Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada mulanya hubungan perdagangan hanya terbatas pada satu wilayah Negara yang
tertentu,tetapi dengan semakin berkembangnya arus perdagangan maka hubungan dagang
tersebut tidak hanya dilakukan antara para pengusaha dalam satu wilayah Negara saja,tetapi
juga dengan para pedagang darinegara lain,tidak terkecuali Indonesia.

Dalam bisnis internasional tentunya terjadi perbedaan-perbedaan dalamekonomi,politik


dan hukum.Sistem ekonomi dalam bisnis internasionaltentunya sangat berdampak pada
industrialisasi.Ketika suatu Negara melakukan perdagangan internasional tentunya akan
menambah pendapatan kas Negara.
Sistem ekonomi dalam perdagangan internasional yang saat ini terjadi lebih bersifat
independensi.Selain ekonomi,politik dalam bisnis internasional tentunya sangat berpengaruh
pada para investor untuk menanamkan modalnya kepada para pengusaha.Dan yang terakhir
adalahmengenai hokum dalam bisnis internasional.Setiap Negara tentunya mempunyai aturan
hokum yang berbeda-beda ,dalam menentukan aturan hokum mengenai perdagangan
internasional atau bisnis internasional dinegaranya tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.Apa itu hukum?
2.Apa saja sumber hukum internasional?
3.Apa kekuatan politik dalam bisnis internasional?

2.1 TUJUAN PENULISAN


1.Mengetahui pengertian hukum
2.Mengetahui sumber hukum internasional
3Mengetahui dan memahami kekuatan politik internasional

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KEKUATAN HUKUM INTERNSIONAL


a.PENGERTIAN HUKUM
Pada dasarnya setiap kegiatan atau aktifitas manusia perlu diatur oleh instrumen yang
disebut sebagai hukum. Lembaga hukum adalah salah satu di antara lembaga-lembaga atau
pranata-pranata sosial, seperti juga halnya keluarga, agama , ekonomi, perang dan lainnya.
b. APA ITU HUKUM INTERNASIONAL?
Setiap Negara yang berdaulat bertanggungjawab untuk menciptakan dan menegakan
hukum didalam yurisdiksinya.Ketika hukum harus melewati batas
internasional,penerapannya akan menjadi rumit karena perlu perjanjian antarnegara.Konsep
yang berlaku pada hukum domestic belum tentuberlaku padu hukum internasional.
 Hukum internasional sector public mencakup hubungan antarpemerintah,termasuk hukum
yang mengatur hubungan diplomatic antar Negara dan semua hal terkait dengan hak dan
kewajiban dari Negara-negara yang berdaulat.
 Hukum internasional sector swasta mencakup hukum yang mengatur transaksi individu
dan perusahaan yang melampaui batas internasioanal.Contohnya,hukum internasionalsektor
swasta akan mengatur permasalahan dalam kontrak antar bisnis di dua Negara berbeda.
c. ATURAN HUKUM
Saat kita membahas mengenai Negara-negara di seluruh dunia,sangant penting untuk
menentukan apakah Negara itu di jalankan sesuai hukum,Sebuah Negara perlu menjalankan
fungsi-fungsi dasarnya sesuai landasan hukum,bukan berdasarkan aturan dari kediktatoran
politik atau aturan dari golongan elit yang kuat.Mendasarkan sebuah Negara pada suatu
system hukum mendorong mudahnya investasi masuk sebab bisnis asing akan mengetahui
bahwa kepentingan mereka akan terlindungi.Mengikuti aturan hukum juga memastikan
perlindungan hak asasi masyarakat local.
2.2 SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
Hukum internasional berasal dari berbagai sumber,yang paling penting
adalahperjanjian bilateral dan multilateral antarnegara.Perjanjian(treaty)adalah
kesepakatan(agreement)antar Negara atau bias juga di sebut convention,covenant,compact
atau protocol.Organisasi internasiona seperti PBB telah menyediakan sebuah forum untuk
menciptakan banyak perjanjian.PBB telah mensponsori banyak konsferensi yang telah
melahirkan kesepakatan antarnegara dalam permasalahan hyang beragam,termasuk
pengiriman POS dan penggunaan SIM di Negara lain.Selain itu,mahkamah
internasional,salahsatu organisasi PBB menciptakan hukum internasional saat memutuskan
penyelesaian konflik yang terjadi di Negara-negara anggotanya.
Sumber lain hukum internasional adalah hukum adat internasional,yang terdiri dari hukum
internasional yang bersala dari adat dan penggunaan selama berabad-abad.Salahsatu contoh hukum
internasional adat adalah pelanggaran terhadap genosida(adapula undang-undang internasional yang
melarang genosida).

2.3 EKSTRATERITORIALITAS

Dari beberapa Negara yang menerapkan hukumnya di luar batas Negara mereka.Hal ini disebut
juga penerapan hukum ekstrateritorial(di luar batas wilayah)Usaha penerapan hukum di luar negeri
bukan karena paksaan akan tetapi melalui cara-cara hukum tradisional.

2.4 Kekuatan Hukum Nasional di Beberapa Negara

1) Lingkungan Hidup
a. Perbedaan dalam Sistem Hukum
b. Hukum yang Berorientasi Ke dalam Negeri
c. Hukum langsung mempengaruhi Transaksi bisnis
d. Hukum yang ditujukan ke Perusahaan –perusahaan Asing
e. Dampak perusahaan Multinasional terhadap Negara Tujuan
f. Penyelesaian Sengketa dalam Bisnis Internasional
2) Lingkungan Teknologi
3) Lingkungan politik

Perpajakan
Ada beberapa jenis pajak :
a. Pajak atas laba modal.
b. Bentuk perpajakan lainnya yaitu “unitary tax system” ( sistem perpajakn berdasarkan
kesatuan atau kelompok)
2.5 Kontrak Bisnis
Kontrak bisnis internasional, dapat disebabkan karena sebelumnya tidak mengenal
model tersebut, dapat juga karena posisi tawar (bargaining position) yang lemah. Oleh karena
itu tidak mengherankan, perjanjian patungan (joint vventure), perjanjian waralaba (franchise),
perjanjian lihsensi (license), perjanjian keagenan (agence), memiliki formal dan substansi
yang hampir sama diberbagai negara.
 Paten, Merek dagang , Nama dagang, Hak Cipta, dan Rahasia Dagang kekayaan
Intelektual (property Right)
Paten adalah suatu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada penemu sesuatu produk atau
proses untuk memprabikasi, mengeksploitasi, menggunakan dan menjual penemuan atau
proses tersebut.
Merek dagang dan nama dagang adalahh rancangan dan nama suatu produk yang digunakan
oleh para pedagang atau pabrikan dan biasanya terdaftar secara resmi.
Hak cipta adalah hak yang sah yang biasanya diberikan kepada penulis, komposer, kreator
perangkat lunak. Artis dan penerbit untuk mempublikasikan dan menjual karya mereka.
Rahasia dagang adalah informasi tentang bisnis yang dirahasiakan . semua hak tersebut
adalah kekayaan intelektual.

KEKUATA POLITIK
2.6 KEKUATAN IDEOLOGI
Komunisme,sosialisme,kapitalisme,liberalism,konservatif,sayap kiri dan sayap kanan
digunakan untuk mendeskripsikan pemerintah,partai politik dan orang-orang yan
terkait.Istilah-istilah ini mengindikasikan keyakikan ideology.
a. KOMUNISME
Paham komunis menyatakan bahwa pemerintah harus memiliki seluruh sumberdaya
produksi yang utama.Dengan pengecualian,seluruh produksi di Negara komunis dilakukan
oleh pabrik-pabrik milik Negara.Persatuan buruh juga di atur olehpemerintah.

Pengambilalihan Negara nonkomunisme oleh pemerintah komunis sala satu prinsip Negara
komunisme adalah kepemilikan Negara pada factor-faktor produksi.

b. KAPITALISME

Idealnya kapitalisme terjadi saat seluruh factor produksi dimiliki oleh swasta.Di dalam
kapitalisme sempurna pemerintah hanya terbatas pada fungsi-fungsi yang tidak bias di
kerjakan oleh swasta.Funsi-fungsi ini meliputi pertahanan nasional,kepolisian,pemadam
kebakaran dan layanan publik lainnya,serta hubungan internasional antar pemerintah.

Tapi kenyataannya tidak ada Negara seperti itu di dunia,di Negara yang disebut kapitalis
terjadi di situasi yang kompleks.Pemerintah di Negara dengan karakteristik tersebut biasanya
mengatur bisnis-bisnis yang dimiliki swasta secara seksama,dan pemerintah juga
menjalankan bisnisnya sendiri.

c. SOSIALISME

Sosialisme mendukung kepemilikan dan pengawasan pemerintah terhadap factor


produksi mendasar ,distribusi dan juga pertukarannya.Keuntungan bukanlah tujuannya.

Dalam praktiknya,pemerintah social banyak yang tidak sesuai/menyimpang dari doktrin.Satu


yang paling mencengangkan adalah singapura,hyang mengaku sebagai Negara sosialis,tetapi
kenyataanya adalah kapitalis yang agresif.

d. KONSERVATIF ATAU LIBERAL

Secara politis,di Amerika Serikat,istilah konservatif mengandung konotasi


seseorang,kelompok atau partai yang ingin meminimalkan kegiatan-kegiatan pemerintah dan
memaksimalkan kepemilikan oleh bisnis swasta dan individu.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya kekuatan hukum
dan kekuatan politik dalam bisnis internasional ini bertujuan untuk melindungi suatu
perbisnisan yang mencakup antarnegara.Hukum internasional ini di buat oleh Negara-negara
yang membutuhkan perlindungan dalam lingkup bisnisnya,dan kekuatan politik ini bertujuan
untuk mengubah citera Negara tersebut supaya namanya baik di mata Negara lain.

DAFTAR PUSTAKA

Donald A. Ball,dkk.2014.Bisnis internasional.Jakarta:Salemba empat

Anda mungkin juga menyukai