subbuluh vertikal dan alamiah. Demikian juga hasil telaahan
menggunakan air sebagai pendinginnya Kakaç (15), bahwa pendingin nanofluida
sudah dilakukan secara luas (2-7), demikian dapat meningkatkan koefisien perpindahan
juga untuk beberapa fasilitas eksperimental kalor konveksi suatu sistem.
perpindahan kalor pendukungnya (8,9) Penelitian ini dilakukan dengan
sehingga studi komparatif terhadap menggunakan pendekatan numerik dan
penerapan nanofluida sangat menarik untuk eksperimental. Data eksperimen yang
dilakukan. didapatkan digunakan untuk menentukan
Berdasarkan alasan-alasan ini, nilai koefisien perpindahan kalor konveksi
penelitian penerapan nanofluida dalam pada sub-buluh vertikal dengan geometri
analisis perpindahan kalor pada sub-buluh segi empat dan menggunakan nanofluida
vertikal menjadi penting karena air-ZrO2 sebagai fluida kerja. Sementara itu,
penerapannya tidak saja dalam bidang sebelumnya Kamajaya dkk. (16,17) telah
nuklir seperti teras reaktor riset, juga melakukan eksperimen menggunakan
dibidang sistem konversi energi lainnya. nanofluida air-ZrO2 dan air-Al2O3 dalam sub
Penelitian yang telah dilakukan oleh Syarif buluh vertikal dan korelasi empiris
dkk (10) menunjukkan konduktivitas termal perpindahan kalor konveksi alamiahnya
nanofluida air-ZrO2 lebih tinggi daripada sudah pula didapatkan. Demikian pula Rea
konduktivitas fluida pendingin konvensional. dkk. (18) telah dapat menentukan nilai
Hasil penelitian Buongiorno (1) menjelaskan koefisein perpindahan kalor dari nanofluida
bahwa nanofluida air-ZrO2 dapat campuran air-ZrO2. Contoh-contoh studi
meningkatkan batas fluks panas kritis dan teoritis dan eksperimen ini menunjukkan
meningkatkan perpindahan kalor pada bahwa nanofluida air-ZrO2 mempunyai
proses pendinginan mendadak pada bahan prospek yang sangat baik digunakan
bakar ketika terjadi kecelakaan hilangnya sebagai fluida pendingan dalam suatu
pendingin di dalam teras reaktor.Nanofluida sistem perpindahan kalor.
dengan komposisi tertentu dapat
memberikan nilai koefisien perpindahan 2. TEORI
kalor optimum, keadaan ini akan sangat baik Mekanisme perpindahan kalor
diterapkan dalam sistem pendinginan konveksi paksa pada bidang datar vertikal
secara umum. Menurut Maheshwary (11), maupun silinder vertikal konsentrik
dengan metode ultrasonication akan terjadi sebenarnya telah diteliti sejak lama dan
peningkatan konduktivitas termal nanofluida berbagai korelasi untuk memprediksi
air-ZrO2 sekitar 5 % dibandingkan fluida koefisien perpindahan kalornya juga sudah
dasar, yaitu air. Hasil kajian eksperimental banyak diusulkan. Namun eksperimen
50
Studi Eksperimental Perpindahan Kalor Konveksi Paksa
Pada Nanofluida Air-ZrO2 Di Dalam Sub-Buluh Vertikal ISSN 1411 – 3481
Segiempat EISSN 2503 - 1287
(Ketut)
(1)
(3) (5)
Daftar simbul
q = fluks panas (W/m2)
h = koefisien perpindahan kalor
konveksi (W/m2.oC)
Ts = suhu permukaan pemanas (oC)
Tf = suhu fluida pendingin (oC)
Nu = bilangan Nusselt, tak berdimensi
Gambar 1. Geometri daerah sub-buluh Dh = diamater hidrolik sub buluh (m)
segiempat D = diameter pemanas (m)
51
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia ISSN 1411 – 3481
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology EISSN 2503 - 1287
Vol. 18, No 1, Februari 2017; 49 - 59
P = pitch, jarak antarpusat pemanas (m) alir konstan sebesar 6, 8, 10, 12, dan 14
= konduktivitas termal nanofluida liter/menit sedangkan laju alir sekunder
52
Studi Eksperimental Perpindahan Kalor Konveksi Paksa
Pada Nanofluida Air-ZrO2 Di Dalam Sub-Buluh Vertikal ISSN 1411 – 3481
Segiempat EISSN 2503 - 1287
(Ketut)
53
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia ISSN 1411 – 3481
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology EISSN 2503 - 1287
Vol. 18, No 1, Februari 2017; 49 - 59
55
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia ISSN 1411 – 3481
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology EISSN 2503 - 1287
Vol. 18, No 1, Februari 2017; 49 - 59
dibandingkan dengan koefisien perpindahan kalor (h) terhadap daya pemanas, mulai dari
kalor rara-rata untuk daya 750 W. pemasan dengan daya 250 W sampai 850
Pada Gambar 8 ditunjukkan grafik W.
hubungan antara koefisien perpindahan
Gambar 7. Grafik hubungan antara h terhadap posisi dengan laju aliran 6 liter/menit
56
Studi Eksperimental Perpindahan Kalor Konveksi Paksa
Pada Nanofluida Air-ZrO2 Di Dalam Sub-Buluh Vertikal ISSN 1411 – 3481
Segiempat EISSN 2503 - 1287
(Ketut)
57
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia ISSN 1411 – 3481
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology EISSN 2503 - 1287
Vol. 18, No 1, Februari 2017; 49 - 59
59