5 Biofilter aerob
Proses biofilter aerob berbeda dengan proses anaerob, beban pengolahan pada proses
aerob lebih rendah, sehingga prosesnya ditempatkan sesudah proses anaerob. Pada proses aerob
hasil pengolahan dari proses anaerob yang masih mengandung zat organik dan nutrisi diubah
menjadi sel bakteri baru, hidrogen maupun karbondioksida oleh sel bakteri dalam kondisi cukup
Mikroorganisme mengalami proses metabolisme yang terdiri dari proses katabolisme dan
anabolisme. Proses anabolisme memerlukan energi (reaksi endergonik) dan terjadi pada proses
sintesa mikroorganisme, sedangkan proses katabolisme yang terjadi pada proses oksidasi dan
respirasi merupakan reaksi eksergonik karena melepaskan energi. Proses transformasi substrat
berlangsung dalam suatu kelompok protein yang berperan sangat penting dalam proses biologis,
Proses metabolisme pada mikroorganisme menurut Metcalf dan Eddy (2004) dapat
a. Reaksi oksidasi
COHNS (materi organik) + O2 + bakteri -> CO2 + NH3 + produk akhir + energi
a. Reaksi sintesa
b. Reaksi respirasi
kemudaian senyawa nitrit akan diubah menjadi nitrat. Mekanisme proses penguraian
senyawa amoniak yang terjadi pada lapisan biofilm secara sederhana dapat diilustrasikan
Gambar II.6. Ilustrasi dari mekanisme proses penguraian amoniak di dalam biofilm
Lapisan terluar media penyangga adalah lapisan tipis zona aerobik, senyawa amoniak
dioksidasi dan diubah ke dalam bentuk nitrit. Sebagian senyawa nitrit ada yang diubah menjadi
gas dinitrogen oksida (N2O) dan ada yang diubah menjadi nitrat. Proses yang terjadi tersebut
Semakin lama, lapisan biofilm yang tumbuh pada media penyangga tersebut semakin
tebal sehingga menyebabkan oksigen tidak dapat masuk ke dalam lapisan biofilm yang
mengakibatkan terbentuknya zona anaerobik. Pada zona anaerobik ini, senyawa nitrat yang
terbentuk diubah ke dalam bentuk nitrit yang kemudian dilepaskan menjadi gas nitrogen (N2).
Proses demikian tersebut dinamakan proses denitrifikasi (Metcalf dan Eddy, 2004)..
Menurut Metcalf dan Eddy (2004) bak aerobik biofilter tidak jauh berbeda dengan bak
filter anaerobik, bak filter aerobik juga memanfaatkan media yang berfungsi sebagai filter
sekaligus tempat menempelnya bakteri. Perbedaannya adalah suplai udara yang diberikan karena
pada unit ini proses penguraian akan dilakukan secara aerobik atau dengan suplai udara.
1. Efisiensi pengurangan = 75 - 80 %
3. Kriteria perencanaan :
4. Beban BOD di dalam air limbah (kg/hari) = Q(m3 /hari) x BOD masuk (g/m3)
kg
Beban BOD dalam air limbah ( )
3 hari
5. Volume media yang diperlukan (m ) = kgBOD
1,5
m3hari
100
Volume bak biofilter aaerob (m3) = volume media (m3) x
40
V (m3)
dt (jam) =
Q (m3)
8. Kebutuhan oksigen
Kebutuhan oksigen di dalam reaktor sebanding dengan jumlah BOD yang dihilangkan :
Berat jenis udara pada temperatur 28 0C = 1,1724 kg/m3 (Metcalf dan Eddy, 2004)
kg
Beban BOD ( )
hari
= kg
berat jenis udara ( )x jumlah oksigen dalam udara (g.O2/g udara
m3