Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Manusia dan Kebudayaan

Disusun oleh :
RESKA LOLONGAN
4517 044 012

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat
pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
J.J. Hoeningman membagi wujud kebudayaan menjadi tiga:
1. Gagasan (wujud ideal ), dimana masyarakat dapat menyatakan gagasan mereka itu dalam
bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku
hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan), merupakan wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud itu sering pula disebut dengan system sosial, dimana
system sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya.
3. Atefak (karya) , merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal
yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Manusia merupakan pencipta kebudayaan karena manusia dianugerahi akal dan budi
daya. Dengan akal dan budi daya itulah manusia menciptakan dan mengembangkan
kebudayaan. Terciptanya kebudayaan adalah hasil interaksi manusia dengan segala isi alam
raya ini. Hasil interaksi binatang dengan alam sekitar tidak membentuk kebudayaan, tetapi
hanya menghasilkan pembiasaan saja. Hal ini karena binatang tidak dibekali akal budi, tetapi
hanya nafsu dan naluri tingkat rendah. Karena manusia adalah pencipta kebudayaan maka
manusia adalah makhluk berbudaya. Kebudayaan adalah ekspresi eksistesi manusia di dunia.
Dengan kebudayaannya manusia mampu menampakkan jejak–jejaknya dalam panggung
sejarah dunia.
Etika dan Estetika Kebudayaan
Etika memiliki makna yang bervariasi. Bertens menyebutkan ada 3 jenis makna etika sebagai
berikut:

a. Etika dalam arti nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
kelompok orang dalam mengatur tingkah laku.
b. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral (yang dimaksud disini adalah kode etik).
c. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang yang baik dan buruk. Disini etika sama artinya
dengan filsafat moral.
Estetika dapat dikatakan sebagai teori tentang keindahan atau seni. Keindahan dapat diberi
makna secara luas, secara sempit, dan estetik murni.
a. Secara luas, keindahan mengandung ide kebaikan bahwa segala sesuatu yang baik
termasuk yang abstrak maupun nyata yang mengandung ide kebaikan adalah indah
b. Secara sempit, yaitu indah yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan (bentuk dan
warna).
c. Secara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya
dengan segala sesuatu yang diresapinya melalui penglihatan, pendengaran, perabaan dan
perasaan, yang semuanya dapat menimbulkan persepsi indah.
Memanusiakan manusia
Memanusiakan manusia berarti, perilaku manusia untuk senantiasa menghargai dan
menghormati harkat dan derajat manusia lainnya. Memanusiakan manusia adalah tidak
menindas sesama, tidak menghardik, tidak bersifat kasar, tidak menyakiti, dan perilaku-
perilaku buruk lainnya.
Sikap dan perilaku memanusiakan manusia didasarkan atas prinsip kemanusiaan yang disebut
the mankind is one. Prinsip kemanusiaan tidak membeda-bedakan kita dalam memberlakukan
orang lain atas dasar warna kulit, suku, agama, ras, asal dan status sosial.
Problematika kebudayaan
Kebudayaan yang ada ikut pula mengalami dinamika seiring dengan dinamika
pergaulan hidup manusia sebagai pemilik kebudayaan. Berkaitan dengan hal tersebut kita
mengenal adanya :
1. Pewarisan kebudayaan, adalah proses pemindahan, penerusan, pemilikan, dan pemakaian
kebudayaan dari generasi-kegenerasi secara kerkesinambungan. Dalam hal pewarisan
budaya bisa muncul masalah antara lain sesuai atau tidaknya budaya warisan tersebut
dengan dinamika masyarakat saat sekarang, penolakan generasi penerima terhadap
warisan budaya tersebut, dan munculnya budaya baru yang tidak lagi sesuai budaya
warisan.
2. Perubahan kebudayan, adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya
ketidaksesuaian diantara unsur-unsur budaya yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan
yang fungsinya tidak serasi bagi kehidupan. Perubahan kebudayaan yang terjadi bisa
memunculkan masalah, antara lain perubahan akan merugikan manusia jika perubahan itu
bersifat pemunduran bukan pemajuan.
3. Penyebaran kebudayaan, atau difusi adalah proses menyebarnya unsur-unsur kebudayaan
dari suatu kelompok kekelompok lain atau suatu masyarakat kemasyarakat lain.
Penyebaran kebudayaan atau difusi bisa menimbulkan masalah. Masyarakat penerima
akan kehilangan nilai-nilai budaya lokal sebagai akibat kuatnya budaya asing yg masuk.

Anda mungkin juga menyukai