Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MAGANG “Analisa Pesaing dan Lay Out di Manara Swalayan”

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Nama Kegiatan : Magang “ ”


Tanggal Kegiatan : Desember - Januari
: Menara Group, “Swalayan Menara” Jl.Wates KM 1, Kadipiro, Yogyakarta
Pengusul :-
Nama : Muhammad Adriansyah
No Mahasiswa : 20120410316

Yogyakarta, 29 februari 2016

Mengesahkan, Mengetahui,
Dosen Pendamping Pimpinan Lembaga

Munjiati Munawaroh, SE.,M.Si. Munjiati Munawaroh, SE.,M.Si. NIP:


19700405199303143024 NIP: 19700405199303143024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan barokah, rahmat dan kemudahan
dalam penulisan Laporan Magang Pendampingan pada Menara Swalayan. Laporan Magang
disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mata kuliah Magang. Laporan ini ditulis atas dasar
program magang yang telah diikuti penulis selama 250 jam.
Penulisan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Dr. Nano Prawoto, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
2. Ibu Munjiati Munawaroh, SE.,M.Si. Selaku dosen Jurusan fakultas Manajemen Universitas
Muhmammadiyah Yogyakarta dan yang dengan sabar dan bijaksana telah memberikan
bimbingan dan masukan selama proses penyusunan laporan magang.
3. Pihak UMKM Ada Swalayan , yang telah bersedia menjadi obyek pelaksanaan program
magang.
4. Teman-teman dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, bantuan dan
motivasi dalam proses penyelesaian Laporan Magang.

Sebagai penutup, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Laporan Magang
ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
pengembangan Laporan Magang selanjutnya.
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RANGKUMAN HASIL PROGRAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan Lembaga
C. Tujuan Magang
D. Manfaat Magang
E. Program Yang Dijalankan
F. Output Program
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Harga Barang
B. Labeling
C. Pengaturan Lay Out
D. Analisis Pesaing
BAB III
ANALISIS SWOT
1. Strenght
2. Weakness
3. Opportunities
4. Threats
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
A. Program yang dijalankan
B. Ketercapaian Output/hasil
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kendala Yang Dihadapi
C. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RANGKUMAN HASIL PROGRAM

Kegiatan magang ini bertujuan agar mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman praktis di
dunia kerja untuk mendukung penguasaan teoritis yang telah diperoleh di bangku kuliah. Dengan
adanya pelaksanaan magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para alumni ketika
berada dalam situasi kerja. Selain itu, dengan adanya pelaksanaan magang ini dapat dijadikan
acuan bagi mahasiswa sebagai salah satu sumber tenaga kerja yang nantinya akan dibutuhkan
oleh perusahaan, instansi yang membutuhkan ataupun untuk diri sendiri jika melakukan usaha
mandiri.
Program magang di UMKM Menara Swalayan dilaksanakan selama 40 hari dari bulan
Desember 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Selama kurun waktu tersebut, mahasiswa
menjalankan kegiatan dengan program magang :
1. Manajemen Operasi yaitu Pengaturan Layout
2. Manajemen Pemasaran yaitu promosi,pelayanan, pencocokan harga barang dikomputer kasir
dan Analisis Pesaing.
Adapun hasil dari pelaksanaan program tersebut adalah program Pengaturan Layout
100%,Pencocokan harga barang 90%, analisis pesaing 100%.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Magang merupakan suatu kegiatan mahasiswa yang berlangsung didunia kerja, dan
juga merupakan bentuk aplikasi penyelenggaraan pendidikan profesional yang memadukan
secara sistematis antara program pendidikan dengan program keahlian yang diperoleh
langsung melalui dunia kerja, sehingga terarah dan dapat mencapai tingkat keahlian
profesional tertentu dan Mahasiswa sebagai akademisi lebih banyak mengenyam pelajaran
yang bersifat teoristis. Maksudnya adalah hampir kesulurahan yang dipelajari oleh
mahasiswa dalam institut perguruan tinggi bersifat teori dan sedikit sekali praktisinya. Oleh
sebab itu, banyak mahasiswa yang pada saat memasuki dunia kerja diragukan
kemampuannya oleh instansi yang dimasukinya, walaupun dilihat dari segi nilai tidak sedikit
yang memiliki predikat cumlaude.
Maka, diperlukan suatu metode yang diharapkan mampu untuk memberi suatu
perubahan yang bernilai positif. Sebagai salah satunya adalah program magang. Magang ini
mengajarkan mahasiswa untuk terjun kedalam suatu instansi baik instansi yang bersifat
bisnis, pemerintah bahkan lembaga sosial yang ada pada masyarakat.
Saat ini perkembangan perekonomian mengarah pada bentuk perekonomian modern,
dimana industri dan perdagangan serta aktivitas perekonomian dipacu untuk terus
meningkatkan mutu dan kualitas maupun koefisiensi secara kompetitif menuju pasar yang
luas.
Berdasarkan latar belakang di atas, demi melengkapi pembelajaran program magang
di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, maka penulis memilih usaha waralaba / swalayan
Menara Group sebagai tempat penulis magang, selain itu program magang ini diharapkan
menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan penulis di lapangan / dunia kerja.

B. Permasalahan Lembaga
Masalah yang dihadapi Menara Swalayan ini adalah
1. Layout atau tata letak barang masih kurang sesuai dengan jenis produknya.
2. Pelabelan harga produk,dimana harga yang tertera di rak belum sesuai dengan yang
dikomputer/mesin kasir.
3. Stok barang terkadang kelebihan maupun kekurangan barang di Menara Swalayan.
4. Dalam segi keamanan seperti parkir belum ada serta dalam pengawasan seperti CCTV tidak
nyala.
C. Tujuan Magang
Adapun tujuan dari kegiatan magang ini ialah agar mahasiswa bisa mendapatkan
pengalaman praktis di dunia kerja untuk mendukung penguasaan teoritis yang telah diperoleh
di bangku kuliah. Dengan adanya pelaksanaan magang ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi para alumni ketika berada dalam situasi kerja. Selain itu, dengan adanya
pelaksanaan magang ini dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa sebagai salah satu sumber
tenaga kerja yang nantinya akan dibutuhkan oleh perusahaan, instansi yang membutuhkan
ataupun untuk diri sendiri jika melakukan usaha mandiri
D. Manfaat Magang
Adapun manfaat dari program magang antara lain:
1. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang positif berdasarkan pengalaman yang
diperolehnya ketika magang dalam memecahkan permasalahan.
2. Mahasiswa dapat menyesuaikan diri di lapangan kerja karena sudah mempunyai pengalaman
di magang, memperaktekkan ilmu yang dimiliki dari pendidikan kedalam dunia kerja nyata
dan menambah wawasan mahasiswa dalam berinteraksi kedalam dunia kerja.
3. Mahasiswa memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dunia kerja yang berguna bagi
mahasiswa sebagai bekal nanti apabila mahasiswa terjun ke dunia kerja.
4. Diharapkan kompetensi personal, sosial san profesionalitas sumber daya manusia yang
dimiliki mahasiswa/i akan meningkat menjadi lebih baik.
5. Agar tidak gugup dalam menghadapi permasalahan dunia kerja dan menumbuhkan etos kerja
yang mengacu kepada kerjasama, baik terhadap sesama rekan kerja maupun kepada atasan
didalam pekerjaan.
6. Memperoleh perbandingan nyata antara pendidikan yang diperoleh dengan kenyataan yang
sebenarnya di perusahaan

E. Program Yang Dijalankan


1. Program Manajemen Pemasaran
a. Pencocokan harga produk
Masalah cukup penting untuk diperbaiki di Swalayan ini adalah tidak sinkronnya
harga sebuah produk antara di rak dan di computer. Hal ini bisa menyebabkan komplen dari
konsumen dan juga bisa menyebabkan penjualan turun. Hal tersebut terjadi karena cepatnya
kenaikan harga dari distributor, sehingga ketika harga baru sudah diterapkan di komputer
sedangkan yang di rak belum disesuaikan. Maka dari itu, solusinya adalah merubah label
harga di rak secepat mungkin setelah ada harga baru di komputer. Hal ini akan membuat
konsumen nyaman, karena jumlah yang mereka bayarkan sesuai dengan yang mereka lihat di
label rak.

b. Label layout jenis barang


Disini tidak adanya label layout yang menunjukkan jenis-jenis barang, seperti dimana
letak untuk barang jenis makanan ringan, persabunan, minuman. Hal ini dapat
membingungkan konsumen dalam mencari produk yang ingin dibeli. Solusinya akan
ditambahkan label layout yang akan menunjukan letak suatu jenis barang di dalam toko.
c. Pelayanan Pelanggan
Pelayanan pelanggan adalah faktor kunci keberhasilan suatu usaha. Jika usaha tumbuh
dan berkembang serta bisa bertahan dalam persaingan maka keuntungan dan pendapatan juga
dapat meningkat. Untuk melaksanakan hal tersebut maka pemilik usaha harus meningkatkan
jumlah pelanggan yang dimiliki, dengan cara memelihara dan mempertahankan pelanggan
yang dimiliki selayaknya pelanggan baru. Pelayanan pelanggan yang baik dan ramah dapat
memberikan kepuasan pada pelanggan sehingga dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan.
2. Program Manajemen Operasi
a. Pengaturan Lay Out

Faktor tata letak (Lay Out) dalam kegiatan jual beli barang sangat berpengaruh
terhadap kelancaran usaha, diantaranya akan dapat memudahkan pembeli mendapatkan
barang-barang yang di inginkan karena barang-barang yang dijual di letakkan pada rak-rak
yang disusun secara berbaris sesuai dengan kelompok barang, jarak antar rak-rak tersebut
memperhatikan keleluasan gerak dari pembeli serta tinggi rak disesuaikan dengan jangkauan
pembeli. Selain memudahkan pembeli, pengaturan Lay Out juga dapat meningkatkan
efisiensi serta tingkat kenyamanan juga akan meningkat.
F. Output Program
Output mingguan
a. Mahasiswa
Mahasiswa memahami bagaimana tahapan dan cara mengelola usaha serta strategi pemasaran
di Swalayan mulai dari penataan barang, labeling harga, stok barang, pelayanan, promosi cara
pemesanan barang serta pengasiran.
b. Usaha Swalayan
Menara Swalayan mengalami perubahaan layout yang sekarang sudah teratata dan letaknya
sudah membaik. Omset penjualanpun mengalami peningkatan secara bertahap.
Output Akhir Program
a. Mahasiswa :
Mendapatkan pengalaman yang bermanfaat yaitu praktek langsung bagaimana caranya
mengelola suatu usaha serta meningkatkan skill berwirausaha.
b. Usaha Swalayan :
1) Mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian dan pemilihan barang oleh tata letak
serta label harga yang sesuai dengan di komputer kasir.
2) Dengan adanya beberapa strategi promosi ini menambah dayatarik konsumen untuk
berbelanja di Menara Swalayan.
3) Dengan semua peningkatan diatas maka diharapkan mampu meningkatkan omset penjualan
barang di Menara Swalayan.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Harga Barang
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah
dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan
produk atau jasa tersebut. Harga yang ditawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan
pandangan konsumen atas nilai dan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut. Harga
mempunyai peranan penting bagi perusahaan, karena harga mempunyai pengaruh terhadap
kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan lainnya.
Harga merupakan hal yang terpenting dalam sebuah bisnis, barang yang dijual harus
ditentukan harganya sehingga seluruh pihak akan memperoleh keuntungan dari pemberian
harga yang sesuai, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan karena baiknya strategi
penetapan harga.
Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
1. Berorientasi pada Laba, bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat
menghasilkan laba yang paling tinggi atau sering disebut ”maksimisasi laba”.
2. Berorientasi pada Volume, bahwa penetapan harga sedemikian rupa agar dapat mencapai
tingkat volume penjualan tertentu, nilai penjualan atau pangsa pasar tertentu.
3. Berorientasi pada citra (image), bahwa penetapan harga tertentu dapat membentuk citra
perusahaan, misalnya menetapkan harga tinggi dapat membentuk citra perusahaan yang
prestisius, sementara menetapkan harga rendah memungkinkan menjaga nilai perusahaan
tertentu (menjaga harga yang terendah di suatu daerah).
4. Berorientasi pada Stabilitas Harga, hal ini dilakukan untuk mempertahankan hubungan yang
stabil antara suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).

B. Labeling
Label merupakan bagian dari kemasan, atau merupakan etiket (tanda pengenal) yang
ditempelkan pada produk. Beberapa fungsi label menurut Kotler & Keller (2009:29) adalah
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi produk atau merek.
2. Memeringkat produk.
3. Menggambarkan produk, siapa yang membuatnya, dimana produk itu dibuat, kapan produk
itu dibuat, apa isinya, dll.
4. Mempromosikan produk melalui grafis yang menarik.

C. Pengaturan Lay Out


Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah
operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan
tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja,
kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai
sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi,
biaya rendah maupun respon cepat.
Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana
cara mencapai :

1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.


2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.
5. Peningkatan fleksibilitas.
Faktor tata letak (Lay Out) dalam kegiatan jual beli barang sangat berpengaruh
terhadap kelancaran usaha, diantaranya akan dapat memudahkan pembeli mendapatkan
barang-barang yang di inginkan karena barang-barang yang dijual di letakkan pada rak-rak
yang disusun secara berbaris sesuai dengan kelompok barang, jarak antar rak-rak tersebut
memperhatikan keleluasan gerak dari pembeli serta tinggi rak disesuaikan dengan jangkauan
pembeli.

D. Analisis Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang
sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. yang perlu diketahui dari pesaing ialah :
kelengkapan, mutu dan desain, harga yang ditawarkan, saluran distribusi yang dimiliki,
promosi yang dijalankan, rencana kegiatan pesaing kedepan.Di pasar kita dapat membedakan
empat tingkat persaingan berdasarkan tingkat substitusi produk :
1. Persaingan merek : terjadi apabila suatu perusahaan para pesaingnya adalah perusahaan lain
yang menawarkan produk dan jasa yang serupa pada pelanggan yang sama dengan harga
yang sama.
2. Persaingan industri : terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama.
3. Persaingan bentuk : terjadi apabila suatu perusahaan yang menganggap para pesaingnya
adalah semua perusahaan yang memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama.
4. Persaingan generik : terjadi apabila suatu perusahaan menggangap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.

BAB III

ANALISIS SWOT

1. Strength

a. Terletak di pinggir jalan raya yang memudahkan pelanggan untuk berbelanja.


b. Barang yang diperjualkan cukup lengkap.
c. Harga lebih murah di bandingkan pesaing atau pasar modern.
d. Sistem pengendalian perusahaan yang bagus dalam hal strategi.
2. Weakness

a. Banyak sekali pesaing lama maupun baru dengan berbagai strategi dalam hal promosi.
b. Kurangnya keamanan terhadap pelanggan di karenakan penitipan barang atau helm yang
Tidak di jalankan.
c. Ketersediaan barang tidak sesuai permintaan, kadang kekurangan atau kelebihan stok barang.

3. Opportunities

Mencari konsumen baru, dalam bentuk ketersediaan barang yang


dibutuhkan konsumen dengan menyediakan barang-barang kebutuhan sekunder.

4. Threats

a. Semakin pesatnya perkembangan pesaing yang sejenis dengan berbagai inovasi dan
promosinya yang dapat menarik perhatian konsumen.
b. Ancaman terbesar dari usaha ini adalah pasar modern seperti indomart dan alfamart. Karena
biasanya pasar modern buka 24 jam dan berada di tempat yang strategis.

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

A. Program yang dijalankan

1. Program Manajemen Operasi


a. Pengaturan Layout
Program ini kami lakukan karena dalam masa pengamatan adanya letak barang yang
dirasa kurang tepat posisinya. Ada yang tidak sesuai dengan jenisnya. Adapun jenis barang
yg kami atur adalah makanan ringan, minuman, minuman didalam lemari pendingin.
Contohnya seperti produk minuman yang didalam lemari pendingin, dimana suatu produk
terlalu banyak dan bahkan tidak ada disana. Sehingga terkesan monoton. Kami pun
mengurangi stok yang terdapat disana, dan menampilkan barang jenis lain berjejeran disana.
Kendala yang saya hadapi dengan teman teman magang dalam program ini adalah tidak
efisiennya waktu dalam pengaturan layout di karena kan SDM nya kurang.
2. Program Manajemen Pemasaran
a. Pencocokan harga barang
Program manajemen pemasaran yang pertama adalah labeling harga produk. Program ini
dijalankan pada minggu ke 3 dan 4. Program ini kami lakukan karena dalam masa
pengamatan adanya ketidaksesuaian harga antara di rak dengan di mesin kasir. Hal ini sangat
mengganggu kenyamanan konsumen. Kenaikan harga sebuah produk terjadi tidak menentu.
Hal ini tergantung dari pusatnya. Harga bisa saja tiba-tiba naik. Hal ini yang membuat harga
sebuah barang di rak tidak sinkron dengan di komputer kasir. Tahapan dalam melabel harga
adalah barang diinput ke komputer terlebih dahulu kemudian perubahan harga di sesuaikan
dengan harga pokok dan berapa laba yang diinginkan. Setelah perhitungan harga, maka hal
terakhir yang dilakukan adalah memberikan tanda harga (price tag) pada barang sehingga
tanda harga (price tag) harus cepat disesuaikan dengan harga yang ada dikomputer kasir.
Kendala dalam program ini ialah kurang efektifnya waktu karena banyak yang harus
dikerjakan seperti melakukan pelayanan konsumen sehingga ketercapaian program ini
mencapai 80%.

b. Analisis Pesaing
Program survey pesaing ini dilakukan pada radius 500 meter dari swalayan, terdapat
pesaing yang potensial seperti alfamart dan indomart. Alfamart dan Indomart merupakan
tempat penjualan yang menyediakan barang seperti swalayan misalnya makanan pokok,
makanan ringan, alat rumah tangga dan sebagainya yang dikenal sejak lama oleh masyarakat
dan memiliki cabang yang sangat banyak, serta waktu operasinya maksimal 24 jam sehingga
banyak konsumen yang mendatangi tempat penjualan tersebut.
Selain pesaing potensial alfamart dan indomart, terdapat pesaing kecil yakni toko- toko yang
menjual sembako dan alat rumah tangga lain nya yang dekat dengan swalayan.

B. Ketercapaian Output/hasil

a. Mahasiswa : Mendapatkan pengalaman sangat bermanfaat yang tidak di pelajari dari kampus
yakni praktek langsung bagaimana caranya mengelola suatu usaha dan terjun langsung di
dunia kerja.
b. Usaha Swalayan :
1. Pemilik dapat memanajemen barang dengan sistem substitusi serta selalu menerapkan
kecocokan harga barang pada label harga dengan komputer yang berada di kasir.
2. Mempermudah konsumen dalam pembelian dan pemilihan barang oleh tata letak serta
labeling yang baik dan jelas.
3. Membantu meningkatkan omset penjualan di Menara

1. Program Manajemen Operasi


PROGRAM KETERCAPAIAN KENDALA YANG DIHADAPI
DARI TARGET (%)
a. Pengaturan Layout 100 % -
2. Program Manajemen Pemasaran
PROGRAM KETERCAPAIAN KENDALA YANG DIHADAPI
DARI TARGET (%)
a. Pencocokan Harga 90 % -
Barang di komputer
kasir
b. Analisis Pesaing 100% -
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Magang merupakan salah satu kegiatan yang dapat melatih mahasiswa dan pada
akhirnya mahasiswa mampu menghadapi situasi kerja yang nantinya diharapkan dapat
bersikap terampil, disiplin, tekun, dan jujur, serta memiliki etos kerja yang tinggi terhadap
pekerjaan yang sedang dihadapi.
Program magang ini dapat memberikan manfaat dan perubahan yang lebih baik bagi
UMKM Swalayan seperti berjalannya program pemasaran seperti penyesuaian dan
pencocokan harga barang, pelayanan pelanggan serta analisis pesaing. Terakhir pada program
manajemen operasi berupa sustitusi barang, identifikasi barang menurut turn over dan
pengaturan layout.
Perencanaan program tersebut tidak hanya sekedar program, tetapi telah dilakukan
identifikasi masalah sebelumnya sehingga program tersebut dirasakan sangat bermanfaat dan
efektif. Sebagai mahasiswa sayapun merasa cukup puas dengan program magang yang
dilakukan, karena selain dapat membantu kemajuan UMKM swalayan, saya juga mendapat
banyak pengetahuan bagaimana caranya memiliki dan mengatur usaha mandiri.

B. Kendala Yang Dihadapi

Adapun beberapa kendala yang dihadapi selama dalam program magang adalah sebagai
berikut:
1. Kurang berjalan nya program layout pada Menara Swalayan karena keterbatasan tempat.
2. Pada saat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang di tugaskan merasa melelahkan dan berat
karena belum terbiasa.
C. Rekomendasi

Dari berbagai kendala yang dapat menghambat maka perlu adanya perbaikan dan
pembenahan agar kendala-kendala yang sama tidak terulang kembali. Berikut ini adalah
rekomendasi yang diberikan bagi pihak UMKM swalayan di masa yang akan datang.

1. Barang atau prodak yang cepat terjual dan habis sebaiknya cepat disediakan kembali.
2. Kepada mahasiswa yang akan melakukan magang di Swalayan selanjutnya untuk
meneruskan program yang sudah berjalan yakni program penataan layout, promosi,pelayanan
dan program penyesuaian harga barang dikomputer dengan di rak.

DAFTAR PUSTAKA
PPM UMY. 2014. Panduan Program Magang. pp : 7-13
Munawaroh, Munjiati. 2015. Wawancara langsung Menara Swalayan.
Akbar, Irchash. .2013. Contoh Proposal Magang. Diunggah pada
http://ibarseda151.wordpress.com/2013/12/10/contoh-proposal-magang Diakses pada
tanggal 4 januari 2015.
Anonim. 2011. Analisa SWOT dan Penerapannya dalam Organisasi. Diunggah dalam
http://wirausahatkj,blogspot.com/2011/10/Analisa-swot-dan-penerapannya-dalam.html.
diakses pada tanggal 4 Januari 2015.

Anda mungkin juga menyukai