Anda di halaman 1dari 3

A.

HAK & KEWAJIBAN WP


HAK
1. Meminta diperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan SP3
2. Meminta penjelasan tentang alasan & tujuan Pemeriksaan
3. Meminta diperlihatkan Surat Tugas
4. Menerima SPHP
5. Menghadiri Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
6. Mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan oleh Tim Pembahas
7. Memberikan pendapat/penilaian atas pelaksanaan Pemeriksaan

KEWAJIBAN PEMERIKSAAN LAPANGAN


1. Memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar
pembukuan atau pencatatan paling lama 1 bulan sejak permintaan disampaikan
2. Memberikan kesempatan untuk mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola
secara elektronik
3. Memberikan kesempatan untuk memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, diduga atau
patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau catatan, dokumen yang menjadi
dasar pembukuan atau pencatatan
4. Memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan
5. Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP
6. Memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diperlukan

KEWAJIBAN PEMERIKSAAN KANTOR


1. Memenuhi panggilan untuk datang menghadiri Pemeriksaan
2. Memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi
dasar pembukuan atau pencatatan pencatatan paling lama 1 bulan sejak permintaan
disampaikan
3. Memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan
4. Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP
5. Meminjamkan KKP yang dibuat oleh Akuntan Publik
6. Memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diperlukan
B. KEWAJIBAN PIHAK KETIGA
Bank

Akuntan Publik
WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN/BUKTI
Notaris paling lama 7 hari sejak diterimanya surat permintaan keterangan atau
Konsultan Pajak bukti atau surat izin dari pihak yang berwenang

Kantor Administrasi

Pihak III lain


C. HASIL PEMERIKSAAN

PELAKSANAAN CLOSING STP


SPHP
REFERENCE
PEMERIKSAAN SKP

D. PRODUK PEMERIKSAAN PAJAK


SKPKB : Pokok pajak > Kredit pajak
SKPLB : Pokok pajak < Kredit pajak KETETAPAN
SKPN : Pokok pajak = Kredit pajak
SKPKBT : Ada data baru & penambahan pajak terutang
STP : Sanksi administratif
DILANJUTKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN

E. SURAT KETETAPAN PAJAK


1. SKPKB
Dalam jangka waktu 5 th setelah saat terutangnya pajak, SKPKB dapat diterbitkan apabila:
a. Berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain terdapat pajak yang tidak atau
kurang bayar (sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% sebulan)
b. SPT tidak disampaikan dan telah disampaikan teguran secara tertulis
Berdasarkan hasil pemeriksaan atau atau keterangan lain mengenai PPN atau PPnBM
ternyata tidak seharusnya dikompensasikan
Apabila WP tidak melaksanakan pembukuan dan/atau pencatatan
(Dikenakan sanksi administrasi kenaikan: 50% dan100%)
Setelah lewat waktu 5 tahun, apabila WP dipidana karena tindak pidana perpajakan/ lainnya
yg dapat menimbulkan kerugian pd pendapatan negara bdsk putusan pengadilan yg
mempunyai kekuatan hukum tetap + bunga 48%
2. SKPKBT
Ditemukan data baru yg mengakibatkan penambahan jumlah pajak terutang setelah
pemeriksaan dalam rangka penerbitan SKPKBT.
a. Dalam jangka waktu 5 th : Sanksi Administrasi Kenaikan Sebesar 100% dari Pajak yg
kurang dibayar
b. Setelah 5 th : Dipidana karena melakukan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan. Sanksi
Administrasi Bunga Sebesar 48% dari Pajak yang Kurang dibayar
3. SKPN
Jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang
terutang, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada pembayaran
pajak.
4. SKPLB
Dirjen Pajak menerbitkan SKPLB dalam hal:
a. Pemeriksaan : jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar > jumlah pajak yang
terutang
b. Permohonan WP : Penelitian thd kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak
terutang

Anda mungkin juga menyukai