Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Sekolah sebagai institusi pendidikan yang terorganisir, terdiri dari beberapaelemen


yang menjalankannya, seperti kepala sekolah, guru-guru, staf Tata Usaha,dan petugas-petugas
sekolah lainnya. Hal ini menyebabkan sekolah memerlukanpengawasan atau supervisi dari
atasan dalam hal ini kepala sekolah dalammenjalankan setiap geraknya.Guru memerlukan
supervisi pendidikan sebagai bahan untuk lebihmeningkatkan kinerjanya, untuk mengetahui
kekurangan dan berusaha untukmemperbaikinya, Untuk meningkatkan profesional guru
sehingga mutu pendidikanmeningkat, Mengukur sejauh mana keberhasilan yang sudah
dicapai guru. prosesberjalannya suatu pendidikan pun tidak akan lepas dari dukungan
supervisi ataupengawasan yang akan mengontrol jalannya proses pendidikan terebut.Oleh
karena itu, dalam makalah ini penulis memberikan sedikit pengetahuan tentang supervisi
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian supervisi pendidikan


Setiap kegiatan yang melibatkan beberapa orang, diperlukan adanya koordinasi di
dalam setiap proses kegiatan tersebut. Untuk mengkoordinasikansemua gerak di dalam
sebuah aktivitas pendidikan di sekolah, pimpinan sekolahharus mengetahui situasi di
sekolahnya dalam segala bidang. Usaha pimpinan danguru-guru untuk mengetahui situasi
ingkungan sekolah dalam segala kegiatannya,disebut supervisi atau pengawasan sekolah
(Daryanto : 169). Supervisi pendidikan merupakan pembinaan yang berupa bimbingan
atau tuntunan yang kegiatannya bertujuan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar
mengajar. Kegiatan utamanya adalah membantu guru, tetapi dalam konteksnya yang luas
menyangkut kompenen sekolah yang lain karena guru juga terkait dengan kompenen tata
usaha, sarana, lingkuungan sekolah, dan lain-lain. Supervisi dalam dunia pendidikan
untuk membantu tenaga pendidik agar lebih meningkatkan kinerja yang profesional.
Supervisor tugasnya adalah melihat, menilik dan mengawasi orang yang disupervisi agar
lebih maju dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memperbaiki atau meningkatkan
proses belajar murid, untuk mencapai hasil belajar maksimal.

Hakikat supervisi pendidikan merupakan kegiatan-kegiatan:

 Inspeksi (pengawasan)
mencari kesalahan, seorang guru atau kepala sekolah hal ini kurang disukai
 Penilikan dan pengawasan
Tidak semata-mata mencari kesalahan akan tetapi juga memperhatikan hal
yang sudah dianggap baik untuk dilanjutkan pengembangannya
 Monitoring (memantau)
kegiatan untuk mengumpulkan data pelaksanaan suatu program sebagai bahan
penilaian
 Evaluasi
yaitu kegiatan untuk membandingkan suatu objek dengan kriteriayang sudah
ditetapkan

a. Pengertian secara etimologis


Istilah “Supervisi” diambil dari perkataan Inggris “Supervision”Artinya
pengawasan. Supervise Pendidikan berarti kepengawasan di bidang pendidikan. Orang
yang melakukan supervisi disebut “Supervisor” di tingkat pendidikan dasar disebut
penilik-yang di zaman Belanda disebut “Schoolopziener”. Sedangkan ditingkat menengah
(baik umum maupun kejuruan) disebut pengawas-yang di zaman Belanda disebut
“Inspecteur”.Istilah “Supervisi” dapat pula dijelaskan menurut bentuk perkataanya.
Supervisi terdiri dari patah kata “Super” + “Visi”: super = atas,lebih; visi = lihat, tilik,
awasi. Seorang “Supervisor”memang mempunyai posisi diatas atau mempunyai
kedudukan yang lebih tinggi daripada orang-orang yang disupervisinya; tugasnya adalah
“melihat”, “menilik” atau “mengawasi” orang-orang yang disupervisinya itu.

b. Pengertian menurut para ahli


Beberapa pengertian supervisi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
 Menurut P. Adams dan Frank G. Dickey seperti yang dikutip oleh H.M Daryanto
:Supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaikipengajaran.
(Supervision is a planned program for the improvementof instruction) .
 Dalam Dictionary of Education, Good Carter memberikan definisiyang dikutip oleh
Piet A Sahertian :Supervisi adalah segala usaha dari petugas-petugas sekolah
dalammemimpin guru-guru dan petugas pendidik lainnya dalammemperbaiki
pengajaran, termasuk mengembangkan pertumbuhanguru-guru, menyelesaikan dan
merevisi tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran, dan metode mengajar
dan penilaian pengajaran.
 Menurut Boardman dalam H.M Daryanto :Supervisi adalah suatu usaha menstimullir,
mengkoordinir, danmembimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru sekolah
baiksecara individuil maupun secara kolektif, agar lebih mengerti, lebihefektif dalam
mewujudkan seluruh fungsi pengajaran, sehinggadengan demikian mereka mampu dan
lebih cakap berpartisipasidalam masyarakat demokrasi modern.
 Menurut H. Burton & Leo J. Bruckner :Supervisi adaah suatu tekhnik pelayanan yang
tujuan utamanyamempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama faktor-
faktoryang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
 Menurut Alexander dan Saylor :Supervisi adalah suatu program inservice education
dan usahamemperkembangkan kelompok secara bersama.
 Menurut Haris dan Benssent :supervisi sebagai suatu tindakan administratif yakni:
“Supervisiadalah apa yang dilakukan personalia sekolah dengan orang dewasadan
barang-barang dengan maksud untuk memelihara atau merubahpenyelenggaraan
sekolah agar supaya secara langsung dapatmempengaruhi tercapainya tujuan-tujuan
pengajaran pokok sekolah.
 Sergiovanni dan Starret berpendapat :supervisi pendidikan adalah: Secara tradisional,
supervisi dipandangsebagai daerah orang yang bertanggungjawab terhadap
perbaikanpengajaran. Walaupun kita berpegang pada pandangan ini, kitadapat
menambahkan titik berat pengajaran pada semua tujuanumum sekolah yang dapat
dicapai melalui atau tergantung padaorganisasi yang manusiawi di sekolah.
 Alfonso, Firt dan Neville mendifinisikan :Supervisi ditemukan dalam semua
organisisasi yang kompleks. Hal inidisebabkan karena organisasi ditetapkan untuk
memeliharaorganisasi itu sendiri dan kadang-kadang juga menaruh perhatianterhadap
perbaikan dan pemurnian organisasi itu langsung.
 menurut Mosher dan purpel :supervisi pendidikan adalah supervisi
yang menitik beratkan pada fungsi kepemimpinan . “Kita menganggap bahwa tugas-
tugas supervisi adalah untuk mengajar guru bagaimana mengajar danmemberikan
kepemimpinan professional dalam memformulasikankembali pendidikian buat
umum, lebih spesifik lagi memformulasikankurikulumnya, system pengajaranya dan
bentuk-bentuk pendidikanuntuk umum tersebut.
 Menurut Kerney:Supervisi adalah prosedur memberikan pengarahan dan
memberikanevaluasi kritis terhadap proses instruksional. Sasaran akhir darisupervisi
adalah menyediakan pelayanan pendidikan yang lebih baikdaripada siswa.
 Menurut Luk-luk Nur Mufidah :supervisi pendidikan adalah semua usaha yang
sifatnya membantuguru atau melayani guru agar ia dapat
memperbaiki,mengembangkan, dan bahkan meningkatkan pengajarannya, sertadapat
pula menyediakan kondisi belajar murid yang efektif danefisien demi pertumbuhan
jabatannya untuk mencapai tujuanpendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan.

2. Ciri-ciri Supervisi Pendidikan


Supervisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Research: meneliti bagaimana situasi sekolah yang sebenarnya. Dalam
prosespenelitian ilmiah, ditentukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan problema yang akan diteliti.
b. Mengumpulkan data tentang problema itu.
c. Mengolah data.
d. Penyimpulan hasil penelitian.
2. Evaluation
yaitu penilaian.Hasil penelitian itu dinilai bersama, secara kooperatif di antara
supervisor dan yangdisupervisi, yaitu:

a. Bersama-sama mencari aspek-aspek positif (kebaikan- keaikan, kemajuan-


kemajuan) yang telah dicapai.

b. Bersama-sama meninjau aspek-aspek negative (kelemahan-


kelemahan,kekurangan-kekurangan, atau hambatan-hambatan) yang masih
ada.c. Bersama-sama menganalisa sebab-sebab masih adanya kekurangan-
kekurangan atau hambatan-hambatan yang dialami.3.

3. Improvement, yaitu mengadakan perbaikan. Baik supervisor maupun yang disupervisi:


a. Bersama-sama mengikhtiarkan cara cara untuk mengatasi kekurangan-kekurangan
atau hambatan-hambatan yang dialami.
b. Bersama sama mencari jalan mempertahankan yang sudah baik, bahkan
mengingatkannya agar lebih baik.4.
4. Assistance, yaitu memberikan bantuan dan bimbingan (guidance) dan penyuluhan
(counseling). Atas kesadaran tugas dan tanggung jawabnya,supervisor:
a. Menyediakan waktu dan tenaganya untuk membantu mengadakan perbaikan-
perbaikan.
b. Mengikhtiarkan sumber-sumber, baik sumber-sumber material maupunpersonil
serta menunjukkan jalan ke arah perbaikan.
c. Memberikan bimbingan guidance) dan penyuluhan (counseling) ke arah perbaikan
situasi.5.
5. Cooperation yaitu kerja sama, gotong royong secara kekeluargaan antara supervisor
dan supervise (orang yang disupervisi) dan di antara para yang disupervisi ke arah
perbaikan situasi.

Dari ciri-ciri dan definisi dari beberapa ahli di atas, kelihatannya ada kesepakatan
umum bahwa kegiatan supervisi pengajaran ditujukan untuk perbaikan pengajaran.
Perbaikan tersebut dilakukan melalui peningkatan kemammpuan profesional guru
dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa supervisi adalah
usaha-usaha yang diakukan petugas sekolah dalam membimbing dan membina guru-
guru untuk memperbaiki mengembangkan, dan bahkan meningkatkan pengajaran di
sekolah termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan
guru-guru serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta
evaluasi pengajaran.

3. Fungsi Supervisi
Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas
pengajaran. Baik Franseth Jane maupun Ayer ( dalamEncyclopedia of Educationa
Research : Chhester Harris, 1958 : 1442) yang dikutip oeh Piet A. Sahertian
mengemukakan bahwa fungsi utama supervisi adalah membina program pengajaran yang
ada sebaik-baiknya sehingga selalu ada usaha perbaikan. Fungsi utama supervisi modern
menurut Burton & Bruckner yang adalah menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik. Sedangkan Briggs mengungkapkan
bahwa fungsi utama supervisi bukan perbaikan pembelajaran saja, melainkan untuk
mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong ke arah pertumbuhan profesi guru. Guru
memerlukan supervisi pendidikan sebagai bahan untuk lebih meningkatkan kinerjanya,
untuk mengetahui kekurangan dan berusaha untuk memperbaikinya, Untuk meningkatkan
profesional guru sehingga mutu pendidikan meningkat, Mengukur sejauh mana
keberhasilan yang sudah dicapai guru. Dilihat dari fungsi yang telah ada, tampak jelas
peranan supervisi pendidikan.
Peranan supervisi dapat dikemukakan oleh berbagai pendapat para ahli yang
menyimpulkan tetang tugas dan fungsi supervisor:
a. Koordinator, sebagai koordinator supervisor dapat mengkoordinasi program-
program belajar mengajar, tugas-tugas anggota staf berbagai kegiatan yang
berbeda-beda diantara guru-guru.
b. Konsultan, sebagai konsultan supervisor dapat memberikan bantuan, bersama
mengkonsultasikan masalah yang dialami guru baik secara individual maupun
secara kelompok.
c. Pemimpin kelompok, supervisor dapat memimpin sejumlah staf guru dalam
mengembangkan potensi kelompok, pada saat mengembangkan kurikulum, materi
pelajaran dan kebutuhan profesional guru secara bersama-sama.
d. Evaluator, supervisor dapat membantu guru dalam menilai hasil dan proses
belajar, dapat menilai kurikulum yang sedang dikembangkan.

Menurut Anwar dan Sagala Supervisor mempunyai fungsi-fungsi utama, antara lain:
a. Menetapkan masalah yang betul-betul mendesak untuk ditanggulangi.
b. Menyelenggarakan inspeksi, yaitu sebelum memberikan pelayanan kepada guru,
supervisor lebih dulu perlu mengadakan inspeksi sebagai usaha mensurvai seluruh
sistem yang ada
c. Memberikan solusi terhadap hasil inspeksi yang telah di survai
d. Penilaian
e. Latihan,dan
f. Pembinaan atau pengembangan.

Ada analisis yang lebih luas seperti yang dibahas oleh Swearingen dalam bukunya
Supervision of Instruction Foundation and Dimension
(1961). Ia mengungkapkan 8 fungsi supervisi yaitu :
1. Mengkoordinir semua usaha sekolah
Di era globalisasi yang dinamis dan terus mengalami perubahan seperti
sekarang ini, kegiatan yang ada disekolah juga semakin bertambah. Usaha-
usaha sekolah makin menyebar. Perlu ada koordinasi yang baik terhadap
semua usaha sekolah. Yang dimaksud usaha sekolah disini misalnya :
a. Usaha tiap guru
Di suatu sekolah ada beberapa guru yang mengajar mata pelajaran
yang sama, dan tiap-tiap guru ingin mengungkapkan idenya dan
menguraikan materi pelajaran menurut pandangannya kearah
perbaikan.
b. Usaha-usaha sekolah Dalam menentukan kebijakan, merumuskan
tujuan-tujuan atas setiap kegiatan sekolah termasuk program-
program sepanjang tahun ajaran perlu ada koordinasi yang baik.
c. Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan Tiap guru ingin jabatannya
berkembang. Melalui membaca buku, mengikuti workshop atau
seminar guru-guru selalu berusaha dalam memperbaiki diri. Untuk
itu, perlu ada koordinasi.
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
Dalam masyarakat demokratis, kepemimpinan yang demokratis harus
terus dikembangkan melalui latihan terus menerus. Dengan melatih dan
memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki keterampilan dalam
kepemimpinan di sekolah.
3. Memperluas pengalaman guru-guru
Fungsi supervisi pendidikan adalah memberi pengalaman-pengalaman
baru kepada para guru, anggota-anggota staff sekolah, sehingga mereka
semakin bertambah pengalaman dalam hal mengajar maupun dalam
administrasi sekolah.
4. Menstimulasi usaha-usaha sekolah yang kreatif
Supervisi bertugas untuk menciptakan suasana yang memungkinkan
guru-guru dapat berusaha meningkatkan potensi-potensi kreativitas dalam
dirinya. Kemampuan untuk menstimulasi guru-guru agar mereka tidak hanya
berdasarkan instruksi atasan, tapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses
belajar mengajar.
5. Memberikan fasilitas dan penilaian terus menerus
Untuk meningkatkan kualitas diperlukan penilaian secara kontinu.
Melalui penelitian dapat diketahui kelemahan dan kelebihan dari hasil dan
proses belajar mengajar. Penilaian ini harus bersifat menyeluruh dan kontinu.
Menyeluruh berarti penilaian itu menyangkut semua aspek kegiatan sekolah,
misalnya memiliki bahan-bahan pengajaran, buku-buku pengajaran,
perpustakaan, cara mengajar guru, dan kemajuan murid-muridnya. kontinu
dalam arti penilaian berlangsung setiap saat, yaitu pada awal, pertengahan, dan
pada akhir.
6. Menganalisis situasi belajar-mengajar
Agar usaha memperbaiki situasi belajar dapat tercapai, maka perlu
analisis hasil dan proses pembelajaran. Banyak sekali faktor yang
mempengaruhi perbaikan belajar mengajar. Fungsi supervisi adalah
menganalisis faktor-faktor tersebut. Penganalisisan memberi pengalaman baru
dalam menyusun strategi dan usaha ke arah perbaikan.
7. Memperlengkapi setiap anggota staff dengan pengetahuan yang baru dengan
keterampilan-keterampilan yang baru pula.
Setiap guru memiliki potensi dan dorongan untuk berkembang.
Sebagian besar potensi-potensi tersebut tidak berkembang, maka dari itu
Supervisi memberi dorongan stimulasi dan membantu guru agar
mengembangkan pengetahuan dalam hal ketrampilan mengajar.
8. Memadukan dan menyelaraskan tujuantujuan pendidikan dan membentuk
kemampuan-kemampuan.
Untuk mencapai suatu tujuan yang lebih tinggi harus berdasarkan
tujuan sebelumnya. Ada hirearki kebutuhan yang harus selaras. Fungsi
supervisi di sini adalah membantu setiap individu, maupun kelompok agar
sadar akan nilai-nilai yang akan dicapai itu, memungkinkan penyadaran akan
kemampuan diri sendiri.

Secara umum, fungsi dari supervisi pendidikan adalah:


a. Penelitian
Proses dari penelitian ini meliputi beberapa tahapan, pertama adalah perumusan
masalah yang akan diteliti, kedua adalah pengumpulan data, ketiga pengolahan data,
dan yang terakhir adalah konklusi hasil penelitian.
b. Penilaian
Fungsi supervisi dalam hal ini adalah mengevaluasi aspek-aspek positif dan negatif
guna menemukan hambatan-hambatan dan mengembangkan kemajuan yang telah ada.
c. Perbaikan
Supervisi dalam hal ini mengawasi keadaan umum dan situasi dalam pendidikan, jika
belum baik atau belum memuaskan maka akan segera diperbaiki.
d. Peningkatan
Peningkatan disini supervisor meningkatkan segala sesuatu yang telah baik dan
mengembangkan agar lebih maju lagi. Jadi fungsi utama supervisi pendidikan
ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pengajaran

KESIMPULAN
Supervisi adalah usaha-usaha yang diakukan petugas sekolah dalam membimbing dan
membina guru-guru untuk memperbaiki mengembangkan, dan bahkan meningkatkan
pengajaran di sekolah, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan
perkembangan guru-guru serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran
dan metode serta evaluasi pengajaran. Fungsi utama supervisi bukan perbaikan
pembelajaran saja, melainkan untuk mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong
ke arah pertumbuhan profesi guru. Adapun analisis yang lebih luas seperti yang
dibahas oleh Swearingen, ia mengemukakan delapan fungsi supervisi, yaitu :
a. Mengkoordinasi semua usaha kelas.
b. Melengkapi kepemimpinan sekolah.
c. Memperluas pengalaman guru-guru.
d. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif.
e. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus.
f. Menganalisis situasi belajar mengajar.
g. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf.
h. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-
tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.

DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, H.M.2010.Administrasi Pendidikan
. Jakarta: Rineka CiptaSoetjipto dan Kosasi, Raflis. 2007.
Profesi Keguruan
. Jakarta: Rineka CiptaSahertian, Piet A. 2000.
Supervisi Pendidikan
. Jakarta: Rineka CiptaArina.2011.
Makalah Supervisi Pendidikan.(http://arine-
s.blogspot.com/2011/10/v- behaviorurldefaultvmlo.html)(online)(diakses

http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/prinsip-fungsi-dan-peran-
supervisi.htmlhttp://hamdanizone.blogspot.com/2011/12/pengertian-supervisi-
pendidikan.htmlhttp://id.shvoong.com/writing-and-speaking/ezines-and-newsletters/2012215-
fungsi-supervisi-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai