Anda di halaman 1dari 22

Epidemiologi,

Risk Factor,
Pencegahan
Penyakit CVS

dr. Syafri Guricci, M.Sc DAN


PENDAHULUAN

– Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung


dan pembuluh darah.
– Prioritas nasional pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah di
Indonesia adalah
1. Hipertensi
2. Penyakit jantung coroner
3. Stroke
PENDAHULUAN

– Penyakit jantung coroner merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia


– USA: 14 juta penduduk mengalami PJK
– Kasus baru: 1,5 juta pertahun
– Sekitar 200.000 kematian pertahun akibat PJK
– Sekitar 50% kematian di USA akibat penyakit kardiovaskuler (serangan jantung
dan stroke)
– Sekitar 50% penduduk USA mempunyai kadar kolesterol tinggi
– Indonesia ?
FAKTOR RISIKO
– Faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah yang tidak dapat dimodifikasi adalah
1. Riwayat penyakit keluarga
2. Umur
3. Jenis kelamin
– Faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah yang dapat dimodifikasi adalah
1. Hipertensi
2. Merokok
3. DM
4. Dislipidemia
5. Obesitas
6. Pola makan
HIPERTENSI

– Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah


secara menetap > 140/90 mmHg. Hipertensi seringkali terjadi tanpa
gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit.
– Hipertensi dibagi atas :
1. Hipertensi esensial
2. Hipertensi sekunder
FAKTOR RISIKO HIPERTENSI

1. Umur : > 40 tahun,


2. Ras/Suku : Di USA, orang kulit hitam > kulit putih.
Di Indonesia bervariasi,
3. Urban / Rural : kota > desa
4. Geografis : Pantai > pegunungan
5. Seks:
Wanita > Pria pada usia > 50 tahun
Pria > wanita pada usia < 50 tahun
6. Gemuk : Gemuk > kurus
FAKTOR RISIKO HIPERTENSI

. Stress
8. Personaliti : tipe A > B
9. Diet : tinggi garam
10. Diabetes Mellitus
11. Komposisi air : kadar timbal (kemungkinan ada hubungan)
kadar kadmium (ada bukti dari studi)
kadar sodium (inkonsisten)
12. Alkohol : risiko meningkat bila minum > 3x / hari jumlah moderate, efeknya
protektif
13. Rokok : inconsistent
. Kopi : belum ditemukan
15. PIL KB : risiko meninggi bila sudah lama pakai
PENCEGAHAN HIPERTENSI

1. Pencegahan Primer
- pola makan seimbang: pembatasan asupan kolesterol dan lemak jenuh,
mengurangi asupan sodium, meningkatkan asupan kalium dan kalsium
- pengurangan atau eliminasi asupan alkohol
- berhenti merokok
- olahraga teratur
- pengurangan berat badan
- mengatasi stres dengan baik
- pengendalian terhadap faktor risiko yang memberi kontribusi terhadap
aterosklerosis.
PENCEGAHAN HIPERTENSI

2. Pencegahan Sekunder
- Deteksi dini
- Pengobatan
- manajemen diet

3. Pencegahan Tersier : rehabilitasi


PENYAKIT JANTUNG
KORONER
– Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang terjadi akibat
penyempitan pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan
jantung
– Bentuk PJK yang umum dikenal yaitu :
1. Angina pektoris
2. Infark miocardium akut (IMA)
3. Penyakit Jantung Iskhemia
4. Kematian mendadak (sudden death
TANDA-TANDA UMUM
SERANGAN JANTUNG
a. Nyeri dada (chest pain) berlangsung menetap  10 menit
b. Lokasi sakit terasa dibagian belakang tulang dada kiri
c. Rasa sakit terasa mulai dari bagian bawah lengan atas dan dapat
menjalar keatas, kebahu kiri, keleher atau rahang bawah.
FAKTOR RISIKO PENYAKIT
JANTUNG KORONER
1. Hipertensi . Rokok
- Hasil studi Framingham: - Merokok ↓ kadar HDL Cholesterol.
TD 160/95 mmHg, risiko terkena PJK  5x TD - Resiko PJK 70% > bukan perokok.
110/90 mmHg - tergantung pada: jumlah rokok yang dihisap,
DM + HT  risiko terkena PJK 2x daripada non lama merokok
DM Framingham study : > 30 batang / hari  3-
HT lebih sering ditemukan1,6 kali pada PJK 5x risiko PJK
dibandingkan tanpa HT > 40 batang /hari  6,5
2. Kolesterol risiko PJK
- LDL (Low Density Lipoprotein) bersifat
atherogenik.
- HDL (High Density Lipoprotein) bersifat
protektif terhadap PJK.
FAKTOR RISIKO PENYAKIT
JANTUNG KORONER
Diabetes Mellitus (DM)
- Risiko PJK 50% > dibandingkan dengan non DM
- Framingham studi : pria DM, risiko PJK 2x
wanita DM, risiko PJK 3x
5. Kelainan EKG
6. Stres
7. Pola makanan yang salah
8. Gaya hidup
9. Kurang olah raga
STROKE

– Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa deficit
neurologi fokal atau global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih dan atau
dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler
– Klasifikasi stroke:
1. Iskemia-Infark Serebral
 Oklusi trombotik
 Oklusi Embolik (arteri ke arteri, kardigenik)
2. Perdarahan Intrakranial
 Perdarahan Intraserebral
 Perdarahan Subarakhnoid
Faktor Risiko

1. Umur : rate meninggi sesuai dengan pertambahan usia.


2. Ras : lebih tinggi pada kulit hitam daripada kulit putih.
3. Seks : lelaki > wanita.
4. Hipertensi : faktor risiko tertinggi dari stroke.
5. Diabetes mellitus ( kadar glukosa darah >120 mg/100 ml) : kuat asosiasinya.
6. Penyakit jantung sebelumnya : risiko meninggi sampai 3 kali.
7. Atrial Fibtilation/TIA : faktor risiko kuat
8. Obesitas : inconsistent findings.
9. Rokok : tidak ditemukan efek besar.
10. Kolesterol dan trigliserida : inconsistent
Pencegahan

Pencegahan primer
– Health education (faktor risiko dan tanda, gejala stroke)
– Pemeriksaan tekanan darah secara rutin
– gaya hidup yang berkaitan dengan faktor risiko
2. Pencegahan sekunder
– therapeutic window
– pengobatan yang tepat sesuai tipe strokenya.
3. Pencegahan tersier
– rehabilitasi
– family support
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai