6, BE & GG, Ica Damayanti, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues in Human Resource Management, Universitas Mercu Buana, 2018
6, BE & GG, Ica Damayanti, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues in Human Resource Management, Universitas Mercu Buana, 2018
DISUSUN OLEH :
JAKARTA
2018
FORUM
PT Indosat Tbk.
PT Indosat Tbk. telah dijual oleh Asia Mobile Holding Pte.Ltd kepada Qatar Telecom. Asia
Mobile merupakan anak perusahaan Temasek Holding. Perusahaan itu merupakan kongsi yang
didirikan oleh Qatar Telecom dan Singapore Technologies Telemedia dan mayoritas saham
kepemilikannya (75 persen) dimiliki Singapore Technologies Telemedia. Dengan pembelian
seluruh saham Asia Mobile oleh Qatar Telecom (40,8 persen), maka Temasek Holding tidak
memiliki keterlibatan di Indosat. Dari akuisisi itu, Asia Mobil menangguk untung hingga Rp 16
triliun lebih.
Mereka sejak awal sudah paham, bisnis telekomunikasi adalah bisnis masa depan, yang tak
akan segera padam bahkan bisa bertahan lama. Maka ketika Pemerintah Republik Indonesia di
zaman Presiden Megawati melalui Menteri BUMN Laksamana Sukardi menjual Indosat dengan
alasan penyehatan, Temasek menyambar kesempatan itu tanpa syarat. Harga Rp 5 triliun yang
oleh beberapa kalangan dikatakan terlalu murah saat itu tak digubris oleh Laksamana dan tentu
saja dibayar oleh Temasek. Sejak itu, separuh kepemilikan Indosat dikantongi oleh Temasek.
Sebelum itu Temasek juga sudah membeli saham PT telkomsel Tbk.
Kejadian pada penjualan Indosat itu seharusnya menyadarkan pemerintah yang sekarang,
bahwa menjual BUMN strategis bukanlah pekerjaan mendesak apalagi sebuah keharusan.
Banyak pemerintah di dunia ini memiliki BUMN yang strategis dan bagus karena memang ada
kemauan dari pemerintahannya untuk membuat bagus. Negara ini butuh BUMN yang
meminjam istilah Renald Kasali, bisa menjadi powerhouse, seperti halnya setiap negara
memilikinya. Bagi profesional yang bekerja BUMN, kasus Indosat seharusnya juga menjadi
cambuk, untuk antara lain mengelola BUMN secara profesional, tidak bersedia diintervensi oleh
pemerintah dan parlemen, dan memangkas biaya ekonomi tinggi dan perilaku tidak efisien.
PT. Freeport
Kedatangan PT. Freeport Indonesia di Mimika, Papua telah membawa perubahan yangcukup
besar bagi kehidupan masyarakat Papua pada umumnya dan masyarakat sukuKamoro pada
khususnya. Perubahan yang cukup besar tersebut dapat dilihat dari kehadiranPT. Freeport
telah menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial ini timbuldikarenakan Freeport
gagal dalam menepati janji untuk mensejahterakan hidup masyarakatSuku Kamoro dan Suku
Amungme, (yang merupakan penduduk asli Papua
dimana perusahaan ini melakukan penambangan).
Menurut data Freeport tahun 2005, hanya 20%dari tenaga kerja tambang yang berasal dari
Papua. Kebanyakan dari mereka bukanmerupakan suku asli pemilik tanah dataran tinggi (Suku
Amungme) dan dataran rendah(Suku Kamoro) sekitar situs tambang. Hal yang lebih
mencengangkan adalah jumlah pekerjatambang yang berasal dari Suku Kamoro, yang
merupakan pemilik tradisional dari tanah didataran rendah, yang harus menerima dampak
teberat akibat operasional tambang tersebut bagi sumber daya alam, produktif mereka hanya
dipekerjakan dalam jumlah yang sedikit.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di rapat kerja dengan
Komisi VII, Jakarta, mengatakan bahwa perundingan antara pemerintah dan PT Freeport
Indonesia terus berlangsung. Informasi terakhir, Ignasius Jonan, menyatakan Freeport sudah
bersedia mengubah status Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus
(IUPK). Dengan demikian Freeport bisa melakukan ekspor konsentrat lagi, dan operasinya bisa
berlanjut, setelah sebelumnya pemerintah melarang PT Freeport melakukan ekspor konsentrat.
Hingga kini, negosiasi antar pemerintah dan PT Freeport terus dilakukan. Termasuk salah
satunya divestasi saham hingga 51%. Meski keputusan divestasi saham 51% kepada
pemerintah ini belum bulat, pemerintah memiliki tawaran yang kuat. Pasalnya kepastian
perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia yang akan habis 2021 akan diberikan pemerintah,
hanya jika Freeport tunduk pada peraturan pemerintah. keuntungan jika Freeport telah sepakat
melepas 51 saham ke pemerintah:
https://www.academia.edu/35965184/DAMPAK_BURUK_AKTIVITAS_PERTAMBANGAN_PT._
FREEPORT_INDONESIA
QUIZ
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe sumber
daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya finansial
merupakan salah satu unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan
terus berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal utama dalam
membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut.
Etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab. Etika manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu yang
menerapkan prinsip-prinsip etika tehadap hubungan dengan sumber daya manusia dan
kegiataannya.