Anda di halaman 1dari 3

POSISI LATERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

PROSEDUR Tanggal Terbit


Ditetapkan Oleh
OPERASIONAL
Ketua STIKES Karya Husada Semarang
STANDAR
Dr. Ns. Fery Agusman, M.Kep, Sp.Kom

Posisi lateral adalah posisi klien berbaringpada salah satu sisi


PENGERTIAN
tubuh dengan kepala menoleh kesamping.
1. Mengurangi lordosis dan meningkatkan kelurusan
punggung yang baik.
TUJUAN 2. Menyediakan posisi tidur dan istirahat yang sesuai.
3. Membantu menghilangkan tekanan pada sakrum dan
tumit (mencegah dekubitus)
1. Pasien yang mengalami kelemahan dan pasca operasi
2. Pasien yang posisi fowler atau dorsal recumben dalam
KEBIJAKAN
posisi lama
3. Pasien yang ingin tidur menyamping
1. Azizza Jasmine Akbriani (1803020)
PETUGAS 2. Hardyana Ayu Soniya (1803043)
3. Vania Trisiya Inggriyani (1803102)
1. Tempat tidur.
PERALATAN 2. Bantal tidur.
3. Sarung tangan (jika perlu).
A. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam dan perkenalan
2. Cek identitas keselamatan pasien
PROSEDUR 3. Menjelaskan tujuan
PELAKSANAAN 4. Menjelaskan prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
B. Fase Kerja
1. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan jika perlu.
Mengurangi transmisi mikroorganisme
2. Letakkan klien pada posisi terlentang di tengnah
tempat tidur.
Menyiapkan klien untuk posiis yang tepa.
3. Tarik tangan dan kaki klien, yang terjauh dari anda, ke
arah anda hingga klien miiring.
4. Letakkan bantal dibawah kepala dan leher klien.
Mencegah fleksilateral dan ketidaknyamanan pada
otot leher.
5. Tarik dan posisikan bahu bawah kedepan sehingga
bahu tidak menopang tubuh.
6. Letakkan bantal dibawah lengan atas.
Mencegah rotasi internal dan aduksi bahu serta
penekanan pada dada.
7. Letakkan bantal di bawah paha dan tungkai sehingga
ekstremitas bertumpu secara pararel dengan
permukaan tempat tidur.
Mencegah rotasi internal paha dan aduksi tungka.
Mencegah penekanan tungkai atas terhadap tuungai
bawah secara langsuung.
8. Letakkan guling di belakang punggung klien untuk
menstabilkan posisi.
9. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
10. Dokumentasikan tindakan.
C. Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Mencuci tangan
4. Berpamitan
D. Penampilan Selama Tindakan
1. Melakukan komunikasi terapeutik
2. Melakukan tindakan dengan aman
3. Tindakan dilakukan secara sistematis
4. Ketenangan dalam melakukan tindakan

Anda mungkin juga menyukai