Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil sesuai


tabel berikut ini:
4.1 Pembahasan Tabel Gerak Melingkar
Tabel 4.1 Data Hasil Perhitungan Gerak Melingkar Gasing

Kecepatan Kecepatan Kecepatan


Percobaan Waktu
Jenis Anguler Anguler Linear
ke- (s)
(rpm) (rad/s) (m/s)
1. 12,27 2476 259,2 7,075
2. 12,54 2510 262,7 7,172
3. 16,84 2419 253,2 6,912
Bola Pejal
4. 13,33 2548 266,7 7,280
5. 11,61 2644 276,7 7,555

Rata-rata 13,32 2519,4 263,7 7,199

1. 1,42 669 70,02 2,010


2. 2,08 1361 142,5 4,088
3. 2,59 1965 205,7 5,903
Pelat Segiempat
4. 2,52 1467 153,5 4,407

5. 1,55 635 66,46 1,907

Rata-rata 2,03 1219,4 127,6 3,663

21
1. 16,22 2999 313,9 5,870
2. 18,37 2314 242,2 4,529
Silinder dengan 3. 15,07 2350 246,0 4,599
Penambahan Pasir
Bermassa 0 gram 4. 13,47 1991 208,4 3,897
5. 13,18 1581 165,5 3,094

Rata-rata 15,26 2247 235,2 4,398

1. 11,48 1703 178,2 3,868

2. 15,50 2603 272,4 5,912

Silinder dengan 3. 14,25 1949 204,0 4,427


Penambahan Pasir
Bermassa 20 gram 4. 12,73 1540 161,2 3,498

5. 14,40 1942 203,3 4,411

Rata-rata 13,67 1947,4 203,9 4,423

1. 13,88 2708 283,4 6,156


2. 11,33 2177 227,9 4,945
Silinder dengan
3. 11,17 1903 199,2 4,322
Penambahan Pasir
Bermassa 40 gram 4. 11,21 2053 214,9 4,663
5. 10,85 1914 200,3 4,347

Rata-rata 11,69 2151 225,1 4,886

22
1. 7,78 2077 217,4 4,717
2. 9,13 2844 297,7 6,459
3. 9,10 2671 279,6 6,066
Silinder pejal
4. 8,64 2530 264,8 5,746

5. 7,43 1908 199,7 4,333

Rata-rata 8,42 2406 251,8 5,465

Tabel 4.1 menunjukkan hasil perhitungan gerak melingkar yang telah


dilakukan sesuai dengan cara kerja yang telah dibahas pada bab sebelumnya.
Kecepatan linear gasing bola pejal adalah 7,199 m/s, gasing pelat segiempat adalah
3,663 m/s, gasing silinder berongga adalah 4,398 m/s, gasing silinder dengan
penambahan pasir bermassa 20 gram adalah 4,423 m/s, gasing silinder dengan
penambahan pasir bermassa 40 gram adalah 4,885 m/s, gasing silinder pejal adalah
5,465 m/s.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kecepatan linear terbesar
diperoleh dari gasing bola pejal yaitu 7,199 m/s. Sedangkan kecepatan linear
terkecil diperoleh dari gasing pelat segiempat yaitu 3,663 m/s.
Sedangkan untuk kecepatan anguler gasing bola pejal adalah 263,7 rad/s,
gasing pelat segiempat adalah 127,6 rad/s, gasing silinder berongga adalah 235,2
rad/s, gasing silinder dengan penambahan pasir bermassa 20 gram adalah 203,8
rad/s, gasing silinder dengan penambahan pasir bermassa 40 gram adalah 255,1
rad/s, gasing silinder pejal adalah 251,8 rad/s.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kecepatan anguler terbesar
diperoleh dari gasing bola pejal yaitu 263,7 rad/s. Sedangkan kecepatan anguler
terkecil diperoleh dari gasing pelat segiempat yaitu 127,6 rad/s.

23
4.2 PembahasanTabel Dinamika Rotasi
4.2.1 Pembahasan Tabel Momen Inersia

Tabel 4.2 Data Hasil Perhitungan Momen Inersia Gasing Bola Pejal dan Pelat
Segiempat
Massa Jari-Jari Momen Inersia
Jenis
(kg) (m) (kg.m2)

Bola Pejal 0,0272 0,0273 8,108 x 10-6


Pelat
0,0556 0,0287 7,632 x 10-6
Segiempat

Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan Momen Inersia Gasing Silinder


Momen
Massa Jari- Jari- Momen Momen Momen
Massa Massa Inersia
N Silinder Jari Jari Inersia Inersia Inersia
Pasir Tutup Silinder
o. Berong- Dalam Luar Pasir Tutup Total
(kg) (kg) Berongga
ga (kg) (m) (m) (kg.m2) (kg.m2) (kg.m2)
(kg.m2)
1 0 0 2,40 x 10-5
2 0,02 2,50 x 10-6 2,65 x 10-5
0,0615 0,008 0,0158 0,0217 2,22 x 10-5 1,88 x 10-6
3 0,04 4,99 x 10-6 2,90 x 10-5
4 0,06 7,49 x 10-6 3,15 x 10-5

Tabel 4.2 dan tabel 4.3 menunjukkan hasil perhitungan yang telah dilakukan
sesuai dengan cara kerja yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Momen inersia
gasing bola pejal adalah 8,108 x 10-6 kg.m2, gasing pelat segiempat adalah 7,632 x
10-6kg.m2, gasing silinder berongga adalah 2,40 x 10-5kg.m2, gasing silinder dengan
penambahan pasir bermassa 20 gram adalah 2,65x 10-5 kg.m2, gasing silinder
dengan penambahan pasir bermassa 40 gram adalah 2,90x 10-5 kg.m2, gasing
silinder pejal adalah 3,15x 10-5kg.m2.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa momen inersia terbesar diperoleh
dari gasing bola pejal yaitu 8,108 x 10-6 kg.m2. Sedangkan momen inersia terkecil
diperoleh dari gasing silinder berongga adalah 2,40 x 10-5kg.m2.

4.2.2 Pembahasan Tabel Momentum Sudut

Tabel 4.4 Momentum Sudut Gasing Bola Pejal

24
Momen Kecepatan Momentum
Percobaan
Jenis Inersia Anguler Sudut
ke-
(kg.m2) (rad/s) (kg.m2/s)
1. 259,6 2,105 x 10-3

2. 262,7 2,130 x 10-3

3. 253,2 2,053 x 10-3


8,108 x 10-
Bola Pejal 6
4. 266,7 2,162 x 10-3

5. 276,7 2,243 x 10-3

Rata-rata 263,7 2,138 x 10-3

1. 70,02 0.5344 x 10-3

2. 109,9 0,8387 x 10-3

3. 103,8 0,7922 x 10-3


Pelat 7,632 x 10-
6
Segiempat
4. 138,5 0,1057 x 10-3

5. 136,8 0,1044 x 10-3

Rata-rata 125.7 0,9593 x 10-3

1. 313,9 7,534 x 10-3

Silinder 2. 242,2 5,813 x 10-3


-5
Berongga 2,40 x 10
3. 246,0 5,904 x 10-3

4. 208,4 5,002 x 10-3

25
5. 165,5 3,972 x 10-3

Rata-rata 235,2 5,645 x 10-3

1. 178,2 4,722 x 10-3

2. 272,4 7,219 x 10-3


Silinder dengan
3. 204,0 5,406 x 10-3
Penambahan -5
2,65 x 10
Pasir Bermassa
4. 161,2 4,272 x 10-3
20 gram
5. 203,3 5,387x 10-3

Rata-rata 203,9 5,403 x 10-3

1. 283,4 8,219 x 10-3

2. 227,9 6,609 x 10-3


Silinder dengan
3. 199,2 5,777 x 10-3
Penambahan -5
2,90 x 10
Pasir Bermassa
4. 214,9 6,232 x 10-3
40 gram
5. 200,3 5,809 x 10-3

Rata-rata 255,1 7,398 x 10-3

1. 217,4 6,848 x 10-3

2. 297,7 9,377 x 10-3

3. 279,6 8,807 x 10-3


-5
Silinder pejal 3,15 x 10
4. 264,8 8,341 x 10-3

5. 199,7 6,290 x 10-3

Rata-rata 251,8 7,932 x 10-3

26
Tabel 4.4 menunjukkan hasil perhitungan yang telah dilakukan sesuai
dengan cara kerja yang telah dibahas di bab sebelumnya. Momentum sudut gasing
bola pejal adalah 2,138 x 10-3 kg.m2/s , gasing pelat segiempat adalah 0,9593 x 10-
3
kg.m2/s, gasing silinder berongga adalah 5,645 x 10-3 kg.m2/s, gasing silinder
dengan penambahan pasir bermassa 20 gram adalah 5,403 x 10-3 kg.m2/s, gasing
silinder dengan penambahan pasir bermassa 40 gram adalah 7,398 x 10-3 kg.m2/s,
gasing silinder pejal adalah 7,932 x 10-3 kg.m2/s.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa momentum sudut terbesar
diperoleh dari gasing silinder pejal yaitu 7,932 x 10-3 kg.m2/s. Sedangkan
momentum sudut terkecil diperoleh dari gasing pelat segiempat yaitu 0,9593 x 10-
3
kg.m2/s.

27

Anda mungkin juga menyukai