BAB I
PENDAHULUAN
Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami sifat-sifat semua jenis manusia secara
lebih banyak. Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh kaum misionaris untuk penyebaran
agama nasrani dan bersamaan dengan itu berlangsung sistem penjajahan atas negara-negara
di luar eropa, dewasa ini dibutuhkan bagi kepentingan kemanusiaan yang lebih luas. Studi
antropologi selain untuk kepentingan pengembangan ilmu itu sendiri, di negara-negara yang
sedang membangun sangat diperlukan bagi pembuatan-pembuatan kebijakan dalam rangka
pembangunan dan pengembangan masyarakat. Sebagai suatu disiplin ilmu yang sangat luas
cakupannya, maka tidak ada seorang ahli antropologi yang mampu menelaah dan menguasai
antropologi secara sempurna. Demikianlah maka antropologi dipecah-pecah menjadi
beberapa bagian dan para ahli antropologi masing-masing mengkhususkan diri pada
spesialisasi sesuai dengan minat dan kemampuannya untuk mendalami studi secara
mendalam pada bagian-bagian tertentu dalam antropologi. Dengan demikian, spesialisasi
studi antropologi menjadi banyak, sesuai dengan perkembangan ahli-ahli antropologi dalam
mengarahkan studinya untuk lebih mamahami sifat-sifat dan hajat hidup manusia secara lebih
banyak. Dalam hubungan ini ada antropologi ekonomi, antropologi politik, antropologi
kebudayaan, antropologi agama, antropologi pendidikan,
Antropologi Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
lain sebagainya.)
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejalagejala
non-sosial.
organisasi sosial.
bersifat stabil.
sosial.
mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu sosial yang murni, abstrak, rasional,
Ruang lingkup sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya Karena
pendidikan, yaitu:
sekolah sebagai instrument dan faktor sosial atau kemajuan sosial yang
mempengaruhi sekolah.
4. Kurikulum masyarakat.
tujuan.
Darwin serta teori evolusi biologis. Begitu pula metodologi dan teori
sisi holistic dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi
manusia.
b. David Hunter, Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang
nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang
lainnya berbeda-beda.
ANTROPOLOGI
antropologi.
manusia yang pandai dan bekerja sama, sedangkan kata kebudayaan menunjuk
pada cara hidup yang khas dari golongan manusia tersebut. Dengan kata lain,
hubungan yang ada. Karena itu, keduanya baik masyarakat dan kebudayaan
penting bagi sosiologi dan antropologi. Hanya saja, penekanan antara keduanya
berbeda.
penyebarannya.
diseluruh dunia.
bahwa para sosiolog dan antropolog melihat manusia secara berbeda dengan
lingkungannya.
ada pada lingkungan, serta figur yang cenderung melawan lingkungan, ia selalu
berada dalam lingkungan sebagai variabel abadi, bisa diprediksi hanya dalam
batas manusia itu sendiri, mudah diketahui hanya dalam sebuah seri virtual
tanpa batas.
PENDIDIKAN
diantaranya adalah :
Dapat melihat dengan jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun anggota
Mampu mengkaji tempat kita dalam masyarakat dan dapat melihat dunia atau
Makin memahami norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh
masyarakat lain.
Makin lebih tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala sosial masyarakat
teori – teori tentang asal – usul agama dan kepercayaan, asal mula keluarga dan
bahwa segalanya berubah dan runtutan awalnya akan berujung bukan dari
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya
teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam
buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).
Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai
ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa. Sosiologi juga merupakan
ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan
masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat. Selain itu, Sosiologi adalah ilmu yang
membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam
masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta
bersifat umum.
Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami sifat – sifat semua jenis
manusia secara lebih banyak. Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh kaum
berlangsung system penjajahan atas negara – negara di luar eropa, dewasa ini
dibutuhkan bagi kepentingan kemanusiaan yang lebih luas. Studi antropologi
Sebagai suatu disiplin ilmu yang sangat luas cakupannya, maka tidak ada
studinya untuk lebih mamahami sifat – sifat dan hajat hidup manusia secara
lebih banyak.
III.2 SARAN
Sosiologi dapat berfungsi sebagai ilmu murni dan ilmu terapan, misalnya
dalam ilmu murni meneliti tentang budaya mencontek ketika ujian dan jika
dalam ilmu terapan akan mengkaji bagaimana cara mencegah siswa mencontek
dengan para ahli dari ilmu – ilmu lain untuk mengembangkan metode
pendidikan.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
http://ninityulianita.wordpress.com/2008/10/31/sosiologi-antropologipendidikan/,
2008.
Aksara, 2004.
Erlangga, 1988.