Anda di halaman 1dari 5

Ayurveda Sebagai Ilmu Kedokteran Hindu

Kategori :
Belum banyak orang yang mengetahui bahwa Ayurweda merupakan kitab kedokteran Hindu.
Ayurveda diakui para ahli kedokteran modern sebagai suatu sistem pengobatan, dalam pengertian
bahwa sistematisasi dan penerapan pengetahuannya khusus mengenai kesehatan dan penyakit,
terutama yang menyangkut keadaan keseimbangan dan ketidakseimbangan yang terjadi di dalam
tubuh, serta bagaimana cara untuk memperbaiki dan mengen¬dalikan keadaan tidak seimbang itu
agar pulih kemballi menjadi seimbang. Di dalam kitab ini ditekankan bahwa prinsip pengo-batannya
adalah preventif atau pencegahan, bukan pengobatan atau terapi.

Kata Ayurveda berasal dari baliasa Sansekerta. Secara, etimologi kata ini terdiri atas ayur yang
berarti hidup, dan veda yang bermakna pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Dengan
demikian, Ayurveda adalah Ilmu Pengetahuan Tentang Hidup atau Cara Hidup Sehat Berdasarkan
Ilmu Pengetahuan.

Dikatakan pula bahwa Ayurveda merupakan suatu sistem pengobatan, dalam pengertian bahwa
sistematisasi dan penerapan pengetahuan khusus mengenai kesehatan dan penyakit, yakni
menyangkut keadaan keseimbangan dan ketidakseimbangan dalam tubuh manusia, dan bagaimana
ketidakseimbangan tersebut dapat diperbaiki dan dikembalikan ke dalam keadaan simbang.

Pada umumnya mereka yang berkecimpung dihidang pengobatan tradisional telah terbiasa dengan
istilah pengobatan Ayurveda dan menganggap Ayurveda sebagai suatu sistem terapi (pengobatan).
Barangkali kurang disadari bahwa makna aslinya kata terapi (therapiea) dari bahasa Latin yang
berarti pelayanan. Salah satu aspek dari pelayanan adalah pengobatan. Erat kaitannya dengan kata
terapi ini adalah fitoterapi (pyhthearapy) berasal dari phyto yang berarti tumbuh-tumbuhan atau
tanaman dan therapy yang berarti pelayanan), sehingga secara literer bermakna "pelayanan melalui
tumbuh-tumbuhan". Dalam pengertian aslinya, istilah ini memiliki arti amat luas. Ide pelayanan
melalui tanaman tidak hanya menyangkut penatalaksanaan penyediaan obat saja, tetapi termasuk
juga pengetahuan tentang makna yang pantas. "Biarlah makanan menjadi obatmu dan obat adalah
makananmu", kata Hippokrates, yang dianggap sebagai Bapak Ilmu Kedokteran Modern. Fitoterapi
menyangkut konsep hidup yang harmonis dengan seluruh wilayah tumbuh-tumbuhan yang
menyediakan oksigen untuk kita, kayu untuk membangun rumah serta bahan untuk kertas sehingga
kita dapat berkomunikasi secara tertulis tentang pengetahuan, dengan parfum atau minyak wangi
yang amat berharga sebagai pemuas indera hidung, dengan serat untuk membuat kain dan pupuk
hijau untuk mempertahankan kesuburan tanah Keindahan tanaman, tamtama bunga meningkatkan
emosi kita, mengakui akan adanya sentuhan ciptaan yang agung di dalamnya. Tananam di hutan dan
tananam untuk rekreasi dan bersenang-senang dan kecintaan memelihara tanaman untuk
kesejahtraan seluruh makhluk hidup merupakan bagian dari fitotrapi sebagai penyedia dan
pengobatan dengan memanfaatkan ekstrak herbal, serbuk atau pil dari tumbuh-tumbuhan.

Hal yang mirip seperti itu, adalah Ayuveda. Isi kitab ini mencakup semua aspek kesehatan mahluk
hidup, baik fisik, mental maupun spiritual. Oleh sebab itu ayur (hidup) didefinisikan sebagai kombinasi
tubuh, organ perasa, pikiran dan jiwa,

Konsep Sehat

Menurut Ayurveda sehat tidak hanya menyangkut bebas dari sakit atau penyakit, tetapi juga untuk
menikmati seterusnya tanpa terputus terhadap keadaan fisik, mental dan spiritual yang bahagia dan
utuh. Konsep dari keadaan keseimbangan yang betul tidak hanya menyangkut berfungsinya sistem
dan organ tubuh manusia dengan baik dan lancar, psikis dan spiritual, tetapi juga menyangkut
keseimbangan dan hubungan kreatif yang lebih luas. Menyangkut hubungan antar teman sesama-
ciptaan Tuhan (bhuana, mikrokosmos, dalam perasaan yang lebih dek-t antar anggota keluarga kita
dan kita sendiri, antara teman kita dan kita sendiri, antara kebenaran dan kita sendiri, antara Tuhan
dan kita sendiri, dan seterusnya. Kita dapat perpanjang daftar ini hingga tak terbatas (add infini-tum).
Oleh sebab itu tidaklah mengherankan bahwa Ayurveda amat peduli terhadap setiap kemungkinan
aspek kehidupan. Sebagai salah satu Induk Ilmu Pengetahuan, ilmu ini berkembang serta bercabang,
tidak hanya menyangkut kesehatan manusia saja, tetapi juga binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Reshi Caraka mendefinisikan Ayurveda sebagai "Pengetahuan yang dapat menolong seseorang
untuk memperoleh pengetahuan tentang manfaat dan bahaya dari tipe kehidupan, jangka waktu yang
hidup dan hidup yang amat alami dan wajar.

Sistem Pengobatan Ayurveda

Adalah wajar bahwa Ayurveda mempertahankan sikap keterbukaan terhadap sistem pengobatan lain,
karena Ayurveda bukanlah milik segolongan umat, tetapi milik umat manusia secara keseluruhan.
Bahkan Reshi Caraka mengatakan: "Orang bijak menetapkan seluruh alam semesta sebagai guru,
hanya orang yang tak bijak yang menganggap musuh padanya. Dengan demikian tidaklah heran bila
seseorang menerima nasehat yang baik dari maupun datangnya, bahkan dari musuh sekalipun, dan
diikutinya".

Setelah pengenalan yang tepat dari yoga melalui dunia Barat, dimana sekarang ini jutaan orang
mendapat manfaat setelah mempraktekkannya, studi dan praktek Ayurveda telah diikuti hampir
semua orang secara wajar. Tidak seperti sebelumnya, dimana Ayurveda dianggap hanyalah suatu
cara pengobatan khusus untuk orang Hindu saja, itupun yang ada di India atau untuk orang India.
Bila ditelaah lebih mendalam kitab Ayurveda tidak hanya membicarakan penyakit, patogenesis dan
penyembuhannya secara panjang lebar hanya pada sahi bab saja, tetapi kembali hal itu diulang-
ulang pada bab berikutnya. Dengan cara ini mereka yang mempelajari kitab ini diharapkan akan
mendapat pengertian yang lebih mendalam serta lebih memahami akan isi serta ajarannnya yang
sembunyi didalam kitab ini.

Ayurveda adalah ilmu pengetahuan yang terbuka. Dalam pengertian ini, seperti setiap bentuk ilmu
pengetahuan yang benar, tidak ada awal dan akhirnya, dan tidak ada karya tulis yang dapat
melengkapinya sehingga menjadi sempurna penuh. Walaupun saling bertalian dan logis dalam
realitasnya sendiri, tidak terbatas serta tidak terikat pada satu dogma tertentu, tetapi agak universal
dan dinamik dalam karakternya, seperti hidup itu sendiri. Karena isinya mengandung ajaran yang
tulus untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan diatas rasa yang telah disebutkan, maka ajaran
kitab ini sekarang telah semakin meluas peminatnya, tidak hanya untuk orang Hindu tetapi juga
untuk semua umat manusia yang menginginkan dirinya dapat hidup sehat berumur panjang.

Di luar kewaspadaan dari kesehatan semua kehidupan, mereka yang mempelajari Ayurveda
diajurkan untuk membiasakan dirinya mengulang setiap pagi syair berikut ini:

Sarve bhavantu sykhinah Sarve santu niramayah Sarve bhadani pasyantu hAa kascit duhkhabhak
bhavet

Artinya:

"Semoga semua bahagia, Semoga semua bebas dari ketidakmampuan, Semoga menatap kebaikan
yang lain Semoga tidak menderita kesedihan"

Dengan cara ini diharapkan semua pembaca dan praktisi Ayurveda akan dibimbing ke arah kebaikan
dan isinya dapat dimanfaatkan bagi keseteraan dan kesehatan umat manusia.

Keuniversalan Ayurveda

Isi kitab Ayurveda sangat universal. Artinya dapat dipelajari dan dipraktekkan oleh srapa saja, tidak
tergantung pada suku bangsa, agama, kepercayaan, umur, jenis kelamin, sosial, ekonomi,
pendidikan dan sebaginya Kerivesalannya dapat dilihat dari hal berikut ini:
1. Ayurveda tidaklah menjadi milik suatu bangsa atau negara tertentu tujuannya ialah menyehatkan
setiap

2. Ayurveda tidak berawal dan tidakberakhir.

3. Ayurveda tidak dikhususkan untuk melayani satu agama tertentu saja

4. Ayurveda tidak dimiliki oleh satu periode sejarah tertentu saja.

Ayurveda adalah kekal abadi, dengan alasan sebagai berikut:


- tidak memiliki awal
- berbagi dengan suatu yang erat kaitannya dengan alam
- manifestasi alami itu adalah abadi
- obat-obatan dan kebiasaan makan mungkin saja berbeda, tetapi prinsipnya tetap sama.

Keunikan Ayurveda

Dibandingkan dengan ilmu pengobatan tradisional lainnya maupun ilmu kedokteran modern,
Ayurveda memiliki keunikan tersendiri, antara lain:
1. Mengobati orang secara keseluruhan. (Pengobatan simptomatik bertentangan dengan sistem ini.
Pikiran, tubuh dan jiwa diobati secara bersama-sama).

2. Pengobatan dan obat relatif murah.

3. Tidak ada efek samping yang merugikan, malah menguntungkan.

4. Setiap obat Ayurveda bersifat menguatkan, (pinisilin tidak diberikan kepada orang sehat, tetapi
obat Ayurveda mengobat: dan menguatkan, menyehatkan).

5. Konsep penyakit psikosomatik.

6. Penekanan pada kesehatan positi dan pencegahan penyakit.

7. Penekanan pada diet makanan dai minuman menyehatkan. (Jik pasien diberikan diet yang tepat
apakah perlu diberikan obat? Bila pasien tidak mengikuti diet yang tepat barulah diperlukan obat)

8. Metode sederhana diag-nosis.

9. Ayurveda itu dekat dengan alam.

10. Ayurveda itu menguntungkan bagi praktek yoga. Yoga dan Ayurveda itu berjalan bergandengan
tangan.

11. Ayurveda memiliki sikap terbuka dan bebas menerima setiap pengobatan yang lain.

12. Berkepentingan terhadap keadaan tubuh seseorang. Gangguan selalu merupakan latar belakang
dari keadaan tubuh seseorang, dokter Ayurveda melihat penyakit dari pasien.

Tujuan Ayurveda

Tujuan umum dari isi kitab Ayurveda adalah sejalan dengan tujuan hidup, yakni:

1. Memelihara kesehatan diri orang sehat dan menolong mereka mencapai empat prinsip tujuan
hidupnya, yaitu:

Dharma =kebenaran mendatangkan . kesehatan, yakni dengan melakukan hal yang benar akan
kesehatan pribadi maupun masyarakat.

Artha = kekayaan, mengumpulkan makna kehidupan.

Kanta = menikmati keinginan keduniawian, birahi.

Moksa = mencapai kelepasan melauli kebebasan dan kesadaran suci.

2. Membebaskan penyakit yang menyebabkan pasien menderita

Astangga

Kitab Ayurveda terbagi atas delapan kitab khusus sesuai dengan cabang ilmunya. Kedelapan kitab ini
disebut Astangga Ayurveda. Kedelapan kitab Cabangan Khusus Ayurveda tersebut adalah:

l. Kaya Ohtsa = ilmu pengobatan tuhu atau ilmu penyakit dalam (interne) Termasuk di dalamnya
tentang penyakit jantung, paru, pencernaan ginjal, hati, empedu, pankreas, dll

2. Salakya Tantra = ilmu pengobatan penyakit di kepala dan leher, seperti mata, telinga, hidung, dan
tenggorokan, ilmu kesehatan gigi, ilmu penyakit mata, ilmu penyakit otak.

3. Salya Tantra = ilmu penyakit bedah. Pada jaman dahulu ilmu ini berkembang amat pesat. Tetapi
belakangan ilmu bedah ini kurang disukai, karena cara perlakuan terhadap pasien yang akan dibedah
dilihat sangat tidak manusiawi, akibat tiadanya obat bius. Pasien masih dalam keadaan sadar sudah
dilakukan tindakan bedah atau operasi, sehingga berteriak-teriak dan meronta-ronta..

4. Agadda Tantra = ilmu racun (toksiologi).

5. Bhuta widya = psikologi, psikiatri, dan juga mengobati gangguan bhuta.

6. Karma Bhrtya atau Bala Tantra = ilmu kesehatan anak.

7. Rasayana = ilmu pengetahuan tentang peremajaan, awet muda.

8. Vijikarana = ilmu tentang seks, seksologi.

Masing-masing buku ini ditulis oleh bara ahlinya. Sayangnya beberapa dari buku ini telah musnah
selama periode Pertengahan sejarah India. Ayurveda adalah kitab kedokteran Hindu. Walaupun
demikian isinya tidaklah kshusus untuk umat Hindu, tetapi dapat dimanfaatkan oleh siapa saja,
karena bersifat universal. Titik berat pengobatan ditujukan pada perbaikan terhadap keseimbangan
yang terganggu yang ada di dalam tubuh. Ayurveda berusaha memelihara kesehatan orang yang
tidak sehat dan mengembalikan keseimbangan dari orang yang sakit sehingga menjadi sehat
kembali.

Anda mungkin juga menyukai