Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

Perhitungan Energi dan Penyusunan Menu Sederhana

Disusun Oleh :
Listya Fajrin 472015005
Mega Silmiya Juniana 472015011
Triastuti Setyo Wulandari 472015018
Rananda Junezar 472015019
Gyonnesvea Yoskias W 472015033

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2018
A. Perhitungan IMT, AMB , FA, FS , TEE dan Kebutuhan Makronutrien
Bapak dengan usia 50 tahun dengan tinggi badan 170 cm, berat badan 51 kg berprofesi
sebagai pegawai kantoran yang saat ini sedang melakukan rawat jalan. Tentukan :
1. Menentukan IMT/BBI
BB
IMT = (TB)2 m
51 kg
= (1,7)2 m

= 17,65 kg/m² (kurus)


2. Menentukan BBI
BBI (kg) = (TB-100)-10%
= (170-100)-10%
= 63 kg
3. Menentukan AMB
AMB = 66+(13,7 x BB)+(5xTB)–(6,8xU)
= 66+(13,7x63)+(5x170)–(6,8x20)
= 1439,1 kkal
4. Menentukan TEE
TEE = AMB x FA x FS
= 1439,1 x 1,3 x 1,3
= 2431,91 kkal
= 2432 kkal
5. Menentukan Makronutrien
Protein = 10-20%
Lemak = 25-30%
Karbohidrat = 45-65
a. Protein = 15% x 2432 kkal b. Lemak = 15% x 2432 kkal
= 364,8 kkal/4 = 364,8 kkal/9
= 91,2 gr = 40,53 gr
=91 gr = 41 gr
c. Karbohidrat = 70% x 2432 kkal Keterangan:
= 1702,4 kkal/4 Karbohidrat (KH)
= 425,6 gr Lemak (L)
= 426 gr Protein (P)
Energi (TEE)
6. Menentukan Proposi Waktu Makan
Menu pagi : menu siang : menu malam (25% : 50% : 25%)
a. Menu pagi
TEE = 25% x 2432 kkal Protein = 25% x 91 gr
= 608 kkal = 22,75 gr
= 23 gr
Lemak = 25% x 41 gr KH = 25% x 426 gr
= 10,25 gr = 106,5 gr
= 11 gr = 107 gr
b. Menu siang
TEE = 50% x 2432 kkal Protein = 50% x 91 gr
= 1216 kkal = 45,5 gr
= 46 gr
Lemak = 50% x 41 gr KH = 50% x 426 gr
= 20,5 gr = 213 gr
= 21 gr
c. Menu malam
TEE = 25% x 2432 kkal Protein = 25% x 91 gr
= 608 kkal = 22,75 gr
= 23 gr
Lemak = 25% x 41 gr KH = 25% x 426 gr
= 10,25 gr = 106,5 gr
= 11 gr = 107 gr
7. Menentukan menu dan urt
a. Menu pagi
TEE Protein Lemak KH
Menu Bahan Porsi URT Gram
(kkal) (gr) (gr) (gr)
Mie goreng Mi basah 2p 3gls 300 gr 350 8 - 80
Rendang sapi Daging sapi 2p 2ptg 70 gr 150 14 10 -
Sayur katuk Daun katuk 1 gls 1gls 100 gr 50 3 - 10
Jambu biji 1 buah 1 buah bsr 100 gr 50 - - 12
Jus jambu biji
Gula ½ sdm ½ sdm 7,5 gr 25 - - 6
Total 625 22 10 108
Perhitungan :
625 10 gr
TEE = 608 x 100% L = 11 gr x 100%

= 102,80 % = 90,91%
22 gr 108 gr
P = 23 gr x 100% KH = x 100%
107gr

= 95,65% = 100,93%
b. Menu siang
TEE Protein Lemak KH
Menu Bahan Porsi URT Gram
(kkal) (gr) (gr) (gr)
Mie rebus Mi basah 2p 1 ½ gls 200 gr 350 18 - 80
Hati 2 buah
Hati ayam rebus 2p 60 gr 150 14 10 -
ayam sdg
Bihun goreng Bihun 1p ½ gls 50 gr 175 4 - 40
Tahu goreng Tahu 2p 2 biji 220 gr 150 10 6 14
Sambal terong Terong 4p 400 gr 400 gr 100 4 - 20
Labu
Sayur labu siam 2p 200 gr 200 gr 50 2 - 50
siam
1 ptg
Melon 1p 190 gr 50 - - 12
besar
Jus melon
½
Gula ½ sdm 7,5 gr 25 - - 6
sdm
Buah apel Apel 1p 1 buah 85 gr 50 - - 12
Susu
Minuman susu
kental
kental tidak 1p ½ gls 100 gr 125 - - 10
tidak
manis
manis
Total 1225 49 22 244
Perhitungan :
1225 kkal 22 gr
TEE = 1216 kkal x 100% L = 21 gr x 100%

= 100,74 % = 104,76 %
49 gr 244 gr
P = 46 gr x 100% KH = 213 gr x 100%

= 106,52 % = 114,55
c. Menu malam
Menu Gram TEE Protein Lemak KH
Bahan Porsi URT
(kkal) (gr) (gr) (gr)
Mi basah 1½p 3gls 300 gr 262,5 6 - 60
Udang segar 1p 5 ekor 35 gr 50 7 2 -
Wortel 2p 200 gr 200 gr 50 2 - 10
Brokoli 2p 200 gr 200 gr 50 2 - 10
Buah mangga Mangga 2p 1½ buah 180gr 100 - - 24
besar
Susu sapi 1p 1gls 200 gr 125 7 6 10
Total 637,5 24 8 114
Perhitungan :
637,5 kkal 8 gr
TEE = x 100% L = 11 gr x 100%
608 kkal

= 104,85 % = 72,73 %
24 gr 114 gr
P = 23 gr x 100% KH = 107 gr x 100%

= 104,35 % = 106,54 %
Daftar Menu Pasien
Waktu Menu Bahan Gram (gr) Nilai gizi
Mie goreng Mi basah 300 gr
Rendang sapi Daging sapi 70 gr
Pagi Sayur katuk Daun katuk 100 gr
Jambu biji 100 gr
Jus jambu biji
Gula 7,5 gr
Mie rebus Mi basah 200 gr
Hati ayam rebus Hati ayam 60 gr
Bihun goreng Bihun 50 gr
Tahu goreng Tahu 220 gr
Sambal terong Terong 400 gr
Sayur labu siam Labu siam 200 gr
Siang
Melon 190 gr
Jus melon
Gula 7,5 gr
Buah apel Apel 85 gr
Minuman susu
Susu kental
kental tidak 100 gr
tidak manis
manis
Mi basah 300 gr
Udang segar 35 gr
Wortel 200 gr
Malam Brokoli 200 gr
Buah mangga Mangga 180gr
Minuman susu Susu sapi 200 gr
sapi

Alasan kami memakai perhitungan di atas adalah karena Pasien diatas jika dilihat dari
IMTnya, pasien dalam kategori Kurus, maka dari itu, kami memutuskan untuk meningkatkan
kebutuhan Lemak dan juga Protein kepada pasien, kami memilih menggunakan proporsi 15%
untuk Lemak, 15% untuk Protein, dan 70% Karbohidrat. Pemilihan porsi karbohidrat lebih
banyak karena makanan sumber karbohidrat kompleks merupakan sumber energy utama dalam
hidangan di Indonesia, seperti nasi, jagung, ubi atau sagu, tetapi makanan ini kurang
memberikan zat gizi lain yang diperlukan tubuh. Oleh karena itu, makanan sumber karbohidrat
ini harus dibatasi konsumsinya sekitar 50-60% dari kebutuhan energy (Anonim, 2011).
Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang dikonsumsi seseorang.
Biasanya orang makan malam sekitar pukul 19:00 dan baru makan lagi paginya sekitar pukul
06:00. Berarti selama sekitar 10-12 jam mereka puasa. Dengan adanya puasa itu, cadangan
gula darah (glukosa) dalam tubuh seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam
di pagi hari. Kadar glukosa normal antara 70 hingga110 mg/dl. Tanpa sarapan seseorang akan
mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah normal. Hipoglikemia mengakibatkan
tubuh gemetaran, pusing dan sulit berkonsentrasi. Itu semua karena kekurangan glukosa yang
merupakan sumber energi bagi otak. Sarapan dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi
kerja pencernaan, sehingga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kadar
serat tinggi dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Selain itu,
mengonsumsi protein dan kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap merasa
kenyang hingga waktu makan siang. Sarapan pagi yang baik harus banyak mengandung
karbohidrat karena akan merangsang glukosa dan mikro nutrient dalam otak yang dapat
menghasilkan energi, selain itu dapat berlangsung memacu otak agar membantu memusatkan
pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran. Menurut World Health
Organization (WHO) proporsi pemenuhan zat-zat gizi dalam sehari berasal dari: sarapan
memberikan 14%, makan siang memberikan 44%, makan selingan memberikan 14% (masing-
masing 7% untuk selingan pagi dan sore) dan makan malam memberikan 28%. Jika tidak ada
makanan selingan di pagi hari, proporsi sarapan adalah 20% dari kebutuhan zat gizi dalam
sehari. Jumlah ini tentu bukan merupakan nilai mutlak, tetapi tergantung pula pada faktor umur,
tinggi dan berat badan maupun aktivitas yang dilakukan sehari-hari (Tanika, 2015).
Pengaturan makanan pokok dan selingan seharinya adalah sarapan pagi sekitar jam 7
dengan kandungan 25% kebutuhan energy per hari, makan siang jam 12.30 -13.00 siang
dengan kandungan energy 30% kebutuhan energy per hari, makanan selingan pada jam 16.00
sore dengan kandungan energy 10% kebutuhan energy per hari dan makan malam jam 19.00
dengan kandungan energy 25% dari kebutuhan kalori per hari. Kebanyakan makan siang dpat
membebani alat pencernaan sehingga merupakan hambatan untuk dapat segera pulih kembali
(Almatsier, 2009).
Namun, pada perhitungan pengaturan makanan untuk pasien kali ini adalah 25% : 50% :
25%. Karena makanan selingan sudah dimasukkan pada perhitungan makanan pagi siang dan
malam, sehingga kebutuhan kalori dan makronutrient lainnya terhitung seluruhnya. Makanan
selingan seperti buah dan bahan makanan kecil semuanya sudah dimasukkan dalam setiap
menu untuk mempermudah perhitungan serta presentase kebutuhan asupan gizinya.
Total kebutuhan menu dalam sehari kepada pasien diberikan karbohidrat yang cukup
tinggi dari pada makronutrient lainnya yaitu 352,27 gr, karena jika kekurangan karbohidrat
maka kadar gula dalam darah akan menurun mengakibatkan badan menjadi lemas dan jika
karbohidrat melebihi kebutuhan tubuh maka akan terjadi penimbunan lemak (Marsetyo dan
Kartasapoetra, 1991).
Dengan demikian, kekurangan zat gizi yang lain dapat dipenuhi dari sumber zat
pembangun dan pengatur. Apabila energy yang diperoleh dari makanan sumber karbohidrat
kompleks melebihi 60%, maka kebutuhan protein, vitamin dan mineral sulit dipenuhi, dan
juga lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatakan jumlah
energy, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K, serta menambah lezatnya
hidangan. Konsumsi lemak dan minyak dalam makan sehari-hari sebaiknya 15-25% dari
kebutuhan energy. Potensi lemak dan minyak sebagai sumber energy terhitung lebih tinggi
daripada karbohidrat dan protein. Tiap gram minyak mennghasilkan 9 kalori, sedangkan
karbohidrat dan protein hanya 4 kalori.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S.Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2009.
Anonim. Healthy Diet Pyramid. [terhubung berkala] http///www.bch.cukh.edu.hk. (25 Agustus
2011)
Duyff,R.L. (2002). American Dietetic Association Complete Food and Nutrition Guide.secon
edition.john Wiley and Son. New Jersey.
Kartasapoetra, G.,Marsetyo. (1991). Ilmu Gizi. Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas
Kerja. Rineka Cipta. Jakarta.
Tanika Sonia Putri Larega. 2015. Effect Of Breakfast On The Level Of Concentration In
Adolescents. Faculty of Medicine, Lampung University. Lampung : J MAJORITY
Volume 4 Nomor 2

Anda mungkin juga menyukai