Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

PRAKTEK KERJA
INDUSTRI

IDENTIFIKASI, PENCATATAN BUKTI


TRANSAKSI DAN NERACA SALDO
SEBELUM PENYESUAIAN

Fakultas Program Studi Online Kode MK Disusun Oleh

3
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Yenny Dwi Hnadayani, SE., MSi., AK., CA

Abstract Kompetensi
Pada pokok bahasan ini akan Mahasiswa diharapkan mampu
dijelaskan : menjelaskan :
Identifikasi bukti transaksi, pencatatan 1. Mengidentifikasi jenis dan bukti
dan pengelompokkan transaksi dan transaksi
pembuatan neraca sebelum 2. Mencatat dan mengelompokkan
penyesuaian.
transaksi
3. Membuat neraca saldo sebelum
penyesuaian
Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah suatu dokumen asli yang menjadi alat untuk merekam seluruh
transaksi yang terjadi. Bukti transaksi menjadi bukti yang autentik terjadinya suatu transaksi.
Manfaat dan Fungsi Bukti Transaksi

Bukti transaksi dapat dibedakan sesuai dengan kejadianya, transaksi yag terjadi di
perusahaan terdiri dari:
 Transaksi intern, adalah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
 Transaksi ekstern, adalah transaksi yang terjadi dengan pihak di luar perusahaan.
Kedua kejadian transaksi tersebut otomatis akan merubah terhadap posisi harta, kewajiban
dan modal pada perusahaan. perubahan tersebut tentu akan mempengaruhi keseimbangan
dalam persamaan dasar akuntansi.

Tujuan bukti transaksi dibuat adalah agar lebih mempermudah dalam pencatatan setiap
transaksi yang terjadi. Bukti transaksi yang telah di digunakan untuk mencatat transaksi
merupakan dokumen dasar bagi pencatatan laporan keuangan akuntansi.sehingga masing-
masing dokumen memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan akuntansi.
Secara khusus bukti transaksi dalam proses dan kegiatan akuntansi memiliki manfaat dan
fungsi sebagai berikut:
 Bukti transaksi dapat mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya
transaksi,
 Bukti transaksi menjadi media yang berisikan data informasi keuangan,
 Bukti transaksi sebagai dasar untuk pencatatan akuntansi,
 Bukti transaksi dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan
transaksi dalam bentuk tulisan,
Jenis – Jenis Bukti Transaksi
Berikut ini merupakan bukti transaksi, antara lain:
1. Kwitansi
Kwitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima
uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada
pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus)
sebagai arsip penerima uang.
2. Faktur penjualan
Faktur Penjualan adalah tanda bukti telah terjadi penjualan secara kredit. Faktur
dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual faktur yang
diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan

2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 2


kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan
lembaran ketiga untuk arsip.
3. Faktur pembelian
Faktur Pembelian adalah tanda bukti telah terjadi pembelian secara kredit. Faktur
dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi pembeli faktur yang
diterima disebut faktur pembelian.
4. Nota Kontan
Nota Kontan adalah bukti atas pembelian atau penjualan sejumlah barang secara
tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota
dibuat rangkap dua, satu lembar untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual.
5. Nota Debet
Nota debet adalah bukti transaksi perusahaan yang menyatakan telah terjadi
pengembalian barang disebabkan karena berbagai hal. Nota debet dikirimkan oleh
pihak pembeli kepada pihak penjual karena barang yang dibeli dikembalikan, bisa
disebabkan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
6. Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti transaksi bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan
langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh
perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau
rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya.
7. Bukti Pengeluaran Kas/ Bukti Kas Keluar
Bukti Pengeluaran Kas adalah bukti pencatatan tentang pengeluaran sejumlah
uang yang dibuat oleh pemimpin perusahaan atau petugas yang diberi wewenang
untuk itu.
8. Bukti Penerimaan Kas/ BUkti Kas Masuk
Bukti kas keluar adalah tanda bukti transaksi bahwa perusahaan telah mengeluarkan
uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran
utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.
9. BIilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah pemindah bukuan dari nasabah suatu Bank kepada
Bank yang bersangkutan, untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke
rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro, pada Bank yang sama
atau pada Bank yang lain. Bilyet Giro adalah surat berharga dimana orang yang
diberi giro tersebut tidak bisa menguangkan giro itu di Bank, tetapi harus disetorkan
terlebih dahulu ke rekeningnya.
10. Memo

2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 3


Memo adalah bukti pencatatan yang dibuat oleh pemimpin perusahaan atau orang
yang diberi wewenang untuk kejadian-kejadian yang berlangsung didalam
perusahaan sendiri, seperti pemakaian perlengkapan kantor dan pengambilan bahan
baku untuk diproduksi.
11. Cek
Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank,
agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam
cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut
adalah:
- Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
- Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
12. Rekening Koran
Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para
nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo
kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.

Proses Pencatatan / Input Transaksi

Jurnal

Jurnal adalah suatu catatan kronologis tentang transaksi – transaksi yang terjadi dalam
suatu periode akuntansi. Penggunaan jurnal memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
 Jurnal memberikan suatu catatan bersejarah mengenai transaksi perusahaan sesuai
dengan urutan kejadiannya.
 Jurnal memberikan suatu catatan transaksi keseluruhan, termasuk dampaknya dalam
akun tertentu.
Perhatikan contoh soal berikut ini:

2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 4


2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 5


2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 6


Proses Pengelompokkan Transaksi Ke Buku Besar

Posting

Proses pencatatan transaksi dari jurnal ke buku besar (ledger) dan buku besar pembantu
(subsidiary ledger) terkait disebut posting.
Buku besar adalah kumpulan akun – akun pembukuan, yangh masing – masing digunakan
untuk mencatat informasi tentang komponen laporan keuangan.
Subsidiary ledger (buku besar pembantu) merupakan untuk menyimpan atau
mengumpulkan informasi yang dicatat dalam buku besar (ledger).
Berdasarkan contoh NetSolution diatas maka tahap posting yang dilakukan seperti dibawah
ini:
Posting ke buku besar transaksi A

Posting ke buku besar transaksi B


2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 7


Posting ke buku besar transaksi C

Posting ke buku besar transaksi D

2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 8


Posting ke buku besar transaksi E

2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 9


Posting ke buku besar transaksi F

Posting ke buku besar transaksi G

Posting ke buku besar transaksi H

2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 10


Summarizing Into Trial Balance
Mengikhtisarkan transaksi ke neraca saldo

Proses mengikhtisarkan transaksi merupakan mencari saldo dari semua akun. Neraca
saldo adalah daftar saldo akun buku besar pada tanggal atau saat tertentu. Neraca saldo
disusun pada setiap akhir periode akuntansi, sebelum dilakukan penyesuaian saldo akun.
Oleh karena itu, seringkali disebut sebagai neraca saldo yang belum disesuaikan
(unadjusted trial balance). Neraca saldo disusun dengan dua tujuan pokok, yaitu:
1. Untuk mengetahui atau membuktikan apakah jumlah saldo debit akun – akun buku
besar sama dengan jumlah saldo kreditnya.
2. Menyediakan informasi yang dapat membantu akuntan dalam membuat penyesuaian
saldo akun – akun buku besar untuk tujuan penyajiannya di dalam laporan
keuangan.
Berdasarkan contoh NetSolution, berikut ini ikhtisar transaksi dan neraca saldo nya:

2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 11


Daftar Pustaka
Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Akuntansi Keuangan” 2010 Salemba Empat,
Jakarta.
Kieso, Weygandt, “Accounting Principles”, 2013, IFRS Edition, John Wiley & Sons
Publishing.

2018 PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Yenny Dwi Handayani, SE., MSi., AK., CA http://www.mercubuana.ac.id 12

Anda mungkin juga menyukai