Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khaeirul Umam

Nim : 11170110000096

Pertanyaan yang harus dijawab untuk pertemuan yang akan datang


1. Bagaimana kemajemukan agama di Indonesia ?
2. Mengapa masyarakat Indonesia majemuk ?
3. Bagaimana hasil pemilu 1955 dan 2014 ? lihat data KPU !
4. Mengapa masyarakat memilih partai-partai yang berbeda ?

Jawaban
1. Indonesia telah sukses dalam mengatasi kemajemukan (pluralisme) agama. Mengapa
demikian ? coba kita tengok pada Negara-negara yang tergolong mayoritas muslim,
diantaranya Timur tengah, Afrika, dan Asia. Negara-negara muslim di wilayah ini seperti
mesir, suriah, irak, dan lain-lain, tergolong gagal dalam mengatasi masalah kemajemukan
(pluralisme) agama. Bahwasanya kesuksesan Indonesia dalam mengatasi problem
pluralisme ini dikarenakan Indonesia mempraktikkan Ideologi bersahabat, ideology ini
memungkinkan terjadinya akomodasi antara agama dan Negara. Disamping itu Indonesia
juga memiliki pilar-pilar yang andal terutama Muhammadiyah dan Nahdhotul ‘Ulama
(NU), dua ormas ini berperan penting dalam terwujudnya pluralisme yang ada di
Indonesia sehingga terciptanya sikap moderat yang memungkinkannya bergaul dan
berkomunikasi dengan kelompok manapun, jika pergaulan dan komunikasi sudah terjalin
dengan baik maka hubungan antar kelompok yang harmonis akan terwujudkan. Begitu
pula dengan juga pancasila berperan penting dalam hal ini yaitu pancasila adalah sebagai
perpaduan dari keberhasilan para pendiri bangsa yang berpandangan toleran dan terbuka
dalam beragama dan perwujudan nilai-nilai kearifan local, adat, dan budaya. Pancasila
seakan akan menegaskan bahwa Indonesia bukan Negara agama dan bukan pula Negara
sekuler ia adalah konsep ideal untuk menciptakan kerukunan aktif dimana anggota
masyarakat bisa hidup rukun diatas kesepemahaman pikiran.

2. Karena adanya keragaman budaya yang terlihat dari perbedaan bahasa, suku bangsa
(etnis) dan keyakinan agama serta kebiasaan-kebiasaan cultural lainnya.
3. Hasil pemilu pada tahun 1955 yaitu hanya 4 partai besar yang memenangkan pemilu
diantaranya:
1) PNI : (23,97%)
2) Masyumi : (20,59%)
3) NU : (18,47%)
4) PKI : (16,47%)

Adapun hasil pemilu pada tahun 2014 diantaranya:

1) PDI-P : (19,46%)
2) Golkar : (16,25%)
3) Gerindra : (13,04%)
4) Demokrat : (10,89%)

4. Karena masyarakat berhak menentukan sikap dan pilihannya dalam memilih partai-partai
yang berbeda sehingga timbul dari sikap dan pilihannya tersebut keputusannya melalui
pertimbangan dari berbagai faktor yang mempengaruhi diantaranya mulai dari lingkup
yang terdekat seperti keluarga hingga bahkan hal-hal yang tidak relevan dengan kualitas
pemimpin itu sendiri seperti politik uang dan pikiran yang sangat-amat matang.

Anda mungkin juga menyukai