Anda di halaman 1dari 6

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,

Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013


Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN


PEKERJA DALAM PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI BAGIAN
COAL YARD PT X UNIT 3 & 4 KABUPATEN JEPARA TAHUN 2012

A Bustanul Arifin1 dan Arif Susanto


1
Peminatan kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
e-mail: bustanfkm@gmail.com
2
Chief Environmental Engineer, Safety-Health_Environmental & Loss Control
Department, Concentrating Division PT Freeport Indonesia
3
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas
Kebangsaan Bandung
e-mail: arifssnt@yahoo.com

Pekerjaan operator yang berada di bagian coal yard merupakan pekerjaan yang
membutuhkan keahlian, kreatifitas dan konsentrasi yang tinggi dalam melakukan
pekerjaan dikarenakan tempat banyak terpapar debu batubara. Selain itu sarana
Alat Pelindung diri (APD) merupakan komponen penting di dalam mengurangi
terpaparnya debu batubara terhadap pekerja operator. Tujuan dari penelitian ini
adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pekerja
operator dalam pemakaian APD. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode
observasi dan metode wawancara dengan pendekatan cross sectional. Subyek
penelitian ini adalah pekerja operator yang berada di bagaian Coal Yard
sebanyak 32 orang responden. Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan
hubungan bermakna bahwa ketersediaan APD, kenyamanan APD dan
pengawasan dalam penggunaan APD, sedangkan umur, pendidikan, masa kerja
dan pengetahuan tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kepatuhan
pekerja dalam pemakaian APD.

Kata Kunci: alat pelindung diri (APD), kepatuhan, pekerja operator.

digunakan pada saat melakukan


PENDAHULUAN pekerjaan di area berbahaya tersebut.
Pengendalian bahaya pada APD harus dianggap sebagai tingkat
sumbernya harus menjadi pilihan terakhir dari perlindungan ketika
pertama karena metode ini akan semua metode lainnya tidak tersedia
menghilangkan bahaya sama sekali atau memungkinkan.
dari tempat kerja atau mengisolasi
bahaya dari pekerja. Pendekatan ini Pemakaian APD harus dianggap
mungkin memerlukan penggantian sebagai garis pertahanan terakhir dan
bahan dengan yang Nonhazardous, hanya akan digunakan ketika
isolasi bahaya, penambahan fitur pengendalian mesin menjadi sulit dan
keamanan untuk peralatan yang ada, tidak efektif, namun APD dapat
desain ulang proses kerja, atau digunakan sesuai dengan potensi
pembelian peralatan baru. bahaya yang ada di tempat kerja dan
lingkungan kerja.
Ketika bahaya tidak dapat dihilangkan
atau dikontrol secara memadai, maka Kepatuhan tenaga kerja dalam
Alat Pelindung Diri (APD) dapat penggunaan APD dapat mengurangi
risiko kecelakaan atau penyakit akibat yang ada di PT X Unit 3 & 4 sudah
kerja, yaitu dengan patuh terhadap mematuhi peraturan yang telah dibuat
peraturan yang telah disepakati dan disepakati oleh pihak perusahaan.
perusahaan dalam mengurangi resiko Hal tersebut diperkuat dengan adanya
kecelakaan kerja. Ketidakpatuhan 4 dari 250 pekerja pada periode 2012
penggunaan APD sangat yang diambil dari data bulan Mei 2012
mempengaruhi kejadian kecelakaan mengalami kecelakaan kerja akibat
akibat kerja dan penyakit akibat kerja kurang dijalankannya prosedur dalam
yang akan menyebabkan 5 jenis pekejaan yang mengharuskan
kerugian diantaranya adalah menggunakan APD saat bekerja yang
kerusakan, kekacauan organisasi, terjadi di unit (K).
keluhan dan kesedihan, kelainan dan
cacat, kematian. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Coal Yard
PT X merupakan perusahaan yang
pada Divisi Jetty & Material PT X Unit
bergerak di bidang pembangkit energi
3 & 4 Kabupaten Jepara yang
Jawa Bali, perusahaan tersebut
dilakukan pada bulan Mei sampai
terletak di kabupaten Jepara. PT X
Oktober 2012.
merupakan perusahaan yang dikelola
oleh dua perusahaan yaitu dari
perusahaan pemerintah (X) mengelola METODE PENELITIAN
Unit 1 dan 2 yang biasa disebut Jenis penelitian ini adalah studi
dengan (T), sedangkan unit 3 dan 4 analitik observasional, yaitu suatu
dikelola oleh perusahaan asing yaitu penelitian yang bertujuan untuk
perusahaan korea yang biasa disebut memperoleh penjelasan tentang
dengan (K). Walaupun berbeda faktor-faktor yang berhubungan
pengelola namun PT X unit 1 dan 2 dengan kepatuhan pekerja dalam
dengan unit 3 dan 4 merupakan pemakaian APD, adapun pendekatan
perusahaan yang sama, hanya yang yang dilakukan adalah cross sectional
membedakan adalah manajemen dengan mempelajari faktor-faktor
kepemilikan yang berbeda. variabel bebas dengan melakukan
pengukuran sesaat.
PT X Unit 3 & 4 telah berkomitmen
dalam penanggulangan kecelakaan HASIL DAN PEMBAHASAN
kerja yang ada di area kerja unit (K). PT X Unit 3 & 4 memiliki 8 divisi
Hal tersebut diterapkan dalam salahsatu diantaranya yaitu divisi Coal
kebijakan dan peraturan-peraturan Yard. Manajer Coal Yard
yang telah dibuat PT X Unit 3 & 4 bertanggungjawab dalam bongkar
seperti peraturan tentang kewajiban muat batubara dan batu kapur di
pekerja dalam mengunakan APD saat tempat yang aman dengan bantuan
bekerja sesuai dengan jenis peralatan alat berat dan juga
pekerjaannya untuk mengurangi risiko bertanggungjawab dengan
kecelakaan kerja. Kemudian dalam penanganan limbah pabrik termasuk
komitmen tersebut diperjelas dengan semua debu yang berasal dari bahan
PT X telah mendapatkan sertifikasi produksi berbahaya maupun limbah
dengan adanya ISO 14001:2004, non berbahaya.
OHSAS 18001:2007 dan SMK3.
Jumlah pekerja terdiri atas 250 staf
Namun demikian, tidak untuk seluruh divisi. Jumlah pekerja
memungkinkan kalau semua pekerja divisi coal yard berjumlah 63 pekerja

2
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

dan 32 pekerja operator alat berat terdapat hubungan antara pendidikan


termasuk SR, Conveyor dan Heavy pekerja operator dengan kepatuhan
Equipment dengan rotasi kerja shift pekerja dalam pemakaian APD.
pagi (07.00-15.00), shift sore (15.00-
22.00) dan shift malam (22.00-06.00). Sedangkan faktor masa kerja pekerja
operator berdasarkan data yang
Hasil penelitian dan uji statistik untuk diperoleh hasil uji Chi-Square antara
mencari hubungan faktor-faktor yang masa kerja dengan kepatuhan pekerja
berpengaruh terhadap kepatuhan dalam pemakaian APD diperoleh
pekerja dalam pemakaian APD 59,4% tergolong tidak baik dengan p-
sebagai berikut: value sebesar 0,1 sehingga tidak
terdapat hubungan antara masa kerja
Tabel 1. Hubungan antara umur dengan kepatuhan pekerja operator
pekerja operator dengan kepatuhan dalam pemakaian APD.
dalam pemakaian APD
Umur Hasil Pemeriksaan Kepatuhan Tabel 2. Hubungan antara
Tidak baik Baik Total pengetahuan pekerja operator dengan
N % N % N % kepatuhan dalam pemakaian APD
< 40 17 60, 11 39, 2 10 Pengetah Hasil Pemeriksaan Kepatuhan
Tahun 2 7 2 3 8 0 uan Tidak Baik Total
> 40 50 50 4 10 Baik
Tahun 0 N % N % N %
Total 19 13 3 10 Tidak baik 2 6,25 0 0 2 6,25
2 0Baik 17 53,1 13 40,6 30 93,7
2 2 5
Berdasarkan data tabel 1 di atasTotal 19 13 32 100
bahwa sebagian besar pekerja
Operator di Bagian Coal Yard Berdasarkan tabel 2 di atas bahwa
tergolong tidak baik dalam pemakaian faktor pengetahuan pekerja operator
APD (60,7%). Dalam hal ini pekerja dengan kepatuhan dalam pemakaian
dengan golongan umur <40 tahun APD dibuktikan dari hasil uji Chi-squre
yang sangat dominan yang tergolong dengan besar pekerja operator
tidak baik. Dari hasil pengujian 53,12% tergolong tidak baik dalam
dengan menggunakan uji Chi-Square pengetahuan dalam pemakaian APD
didapat p-value sebesar 0,683 yang dan dari uji Chi-Square didapat p-
menunjukkan bahwa tidak terdapat value sebesar 0,227 sehingga tidak
hubungan antara umur pekerja terdapat hubungan antara
operator dengan kepatuhan pekerja pengetahuan pekerja dengan
dalam pemakaian APD. kepatuhan pekerja operator dalam
pemakaian APD.
Apapun faktor pendidikan pekerja
operator dengan kepatuhan Tabel 3. Hubungan antara
pemakaian APD bahwa sebagian ketersediaan APD dengan kepatuhan
besar pekerja (59,4%) tergolong tidak pekerja operator dalam pemakaian
baik dalam pengetahuan pemakaian APD
APD yaitu pekerja dengan golongan Hasil Pemeriksaan
pendidikan SMA sebanyak 19 pekerja. Ketersedia Kepatuhan
Dan dari hasil uji Chi-Square didapat an APD Tidak Baik Total
p-value sebesar 0,1 dimana tidak Baik
N % N % N % an N % N % N %
Tidak baik 19 59, 1 40, 3 10 Tidak baik 17 53, 5 15, 22 68,
Baik 0 4 3 6 2 0 Baik 2 1 8 6 10 7
0 0 0 0 0 6,2 25 31,
Total 19 1 3 10 2
3 2 0 Total 19 13 32 100

Berdasarkan tabel 3 di atas bahwa Berdasarkan tabel 5 di atas bahwa


faktor ketersediaan APD dengan faktor pengawasan pemakaian APD
kepatuhan dalam pemakaian APD dengan kepatuhan dalam pemakaian
bahwa sebagian besar pekerja APD diperoleh 53,1% tergolong tidak
(59,4%) tergolong tidak baik dan uji baik. Hal tersebut dikarenakan dalam
Chi-Square didapat p-value sebesar pelaksanaan kerja harian belum tentu
0,002 sehingga terdapat hubungan dilakukan pengawasan terhadap
antara ketersediaan APD dengan pekerja operator dalam pemakaian
kepatuhan pekerja operator dalam APD. Adapun hasil uji Chi-Square
pemakaian APD. didapat p-value sebesar 0,002
sehingga terdapat hubungan antara
Tabel 4. Hubungan antara pengawasan pekerja operator dalam
kenyamanan pemakaian APD dengan pemakaian APD dengan kepatuhan
kepatuhan pekerja operator dalam pemakaian APD.
pemakaian APD
Kenyaman Hasil Pemeriksaan Kepatuhan KESIMPULAN DAN SARAN
an Tidak Baik Baik Total Kesimpulan yang dapat di ambil
N % N % N % berdasarkan penelitian yang telah
Tidak baik 13 40, 2 6,3 15 46,dilakukan adalah:
6 9 1. Tidak terdapat hubungan antara
Baik 6 18, 11 34, 17 53, umur pekerja operator dengan
8 4 1 kepatuhan dalam pemakaian APD
Total 19 13 32 100 di bagian coal yard PT X Unit 3 &
4.
2. Tidak terdapat hubungan antara
Berdasarkan tabel 4 di atas bahwa
pendidikan pekerja operator
faktor kenyamanan pemakaian APD
dengan kepatuhan dalam
dengan kepatuhan dalam pemakaian
pemakaian APD di bagian coal
APD menunjukkan bahwa
yard PT X Unit 3 & 4.
kenyamanan 40,6% tergolong tidak
3. Tidak terdapat hubungan antara
baik yang mempengaruhi pemakaian
masa kerja pekerja operator
APD dan dari hasil uji didapat p-value
dengan kepatuhan dalam
sebesar 0,003 sehingga terdapat
pemakaian APD di bagian coal
hubungan antara kenyamanan pekerja
yard PT X Unit 3 & 4.
dalam dengan kepatuhan pekerja
4. Terdapat hubungan antara
dalam pemakaian APD.
ketersediaan APD dengan
kepatuhan dalam pemakaian APD
Tabel 5. Hubungan antara
di bagian coal yard PT X Unit 3 &
pengawasan dengan kepatuhan
4.
pekerja operator dalam pemakaian
5. Terdapat hubungan antara
APD.
kenyamanan APD dengan
Hasil pemeriksaan Kepatuhan
kepatuhan dalam pemakaian APD
Pengawas Tidak Baik Baik Total

4
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

di bagian coal yard PT X Unit 3 & Holder, Peden M, Krug E. 2001. Injury
4. Surveillance Guidelines. World
6. Terdapat hubungan antara Health Organization: Geneva.
pengawasan dengan kepatuhan
pekerja operator dalam pemakaian Trihandoyo, B. 2001. Pelaksanaan
APD di bagian coal yard PT X Unit Program Keselamatan dan
3 & 4. Kesehatan Kerja pada Sektor
Industri dalam Kaitannya dengan
Adapun saran yang dapat diberikan Produktivitas Kerja di Kawasan
yaitu: Industri, Kabupaten Serang.
1. Bagi pekerja operator diperlurkan Pusat Penelitian dan
adanya peningkatan kesadaran Pengembangan Pelayanan
dalam kepatuhan pemakaian APD Kesehatan dan Teknologi.
saat bekerja, untuk menjadikan Badan Penelitian dan
patuh dalam pemakaian APD Pengembangan Kesehatan:
maka hal yang dapat dilakukan Jakarta.
yaitu dengan peningkatan
pengalaman dan adanya pelatihan Suma’mur, P.K. 1996. Higine
rekan kerja sesame di perusahaan Perusahaan dan Keselamatan
tersebut maupun perusahaan yang Kerja. Gunung Agung: Jakarta.
lain.
2. Bagi perusahaan perlu adanya Anton, Thomas J. 1989. Occupational
penambahan ketersediaan APD Safety and Health Management.
seperti alat pelindung pernafasan McGraw-Hill Book Company:
(respiratori) bagi pekerja operator New York.
yang sering terpapar oleh debu
batubara, menjaga kenyamanan Suma’mur, P.K. 1995. Keselamatan
APD dengan pemilihan APD yang Kerja dan Pencegahan
tepat sesuai peruntukkan bagi Kecelakaan. Gunung Agung:
pekerja dan penambahan Jakarta.
pengawasan dari pengawas Sunaryo. 2002. Psikologi untuk
lapangan mengenai kepatuhan Keperawatan. Buku Kedokteran
dalam pemakaian APD saat EGC: Jakarta.
bekerja di area berdebu.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.
DAFTAR PUSTAKA Pengantar Pendidikan
Suma’mur, P.K. 1996. Higine Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan dan Keselamatan Kesehatan, Andi Offset:
Kerja. Gunung Agung: Jakarta. Yogyakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2002. Niven, Neil. 2002. Psikologi


Pusat Kesehatan Kerja. Kesehatan. Buku Kedokteran
Kecelakaan di Industri. Jakarta. EGC: Jakarta.

Ramli, Soehatman. 2010. Pedoman Siswanto, A, Winarni, Ririh. 1991. Alat


Praktis Manajemen Risiko dalam Pelindung Diri. Balai Hiperkes
Perspektif K3. Dian Rakyat: dan Keselamatan Kerja Jawa
Jakarta. Timur: Surabaya.
Anoraga, Pandji. 1998. Psikologi Rampai Hiperkes dan
Kerja. PT Rineka Citra: Jakarta. Keselamatan Kerja. Edisi Kedua,
Badan Penerbit Universitas
Diana Hapsari Niken. 2003. Diponegoro: Semarang.
Penggunaan Alat Pelindung Diri
bagi Tenaga Kerja. Bunga Prasetya, Albertus Ari Eka. 2007.
Rampai Hiperkes & KK, Faktor-faktor yang Berhubungan
Universitas Diponegoro: dengan Pemakaian APD pada
Semarang. Tenaga Kerja Pengelas Bengkel
Las Trails di Kawasan Barito,
Anizar. 2009. Teknik Keselamatan Semarang. (Skripsi). Universitas
dan Kesehatan Kerja di Industri. Diponegoro: Semarang.
PT Graha Ilmu: Yogyakarta.

Sugiyono. 2000. Statistik untuk


Penelitian. Alfabeta: Bandung.

Nisfiannoor, Muhammad. 2009.


Pendekatan Statistika Modern.
Salemba Humanika: Jakarta.

Albertus AEP. 2007. Faktor-Faktor


yang Berhubungan dengan
Pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD) pada Tenaga Pengelas
Bengkel Las Trails di Kawasan
Barito (Skripsi). Universitas
Diponegoro: Semarang.

Rima T Setyowati Sutrisno. Faktor


yang Berhubungan dengan
Pemakaian APD pada Pekerja
Kontruksi Working at Height
Proyek Pembangunan Rumah
Sakit X di Jakarta (Skripsi).
Universitas Diponegoro:
Semarang.

Ratnanigsih, Sevie. 2010. Hubungan


Umur, Masa Kerja, Pengetahuan
dan Sikap Pekerja dengan
Praktik Pemakaian APD di PT. X
Semarang (Studi Proyek
Pembangunan Rumah Sakit
Pendidikan) (Skripsi).
Universitas Diponegoro:
Semarang.

Budiono, A.M, dkk. 2003. Hygiene


Perusahaan dalam Bunga

Anda mungkin juga menyukai