Berikut ini adalah contoh para pekerja pembangunan yang tidak menjalankan
peraturan APD yang seharusnya:
Dapat dilihat dari gambar diatas, para pekerja pembangunan tidak menjalankan
peraturan APD yang seharusnya sudah ditetapkan didalam proyek pembangunan.
Adapun kriteria yang biasanya dipakai oleh pekerja proyek pembangunan dalam
pemilihan APD adalah sebagai berikut :
1. Alat pelindung diri harus mampu memberikan perlindungan efektif pada pekerja atas
potensi bahaya yang berada di tempat pembangunan.
2. Alat pelindung diri mempunyai berat seringan mungkin, sehingga nyaman untuk
dipakai dan tidak membebani pekerja yang memakainya.
3. Tidak menimbulkan gangguan kepada pemakainya, baik karena jenis bahayanya
maupun kenyamanan dan pemakaiannya.
4. Mudah untuk dipakai dan dilepas kembali.
5. Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran, pernafasan, maupun gangguan
kesehatan lainnya saat dipakai.
6. Tidak mengurangi persepsi sensoris dalam menerima tanda-tanda peringatan.
7. Mudah disimpan dan dipelihara.
8. Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Berikut ini adalah contoh penggunaan APD yang benar dalam proyek pembangunan:
Sumber : (www.scsconstruction.net)
Adapun berikut ini Alat Pelindung Tubuh yang wajib digunakan dalam proyek pembangunan,
yaitu :
1. Safety Glasses
2. Safety Shoes
.
Safety shoes berfungsi untuk melindungi keselamatan kaki dari benturan
benda keras serta mengurangi resiko dari tertimpa dan kejatuhan benda keras
lainnya. Sepatu pengaman harus dapat melindungi tenaga kerja terhadap
kecelakaan-kecelakaan yang disebabkan oleh beban berat yang menimpa kaki,
paku-paku atau benda tajam lain yang mungkin terinjak, logam pijar, dan
sebagainya. Biasanya sepatu kulit yang buatannya kuat dan baik cukup
memberikan perlindungan, tetapi terhadap kemungkinan tertimpa benda-benda
berat masih perlu sepatu dengan ujung bertutup baja dan lapisan baja di dalam
solnya. Lapisan baja dalam sol sepatu perlu untuk melindungi pekerja dari tusukan
benda runcing khususnya pada pekerja bangunan.
Ada berbagai macam safety shoes, yaitu safety shoes dengan bahan kulit
untuk pekerjaan berat dan rawan benturan, rubber boot dengan bahan karet untuk
pekerjaan daerah basah, dan electrical shoes dengan bahan karet untuk pekerjaan
listrik.
3. Shin Guard
Untuk melindungi tulang kering dan lutut dari logam yang tajam dan berat
4. Safety Helmet
5. Face Protector
Pelindung wajah berfungsi untuk melindungi mata dan wajah dari paparan
bahan kimia berbahaya, paparan partikel-partikel yang melayang diudara dan di
badan air, percikan benda-benda kecil, panas atau uap panas, radiasi gelombang
elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya,
benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam. Penggunaannya yang
paling umum adalah ketika seseorang melakukan gergaji, grinds, atau pasir
6. Ear Plug
Ear plug merupakan APD yang berfungsi melindungi telinga dari suara-suara
yang terlalu bising. Bahan ini bisa terbuat dari karet, plastik keras, plastik lunak,
lilin dan kapas. Pada umumnya, jenis karet dan plastik lunak yang sering
digunakan karena bisa menyesuaikan dengan bentuk lubang telinga
7. Earmuffs
8. Seatbelt
Safety belt adalah alat pelindung diri yang wajib digunakan oleh pekerja pada
ketinggian diatas 1,5 m. Tujuannya adalah melindungi diri dari kemungkinan jatuh
atau terpleset. Safety belt berfungsi membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke
tempat yang mempunya potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada posisi
kerja yang diinginkan dalam keadaan miring maupun tergantung dan menahan
serta membatasi pekerja jatuh sehingga tidak membentur lantai dasar.
Jenis safety belt terdiri dari sabuk pengaman tubuh (harness), katabiner, tali
koneksi (lanyard), tali pengaman (safety rope), alat penjepit tali (rope clamp), alat
penurun (decender), alat penahan jatuh bergerak (mobile fall arrester), dan lain-
lain.
9. Respirator
10. Gloves
Sarung tangan adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi tangan
dan jari-jari tangan dari panajan api, suhu panas, radiasi elektromagnetik, radiasi
mengion, arus listrik, benturan, pukulan dan tergores. Harus diingat bahwa
memakai sarung tangan ketika bekerja pada mesin pengebor, mesin pengepres
dan mesin lainnya yang dapat menyebabkan tertariknya sarung tangan ke mesin
adalah berbahaya. Sarung tangan juga sangat membantu pada pengerjaan yang
berkaitan dengan benda kerja yang panas, tajam ataupun benda kerja yang licin.
Sarung tangan juga dipergunakan sebagai isolator untuk pengerjaan listrik.
Ada berbagai macam sarung tangan berdasarkan bahannya, yaitu:
a) Sarung tangan berbahan kulit untuk pekerjaan pengelasan, pemotongan,
penyambungan tali baja serta yang berkaitan dengan pekerjaan rigger
b) Sarung tangan berbahan vinyl untuk pekerjaan dengan zat kimia
c) Sarung tangan berbahan karet untuk pekerjaan listrik
d) Sarung tangan berbahan kain untuk pekerjaan ringan
11. Safety Google
Kacamata pengaman digunakan untuk melindungi mata dari debu, kayu, batu
atau serpihan besi yang berterbangan akibat ditiup oleh angin. Mengingat
partikel-pertikel debu berukuran sangat kecil dan halus yang terkadang tidak
terlihat oleh kasat mata.pada bagian mata perlu mendapat perhatian dan
diberikan perlindungan dengan alat pelindung mata, biasanya pekerjaan
mengelas membutuhkan kacamata pelindung.
Kebanyakan tenaga kerja merasa enggan memakai kacamata pelindung
karena ketidaknyamanan sehingga dengan alasan tersebut merasa mengurangi
kenyamanan dalam bekerja. Kesulitan akan pemakaian kacamata pelindung ini
dapat diatasi dengan berbagai cara. Pada beberapa perusahaan, tempat kerja
dengan bahaya pekerjaan mata hanya boleh dilakukan jika kacamata pelindung
dikenakan. Sebagaimana fungsi sebagai tempat kerja tersebut, maka suatu
keharusan setiap tenaga kerja akan selalu memakai kecamata pelindung selama
jam kerja.
12. Wearpack
Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen dan Implementasi Kesehatan
dan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press