Konsep Pengetahuan PDF
Konsep Pengetahuan PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Konsep Pengetahuan
Menurut Bloom, Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini
diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat
penelitian tertulis bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoadmojo,
2003).
mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun
tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang malakukan kontak atau pengamatan
menciptakan pemahaman atas suatu situasi baru dengan cara berpegang pada
suatu proses yang unik pada manusia yang sulit disederhanakan atau ditiru.
sistems) dimana perasaan atau sistem kepercayaan itu bisa tidak disadari
(Bambang, 2008).
tingkatan yakni:
kembali atau recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini
merupakan tingkat yang paling rendah. Kata kerja bahwa untuk mengukur
orang tahu tentang apa yang telah dipelajari antara lain menyebutkan,
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obejek atau
dipelajari pada situasi atau kondisi riil atau sebenarnya. Aplikasi disini dapat
d. Analisis, adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis tersebut
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penilaian atau
responden. Kedalaman pengetahuan orangtua yang ingin kita ketahui atau kita
a) Umur
b) Pendidikan
Mendidik atau pendidik adalah dua hal yang saling berhubungan. Dari segi
bahasa mendidik adalah kata kerja, pendidik kata benda. Kalau kita mendidik
menunjukkan adanya yang mendidik disuatu pihak yang dididik adalah suatu
c) Pengalaman
minat untuk belajar dan tidak familiar terhadap sumber informasi (Nanda, 2005).
Sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur melalui
(Widayatun,T.R, 2009)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulasi atau objek. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan
manifestasi sikap itu tidak dapat dilihat tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih
dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunujukkan konotasi
adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-
hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Newcomb
dalam Soekidjo (2003), salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa
sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan
a. Sikap seseorang tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari
suatu objek. Dengan kata lain sikap terbentuk, dipelajari atau berubah
senantiasa berkenaan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
c. Sikap dapat berubah-ubah oleh karena itu dipelajari oleh sebagian orangtua
sebaliknya.
d. Objek sikap dapat merupakan satu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
kumpulan dari hal-hal tersebut. Jadi sikap dapat berkenaan dengan satu objek
e. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan. Sifat inilah yang
ide dan konsep terhadap suatu objek, kehidupan emosional atau evaluasi terhadap
ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude). Dalam
penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berpikir, keyakinan, dan emosi
a. Sikap akan terwujud di dalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu.
b. Sikap akan ikut atau tidak diikuti oleh tindakan yang mengacu pada
c. Sikap akan diikuti atau tidak diikuti oleh suatu tindakan berdasarkan pada
Sebagai halnya dengan pengetahuan sikap ini terdiri dari bebagai tingkatan
yakni :
dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap ini,
mengerjakan tugas yang diberikan terlepas pekerjaan itu benar atau salah
telah dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling
antara lain :
a. Pengalaman Pribadi
sikap.
Dalam pembentukan sikap pengaruh orang lain sangat berperan. Misal dalam
c. Kebudayaan
Menurut Elly, (2010) budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya
yang berarti cinta, karsa dan rasa, kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa
sanskerta budhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau
akal. Dalam bahasa Inggris kata budaya berasal dari kata culture . Dengan
Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala
daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam . Menurut
E.B. Taylor dalam Elly (2010) budaya adalah suatu keseluruhan kompleks
adat istiadat dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh
yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian
kebutuhan manusia. Tiap kebutuhan itu menghadirkan corak budaya yang khas
lembaga kemasyarakatan. Landasan ini dapat diperoleh dari ilmu sosial yang
d. Media Massa
f. Faktor Emosional
Sikap yang didasari oleh emosi yang fungsinya hanya sebagai penyaluran
hilang, namun bisa juga menjadi sikap yang lebih persisten dan bertahan lama.
(Azwar, 2009).
1 seperti dikutip oleh Nugroho (2000) adalah bahwa seseorang dapat dinyatakan
sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai usia
55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk
keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Undang-
undang Nomor 13 Tahun 1998 dalam Bab I pasal 1 ayat 2 dijelaskan bahwa lanjut
usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas
(Nugroho, 2000).
serta peningkatan kesehatan dalam rangka mencapai masa tua yang sehat,
bahagia, berdaya guna, dan produktif. Penuaan adalah suatu proses alami yang
sebagai gejala - gejala kemunduran fisik. Usia lansia dapat di katakan usia emas,
karena tidak semua orang dapat mencapai usia tersebut, maka orang yang berusia
lanjut memerlukan tindakan baik yang bersifat promotif maupun preventif, agar
lansia dapat menikmati masa usia emas serta menjadi lansia yang berguna dan
tergantung dari konteks kebutuhan yang tidak di pisah - pisahkan. Dari beberapa
pengertian di atas belum ada kesepakatan siapa di sebut golongan lansia ,tapi
antara lain:
d. Lansia Potensial adalah lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan
e. Lansia tidak potensial adalah lansia yang tidak berdaya mencari nafkah,
young old (70 – 75 tahun), old (75 – 80 tahun) dan very old (di atas 80 tahun).
berikut:
d. Usia sangat tua (very old) yaitu di atas usia 90 tahun (Nugroho, 2000).
a. Jenis kelamin ; lansia lebih banyak pada wanita, terdapat perbedaan kebutuhan
dan masalah kesehatan yang berbeda antara lansia laki dan wanita.
a. Status perkawinan; status masih pasangan lengkap atau sudah hidup janda/
psikologis,
c. Kondisi kesehatan
d. Keadaan ekonomi
sejak lahir dan umumnya dialami pada semua mahluk hidup. Menua bukanlah
suatu penyakit tetapi proses berkurangnnya daya tahan tubuh dalam menghadapi
Bagi sebagian besar orang, proses menua adalah suatu proses perubahan
(1) penuaan pada kemikal dengan manifestasi perubahan struktural kristal atau
pada jaringan kolagen dan jaringan elastic atau kekurangan amiloid, (3). Penuaan
Pada lansia sering terjadi komplikasi penyakit atau multiple penyakit. Hal
lansia tersebut secara fisiologis. Lansia akan lebih sensitif teradap penyakit seperti
sistem kulit dan sistem muskoluskletal. Perubahan yang terjadi pada bentuk
namun sering lupa pada masa yang baru, sedangkan intelegensia tidak berubah
dan ketegapan fisik yaitu perubahan terhadap konsep diri dan gambaran diri.
(Nugroho, 2000).
e. Perubahan minat: terdapat hubungan yang erat antara jumlah keinginan dan
minat orang pada seluruh tingkat usia dan keberhasilan penyesuaian mereka.
yang pada umumnya antara lain: keinginan dan minat pribadi, minat untuk
a. Mudah jatuh
Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang
di lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan
kesadaran atau luka. Faktor instrinsik yang menyebabkan mudah jatuh antara
lain gangguan jantung dan sirkulasi darah, gangguan sisitem anggota gerak,
ekstrinsik penyebab jatuh antara lain cahaya ruangan yang kurang terang, lantai
licin, tersandung benda-benda, alas kaki kurang pas, tali sepatu, kursi roda dan
b. Kekacauan mental akut. Kekacauan mental pada lansia dapat disebabkan oleh
keletihan, dan depresi. Faktor organik yang menyebabkan kelelahan antara lain
d. Nyeri dada, dapat disebabkan oleh penyakit jantung koroner, aneurisme aorta,
oleh kelemahan jantung, gangguan sistem saluran nafas, berat badan berlebihan
dan anemia.
jantung, keadaan umum badan yang lemah karena penyakit kronis, dan faktor
psikologis.
g. Pembengkakan kaki bagian bawah, dapat disebabkan oleh kaki yang lama
h. Nyeri pinggang atau punggung, dapat disebabkan oleh gangguan snedi atau
oteosklerosis.
j. Sulit tidur, dapat disebabkan oleh faktor ekstrinsik seperti lingkungan yang
k. Sukar menahan buang air besar, dapat terjadi karena penggunaan obat-obatan
l. Eneuresis, sukar menahan buang air kecil atau sering ngompol dapat
kontrol pada kandung kemih, kelainan persyarafan kandung kemih serta akibta
faktor psikologis.
m. Berat badan menurun, dapat disebabkan oleh nafsu makan menurun, penyakit
2000).
Notoatmodjo, 2007).
Usia lanjut atau lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau
lebih, yang secara fisik terlihat berbeda dengan kelompok umur lainnya (Depkes
RI, 2003).
lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh
tahun 2009 pasal 138 tantang kesehatan usia lanjut, (3) UU No. 13 tahun 1998
tentang kesejahteraan lanjut usia pasal 14, (4) UU No. 22 tahun 1999 tentang
pusat dan daerah, (6) peraturan pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang
adalah :
kesehatan lansia.
puskesmas
data dasar, (b) membuat peta lokasi lansia dan masalah yang dihadapi, (c)
f. Melakukan survei mawas diri bersama tenaga kecamatan dan desa setempat untuk
Lansia melalui kegiatan Posyandu Lansia yang mandiri dalam masyarakat. Tujuan
2.4.6. Sasaran
sasaran langsung, yang meliputi pra lanjut usia (45-59 tahun), usia lanjut (60-69
tahun), usia lanjut risiko tinggi (>70 tahun atau 60 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan, (2) sasaran tidak langsung, yang meliputi keluarga dimana
usia lanjut berada, masyarakat di lingkungan usia lanjut, organisasi sosial yang
melayani kesehatan usia lanjut, petugas lain yang menangani Kelompok Usia
dari:
e. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit pada lansia (Depkes
RI, 2003).
sebagai berikut :
a. Meja I : pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau
tinggi badan
b. Meja II : Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh
c. Meja III : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling, disini juga bisa
Dan ada juga yang mengunakan system 5 meja dengan tujuan untuk
sebagai berikut:
sederhana).
fisik dan mental emosional. Kartu Menuju Sehat (KMS) Lansia sebagai alat
pencatat dan pemantau untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita
(deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi dan mencatat
berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya.
Lanjut).
tinggi badan dan dicatat pada grafik Indeks Massa Tubuh (IMT).
f. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit
g. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi
h. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bila mana ada keluhan dan atau ditemukan
kunjungan rumah dan konseling kesehatan yang dihadapi oleh individu dan
j. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota kolompok usia
masyarakat (Publik Health Nursing). Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai
l. Kegiatan olah raga antara lain senam Lansia, gerak jalan santai, dan lain
arisan, kegiatan ekonomi produktif, forum diskusi, penyaluran hobi dan lain-