Anda di halaman 1dari 12

PELAYANAN KEPALA UPT.

DI POSYANDU PUSKESMAS IDI


RAYEUK

No. Kode : SPO/UKM/IR/2017


Terbitan : 01
UPT. PUSKESMAS SPO No. Revisi : 00
IDI RAYEUK MAHLEL, SKM
Tanggal Terbit : / / 2017 NIP.19810616 200604 1 005
Halaman : 1/1

ABABNDMM
1. Pengertian Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi.

2. Tujuan Mengurangi angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak.

3. Kebijakan Semua sasaran harus mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata setiap
bulan di Posyandu
4. Referensi 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan
di Kabupaten/Kota.
3. Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Perintegrasian
Layanan Sosial Dasar di Posyandu.

5. Langkah-langkah 1. Pengarahan sasaran pada H-1 dilakukan oleh kader dengan membawa
nama sasaran dan Menyebarluaskan Informasi tentang Jadwal Posyandu
melalui pengeras suara.
2. Pelaksanaan posyandu dengan menggunakan sistem 5 meja.
3. H+1 pencarian sasaran yang tidak hadir pada saat pelaksanaan posyandu
(Sweeping).
4. Membuat Pencatatan dan Pelaporan (SKDNTOB).
5. Evaluasi Hasil Kegiatan Posyandu.
6. Unit Terkait 1. Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
2. Petugas Promkes
3. Bidan Desa
4. Kader Posyandu
7. Dokumen Terkait 1. Laporan SKDNTOB
2. Laporan Balita BGM
3. Dokumentasi Kegiatan Posyandu
BIAS IMUNISASI KEPALA UPT.
CAMPAK PUSKESMAS IDI
RAYEUK

No. Kode : SPO/UKM/IR/2017


SOP Terbitan : 01
UPT. PUSKESMAS No. Revisi : 00
IDI RAYEUK MAHLEL, SKM
Tanggal Terbit : / / 2017 NIP.19810616 200604 1 005
Halaman : 1/1

ABABNDMM
1. Pengertian Bias (bulan imunisasi anak sekolah) campak adalah kegiatan imunisasi yang
diberikam kepada anak sekolah dasar kelas 1

2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi Campak lanjutan agar anak
mempunyai daya tahan terhadap penyakit campak
3. Kebijakan 1. KEMENKES No 42 Tahun 2012
2. KEMENKES No 75 Tahun 2014
4. Referensi Modul Materi dasar I Kebijakan Program Imunisasi tahun 2016

5. Langkah-langkah  Pendataan sasaran Bias Campak pada Anak Sekolah Dasar Kelas 1.
 Pengambilan vaksin ke Dinas Kesehatan sesuai permintaan sasaran.

 Membuat koordinasi dengan bidan desa dan perawat sebagai pelaksana

imunisasi.

 Membuat jadwal kegiatan pelaksanaan imunisasi campak

 Membuat koordinasi dengan SD/MI tentang pelaksanaan BIAS

Campak dengan surat pemberitahuan dan jadwal pelaksanaan.

 Koordinator imunisasi mendistribusikan vaksin dan logistic sesuai

jadwal

 Perawat dan bidan melaksanakan imunisasi BIAS Campak sesuai surat


tugas Ka UPT Puskesmas
 Pe!ugas melakukan skrining sasaran yang sehat dan sakit

 Melakukan imunisasi BIAS Campak sesuai SOP Imunisasi subkutan

 Melakukan observasi KIPI sesuai SOP Penanganan KIPI.

 Koordinasi dengan SD/MI bagi sasaran yang tidak mengikuti imunisasi

karena sakit / tdk masuk.


Melakukan pencatatan dan pelaporan
6. Unit Terkait  Kepala Puskesmas
 Penanggung jawab imunisasi
 Perawat/Bidan/Petugas kesehatan
7. Dokumen Terkait  Laporan Hasil BIAS
 Surat Tugas
 Dokumentasi Kegiatan
 Jadwal BIAS
 Laporan KIPI
 Surat Pemberitahuan Pelaksana.
KEPALA UPT.
PELAYANAN IMUNISASI PUSKESMAS IDI RYEUK

No. Kode : SPO/UKM/IR/2017


Terbitan : 01
UPT. PUSKESMAS SPO No. Revisi : 00
IDI RAYEUK MAHLEL, SKM
Tanggal Terbit : / / 2017 NIP.19810616 200604 1 005
Halaman : 1/1

ABABNDMM
1. Pengertian Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukkan sesuatu kedalam tubuh agar tubuh tahan terhadap
penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi
berasal dari kata Imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap
suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau ersistensi terhadap
penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diberikan
imunisasi lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas Imunisasi dalam memberikan pelayanan
imunisasi pada bayi
3. Kebijakan

4. Referensi  Undang – undang nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular
 Undang – undang nomor 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak
 Undang – undang -2-3. Undang – undang nomor 23 tahun 2002 tentang
perlindungan anak
5. Langkah-langkah  Menerima kunjungan bayi yang membawa KMS setelah mendaftar di
loket pendaftaran
 Memeriksa status imunisasi dalam KMS
 Menentukan jenis imunisasi yang diberikan
 Menanyakan keadaan bayi kepada orang tuanya (keadaan bayi yang
memungkinkan untuk diberi imunisasi atau bila tidak akan dirujuk ke
poly anak)
 Menimbang berat badan bayi
 Mencatat hasil penimbangan berat badan bayi pada KMS
 Mencatat tanggal imunisasi yang diberikan
 Menulis tanggal kembali untuk imunisasi berikutnya
 Memberi KIE tentang efek samping pasca imunisasi kepada orang tua
bayi
 Menyiapkan vaksin sesuai dengan kebutuhan
 Melakukan imunisasi sesuai jadwal dan jenis imunisasi
 Memberikan antipiretik untuk imunisasi DPT dan menjelaskan aturan
pemakaian obat
 Memberitahukan untuk kembali pada jadwal imunisasi berikutnya
kepada orang tua bayi
 Mencatat identitas bayi pada buku register kunjungan bayi
6. Unit Terkait  Loket
 Pemegang program imunisasi

7. Dokumen Terkait  Laporan Imunisasi


 Buku KMS
 Identitas dan jadwal
 Dokumentasi Kegiatan
KEPALA UPT.
INTRUKSI KERJA LAPORAN PUSKESMAS IDI
KEJADIAN IKUTAN PASCA RAYEUK
IMUNISASI

No. Kode : SPO/UKM/IR/2017


Terbitan : 01
UPT. PUSKESMAS SPO No. Revisi : 00
IDI RAYEUK
Tanggal Terbit : / / 2017 MAHLEL, SKM
Halaman : 1/1 NIP.19810616 200604 1 005

ABABNDMM
1. Pengertian Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) merupakan kejadian medik yang
berhubungan dengan imunisasi, baik berupa efek vaksin maupun efek
samping, toksitas, efek farmatologi maupun kesalahan program, koinsiden,
reaksi suntikan atau hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan.
2. Tujuan Setiap kejadian KIPI dapat dilaporkan
3. Kebijakan Pelaporan KIPI harus sesuai degan SOP

4. Referensi Petunjuk Teknis Imunisasi Meningitis Meningokokus - Pusat Kesehatan


Haji Kementrian Kesehatan RI tahun 2010

5. Paralatan / Alat tulis


perlengkapan

6. Langkah-langkah Laporan KIPI berisi:


 Identitas: nama, tanggal dan tahun lahir / umur, jenis kelamin, no passport
dan alamat harus ditulis dengan lengkap
 Waktu dan tempat pemberian imunisasi (tanggal, jam, lokasi)
 Jenis vaksin yang diberikan, cara pemberian, dosis, no batch, petugas yang
memberikan, dan lokasi suntikan
 Saat timbulnya gejala KIPI sehingga diketahui berapa lama interval waktu
antara pemberian imunisasi dengan terjadinya KIPI
 Gejala KIPI pada imunisasi terdahulu
 Bila gejala klinis atau diagnosis yang terdeteksi tidak terdapat dalam kolom
isian, maka dibuat dalam laporan tertulis
 Pengobatan yang diberikan dan perjalanan penyakit (sembuh- dirawat atau
meninggal)
 Sertakan hasil laboratorium yang pernah dilakukan
 Keadaan saat ini: gejala sisa / sembuh
 Penyakit penyerta
 Penyelesaian masalah KIPI (kronologis)
 Ada tuntutan dari keluarga / tidak
 Nama dokter yang bertganggung jawab
 Nama pelapor kasus KIPI
7. Unit Terkait  surveiland
 Pemegang program imunisasi

8. Dokumen Terkait  Laporan KIPI


 Surat tugas
 Dokumentasi Kegiatan
PENCATATAN DAN PELAPORAN KEPALA UPT.
IMUNISASI PUSKESMAS IDI
RAYEUK

No. Kode : SPO/UKM/IR/2017


Terbitan : 01
UPT. PUSKESMAS SPO No. Revisi : 00
IDI RAYEUK MAHLEL, SKM
Tanggal Terbit : / / 2017 NIP.19810616 200604 1 005
Halaman : 1/1

ABABNDMM
1. Pengertian Pencatatan dan pelaporan data program imunisasi, meliputi : hasil cakupan
imunisasi, data logistic, data inventaris peralatan imunisasi dan kasus KIPI
atau diduga KIPI.
2. Tujuan Menyediakan petunjuk teknis pencatatan dan pelaporan imunisasi di setiap
jenjang administrasi.
3. Kebijakan Pemmenkes RI NO.42 Tahun 2013

4. Referensi  Modul pelatihan pengelolaan rantai vaksin program imunisasi, Dirjen


PPM & PL Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2013
 Pedoman teknis pencatatan dan pelaporan program imunisasi, Dirjen PP
& PL Departemen Kesehayan R.I. Tahun 2009.
5. Langkah-langkah  Petugas Kesehatan (bidan/perawat) mencatat setiap hasil kegiatan
imunisasi.
 Petugas Kesehatan (bidan/parawat) merekap hasil cakupan imunisasi,
pemakaian vaksin dan logistik.
 Petugas Kesehatan (bidan/parawat) membuat laporan cakupan imunisasi,
stok vaksin dan logistik.
 Peugas Kesehatan (bidan/parawat) merekap hasil cakupan imunisasi,
pemaktaian vaksin dan logistik.
 Petugas Kesehatan (bidan/parawat) membuat laporan cakupan imunisasi,
stok vaksin dan logistik.
 Petugas Kesehatan (bidan/parawat) menyerahkan laporan cakupan, stok
vaksin dan logistik ke PJ. program imunisasi
 PJ. Program imunisasi merekap laporan hasil cakupan imunisasi dari
desa
 PJ. Program imunisasi membuat laporan cakupan imunisasi puskesmas
 PJ. Program imunisasi menyerahkan laporan kepada kepala puskesmas
 Kepala Puskesmas memeriksa laporan dan menandatangani laporan
imunisasi.
 PJ. Program imunisasi menyerahkan laporan ke admin untuk
didokumentasikan dan dikirimkan ke dinkes Kab.
 Admin Mendokumentasikan dan mengirimkan laporan kedinkes Kab.
6. Unit Terkait  KIA
 Polindes
 TU

7. Dokumen Terkait  Laporan Imunisasi


 Admin
 Dokumentasi
PENCATATAN DAN PELAPORAN KEPALA UPT.
IMUNISASI PUSKESMAS IDI
RAYEUK

No. Kode : SPO/UKM/IR/2017


Terbitan : 01
UPT. PUSKESMAS SPO No. Revisi : 00
IDI RAYEUK MAHLEL, SKM
Tanggal Terbit : / / 2017 NIP.19810616 200604 1 005
Halaman : 1/1

ABABNDMM
8. Pengertian Pencatatan dan pelaporan data program imunisasi, meliputi : hasil cakupan
imunisasi, data logistic, data inventaris peralatan imunisasi dan kasus KIPI
atau diduga KIPI.
9. Tujuan Menyediakan petunjuk teknis pencatatan dan pelaporan imunisasi di setiap
jenjang administrasi.
10. Kebijakan Pemmenkes RI NO.42 Tahun 2013

11. Referensi  Modul pelatihan pengelolaan rantai vaksin program imunisasi, Dirjen
PPM & PL Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2013
 Pedoman teknis pencatatan dan pelaporan program imunisasi, Dirjen PP
& PL Departemen Kesehayan R.I. Tahun 2009.
12. Langkah-langkah  Petugas Kesehatan (bidan/perawat) mencatat setiap hasil kegiatan
imunisasi.
 Petugas Kesehatan (bidan/parawat) merekap hasil cakupan imunisasi,
pemakaian vaksin dan logistik.
 Petugas Kesehatan (bidan/parawat) membuat laporan cakupan imunisasi,
stok vaksin dan logistik.
 Peugas Kesehatan (bidan/parawat) merekap hasil cakupan imunisasi,
pemaktaian vaksin dan logistik.
 Petugas Kesehatan (bidan/parawat) membuat laporan cakupan imunisasi,
stok vaksin dan logistik.
 Petugas Kesehatan (bidan/parawat) menyerahkan laporan cakupan, stok
vaksin dan logistik ke PJ. program imunisasi
 PJ. Program imunisasi merekap laporan hasil cakupan imunisasi dari
desa
 PJ. Program imunisasi membuat laporan cakupan imunisasi puskesmas
 PJ. Program imunisasi menyerahkan laporan kepada kepala puskesmas
 Kepala Puskesmas memeriksa laporan dan menandatangani laporan
imunisasi.
 PJ. Program imunisasi menyerahkan laporan ke admin untuk
didokumentasikan dan dikirimkan ke dinkes Kab.
 Admin Mendokumentasikan dan mengirimkan laporan kedinkes Kab.
13. Unit Terkait  KIA
 Polindes
 TU

14. Dokumen Terkait  Laporan Imunisasi


 Admin
 Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai