Anda di halaman 1dari 2

Visa Investigasi Pencurian Data Kartu Kredit

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT


Visa Worldwide Indonesia, Ellyana Fuad,
mengatakan pihaknya tengah meinvestigasi
secara menyeluruh bersama industri terkait
serta Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI)
terhadap pencurian data nasabah kartu kredit
yang dipakai di mesin electronic data capture
(EDC) di gerai Body Shop.

"Kami belum bisa memberikan informasi


terkait dengan proses investigasi dan kami
juga belum tahu kapan proses investigasi akan selesai," ujarnya kepada wartawan usai konferensi
pers peluncuran pembayaran kartu Visa di Mall Taman Anggrek, Grogol, Jakarta, Senin, 25
Maret 2013.

Ellyana menambahkan, infrastruktur keamanan terkait data nasabah merupakan peran dari
banyak pihak. Terutama kehati-hatian pengguna kartu debit atau kartu kredit dan keamanan dari
merchant atau gerai. "Itu adalah masalah dari merchant-nya (Body Shop), seperti yang dikatakan
oleh pihak Bank Indonesia dan pihak AKKI," tuturnya.

Sedangkan ketika dikonfirmasi mengenai laporan pencurian data sejenis yang pernah diterima
Visa selama ini, Ellyana kembali menjawab bahwa pihaknya tidak dapat memberikan informasi
sehubungan dengan proses investigasi yang masih berlangsung.

Ia mengklaim sistem keamanan Visa sangat aman, andal, dan terjamin. Dan menurut Ellyana,
kasus seperti ini bisa terjadi bukan hanya pada kartu dengan jaringan Visa, tetapi juga pada
jaringan selain Visa jika tanpa peran kehati-hatian dari pihak pengguna kartu debit atau kredit
dan pihak merchant.

Sebelumnya, sejumlah data nasabah kartu kredit maupun debit, di antaranya dari Bank Mandiri
dan Bank Central Asia (BCA), dicuri saat bertransaksi di gerai The Body Shop Indonesia.
Sumber Tempo mengatakan, data curian tersebut digunakan untuk membuat kartu duplikat yang
ditransaksikan di Meksiko dan Amerika Serikat.

Menurut Ellyana, proses investigasi yang tengah dilakukan bersama pihak lain merupakan
respons antisipasi atas permintaan BI agar Visa bertanggung jawab soal pencurian data nasabah
kartu kredit Bank Mandiri dan BCA yang terjadi ketika digunakan berbelanja di toko Body Shop
di Indonesia.

Analisis
Definisi investigasi tindak pencurian adalah aktivitas langsung untuk menyelidiki dan
menginvestigasi fraud, sperti pengawasan dan penyamaran. Pada umumnya investigasi
penyelidikan tindak pencurian menggunakan teknik yang tidak mengundang kecurigaan dan
tidak salah dalam melibatkan orang yang tidak bersalah dalam kasus pencurian. Langkah-
langkah investigasi ini dilakukan secara rahasia tanpa sepengetahuan target yang dimintai
informasi. Penyelidik atau auditor/fraud examiner seolah-olah melakukan audit seperti biasa.

Ada beberapa metode investigasi pencurian. Diantaranya Operasi pengawasan tersembunyi,


Pengawasan (invigilation) ,Pencarian dan perampasan computer, dan Fakta-fakta fisik.

Saat memulai investigasi kecurangan, sering berguna dalam mengembangkan teori tentang tipe
kecurangan seperti apa yang akan terjadi, siapa kira-kira pelaku kecurangan yang mngkin
dijadikan tersangka, motivasi apa yang mendasari pelaku tersebut dan beberapa banyak yang
mungkin pelaku tersebut ambil. Salah satu cara untuk memperkuat teori adalah dengan
menggunakan grafik kelemahan sebagai alat untuk menangani semua aspek dari kecurangan dan
menetapkan teori dari kecurangan

Dalam kasus diatas Menurut Ellyana, proses investigasi yang tengah dilakukan bersama pihak
lain merupakan respons antisipasi atas permintaan BI agar Visa bertanggung jawab soal
pencurian data nasabah kartu kredit Bank Mandiri dan BCA yang terjadi ketika digunakan
berbelanja di toko Body Shop di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai