PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dental wax?
2. Sebutkan jenis dan komposisi dental wax?
3. Apa karakteristik dental wax?
4. Apa saja syarat dental wax yang digunakan dalam kedokteran gigi?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui berbagai macam malam yang digunakan di kedokteran gigi
2. Mengetahui sifat-sifat malam atau wax (lilin) dental di kedokteran gigi
3. Memahami kegunaan malam atau wax (lilin) dental
4. Memahami karakteristik dental wax
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c. Mineral Waxes
Contohnya pada paraffin yang merupakan hasil dari petroleum yang
mengalami pemanasan tinggi (penyulingan minyak tanah). Komposisinya
berupa campuran kompleks hidrokarbon sari metan, dengan sejumlah kecil
fase amorf atau mikrokristalin.
2. Wax Sintetik
Seperti wax alami yang serba guna, wax sintetik bisa tahan pada perubahan pada
kuliatas dan ketersediaan. Terbuat dari etil glikol diester atau triester dengan rantai
panjang asam lemah (C18 – C36). Titik lelehnya dalam rentang 60o – 70oC.
4
B. Processing Wax (lilin proses)
Boxing wax
Digunakan untuk memagar/membatasi cetakan sebelum diisi/dicor dengan
gips. Wax ini biasanya memiliki warna yang gelap dan sedikit lengket yang
mana dapat melekat satu sama lain atau untuk dental stone atau sendok cetak.
Disediakan dalam bentuk lembaran/batangan.
Unility wax
Berguna untuk membantu pembuatan model, cetak, dan selama solder. Dapat
digunakan untuk kontur sendok cetak. Diperdagangkan dalam bentuk
lembaran/batangan (merah tua & oranye). Komposisinya terdiri dari beeswax,
petroleum, dan waxs softeners.
Sticky wax
Sebagai bahan perekat pada logam atau potongan resin dalam memperbaiki
posisi sementara yang tetap, terutama sebenarnya digunakan pada dental stone
atau plaster. Dapat melekat baik pada gips, akrilik dan logam. Tersedia dalam
warna kuning, komposisinya mengandung resin, beeswax, dan getah damar.
Bahan ini hendaknya mudah dilepas dengan air mendidih dan memiliki
kontraksi minimal sewaktu pendinginan untuk mencegah bergeraknya bagian-
bagian yang hendak disambung.
C. Impression Wax (lilin cetak)
Corrective wax
Berguna untuk pelapis cetakan asli untuk membentuk jaringan lunak dan
fungsinya. Komposisinya terdiri dari parafin wax, ceresin, dan beeswax dan
mungkin mengandung partikel logam.
Bite wax
Berguna untuk membuat hasil yang tepat pada artikulasi model yang
melintang atau bertentangan. Umumnya komposisi lilin ini dibuat dari
lembaran lilin baseplate keras, tetapi ada komposisi lain terbuat dari beeswax
dan lilin hidrokarbon seperti parafin atu ceresin.
5
2.4 Karakteristik Dental Wax
Beberapa karakteristik dari dental wax, yaitu :
1. Wax mengalami ekspansi ketika temperatur meningkat dan kontraksi ketika temperatur
menurun. Umumnya dental wax memiliki koefisien thermal expansion terbesar dari
berbagai bahan yang digunakan pada restoratif.
2. Elastic Modulus, Proporsional Limit, dan Compresive strength dari wax rendah
dibandingkan dengan bahan lain dan sifat-sifatnya sangat tergantung pada temperatur.
3. Flow sangat tergantung pada temperatur dan waktu. Pada temperatur yang rendah, wax
sama sekali tidak mengalir, tetapi temperatur yang mendekati melting range wax, flow
meningkat secara dramatis.
4. Bila wax di carving atau di polis dibawah temperatur melting range wax maka akan
terbentuk residual stress. Residual stress adalah stress yang tersisa di wax sebagai hasil
manipulasi selama heating, cooling, bending, carving dan manipulasi lainnya.
5. Wax dengan temperatur yang meningkat menyebabkan ductility juga meningkat.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Malam merupakan bahan termoplastik yang terdiri dari bahan organik dan alami yang
berasal dari mineral, hewan (serangga), dan tumbuhan. Klasifikasi dental wax:
A. Pattern Wax (lilin pola)
Inlay wax
Casting wax
Baseplate wax
B. Processing Wax (lilin proses)
Boxing wax
Unility wax
Sticky wax
C. Impression Wax (lilin cetak)
Corrective wax
Bite registration
Syarat malam di Kedokteran Gigi
Malam yang dipergunakan di dunia kedokteran gigi harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
1. Stabil pada suhu mulut
2. Harus mudah dibentuk dalam keadaan panas
3. Non iritan dan non toxic
4. Dalam keadaan keras harus dapat diukir
5. Mempunyai waktu pelunakan (melting range) yang relatif panjang
7
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/57589049/Laporan-skenario-2
http://amaliapradana.blogspot.com/2010/09/dental-wax-malam.html
http://email-dentin.blogspot.com/2011_01_01_archive.html