Anda di halaman 1dari 6

2.

1 TUJUAN DAN MANFAAT STANDAR AKUNTANSI


Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan informasi,
sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan
dengan lebih mudah kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan
dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum. Dengan adanya Standar
Akuntansi yang baik, laporan keuangan menjadi lebih berguna, dapat dibandingkan, tidak
menyesatkan dan dapat menciptakan transparansi bagi perusahaan.
Belkaoui(1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang relevan
sebagai berikut:
1. Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi, dan kegiatan perusahaan.
Informasi yang disusun berdasarkan standar akuntansi yang lazim diharapkan
mempunyai sifat jelas, konsisten, terpercaya, dan dapat diperbandingkan.
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan keahliannya
dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah melalui pemeriksaan
akuntan.
3. Memberikan database kepada regulator tentang berbagai informasi yang dianggap
penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan
pengaturan ekonomi, dan peningkatan efesiensi ekonomi, dan peningkatan efesiensi
ekonomi, dan tujuan-tujuan makro lainnya.
4. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi.
Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak kontroversi dan semakin
bergairah untuk berdebat, berpolemik, dan melakukan penelitian.

2.2 LEMBAGA-LEMBAGA PENYUSUN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA,


USA, DAN INTERNASIONAL
1. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang juga
merupakan badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Organisasi profesi ini terus berusaha menanggapi perkembangan akuntansi keuangan
yang terjadi baik tingkat nasional, regional maupun global, khususnya yang
mempengaruhi dunia usaha dan profesi akuntansi sendiri. Pengembangan standar
akuntansi keuangan sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini pengembangan
standar akuntansi ini dilakukan secara terus-menerus, pada tahun 1973 terbentuk
Panitia Penghimpun Bahan-bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Kemudian pada
tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (Komite PAI) yang
bertugas menyusun standar keuangan. Komite PAI telah bertugas selama empat
periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan susunan personel
yang terus diperbarui. Selanjutnya, pada periode kepengurusan IAI tahun 1994-1998
nama Komite PAI diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan (Komite
SAK), kemudian pada kongres VIII, tanggal 23-24 September 1998 di Jakarta,
Komite SAK diubah menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk masa bakti
1998-2000 dan diberikan otonomi untuk menyusun dan mengesahkan PSAK.

2. Institut Akuntan Publik Indonesia.


Setelah hampir 50 tahun sejak berdirinya perkumpulan akuntan indonesia, tepatnya
pada tanggal 24 mei 2007 berdirilah institut akuntan publik indonesia (IAPI) sebagai
organisasi profesi akuntan publik yang independen dan mandiri dengan berbadan
hukum yang diputuskan melalui rapat umum anggota luar biasa IAI. Pada tanggal 4
juni 2007, secara resmi IAPI diterima sebagai anggota asosiasi yang pertama oleh
IAI. Pada tanggal 5 Februari 2008.Pemerintah RI melalui Peraturan MENKEU
no.17/PMK.01/2008 mengakui IAPI sebagai organisasi profesi akuntan publik yang
berwenang melaksanakan ujian sertifikasi akuntan publik, penyusunan dan penerbitan
standar profesional dan etika akuntan publik, serta menyelenggarakan program
pendidikan berkelanjutan bagi seluruh akuntan publik diindonesia.
3. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangann (Bapepam-LK).
Adalah sebuah lembaga dibawah kementrian keuangan indonesia yang bertugas
membina, mengatur dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta
merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang lembaga
keuangan.
USA dan Internasional

1. Kantor Akuntan Besar yang dikenal dengan “Big 8”


Kelompok delapan besar ini berkurang menjadi lima besar melalui serangkain
kegiatan merger. Lima besar kemudian menjadi empat besar setelah keruntuhan
Arthur Anderson pada 2002 karena keterlibatannya dalam skandal enron. The big
four adalah kelompok empat firma jasa profesional dan akuntansi internasional
terbesar yang menangani mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik
maupun perusahaan tertutup. 8 kantor akuntan itu terbesar itu ialah : Arthur
andersen,arthur young&Co,coopers & Lybrand, Ernst & whinney,Deloitte
Haskins & Sells, Peat Marwick Mitchell, Price Waterhouse, Touche ross.

2. American Accounting Association (AAA)


Merupakan sebuah organisasi para akademisi akuntansi dan setiap individu yang
tertarik dalam peningkatan praktik dan teori akuntansi. AAA juga bertindak
sebagai forum di mana para akademisi mengekspresikan pandangan-pandangan
mereka akan berbagai topic dan permasalahan akuntansi, baik secara individu
ataupun melalui komite yang ditunjuk khusus oleh organisasi.

3. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) \ adalah organisasi


pengordinir professional bagi para praktisi Certified Public Accountants di
Amerika Serikat. AICPA adalah organisasi profesi akuntan publik berijazah dan
terdaftar, yang melakukan praktek di Amerika. Cikal bakal terbentuknya AICPA
dimulai di tahun 1882 dengan nama Institute Accountants and Bookeepers.
Kemudian berubah menjadi American Association of Public Accountants di tahun
1886. Selanjutnya pada tahun 1917 berubah menjadi American Institute of
Accountants (AIA) yang sekarang dikenal sebagai AICPA.

4. Financial Accounting Standard Board (FASB) menggantikan APB di tahun 1973


sebagai badan yang bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi. FASB
merupakan badan independen yang berwenang dan ditugaskan untuk menetapkan
dan meningkatkan standar pelaporan keuangan yang berhubungan dengan
pencatatan informasi yang bermakna mengenai peristiwa-peristiwa dan transaksi-
transaksi ekonomi dalam cara yang berguna dalam laporan keuangan.

5. Security and Exchange Commission (SEC) SEC sebagai lembaga yang mengatur
pasar modal di USA dibentuk tahun 1934. Lembaga ini bertanggung jawab untuk
mengatur dan menyusun undang-undang tentang bursa efek dan menjamin bahwa
laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yang go public disajikan secara
layak dan full disclosure. Karena Tanggung jawab SEC untuk mengatur laporan
keuangan yang sisajikan oelh perusahaan yang go public “ Full Disclosure, “
peranan standar akuntansi sangat dominan. Oleh karena itu bersama lembaga
lainnya SEC ikkut aktif dalam menelorkan suatu standar akuntansi . Berdasarkan
securities Act tahun 1934, SEC memiliki kekuasaan untuk menetapkan standar
akuntansi.

6. Organisasi Profesional Lainnya

Beberpapa badan atau organisasi yang mempunyai peranan langsung atau tidak
langsung terhadap perumusan standar akuntansi adalah sebagai berikut. (a) “The
national Association of Accountant” yang sekarang sudah berganti nama menjadi
The Institute of Management Acountant (IMA) merupakan organisasi profesi
yang menggabungkan para akuntan manajemen di USA. Organisasi ini
menerbitkan majalah bulanan yang memuat artikel-artikel tentang akuntansi yang
bernama management Accounting. (b) The Cost Accounting Standard Board
( CASB ) (c) The Financial Execute Institute (FEI) (d) International Accounting
standard Commite (IASC).

2.3 TAHAPAN-TAHAPAN PROSES PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI


1. Berkaitan dengan masalah siapa yang dituju dan bagaimana kedudukan yang
dituju terhadap organisasi atau badan usaha. Pihak yang dituju adalah investor,
kreditor, dan pemakai lain yang tidak mempunyai akses informasi kecuali dari
informasi laporan keuangan.
2. Berkaitan dengan aspek karakteristik dan keterbatasan informasi yang melandasi
tujuan pelaporan keuangan. Makin banyak jens dan kuatitas informasi yang
dianggap bermanfaat makin besar pula kos untuk menyediakan informasi tesebut.
3. Dimaksudkan untuk menentukan kualifikasi minimal para pemakai sehingga
suatu informasi dapat dipahami oleh pemakai tanpa harus disertai penjelasan
rinci. Kualifikasi minimal ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan penentu
kebijakan akuntansi di jajaran penyusun standar atau badan usaha.
4. Informasi yang dapat dipahami akan dipakai apabila terdapat kebermanfaatan
terhadap keputusan pemakai. Kebermanfaatan memiliki kriteria yang ditentukan
melalui kualitas informasi spesifik keputusan, meliputi: kualitas primer yang
terdiri dari relevance, reliability, variability, representational faithfulness, dan
kualitas sekunder yang terdiri dari comparability, concistency, neutrality.
5. Walaupun kualitas di atas terpenuhi, namun diperlukan kriteria penentu untuk
menyaring informasi mana yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan dan
mana yang harus dilaporkan dalam laporan yang lain, yaitu materiality.
REFERENSI

Riahi, Ahmed dan Belkaoui. 2006. Accounting Theory : Teori Akuntansi. Edisi Kelima. Jakarta :
Salemba Empat.

https://www.academia.edu/9645623/Teori_Akuntansi_-_STANDAR_AKUNTANSI (diakses
pada tanggal 21 September 2017)

https://www.scribd.com/document/326610575/Tahapan-Proses-Penetapan-Standar-Akuntansi
(diakses pada tanggal 21 September 2017)

Anda mungkin juga menyukai