Risk Factor,
Pencegahan
Penyakit CVS
. Stress
8. Personaliti : tipe A > B
9. Diet : tinggi garam
10. Diabetes Mellitus
11. Komposisi air : kadar timbal (kemungkinan ada hubungan)
kadar kadmium (ada bukti dari studi)
kadar sodium (inkonsisten)
12. Alkohol : risiko meningkat bila minum > 3x / hari jumlah moderate, efeknya
protektif
13. Rokok : inconsistent
. Kopi : belum ditemukan
15. PIL KB : risiko meninggi bila sudah lama pakai
PENCEGAHAN HIPERTENSI
1. Pencegahan Primer
- pola makan seimbang: pembatasan asupan kolesterol dan lemak jenuh,
mengurangi asupan sodium, meningkatkan asupan kalium dan kalsium
- pengurangan atau eliminasi asupan alkohol
- berhenti merokok
- olahraga teratur
- pengurangan berat badan
- mengatasi stres dengan baik
- pengendalian terhadap faktor risiko yang memberi kontribusi terhadap
aterosklerosis.
PENCEGAHAN HIPERTENSI
2. Pencegahan Sekunder
- Deteksi dini
- Pengobatan
- manajemen diet
– Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa deficit
neurologi fokal atau global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih dan atau
dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler
– Klasifikasi stroke:
1. Iskemia-Infark Serebral
Oklusi trombotik
Oklusi Embolik (arteri ke arteri, kardigenik)
2. Perdarahan Intrakranial
Perdarahan Intraserebral
Perdarahan Subarakhnoid
Faktor Risiko
Pencegahan primer
– Health education (faktor risiko dan tanda, gejala stroke)
– Pemeriksaan tekanan darah secara rutin
– gaya hidup yang berkaitan dengan faktor risiko
2. Pencegahan sekunder
– therapeutic window
– pengobatan yang tepat sesuai tipe strokenya.
3. Pencegahan tersier
– rehabilitasi
– family support
TERIMA KASIH