Anda di halaman 1dari 5

SIMPUS

1. Definisi Simpus

SIMPUS adalah program sistem informasi kesehatan daerah yang


memberikan informasi tentang segala keadaan kesehatan masyarakat di tingkat
PUSKESMAS mulai dari data diri orang sakit, ketersediaan obat sampai data
penyuluhan kesehatan masyarakat .

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah sebuah sistem


Informasi yang terintegrasi dan didesain multi user yang disiapkan untuk
menangani keseluruhan proses manajemen puskesmas.

Dalam implementasinya, Digital Sense telah merilis dua versi sekaligus


yaitu berbasis desktop (OS Windows) dan berbasis web (OS Open Source).

SIMPUS ini terdiri atas berbagai modul yaitu: Admin Sistem (manajemen
user), Loket, Poli BP/umum, Poli Gigi, Lab/Radiologi, Apotek, Poli KIA, UGD,
Rawat Inap, Kegiatan Luar Gedung/UKM, Pojok Gizi, Pelayanan KB, Manajemen
Aset, dan Kepegawaian. Memungkinkan koneksi online Dinas Kesehatan ke
Puskesmas/Pustu secara real time.

2. Tujuan SIMPUS

a. Umum:
Meningkatkan manajemen puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya-guna,
melalui pemanfaatan secara optimal data Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
(SP2TP).
b. Khusus:
a. Sebagai dasar penyusunan PTP
b. Sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas
c. Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan program di
puskesmas
d. Sebagai bahan laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota
e. Sumber Informasi bagi lintas-sektoral terkait.
3. Konsep Dasar Simpus

4. Pengelolaan Simpus

5. Permasalahan yang ada dalam pengelolaan Simpus

Selama ini banyak masalah berkaitan dengan system pencatatan dan pelaporan puskesmas
serta pengelolaan data di puskesmas. Masalah-masalah tersebut antara lain:
a. Redundasi data
Pencatatan data yang berulang-ulang menyebabkan duplikasi data sehingga kapasitas
yang diperlukan bertambah banyak. Sebagai akibatnya pelayanan pun menjadi lambat.
b. Unintegrated data
Penyimpanan data yang tidak terpusat menyebabkan data tidak sinkron dan informasi
dari masing-masing bagian mempunyai asumsi yang berbeda-beda.
c. Human error
Proses pencatatan yang dilakukan secara manual menyebabkan terjadinya kesalahan
pencatatan yang semakin besar.
d. Ketidak lengkapan data
Data tidak lengap sehingga informasi yang diperoleh tidak dapat dipergunakan secara
optimal.
e. Ketidak akuratan data
Data yang dikumpulkan sering kali validitasnya dipertanyakan
f. Tidak tepat waktu
Seringnya keterlambatan dalam pengelolaan data mengakibatkan informasi yang
didapatkan kurang dan dimanfaatkan dengan baik untuk menjadi dasar pengambilan
keputusan.

6. Pemanfaatan Simpus

a. Mempermudah dan mempercepat pelayanan (responsive)


b. Membakukan prosedure dan standar pelayanan (public services standard)
c. Mendapatkan data dan informasi yang sahih atau valid (accountable)
d. Dengan seketika saling terhubung antara semua pihak memantau (transparent)
e. Mengurangi beban kerja petugas puskesmas dan dinas kesehatan (efisien)
7. Ruang Lingkup Simpus

a. Admin Sistem (manajemen user)

b. Modul Registrasi Loket

c. Modul Pelayanan Poli Umum/BP

d. Modul Pelayanan Poli Gigi

e. Modul Pelayanan Poli KIA

f. Modul Pelayanan Unit Apotek

g. Modul Pelayanan Unit Laboratorium/Radiologi

h. Modul Pelayanan UGD (untuk Puskesmas Perawatan)

i. Modul Pelayanan Rawat Inap

j. Modul Pelayanan Poli Mata

k. Modul Aset/Inventory Puskesmas

l. Modul Kepegawaian

m. Modul Administrasi (pencetakan surat Keterangan/Rujukan & Laporan Puskesmas)

n. Modul Kegiatan Luar Gedung / UKM (Posyandu Lansia, Posyandu anak, Imunisasi,
Sanitasi Lingkungan, Pelayanan Gizi, P2P, Kesga, Promkes dll)

8. Spesifikasi Simpus

a. SIMPUS versi Desktop

Spesifikasi teknis:

1) Platform Under Windows

2) OS Windows

3) Pemrograman Visual Basic untuk interface

4) Database MySQL

b. SIMPUS versi Web (Web Based)


Spesifikasi teknis:

1) Platform Open Source

2) OS (Linux/Windows)

3) Pemrograman PHP untuk interface

4) Database MySQL

Anda mungkin juga menyukai