Anda di halaman 1dari 46

MESOZOIK

KENOZOIK
65,5
KAPUR
(CRETACEOUS)
145,5
JURA

199,6
TRIAS

251
PALEOZOIK
SITUASI MESOZOIK SECARA UMUM
Mesozoik ditandai dengan aktivitas tektonik, klimat dan
evolusi organik setelah akhir Paleozoik terbentuk
PANGAEA dan kepunahan masal yang dahsyat
Sepanjang Mesozoik, iklim bumi relatif hangat. Kondisi ini
memegang peranan penting pada evolusi dan
diversifikasi dari spesies baru.
Benua yang semula menyatu (PANGAEA) secara perlahan
mulai terpecah, menuju konfigurasi saat ini. Peme-
cahan ini memicu terjadinya kondisi isolasi yang
pada akhirnya memungkinkan terbentuknya spesies
baru.
Pada akhir Cretaceous terjadi KEPUNAHAN MASAL (K-T
atau K-Pg event), antara lain disebabkan oleh terja-
dinya hempasan meteor besar di bumi. Setelah
kepunahan masal maka kondisi untuk kehidupan
modern (Kenozoik) mulai terbentuk
SITUASI MESOZOIK SECARA UMUM
BENUA PANGAEA mulai retak pada Triass, hingga kondisi retak
maksimum pada Jaman Cretaceous
SAMUDERA ATLANTIK UTARA mulai terbentuk pada Jaman Jura
BENUA GONDWANA mulai retak
Akibat retaknya Pangaea, terjadi aliran arus CIRCUM EQUATORIAL
yang pengaruhnya mencapai daerah dekat kutub
Permukaan air laut hampir sama hangatnya, es di kutub tidak banyak
terbentuk, upwelling dan downwelling tersendat
REPTILIA merajalela terwakili oleh golongan Dinosaurus
MAMALIA muncul tapi masih kalah dalam berkompetisi dengan Reptilia
PLANGTON KARBONAT mulai muncul, berkembang sejak Jura,
terwakili oleh Foraminifera dan Coccolith
GOLONGAN CYCADS berkembang pesat di darat
TUMBUHAN BERBUNGA muncul pada akhir Mesozoik
KONFIGURASI BENUA SEPANJANG MESOZOIK

TRIASS JURA KAPUR


TRIASS
PERM - TRIASS

KEPUNAHAN MASSAL yang melibatkan 95 % spesies musnah

1. Perubahan atmosfer akibat letusan gunung berapi di Siberia

2. Perubahan cuaca akibat bergabungnya semua benua

3. Tumbukan meteorit (kimia  Australia dan Antartika)

4. Perubahan Kadar Garam


JAMAN TRIASS
Dinamakan Jaman TRIASS karena di mana-mana hasil endapannya terbagi
menjadi 3 bagian, masing-masing BUNTER (BUNTZANNDSTEIN),
MUSCHELKALK dan KEUPER
199,6
Rhaetian
AKHIR Norian
(KEUPER)
Carnian
235
TENGAH Ladinian
(MUSCHELKALK) Anisian
247,2
Spathian

AWAL Smithian
(BUNTER) Dienerian
Griesbachian
251
TRIASS

F. von Alberti 1834

BUNTER : batuan sedimen non marine warna merah

MUSCHELKALK : batugamping, batupasir dan serpih endapan laut

KEUPER : endapan non marine mirip BUNTER


Paleogeography

 Super benua Pangea

 Rifting pada pertengahan Triass

 Super samudera Panthalassa

 Sedimen laut dalam hilang karena subduksi antar lempeng samudera

 Sedimen pada rifting  Newark Group

 Sedimen marine  bagian barat Eropa & Amerika Utara


(lagun & hipersaline)
Iklim

 Panas dan kering

 Tidak ada bukti glasiasi pada daerah kutub

Daerah sekitar kutub lembab dan hangat

 Iklim musiman tinggi

 Kontras antar iklim samudera dan benua menghasilkan


cross-equatorial mansoon

 Daratan dan lautan sekitar laut Thethys iklimnya lebih lembab


Iklim

 Panas dan kering

 Tidak ada bukti glasiasi pada daerah kutub

Daerah sekitar kutub lembab dan hangat

 Iklim musiman tinggi

 Kontras antar iklim samudera dan benua menghasilkan


cross-equatorial mansoon

 Daratan dan lautan sekitar laut Thethys iklimnya lebih lembab,


kadang turun hujan
Kehidupan

 Tumbuhan : lycophytes, cycads, ginkgophyta, glossopterids

 Tumbuhan berbiji mulai mendominasi

 Pada bagian bumi utara conifers mendominasi, selatan glossopteris

 Amphibi berkurang, reptil berkembang

 Coral, serpulid, amonit dan ikan berkembang


SISA LINGKUNGAN GURUN (POST PANGAEA)
Batupasir Navajo (Jura)
dengan struktur silang-siur
bersekala besar menunjukkan
hasil pengendapan lingkungan
gurun

Tersingkap dengan baik di


Taman Nasional Zion,
Utah, Amerika Serikat
KEMUNCULAN ANGIOSPERMAE
TRIASS
KEHIDUPAN DARAT JAMAN TRIASS
JURA
TRIASS - JURA

KEPUNAHAN MASSAL terutama organisme laut

1. Conodont

2. Reptil laut kecuali ichthyosaurus dan plesiosaurus

3. Sebagian brachiopoda dan moluska


CONODONTA

WR/2008/Mikropaleontologi/Teknik Geologi UGM


JAMAN JURA
Dinamakan Jaman JURA karena batuan yang berasal dari jaman ini
dipelajari secara sistematis di Pegunungan Jura.

145,5
Tithonian
AKHIR
(MALM) Kimmeridgian
Oxfordian
161,2
Callovian
TENGAH Bathonian
(DOGGER) Bajocian
Aalenian 175,6
Toarcian
AWAL Pliensbachian
(LIAS) Sinemurian
Hettangian
199,6
Paleogeography

 Pecahnya Superbenua Pangea : Laurasia dan Gondwana

 Rifting Amerika Utara-Mexico  Teluk Mexico

 Samudera Atlantik Utara mulai terbuka

 Tethys purba tertutup, Neotethys terbuka

 Rekaman geologi dapat dijumpai dengan baik di barat Eropa


Rekaman berupa endapan laut dangkal

 Amerika dan Canada berupa Endapan alluvial deposit : F. Morrison

 Endapan calcium carbonate didominasi low Mg calcite. Carbonate


hardground >>, ooid, cangkang organisme invertebrate
Formasi Morrison
Iklim

 Masih serupa dengan Triass


Kehidupan

 Fauna laut : vertebrata  ikan dan reptil. Ichthyosaurus >>,


plesiosaurus, pliosaurus, buaya laut.

 Danau : kura-kura

Invertebrata : rudist, belemnites, sabbelids.

 Darat : masa keemaasan sauropod : Camarasaurus, Apatosaurus,


Diplodocus, Brachiosaurus, dll

Theropods : Allosaurus, Ceratosaurus, Megalosaurus, dll

 Burung pertama : Archaeopteryx


JURA
KEHIDUPAN DARAT JAMAN JURA

Stegosaurus
Apatosaurus

Cycad

Allosaurus

Beberapa jenis dinosaurus dengan latar belakang panorama jaman


Jura dimana tumbuhan darat masih didominasi oleh golongan paku.
Di atas tanah hanya terdapat lumut, golongan rumput belum muncul
BURUNG PURBA

Archaeopteryx DARI ENDAPAN CHALK DI BAVARIA, JERMAN


RANGKA PADA BATUAN YANG HASIL REKONSTRUKSI DARI MUSEUM
MENGANDUNG FOSIL TERSEBUT ILMU PENGETAHUAN ALAM, BERLIN
CRETACEOUS

CRETA (LATIN) : CHALK = Kreide = K  German

J.J. d’Omalius d’Halloy : Endapan kapur daerah Paris (Prancis)

Chalk : Eropa Utara (Inggris – Belgia – Prancis – German - Denmark)

Marine Limestone dan marl : Eropa Selatan


Paleogeography

 Pangea terpisah

Aktivitas Volkanik >>>  Eustatic sea level tinggi


CO2 bertambah

 Laut dangkal hangat >>>

 Orogenesa Laramide berlanjut

 Tethys semakin menyempit


Iklim

 Awal Kapur (Berrisian) suhu turun  salju pada lintang tingggi


basah sekitar equator

 Suhu naik kembali  Iklim global hangat

 Gradien temperatur equator – kutub rendah  angin global lemah

 Upwelling <<<

 Suhu permukaan laut 42 C


Kehidupan

 Angiospermae tersebar luas, dominan pada Campanian

 Lebah >>>

 Conifer (gymnospermae) >>

Mamalia kecil <<, marsupial mamalia berevolusi di Awal Kapur

 Pterosaur  Awal – Tengah Kapur, Akhir Kapur  Burung

Dinosaurus >>> : T-Rex, Velociraptor, Triceratop

Serangga >>> : semut, kupu-kupu, belalang dll


Kehidupan

 Hiu modern >>

 Ichthyosaurus (Awal-Tengah Kapur)

 Plesiosaurus (Awal – Akhir Kapur)

 Mosasaurus di Akhir Kapur

 Bacculites, rudist, Globotruncanid foram, echinoderm, bintang laut >>>

 Evolusi bioerosion (boring), hardground dan cangkang


JAMAN KAPUR (CRETACEOUS)
KEHIDUPAN LAUT JAMAN KAPUR

Belemnite

Ammonite
TERUMBU RUDIST JAMAN KAPUR
KEHIDUPAN DARAT JAMAN KAPUR
GLOBAL EUXINIC EVENT

Higher levels of carbon dioxyde in the atmosphere and open circulation of sea water from equator to the
polar areas are thought to have caused the world temperature gradient from north to south to become
almost flat: temperatures were about the same across the planet. Average temperatures were also higher
than today by about 10°C. In fact, by the middle Cretaceous, equatorial ocean waters (perhaps as warm as
20°C in the deep ocean) may have been too warm for sea life, and land areas near the equator may have
been deserts despite their proximity to water. The circulation of oxygen to the deep ocean may also have
been disrupted. For this reason, large volumes of organic matter that was unable to decompose
accumulated, eventually being deposited as "black shale“ (Global Euxinic Event) (Wikipedia)
KONFIGURASI BENUA DAN SAMUDERA
CRETACEOUS (KREIDEZEIT) – PALEOGENE
(K-Pg /K-T)
OUTCROP

Alberta, Canada Belanda

Amerika
KEPUNAHAN MASAL

A. Tumbukan meteorit atau komet

B. Aktivitas Volkanis

C. Perubahan Iklim

D. Penyakit
K – T ( K – Pg) BOUNDARY
BATUAN BERUMUR
JAMAN TERSIER

LEMPUNG KAYA AKAN


IRIDIUM
Wyoming - USA
BATUAN BERUMUR
JAMAN KAPUR

Gubbio ITALIA
Pada akhir Jaman Kapur terjadi
hempasan / tumbukan meteor
yang debunya terhambur kese- Alberta - CANADA
luruh dunia malapetaka
K – T ( K – Pg) METEORIC IMPACT
Jatuh di dekat Chicxulub,
Yucatan, Mexico
KEPUNAHAN MASAL AKHIR KAPUR
KEMUNGKINAN LAIN
Ah ngapain ribut ? Santai aja bro. Itu lho kaya mhsw
geologi kalo lagi pada ngrokok di tempat parkir ….. kwk
kwk kwk kwk ………

Cepat, nanti ada yang lihat

Setttt..minta apimu !!!

THE REAL REASON WHY DINOSAURS IS TOTALLY EXTINCT !!!


TRIASS

F. von Alberti 1834

BUNTER : batuan sedimen non marine warna merah

MUSCHELKALK : batugamping, batupasir dan serpih endapan laut

KEUPER : endapan non marine mirip BUNTER


JURA
Rekaman geologi dapat dijumpai dengan baik di barat Eropa
Rekaman berupa endapan laut dangkal

 Amerika dan Canada berupa Endapan alluvial deposit : F. Morrison

 Endapan calcium carbonate didominasi low Mg calcite. Carbonate


hardground >>, ooid, cangkang organisme invertebrate

Anda mungkin juga menyukai