Anda di halaman 1dari 8

STASIUN

1. Seorang wanita, 18 tahun masuk ke IGD dengan demam tinggi disertai nyeri
kepala hebat,

1. Lakukan anamnesis pada kasus ini

2. Lakukan pemeriksaan fisik dan neurologi pada pasien ini dan laporkan
hasilnya?

3. Lakukan pemeriksaan neurologi Meningeal Sign secara lengkap pada


pasien ini dan laporkan hasilnya?

4. Tentukan apa yang menjadi diagnosis dan diagnosis banding pada pasien
diatas?

1 Nomor Station

2 Judul station Sistem Saraf – Meningitis

3 Alokasi Waktu 15 Menit

4 Tingkat kemampuan Tingkat kemampuan SKDI: 3 A

Kasus yang diuji Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan


awal dan merujuk kasus kegawatdaruratan

5 Kompetensi yang 1. Anamnesis


diuikan 2. Pemeriksaan fisik/neurologi
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural
pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional

6 Kategori sistem 1. Sistem Saraf


tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier dan
Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Immunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen

7 Instruksi peserta SKENARIO:


ujian
Seorang wanita, 18 tahun masuk ke IGD
dengan demam tinggi disertai nyeri kepala
hebat.

TUGAS:

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan fisik dan neurologi


pada pasien ini dan laporkan hasilnya?

3. Lakukan pemeriksaan neurologi Meningeal


Sign secara lengkap pada pasien ini dan
laporkan hasilnya?

4. Tentukan apa yang menjadi diagnosis dan


diagnosis banding pada pasien diatas?

8 Instruksi penguji INSTRUKSI UMUM

1. Pastikan identitas peserta ujian sudah benar

2. Amati setiap tindakan yang dilakukan peserta


ujian dan berikan penilaian berupa:

a. Penilaian kuantitatif: skor (0/1/2/3)

b. Penilaian kualitatif (global rating): tidak


lulus/ borderline/ lulus/ superior

3. Penguji tidak diperkenankan melakukan


interupsi selama peserta ujian melaksanakan
instruksi soal

4. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan


secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)

5. Penguji senantiasa menjunjung tinggi prinsip


etika dan moralitas
INSTRUKSI KHUSUS

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan


peserta ujian

a. Riwayat penyakit sekarang (keluhan


utama, sejak kapan, perjalanan penyakit,
keluhan yang terkait dengan keluhan
utama, riwayat pengobatan sekarang)

b. Riwayat penyakit dahulu yang


menunjukkan faktor risiko

c. Riwayat penyakit keluarga

d. Riwayat kebiasaan sosial

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/ neurologis


yang dilakukan oleh peserta ujian

Bila peserta ujian sudah melakukan pemeriksaan


fisik dan neurologi dibawah ini, penguji
menyampaiakan hasilnya kepada peserta.

- Tanda Vital: Kesadaran: CM, TD: 130/80


mmHg, Nadi 108 x/menit, RR 22x/menit, suhu
39˚C, Skala Nyeri 7-8
- Status Neurologis
1. Nn.Craniales: tidak ditemukan parese
2. Fungsi Motorik: tidak ditemukan parese
3. Fungsi Sensorik: belum dapat dilakukan
4. Refleks fisiologis: normal
5. Refleks patologis dan klonus: tidak
ditemukan

3. Penguji menilai pemeriksaan neurologi


Meningeal sign yang dilakukan peserta ujian
yaitu: Kaku Kuduk, Brudzinski 1-4, Kernig
Sign, Guillain test dan Edelman test.

4. Penguji menilai diagnosis dan 2 diagnosis


banding yang disampaikan peserta ujian

a. Diagnosis Kerja: Meningitis


b. Diagnosis Banding:
1. Encefalitis
2. Meningoencefalitis

9 Instruksi pasien Nama : Nama PS sendiri


standar
Nama Care giver : Nama Care giver sendiri

Umur : 18 tahun

Jenis kelamin : Wanita

Pekerjaan : Swasta

Status pernikahan: Belum menikah

Alamat : Alamat PS sendiri

Pendidikan : SMA

Riwayat Penyakit Sekarang:

- Keluhan utama: Demam sudah 7 hari disertai


nyeri kepala hebat.
- Sejak kapan/onset: sejak 7 hari yang lalu
- Keluhan yang menyertai: Nyeri kepala yang
semakin memberat diseluruh bagian kepala,
intensitas hebat, dirasakan kepala seperti mau
pecah, nyeri kepala seperti ini belum pernah
dirasakan seperti ini sebelumnya, disertai mual
dan muntah 3x, disangkal adanya kejang dan
kelemahan anggota gerak.

Riwayat Penyakit Dahulu:

Disangkal adanya penyakit serupa sebelumnya,


disangkal adanya penyakit hipertensi, diabetes
mellitus dan riwayat trauma kepala.

Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada anggota


keluarga dengan penyakit dan keluhan yang sama

Riwayat penyakit pribadi: disangkal adanya riwayat


pemakaian alkohol, dan obat-obat (Narkoba).

Peran yang wajib ditunjukkan:

- Pasien tiduran dan menunjukkan ekspresi wajah


dengan nyeri yang hebat sambil memegang-
megang kepalanya/
- Saat ditanya pasien membuka mata dan memberi
jawaban atas pertanyaan dari peserta ujian.
- Bila peserta ujian menekukkan kepala pasien ke
arah dagu, maka kepala, bahu dan leher tegang
dan kepala pasien ditahan dan tidak dapat
ditekukkan ke arah dada.
- Pemeriksaan Brudzinski I: Saat kepala pasien di
tekukkan ke arah dada, ke dua lutut ikut
tertekuk.
- Pada pemeriksaan Brudzinski II: Saat salah satu
tungkai dalam posisi lurus diangkat setinggi-
tingginya, maka tungkai sisi yang tidak diangkat
ikut menekuk.
- Pada pemeriksaan Brudzinski III: Saat peserta
uiian memberikan penekanan pada tulang pipi
kiri dan kanan maka kedua tungkai ikut
menekuk.
- Pada pemeriksaan Brudzinski IV: Saat peserta
uiian memberikan penekanan pada daerah
symphisis pubis maka kedua tungkai ikut
menekuk.
- Pada pemeriksaan Kernig Sign: Saat peserta
uiian menekukkan tungkai pada sendi panggul
sehingga tungkai atas tegak lurus terhadap badan
yang terlentang kemudian tungkai bawah
diluruskan pada sendi lutut maka pada sisi
tungkai yang lainnya akan menekuk pada sendi
lututnya.
- Pada pemeriksaan Guillain: saat peserta ujian
melakukan pemijitan pada otot kwadriseps
femoris maka akan disusul oleh fleksi tungkai
kontralateral di sendi lutut dan sendi panggul.
- Pada pemeriksaan Edelmann: sewaktu peserta
ujian meluruskan tungkai di sendi lutut maka
akan diikuti dengan gerakan dorsofleksi pada ibu
jari.

1 Tata letak stasiun -


0

11 Kebutuhan laboran Tidak ada


1 Kebutuhan menekin Tidak ada
2

1 Kebutuhan set alat Meja dan kursi dokter 1 Set


3
Kursi Pasien 1 Buah

Meja dan kursi penguji 1 set

Meja Peralatan 1 Buah

Bed Pemeriksaan 1 Buah

Simulasi Wastafel 1 Buah

Stetoskop 1 Buah

Spigmomanometer 1 Buah

Termometer 1 Buah

Penlight 1 Buah

Reflek hammer 1 Buah

Kapas 1 Kotak

Jarum 1 Buah

Sarung tangan 1 Pasang

Alkohol 1 Botol

Tempat sampah tertutup 1 Buah

Tissue 1 Kotak

Jam Dinding 1 Buah

1 Penulis Nama:
4
Institusi: Program Studi Pendidikan Dokter,FKIK
Universitas Jambi

1 Referensi Sidharta Priguna.Neurologis klinis dalam praktek


5 umum. Dian Rakyat. Jakarta. 2008
Seorang wanita, 18 tahun masuk
ke IGD dengan demam tinggi disertai
nyeri kepala hebat.
TUGAS
1. Lakukan anamnesis pada kasus ini
2. Lakukan pemeriksaan fisik dan
neurologi pada pasien ini dan laporkan
hasilnya?
3. Lakukan pemeriksaan neurologi
Meningeal Sign secara lengkap pada
pasien ini dan laporkan hasilnya?
4. Tentukan apa yang menjadi diagnosis
dan diagnosis banding pada pasien
diatas?
LEMBAR PENILAIAN

Nama Mahasiswa :

Nama Penguji :

Tanggal Ujian :

No. Kompetensi Nilai


1. Anamnesis 0/1/2/3
2. Pemeriksaan fisik/neurologis 0/1/2/3
3. Pemeriksaan neurologis meningeal sign lengkap 0/1/2/3
4. Menentukan diagnosis dan diagnosisbanding 0/1/2/3
5. Perilaku profesional 0/1/2/3
Penilaian Akhir

Penguji

( )

Anda mungkin juga menyukai