Piket kelas adalah perwujudan kebersamaan menjaga kebersihan dan keindahan kelas
Kerjasama di sebuah perusahaan didasarkan profesionalisme dan penghargaan (uang). Di
sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling menolong dan saling menyayangi. Mulai
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta
didik saling menolong dan saling menyayangi.
Ki Hajar Dewantara menyebutkan bentuk kerjasama di sekolah dalam bentuk ing ngarso
sung tulodo, ing madya mangunkarso dan tutwuri handayani (di depan menjadi teladan, di
tengah memberikan semangat dan di belakang memberikan dorongan).
Lingkungan pergaulan sebaiknya wajib berakibat positif pada diri sendiri dan orang
lain. Jejaring sosial didunia maya atau lingkungan permainan disekolah dan dirumah akan berarti
apabila semuanya dapat merasakan manfaat dari pergaulan itu. Dalam pergaulan dibutuhkan
kerjasama baik dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Selain dirasakan manfaatnya,
lingkungan pergaulan juga perlu membina hubungan kerjasama yang efektif yaitu hubungan
antar anggota kelompok yang saling mendukung pada pekerjaan yang dilakukannya untuk
mencapai tujuan. Manfaat dan efektivitas pergaulan dapat ditingkatkan melalui:
a) Memilih dan menentukan pergaulan yang bersifat positif.
b) Membina keselarasan pergaulan tanpa pertentangan-pertentangan.
c) Membina sikap saling menghargai dan bekerjasama.
Sekolah secara khusus juga dapat melaksanakan kerjasama dengan masyarakat misalnya
dalam bentuk adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu
ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil
karya siswa, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT
RI.
Hal ini akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah pada lingkungan
sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar lingkungan demi baktinya pada
pembangunan masyarakat. Bagi sekolah sendiri, kegiatan itu dapat melatih para siswanya untuk
lebih gampang dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
Kerjasama dalam pergaulan remaja pada saat ini sangat bermacam-macam bentuknya.
Termasuk dalam media sosial seperti facebook dan twitter. Jelaskan oleh kalian bagaimana etika
dan ketentuan dalam penggunaan media sosial agar memperkuat rasa persatuan diantara kalian
semua.
4. Guru Kewarganegaraan mengajar kita untuk saling membantu antara sesama
kita adalah makhluk sosial yang sudah sewajarnya hidup berdampingan dengan orang
lain. Seberapa cemerlang pun kapasitas diri, kita membutuhkan peranan orang lain untuk
menjalani hidup. Mungkin kamu akan berpikir, melakukan semua hal seorang diri itu bukan
dosa kok! Aku bisa makan, cari kost, dan lain-lain sendirian. Namun sadarkah kamu siapa yang
menanam padi untuk kemudian diolah menjadi nasi yang kita makan? Siapa yang telah
membangun rumah yang sekarang kamu tinggali? Siapa yang telah mengajarimu membaca,
menulis, serta berhitung?
Boleh saja kamu menyebutkan bahwa memang sudah mandiri, sudah bisa mengerjakan
semuanya seorang diri. Namun kamu belum sadar bahwa hidup kita akan selalu bergantung pada
orang lain. Pada para petani, tukang bangunan, guru, dan yang lainnya. Kita memiliki peran
sendiri-sendiri agar bisa menjalani hidup yang seperti ini. Dan sebagai manusia, peran kita hanya
mencakup sepersekian persen dari semua peran yang ada. Tak layak untuk sombong karena
merasa kita bisa melakukan segalanya.