ANAMNESIS
RPS :
1. Kapan pertama kali memperhatikan adanya mata kuning ? Apakah makin hari makin
bertambah warna kuningnya ?
Untuk mencari kemungkinan kolesistitis atau batu empedu yang bisa menimbulkan
kolik. Karakteristik nyeri kolik bilier adalah nyeri pada daerah perut kanan atas atau
epigastrium yang berlangsung > 30 menit dan < 12 jam disertai panas badan yang
dapat menjalar ke punggung kanan atas. Kadang hepatitis juga bisa menimbulkan
nyeri perut walaupun tidak kolik.
Nyeri abdomen karena penekanan juga bermakna secara klinis, seperti misalnya
pada murphy sign yang khas pada kolesistitis dan pembesaran hepar, nyeri tekan
disertai pembesaran hepar pada hepatitis, hepatoma, abses hepar.
Sering pada hepatitis, sirosis hepatis, hepatoma, dan pembesaran hepar lainnya.
- Warna kencing gelap seperti air teh ? Warna tinja keputih abu-abuan ? Gatal-gatal ?
Steatore (lemak pada feces), urin gelap seperti teh, dan pruritus lebih jelas ditemukan
pada obstruksi bilier (kolesistitis, kolelitiasis, Ca kaput pankreas, dll)
3. Adakah tanda-tanda penyakit hati kronis seperti pembengkakan pada perut, kaki, atau
seluruh tubuh ?
5. Adakah tanda-tanda keganasan seperti penurunan berat badan yang tidak dapat di jelaskan
sebabnya ?
- Penurunan berat badan ? jika terjadi secara drastis dan tanpa sebab yang jelas dapat
dipikirkan karena suatu keganasan.
RPD :
2. Adakah riwayat pernah sakit kuning ( hepatitis ) sebelumnya atau kontak dengan penderita
sakit kuning ?
Untuk menentukan ikterus karena suatu infeksi (ex : hepatitis) atau apakah karena
penyakit hati kronis non infeksi (ex : sirosis hepatis)
3. Adakah riwayat transfusi darah, mendapat suntikan, cabut gigi, di tatto dalam kurang lebih
6 bulan terakhir ?
Juga untuk menentukan ikterus karena suatu infeksi dan penularannya (hepatitis b,
hepatitis c, hepatitis d penularannya melalui darah ; hepatitis a dan hepatitis e
penularannya dari fekal-oral / enterik)
Kemungkinan ikterus disebabkan karena gangguan eksresi bilirubin karena kedua hal
tersebut.
5. Adakah riwayat seringnya mengkonsumsi obat-obatan medis, NAZA, atau obat alternatif
seperti jamu-jamuan yang dipikirkan hepatotoksik ?
Kemungkinan ikterus disebabkan oleh sirosis hepatis atau hepatitis alkoholik, atau dapat
juga karena fatty liver alkoholik.
RIW. KELUARGA
Penting ditanyakan khususnya pada pasien dengan ikterus yang tidak dapat ditemukan
penyebabnya yang mungkin disebabkan karena defisiensi enzim, gangguan aktivasi enzim, atau
idiopatik. Keadaan ini sering ditemukan pada anak bayi dengan ikterus yang patologis (ex :
sindroma Gilbert, sindroma Crigler-najjar, anemia hemolitik) dan wanita hamil atau sedang
minum pil KB yang sebelumnya tidak pernah mengalami ikterus (sindroma Dubin-Johnson).
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
1. Sklera ikterik ? serta tentukan warnanya apakah memberi kesan kekuningan (yellownish
jaundice) atau kehijauan (greenish jaundice) atau hanya sub ikterik ?
2. Cari kemungkinan ikterik yang juga dapat tampak pada palatum mole dan frenulum
linguale.
3. Tanda-tanda anemia ?
4. Sianosis perioral ?
Menunjukkan adanya kelainan pada cor atau pulmo. Sering pada cardiac sirosis.
5. Fetor hepatikus ?
Menandakan banyak amoniak dalam tubuh yang merupakan tanda kegagalan fungsi hati.
Paling sering pada koma hepatikum.
Leher
Thorax
Abdomen
- Massa
- Acites
- Venektasi
11. Auskultasi :
- Cari kemungkinan redup yang dapat menunjukkan kemungkinan adanya massa atau
pembesaran organ
- Cari kemungkinan adanya nyeri ketuk pada regio hepar, kendung empedu, epigastrium
13. Palpasi :
Massa hati dgn tepi tajam, permukaan licin dan rata, konsistensi keras, nyeri tekan (+)
: Hepatitis
Massa hati dgn tepi tajam, permukaan berbenjol-benjol dan rata, konsistensi keras, nyeri
tekan (+) : Hepatoma
Massa hati dengan tepi tumpul, permukaan licin dan berbenjol, fluktuasi (+), konsistensi
lunak, nyeri tekan (+) : Abses Hepar
Ekstremitas
Pitting edema dapat menunjukkan hipoalbuminemia sebagai kegagalan sintesis hati serta
retensi Na dan air sebagai akibat dari hipertensi porta. Sering pada sirosis hepatis
18. Kontraktur dupuytren ? ( kontraktur fleksi jari-jari akibat fibrosis fasia palmaris )
Kontraktur dupuytren (fibrosis pada jari sehingga tidak dapat ekstensi sepenuhnya)dan
liver nail dapat di temukan pada sirosis hepatis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
1. Tes darah :
- Hematologi rutin ( Hb, Hematokrit, Leukosit, differential count (hitung jenis leukosit),
Trombosit, Laju Endap Darah )
4. USG abdomen : Menentukan adanya kelainan seperti sirosis, hipertensi portal, abses,
hepatoma, hepatitis, obstruksi bilier ( dilatasi duktus biliaris )
5. Biopsi Hati : Dapat menentukan kolestasis intrahepatik, diagnosis hepatoma, dan kelainan
hepatoseluler lainnya; tetapi sangat jarang di lakukan dan perlu pertimbangan klinis yang
matang.
PEMBAHASAN IKTERUS
PENDAHULUAN
Ikterus paling mudah ditemukan di sklera, kemudian juga di palatum molle, dan
frenulum linguale. Sklera tampak ikterik menunjukkan bilirubin darah telah mencapai kira-
kira 2-2,5 mg/dL atau lebih. Penilaian ikterik sulit dinilai dari warna kulit dan telapak tangan
karena dapat terjadi padahiperkarotenemia yang tidak mungkin menyebabkan kuning pada sklera
atau peningkatan bilirubin.
KELUHAN UTAMA
Ikterus dapat menjadi keluhan utama atau keluhan penyerta dari gejala klinis yang ada. Yang
harus diingat jika pasien datang dengan keluhan ikterus, maka kemungkinan kelainan yang dapat
dipikirkan adalah kelainan pada sistem organ :
1. Hepatobilier ; misal pada hepatitis, sirosis hepatis (SH), obstruksi bilier (ex :
kolesistitis, koledolitiasis, kolangitis, dll), abses hepar, hepatoma, dll.
PATOFISIOLOGI
Fase Pre-hepatik :
1. Pembentukan bilirubin I (indirek). 70-80% berasal dari protein heme dari destruksi
eritrosit, 20-30% dari protein heme dari sumsum tulang dan hati.
Fase Hepatik :
Didapatkan keluhan mata kuning, BAB dan BAK t.a.k, gatal dan nyeri tekan t.a.k
a. Kongenital / Familial :
- Sindroma Rotor
b. Acquired (Di dapat) :
- Anemia hemolitik
2. Ikterus Hepatik
Sklera ikterik kekuningan oranye (yellownish jaundice), BAK seperti air teh, BAB
seperti keputih abu-abuan +/-, gatal dan nyeri tekan +/-
a. Akut :
- Abses hepar
b. Kronik :
- Hepatitis autoimun
- Sirosis hepatis
- Hepatoma
Sklera kuning kehijauan (greenish jaundice), BAK seperti teh pekat (+++), BAB seperti
keputih abu-abuan (+++), gatal dan nyeri (+++)
a. Obstruksi bilier :
- Kholeodsistitis
- Kholesistitis (Tanda khas : Murphy sign)
- Kholedolitiasis (Tanda khas : 5F (Forty, Female, Fare lady, Fatty, Five Children))
- Kholangolitiasis
b. Penekanan bilier :
- Pankreatitis
- Ca kaput pankreas (Painless jaundice, yaitu gejala kuning tanpa disertai keluhan sakit
perut)