Abstrak – Rele proteksi panas berlebih berbasis mikrokontroler AT89S51 merupakan suatu alat yang
digunakan untuk memproteksi motor agar tidak terjadinya kerusakan pada motor. Pada penelitian ini dibuat
prototipe rele proteksi panas berlebih pada motor 1 phasa berbasis mikrokontroler AT89S51 berdasarkan
kelas isolator yang dipakai pada motor yaitu Y dan A dengan sistem pengendalinya adalah miukrokontroler
AT89C51. Mikrokontroler AT89C51 sebagai pengendali dari piranti – piranti lain yang digunakan seperti
sensor suhu LM35, Op-Amp, dan ADC, apabila suhu yang terdeteksi oleh sensor tidak sesuai dengan
penyetingan batasnya tersebut maka mikrokontroler AT89C51 memerintahkan ke relay 12 Vdc untuk
membunyikan alarm dan juga menghidupkan kontaktor yang terhubung ke motor. Sehingga Motor
terselamatkan dari gangguan panas berlebih yang dapat menyebabkan motor terbakar. Adapun untuk
mengetahui pada suhu berapa terjadinya gangguan pada motor ditampilkan melalui display LCD 16x2.
Kata kunci : Rele Proteksi, Mikrokontroler Atmel AT89C51, Sensor Suhu LM35.
Abstract – Rele overheating protection based on microcontroller AT89S51 is a tool that is used to protect the
motor so that no damage to the motor. In this research prototype of the protection relay overheating of the
motor 1 phase-based microcontroller AT89S51 based class insulator used in the motor is Y and A with its
control system is miukrokontroler AT89C51. AT89C51 microcontroller as the controller of the device - other
devices that are used as the LM35 temperature sensor, Op-Amp, and ADC, when the temperature detected by
the sensor is not in accordance with the setup of the limits of the microcontroller AT89C51 ordered to relay
12 Vdc to sound an alarm and turn on the contactor which is connected to the motor. So that was saved from
disruption Motor overheating that can cause the motor to burn. As to determine at what temperature the
disturbance of the motor is displayed through the LCD display 16x2.
2
SETRUM – Volume 4, No. 2, Desember 2015 ISSN : 2301-4652
4. 2 buah 16-bit pewaktu/pencacah menampilkan suatu karakter sehingga LCD matriks dapat
(timer/counters) ditampilkan lebih banyak bentuk karakter dibanding
5. Serial port full duplex modul tampilan lainnya.
6. Chip oscillator dan clock
7. 6 buah sumber interupsi
8. Kompatibel dengan semua produk MCS-51
A. Perancangan Alat
4
SETRUM – Volume 4, No. 2, Desember 2015 ISSN : 2301-4652
DISPLAY
LCD M1632
SENSOR
SUHU
LM35D
M
Gambar 12. Skema Modul ADC-0809
Gambar 11. Rangkaian Op-Amp dan LM35 Pada perancangan ini, penulis membuat rangkaian
mikrokontroler dengan kapasitor 10µF diparalel dengan
resistor 10KΩ, kapasitor dihubungkan dengan tegangan
sebesar 5 volt sedangkan resistor dihubungkan ke ground,
kemudian pada titik antara kapasitor dan resistor
dihubungkan pada IC AT89S51 kaki 9 (Pin 9), rangkaian
ini digunakan untuk rangkaian reset.
Mikrokontroler di-reset pada transisi tegangan
rendah ke tegangan tinggi dan mengeksekusi program
5
SETRUM – Volume 4, No. 2, Desember 2015 ISSN : 2301-4652
7
SETRUM – Volume 4, No. 2, Desember 2015 ISSN : 2301-4652
VOUT Sensor VOUT Op-Amp Jika input analog diberi 0,1 volt maka dengan
(mV) (mV) persamaan 4.1 didapat keluaran binernya = 0000 0101
(0,1 volt/0,02 volt = 5 maka binernya = 0000 0101).
821.7 1635.2 Adapun hasil penerjemahan suhu berdasarkan input
831.6 1654.9 ADC pada LCD ditunjukkan oleh gambar 20 dan 21.
841.5 1674.6
851.4 1694.3
861.3 1714
871.2 1733.7
881.1 1753.4
891 1773.1
900.9 1792.8 Gambar 20. Grafik Suhu Berdasarkan Input Tegangan
ADC Saat Seting Kelas Isolator Y
910.8 1812.5
920.7 1832.2
930.6 1851.9
940.5 1871.6
950.4 1891.3
960.3 1910.3
970.2 1930.3 Gambar 21. Grafik Suhu Berdasarkan Input Tegangan
980.1 1950.4 ADC Saat Seting Kelas Isolator A
8
SETRUM – Volume 4, No. 2, Desember 2015 ISSN : 2301-4652