Anda di halaman 1dari 3

OSIS merupakan sebuah organisasi yang berada di dalam lingkup sekolah menegah yang

berfungsi sebagai wadah bagi siswa yang ingin belajar berorganisasi untuk mengambangkan
potensi, minat dan bakatnya dengan didampingi oleh pembina OSIS. OSIS sebagai bagian dari
kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi sebagai berikut:
(1) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ektrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan
kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
(2) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa
tanggung jawab sosial peserta didik.
(3) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks,
menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
(4) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir
peserta didik.
Kegiatan OSIS adalah untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal agar
kepribadian siswa yang baik dapat terwujud sehingga terhindar dari pengaruh negatif sehingga
siswa siap untuk menjadi warga negara yang baik.Selain itu OSIS juga bertujuan untuk
meningkatkan ketahanan sekolah sehingga tidak mudah terkena pengaruh negatif yang
bertentangan dengan tujuan pendidikan. Peranan OSIS sebagai sebuah organisasi yang berada di
lingkungan sekolah menengah yaitu sebagai wadah bagi siswa untuk bekerja sama dalam
organisasi. Selanjutnya sebagai penggerak atau motivator, OSIS akan berperan sebagai penggerak
apabila pembina dan pengurus OSIS mampu membawa OSIS untuk memenuhi kebutuhan sesuai
yang diharapkan oleh warga sekolah. Peranan OSIS yang terakhir adalah peranan yang bersifat
preventif yaitu apabila OSIS mampu meminimalisir terjadinya pelanggaran dan terjadinya
ancaman baik yang datang dari dalam sekolah maupun dari luar sekolah. Pada dasarnya setiap
OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi berbeda Antara satu dengan yang lainnya,
namun biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS meliputi:
a. Ketua Pembina (Kepala Sekolah)
b. Wakil Ketua Pembina (Wakasek Kesiswaan)
c. Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)
d. Ketua Umum
e. Wakil Ketua
f. Sekretaris;
g. Wakil Sekretaris;
h. Bendahara.
i. Wakil Bendahara;
j. Sekretaris Bidang, yang meliputi 10 (sepuluh) bidang.
Biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki pengurus yang bertugas khusus
mengkoordinasi masing-masing kegiatan yang ada disekolah. Dalam hal posisi yang saya minati
dalam kepengurusan OSIS adalah sebagai Sekretaris Umum yang telah saya ketahui tugas dan
kewajiban yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut.
1)Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
2) Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
3) Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan
4) Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
5) Bersama ketua menandatangani setiap surat
6) Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
7) Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris
Sesuai dengan lampiran Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 OSIS sebagai organisasi
kesiswaan adalah untuk memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai
dengan tugasnya masing-masing. OSIS merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kesiswaan
yaitu pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan
dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat. Menajdi seorang pengurus OSIS memang berperan
dalam membentuk karakter siswa diantaranya karakter percaya diri, kreatif dan inovatif, mandiri,
bertanggung jawab, menepati janji, berinisiatif, disiplin, visioner, pengabdian/dedikatif,
bersemangat, demokratis. Jika pengurus OSIS bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan
OSIS maka nilai-nilai karakter tersebut akan tumbuh dalam diri mereka untuk bekal hidup mereka
di masa kini maupun di masa depan.
Peran Orang Tua Mendukung Kegiatan Sebagai Pengurus OSIS
Pengaruh orang tua murid sangat besar dalam semua kegiatan OSIS yang dilaksanakan.
Tanpa dukungan orang tua murid, kegiatan OSIS akan berjalan kurang maksimal, apalagi jika
kegiatan OSIS membutuhkan dana yang ekstra yang harus dipungut dari orang tua murid.
Dukungan orang tua sebagai kenyamanan, perhatian, penghargaan atau menolong orang dengan
sikap menerima kondisinya, dukungan keluarga tersebut diperoleh dari individu maupun
kelompok. Dukungan orangtua merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar anak sebagai seorang siswa di sekolah. Dalam hal memberikan dukungan kepada anak,
orang tua mendukung segala jenis kegiatan positif yang dilakukan anak disekolah salah satunya
adalah menjadi pengurus OSIS. Karena anak belajar perlu dorongan dan pengertian dari orangtua.
Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, maka orangtua wajib memberi pengertian dan
mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak baik di sekolah maupun
di masyarakat. Hal ini penting untuk tetap menumbuhkan rasa percaya dirinya seorang anak dalam
menjalani setiap kegiatan yang positif apalagi yang dapaat menunjang perkembangan karakter
anak itu sendiri. Dalam hal ini karakter yang dikembangkan anak apabila mengikuti menjadi
pengurus OSIS adalah bertanggung jawab, mandiri, disiplin, jujur dan berkembang secara mental
seperti lebih bijaksana dalam mengambil segala keputusan.

Anda mungkin juga menyukai