Karbohidrat merupakan Sumber energi termurah, paling mudah diperoleh dan paling
mudah dicerna, Karbohidrat juga merupakan sumber energi utama selain lemak
konsumsi 1 gr karbohidrat = 4 kkal energi, Sumber karbohidrat yang banyak
dikonsumsi adalah padi-padian dan gula Karbohidrat ada dalam bentuk polisakarida.
- monosakarida : 1 sakarida : O
- oligosakarida dan
- polisakarida
Karbohidrat dalam makanan dicerna di dalam mulut secara mekanik dan kimiawi
dalam duodenum karbohidrat terbagi menjadi 2 bagian yang diserap dan yang tidak
diserap. Bagian yang dapat dicerna, diserap dinding usus, lalu oleh aliran darah
dianggkut menuju hati. Dan dari hati k.hidrat diedarkan ke seluruh tubuh untuk
digunakan sedangkan bagian yang tidak diserap melanjutkan perjalanan menuju kolon,
rektum dan anus.
Oleh enzim pencernaan di dalam usus semua karbohidrat yang dapat dicerna diuraikan
menjadi monosakarida heksosa lalu heksosa diabsorpsi dengan 2 cara :
1. Difusi Pasif.
2. Transport active
Gula Darah
Dalam ilmu medis, gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat
glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur
dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber
utama energi untuk sel-sel tubuh. Glukosa merupakan hasil akhir dari pencernaan dan
diabsorbsi secara keseluruhan sebagai karbohidrat. Glukosa disimpan sebagai
glikogen di dalam sel hati oleh insulin (suatu hormon yang disekresi oleh pankreas).
Glikogen akan diubah kembali menjadi glukosa oleh aksi dari glukogen (hormon lain
yang disekresi oleh pankreas) dan adrenalin yaitu suatu hormon yang disekresi oleh
kelenjar adrenalin.
Istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula
darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang
dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.
Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan
keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas.
Bila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan
energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di
lever (hati). Kemudian sel-sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini
disebut glikogenolisis). Glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga
meningkatkan level gula darah.
Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau
karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel yang
terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin, menyebabkan hati
mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses ini disebut glikogenosis),
yang mengurangi level gula darah.
1. Skrining kesehatan
2. Membantu diagnosis penyakit
3. Membantu pemantauan perjalanan penyakit
4. Membantu evaluasi tatalaksana penyakit
Pemeriksaan gula darah sewaktu ini memiliki beberapa nilai plus. Salah
satunya adalah kenyamanan karena pemeriksaan ini dapat dilakukan kapanpun. Pasien
pun tidak memerlukan puasa sebelum diperiksa.
Bahkan, saat ini banyak tersedia glukometer yang dapat memeriksa gula darah
hanya dengan tusukan kecil pada jari tangan. Pemeriksaan glukometer mudah
dilakukan dan hasil langsung keluar pada monitornya sehingga dapat dilakukan oleh
siapa pun, kapanpun, dan di manapun.
Namun di sisi lain, pemeriksaan gula darah sewaktu juga memiliki beberapa
nilai minus. Sesuai dengan namanya, pemeriksaan ini hanya dapat mengukur keadaan
gula darah dalam satu waktu tertentu.
Hasil pemeriksaan ini pun mudah berubah dengan perubahan pola hidup dalam
waktu singkat dan makanan yang dikonsumsi. Di samping itu, hasil pengukurannya
terkadang kurang sensitif. Untuk keperluan diagnosis, pemeriksaan gula darah
sewaktu hanya disarankan pada pasien yang memiliki gejala klasik
TTGO: diberi glukosa 75 gram (untuk orang dewasa) atau 1,75 g/kg BB (untuk
anak-anak) yang dilarutkan dalam 250 ml air dan diminum dalam waktu 5 menit.
intake terstandardisasi; rasa tidak nyaman.
Tujuan :
– Melihat fungsi/ respon/ kerja insulin terhadap asupan glukosa
– Membantu diagnosis DM, Diabetes gestasional
Sampel : wholeblood; darah vena
Metode : enzimatik, reagen kering
Prosedur TTGO
1. Puasa semalaman
2. Pagi hari setelah puasa, diambil darah vena 3-5 ml tes GDP; dan urin
dikumpulkan.
3. minum glukosa 75 gram yang dilarutkan dalam segelas air (250ml).
4. Pada waktu ½ jam, 1 jam, 1½ jam, dan 2 jam, penderita diambil darah untuk
pemeriksaan glukosa. Pada waktu 1 jam dan 2 jam penderita mengosongkan
kandung kemihnya dan mengumpulkan sampel urinenya secara terpisah.
5. HbA1c
- Disebut juga dengan hemoglobin terglikasi/hemoglobin terglikosilasi,
glikohemoglobin
- Glikosilasi : Rantai beta hemoglobin berikatan dgn gugus glukosa secara
irreversibel
- Digunakan untuk menggambarkan sebagian komponen stabil hemoglobin yang
terbentuk dari reaksi non enzimatik lambat (glukosa dengan hemoglobin
yaitu AA valin pada NH2 terminal rantai )
- Setiap penurunan 1% HbA1c terkait dengan penurunan 37% komplikasi
mikrovaskular, 14% infark miokardial, 16% gagal jantung dan 43% amputasi
atau kematian yang disebabkan peripheral vascular disease
1. Metode Kimia
Proses kondensasi dengan akromatik amin dan asam asetat glacial pada
suasana panas, sehingga terbentuk senyawa berwarna hijau yang kemudian
diukur secara fotometris.
Kelemahan / kekurangannya: memerlukan langkah pemeriksaan yang panjang
dengan pemanasan kemungkinan terjadi kesalahan lebih besar. Selain itu
reagen pada metode ortho-toluidin bersifat korosif.
Tinjauan Klinis
Dr. Hendro Kasmanto, M.KM. Power Point Karbohidrat dan Pemeriksaan Karbohidrat
dan Klinisnya. Bahan Ajar Teori Kimia Klinik 1 : .STIKes Bakti Tunas Husada
Tasaikmalaya.
dr. Sara Elise Wijono MRes 2017. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pemeriksaan
Gula Darah Sewaktu. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3164766/plus-
minus-pemeriksaan-gula-darah-sewaktu. Diakses 19 Oktober 2018.