Anda di halaman 1dari 10

Bali Island

It is the most famous island in Indonesia. It is an awesome place which holds


spectacular combination of natural beauty and cultural landscape. Its Beauty blends in
harmony with warm and friendly people. Here the culture continues to be preserved from
generation to generation. This island is called Bali.

Bali is well known by many names; the island of gods, thousand-temples island, and
the island of paradise. People call Bali ‘the island of paradise’ is not without reasons. Bali has
outstanding natural beauty like a volcano that looks close and big; endless green paddy fields
which give a sense of peace and tranquility; as well as the grains of Balinese beach sand and
the beauty of the sea which are so mesmerizing. Bali also has dramatic dances, diverse
customary ceremonies, the best traditional culinary, as well as beautiful and wholesome arts
and crafts.

This exotic island has many interesting things to offer; ranging from spiritual life and
traditional culinary to extraordinary experience such surfing, diving, and jungle tracking
which challenging your courage. That is why Bali is nominated as the World's Best Island in
2009 by Travel and Leisure Magazine and as the second Best of Travel in 2010 by Lonely
Planet.
Terjemahan:

Pulau Bali

Ini adalah pulau paling terkenal di Indonesia. Ini adalah tempat yang menganggumkan
yang menyimpan kombinasi spektakuler dari keindahan alam dan pemandangan budaya.
Keindahannya menyatu dengan harmoni dengan orang-orang yang hangat dan bersahabat. Di
sini kebudayaan tetap diteruskan turun-temurun dari generasi ke genari. Pulau ini dinamakan
Bali.

Bali terkenal dengan banyak nama; pulau dewa-dewa, pulau seribu candi, dan pulau
surga. Orang-ornagn memangil bali dengan sebutan ‘pulau surga’ bukan tanpa alasan. Bali
memiliki keindahan alam yang sangat luarbiasa seprti gunung berapi yang terlihat dekat dan
besar; sawah yang terhampar luas yang memberikan rasa kedamaian dan ketenangan; serta
butiran pasir pantai-pantai di Bali dan keindahan lautnya yang sangat menggoda. Bali juga
memiliki tarian-tarian yang dramatis, upacara adat yang beragam, serta kesenian dan
kerajinan tangah yang indah dan bagus.

Pulau eksotik ini mempunyai banyak hal menarik yang ditawarkan; mulai dari
kehidupan spiritual dan kuliner tradisional sampai ke pengalaman tak terlupakan seperti
surfing, diving, dan tracking hutan yang menantang keberanianmu. Itu lah mengapa Bali
dinominasikan sebagai pulau terbaik di dunia pada tahun 2009 oleh majalah Travel and
Leisure and sebagai tempat wisata terbaik ke dua pada tahun 2010 oleh Lonely Planet.
Rhinoceros
Rhinoceros is a four-legged bulky herbivorous mammals with one or two horns
located right above its nose. We may know them by the short version of their name “Rhino”.
They are considered to be one of endangered animal by the International Union
for Conservation of Nature (IUCN). In Indonesia, we can find them in Sumatera and Java,
especially in Ujung Kulon National Park.
Rhinoceros have a large and muscular body with four short legs. They have a big
head and a very short neck. The position of their head is lower than their back which makes
the head seems like facing downward all the time. There is one or two horns on their head
located on their nose which became their unique feature. It is made of keratin, the same
substance that build up hair and fingernails. Their body is covered with a thick layers
of collagen.
The pregnancy period of a Rhinoceros is different from one species to another, but
mostly it took up to 18 months for the baby to be born. A full grown Rhinoceros can reach
the height of 1,8 m with approximate weight of 2.300 kg. They can run at the speed of 50 to
55 km/h. They can live up to 50 years. They have a short range sight but they have a good
hearing and smelling.
Terjemahan :
Badak
Badak adalah mamalia pemakan tanaman berkaki empat yang sangat besar dengan
satu atau dua tanduk terletak tepat di atas hidung nya. Kita mungkin mengenal mereka
dengan bentuk kependekan nama mereka “Rhino”. Mereka dianggap sebagai salah satu
hewan yang hampir punah oleh the International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Di Indonesia, kita bisa menemukan mereka di Sumatera dan Jawa, khususnya di Taman
Nasional Ujung Kulon.
Badak memiliki tubuh yang besar dan berotot dengan empat kaki yang pendek.
Mereka memiliki kepala yang besar dan leher yang sangat pendek. Posisi kepala mereka lebih
rendah dari punggungnya yang membuat kepala mereka terlihat seperti mengarah kebawah
setiap saat. Terdapat satu atau dua tanduk di atas kepala mereka yang menjadi ciri khas
mereka. Tanduk itu terbuat dari keratin, bahan yang sama dengan yang membentuk rambut
dan kuku jari. Tubuh mereka ditutupi oleh sebuah lapisan collagen yang tebal.
Masa kehamilan seekor badak berbeda antara satu spesies dengan yang lainnya,
namun sebagain kebanyakan itu memakan waktu 18 bulan bagi bayinya agar terlahir. Seekor
badak yang telah tumbuh sempurna bisa mencapai tinggi 1,8 m dengan perkiraan berat sekitar
2.300 kg. Mereka bisa berlari di kecepatan 50 hingga 55 km/jam. Mereka bisa hidup hingga
50 tahun. Mereka memiliki pengelihatan berjarak dekat namun mereka memiliki pendengaran
dan penciuman yang bagus.
REPUBLIK INDONESIA
Indonesia officially the Republic of Indonesiais a transcontinental unitary sovereign
state located mainly in Southeast Asia, with some territories in Oceania. Situated between
the Indianand Pacific oceans, it is the world's largest island country, with more than thirteen
thousand islands. At 1,904,569 square kilometres (735,358 square miles), Indonesia is the
world's 14th largest country in terms of land area and the 7th largest in terms of combined sea
and land area. With over 261 million people, it is the world's 4th most populous country as
well as the most populous South East Asian, Austronesian and Muslim-majority
country. Java, the world's most populous island, contains more than half of the country's
population.
Indonesia's republican form of government includes an
elected parliament and president. Indonesia has 34 provinces, of which five have special
status. Its capital is Jakarta, which is the second most populous urban area in the world. The
country shares land borders with Papua New Guinea, East Timor, and the eastern
part of Malaysia. Other neighbouring countries include Singapore, Vietnam,
the Philippines, Australia, Palau, and India's Andaman and Nicobar Islands. Despite its large
population and densely populated regions, Indonesia has vast areas of wilderness that support
a high level of biodiversity. The country has abundant natural resources like oiland natural
gas, tin, copper and gold.Agriculture mainly produces rice, palm
oil, tea, coffee, cacao, medicinal plants, spices and rubber. Indonesia's major trading partners
are China, the United States, Japan, Singapore and India.
The Indonesian archipelago has been an important region for trade since at least the
7th century, when Srivijaya and then later Majapahittraded with Chinese dynasties and Indian
kingdoms. Local rulers gradually absorbed foreign cultural, religious and political models
from the early centuries CE, and Hindu and Buddhist kingdoms flourished. Indonesian
history has been influenced by foreign powers drawn to its natural resources. Muslim traders
and Sufi scholars brought Islam, while European powers brought Christianity and fought one
another to monopolise trade in the Spice Islands of Maluku during the Age of Discovery.
Following a period of Dutch colonialism starting from Amboina and Batavia, and eventually
all of the archipelago including Timor and Western New Guinea, at times interrupted
by Portuguese, French and British rule, Indonesia secured its independence after World War
II.
Indonesia consists of hundreds of distinct native ethnic and linguistic groups, with the
largest—and politically dominant—ethnic group being the Javanese. A shared identity has
developed, defined by a national language, ethnic diversity, religious pluralism within a
Muslim-majority population, and a history of colonialism and rebellion against it. Indonesia's
national motto, "Bhinneka Tunggal Ika" ("Unity in Diversity" literally, "many, yet one"),
articulates the diversity that shapes the country. Indonesia's economy is the
world's 16th largest by nominal GDP and the 7th largest by GDP at PPP. Indonesia is a
member of several multilateral organisations, including the UN,[a] WTO, IMF and G20. It is
also a founding member of Non-Aligned Movement, Association of Southeast Asian
Nations, Asia-Pacific Economic Cooperation, East Asia Summit, Asian Infrastructure
Investment Bankand Organisation of Islamic Cooperation.
Terjemahan :
Republik Indonesia (RI) atau Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), atau
lebih umum disebut Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi
garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Australia, serta
antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di
dunia yang terdiri dari 17.504 pulau.
Nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara.Dengan populasi Hampir
270.054.853 juta jiwa pada tahun 2018, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar
keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari
230 juta jiwa. Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan dan bentuk pemerintahan
Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Presiden yang dipilih secara langsung.
Ibu kota negara Indonesia adalah Jakarta. Indonesia berbatasan darat
dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan
dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya
adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan
Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia
menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kerajaan
Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Palembang. Kerajaan
Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India, juga
dengan bangsa Arab. Kerajaan-kerajaan beragama Hindu dan/atau Buddha mulai tumbuh
pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 Masehi, diikuti para pedagang dan ulama dari jazirah
Arab yang membawa agama Islamsekitar abad ke-8 hingga abad ke-16, serta kedatangan
bangsa Eropapada akhir abad ke-15 yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan
rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di
bawah penjajahan Belanda selama hampir 3 abad, Indonesia yang saat itu bernama Hindia
Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus
1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari
seringnya terjadi bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan
separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan
sosial-ekonomi-politik, serta modernisasi yang pesat.
Dari Sabang di ujung Aceh sampai Merauke di tanah Papua, Indonesia terdiri dari
berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia
terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana
bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian
barat. Secara lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi
mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka
tunggal ika" ("Berbeda-beda namun tetap satu"), bermakna keberagaman sosial-budaya yang
membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan
wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung
tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia merupakan anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar
dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28
September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan
yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB,
Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20 dan
sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.
INDONESIAN CULTURAL EXISTENCE ALMOST DISAPPEARS IN ITS OWN HOME
Indonesia is a country that has various cultures. This culture diversity occurs because
Indonesia country consists of hundreds of islands where each island has its own culture.
However, currently Indonesian culture is in danger of being lost because eroded by the times.
There are so many factor that make Indonesia’s culture is in danger. Those factors are from
inside and outside. Through this paper, the authors will describe those factors that cause the
endangerment of native Indonesian culture. Here are two paragraphs that discussing those
factors:
The first is factor from inside. The decreasing of Indonesia’s culture existence in its
own home is caused by its own people that ignore their culture especially for teenagers. They
are lulled by modern life and started to forget the values which is inherited by their ancestors.
For example, local languages, cultural ceremony, customs and Indonesian traditions have
been lost in society. Now, we could see no one wants to use local language because they are
embarrassed called plebeian. Besides the teenagers who do not care anymore with the culture,
government also less responsive in dealing with this problem. There is no real attempt from
government to sustain Indonesians culture.
The second is external factors. The Rapid flow of information which comes to
Indonesia also effects the erosion of Indonesian culture. Many foreign cultures, especially
Western cultures have come and grew in Indonesia. Those western cultures are incompatible
with the Indonesians values as eastern nations. It also gives bad effect in Indonesian’s norm
as eastern nation. Nowadays, we can see the fashions of clothing that does not conform to the
norms, habits drunk, and poor lifestyle has grown in Indonesia.
In short, the reduction of Indonesian culture existence in his own country as a result of
several factors. They are inside and outside factors. For maintaining the continuity of
Indonesia’s Culture, let us keep our own culture. Especially we as young people do not feel
embarrassed to preserve our culture and also stem western cultures which come into our
country. If we have lost our original culture means we have lost our own national identity.
Terjemahan :
KEBERADAAN BUDAYA INDONESIA HAMPIR MENGHILANG DI RUMAHNYA
SENDIRI

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak berbagai budaya. Keragaman budaya
ini terjadi karena negara Indonesia terdiri dari ratusan pulau-pulau di mana masing-masing
pulau memiliki budayanya sendiri. Namun, saat ini budaya Indonesia terancam hilang karena
terkikis oleh waktu. Ada begitu banyak faktor yang menyebabkan budaya Indonesia berada
dalam bahaya. Faktor-faktor tersebut berasal dari dalam dan luar. Melalui tulisan ini, penulis
akan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terancamnya budaya asli Indonesia.
Berikut adalah dua paragraf membahas faktor-faktor tersebut:
Yang pertama adalah faktor dari dalam. Penurunan keberadaan budaya Indonesia di
rumahnya sendiri disebabkan oleh rakyatnya sendiri yang mengabaikan budaya mereka
terutama untuk remaja. Mereka terbuai oleh kehidupan modern dan mulai melupakan nilai-
nilai yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Sebagai contoh, bahasa daerah, upacara
budaya, adat dan tradisi Indonesia telah hilang di masyarakat. Sekarang, kita bisa melihat
tidak ada yang mau menggunakan bahasa lokal karena mereka malu disebut kampungan.
Selain remaja yang sudah tidak peduli lagi dengan budaya, pemerintah juga kurang responsif
dalam menangani masalah ini. Tidak ada upaya yang nyata dari pemerintah untuk
mempertahankan budaya Indonesia.
Yang kedua adalah faktor eksternal. Derasnya arus informasi yang datang ke
Indonesia juga mempengaruhi terkikisnya budaya Indonesia. Banyak budaya asing,
khususnya budaya Barat telah datang dan tumbuh di Indonesia. Budaya-budaya barat itu
tidak sesuai dengan nilai-nilai Indonesia sebagai negara timur. Hal ini juga memberikan efek
buruk dalam norma Indonesia sebagai bangsa timur. Saat ini, kita bisa melihat mode pakaian
yang tidak sesuai dengan norma-norma, kebiasaan mabuk, dan gaya hidup yang buruk telah
berkembang di Indonesia.
Singkatnya, pengurangan keberadaan budaya Indonesia di rumahnya sendiri sebagai
akibat dari beberapa faktor. Mereka adalah faktor dari dalam dan luar. Untuk
mempertahankan kelangsungan Budaya Indonesia, marilah kita menjaga budaya kita sendiri.
Terutama kita sebagai pemuda jangan merasa malu untuk melestarikan budaya kita dan juga
kita harus membendung budaya barat yang datang ke negara kita. Jika kita telah kehilangan
budaya asli kita berarti kita telah kehilangan identitas nasional kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai