OLEH :
SARLINA SEUK
NIM: PO 5303240171164
PEMBIMBING INSTITUT
LORIANA L.MANALOR,SST,M.KES.
NIP:19810429 200912 2 001.
MENGETAHUI
KETUA PRODI KEBIDAN
Puji syukur tak lupa dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga mulai dari kegiatan praktek komunitas lapangan (PKL) sampai dengan
penyusunan laporan semuanya dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu tanpa ada
Kegiatan praktik komunitas merupakan suatu rangkain tugas dalam perkuliahan yang
wajib bagi semua mahasiswa yang akan menempuh pendidikan diploma untuk dilaksanakan.
Bentuk paktik ini pula merupakan bekal ilmu bagi setiap mahasiswa dalam memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat suatu ketika bekerja dilapangan. Praktik komunitas
kebidanan ini merupakan suatu pengalaman belajar yang terarah dan terpadu kepada
masyarakat.
Namun tidak terlepas dari hal itu, sebagai mahasiswa praktik saya dituntut pula agar
mampu melaporkan segala bentuk kegiatan di lapangan secara baik dan benar. Oleh karena itu,
laporan kegiatan ini disusun sebagai bukti dalam mempertanggungjawabkan kegiatan PKL
Sementara terlaksananya laporan ini tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai
pihak. Sehingga pada kesempatan ini, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih serta
1. Drs. Jefrin Sambara, Apt, M.Si, selaku Direktur Poltekes Kemenkes Kupang yang telah
Kupang
2. Bringiwatty Batbual, Amd.Kep, S.Kep, Ns, M.Sc selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kupang
memberikan masukan kepada saya dan dengar sabar membimbing serta meluangkan
7. Bapak Kornelis Tae selaku Kepala Desa Sanleo yang telah memberikan ijin kepada saya
9. Bapak Yanuarius Y. Manek Amd.Kep selaku kepala puskesmas Seon yang telah
13. Tokoh Masyarakat, kader, warga masyarakat Desa Sanleo yang telah banyak membantu
14. Rekan-rekan seperjuangan dan anak-anakku yang telah banyak membantu dalam
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan sehingga
sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan. Semoga laporan
ini dapat dimanfaatkan bagi pembaca umum dan Mahasiswi khususnya Program Studi
Kebidanan.
Seon, April 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI..................................................................................................
KEBIDANAN KMONUNITAS
BAB V PEMBAHANSAN
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR SINGKATAN
RPL : Rekognisi Pembelajaran Lampau
PKL : Praktek Komunitas Lapangan
RT : Rukun Tetangga
RW : Rukun Warga
KIA : Kesehatan Ibu Anak
KB : Keluarga Berencana
PHC : Primary health Care
MMD : Musyawara Masyarakat Desa
Kepmenkes : Keputusan Menteri Kesehatan
Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
UKMB : Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
DAFTAR TABEL
1. Analisa data ...................................................................................................
2. Prioritas masalah ............................................................................................
3. Perumusan masalah ........................................................................................
4. Rencana tindak lanjut
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rehabilitative serta menyeluruh dan terpadu, yang ditujukan kepada individu, keluarga
kelompok masyarakat sebagai satu kesatuan yang utuh melalui proses asuhan kebidanan
untuk meningkatkan fungsi kehidupan secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatannya.
Praktik di komunitas merupakan bagian yang tidak terpisahakan dari peran dan
fungsi bidan. Sejak tanggal 19 sampai tanggal 30 Maret 2018, mahasiswa RPL program
KIA/KB dan kesehatan wanita yang bersifat promotif, preventif dan mampu
menggerakkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan ibu dan anak, serta KB
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, saya telah melaksanakan praktik kebidanan
komunitas di Desa Sanleo Kecamatan Malaka Timur Kabupaten Malaka dengan judul
Malaka Timur Kabupaten Malaka “. Laporan ini merupakan bukti otentik yang dapat
menggambarkan semua rangkaian kegiatan di lapangan mulai dari proses perencanaan
lainnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai gambaran umum / rekaman umum mulai dari pengkajian data sampai
2. Tujuan Khusus
Desa (MMD).
g.
C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
Pembelajaran serta pengalaman kepada mahasiswa kebidanan untuk dapat
pada dirinya.
b. Dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan praktik kerja lapangan yang
3. Bagi Institusi
komunitas.
BAB. 11
TINJAUAN TEORI
2. Perilaku
Perilaku dari pandangan biologis adalah merupakan suatu kegiatan atau aktivitas
organisme yang bersangkutan. Jadi perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu
aktivitas dari manusia itu sendiri. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu
respon seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Perilaku
seseorang terhadap sakit dan penyakit yaitu bagaimana manusia merespon baik
secara pasif mengetahui, bersikap, mempersepsi penyakit dan rasa sakit yang ada
pada dirinya dan di luar dirinya maupun aktif (tindakan) yang di lakukan
sehubungan dengan penyakitan sakit tersebut. Perilaku terhadap sakit dan penyakit
ini dengan sendirinya sesuai dengan tingkat-tingkat pencegahan penyakit yakni:
Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (Health
Promotion Behavior)
Perilkau pencegahan penyakit (Health Prevention Behavior) adalah respon
untuk melakukan pencegahan penyakit
Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan (Health Seeking
Behavior) yaitu untuk perilaku untuk melakukan atau mencari pengobatan
Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan (Health Rehabilitation
Behavior) yaitu perilaku yang berhubungan dengan usaha-usaha pemulihan
kesehatan setelah sembuh dari suatu penyakit.
Dari uraian di atas nampak jelas bahwa perilaku adalah merupakan konsepsi yang
tidak sederhana, sesuatu yang kompleks yakni suatu pengorganisasian proses-
proses psikologis oleh seseorang yang memberikan predisposisi melakukan
responsi menurut terhadap suatu obyek.
3. Pelayanan kesehatan
Dalam rangka meningkatan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
berbagai upaya di lakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang
ada di masyarakat (Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat atau UKBM).
Sampai sekarang pelayanan kesehatan bagi keluarga tidak dalam bentuk paket
untuk setiap menit keluarga, tetapi dalam pelayanan individu untuk setiap anggota
keluarga.
4. Analisa Data
a. Permasalahan di lapangan
1 Ada ibu hamil KEK Hamil normal Kurang zat besi Masih ada ibu
1 orang tanpa anemia Kurang informasi hamil KEK 239
tentang manfaat
zat besi
2 Ada Gizi kurang Gizi normal Kurang zat besi Masih ada Gizi
sebanyak 3 orang kurang
Kurang informasi 133
tentang manfaat zat
besi
H. Jadwal pelaksanaan
Sumber Data : Hasil SKRT Mahasiswa RPL Poltekkes Kemenkes Kupang Jurusan
Kebidanan tanggal 19-31 Maret 2018.
Analisa Data : Tabel ini menunjukkan bahwa masih ada sebagian besar ibu hamil
yang mengalami KEK dan anemia. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya perdarahan
setelah melahirkan, infeksi, BBLR, kematian bayi dalam kandungan, abortus, partus
prematurus.
2. Tabel 4.2 Distribusi Status Gizi Pada Balita Berdasarkan Bb/Tb Di Dusun Maibiku A
Desa Sanleo Kecamatan Malaka Timur Kabupaten Malaka Periode 19 Maret – 31
Maret Tahun 2018
JUMLAH STATUS GIZI
NO DUSUN RT/RW BAYI / SANGAT SANGAT
KURUS NORMAL
BALITA KURUS GEMUK
1. Maibiku A 001/001 10 0 3 7 0
JUMLAH 13 0 3 7 0
% 100 0 30 70 0
Sumber Data : Hasil SKRT Mahasiswa RPL Poltekkes Kemenkes Kupang Jurusan
Kebidanan tanggal 19-31 Maret 2018
Analisa Data : Tabel 4.2 menunjukan bahwa masih ada bayi balita dengan status gizi
berdasarkan TB/BB masih ada bayi balita yang Kurus. Hal ini berpotensi menghambat
proses Tumbuh Kembang pada Bayi Balita
C. RUMUSAN MASALAH
Terdapat kesenjangan antara hasil pengkajian dengan cakupan, seperti dibawa ini:
WHAT WHO WHERE WHEN HOW
Ibu hamil Ibu Hamil Dusun Tahun 2018 Masih ada ibu hamil KEK
KEK Maibiku A
Gizi Bayi /balita Dusun Tahun 2018 3 orang bayi/ Balita Gizi Kurang
Kurang Maibiku A
1. 50% ibu hamil KEK masih berada di Dusun Maibiku A Desa Sanleo
Prioritas masalah
1 Ibu hamil 5 6 7 8 6 34 I
KEK
2 Gizi 6 6 8 3 3 23 II
kurang
26-29 / 3 /
Penyuluhan
2018
Masih ada Gizi Balita Gizi Mahasiswa d
4 kurang (3 balita) 26/03/2018
Kurang Bidan Des
PMT Balita (Tempat :
Rumah Balita)
Penyuluhan
Masih kurangnya 28/03/2018 Mahasiswa
pengetahuan WUS Remaja, PUS,
5 & PUS tentang
(Tempat : Kader, Bida
Pembagian leaflet WUS
SADARI Kantor Desa) Desa, PKK
28/03/2018 Mahasiswa
Remaja, PUS,
6 Gagal Asi Ekslusif Penyuluhan (Tempat : Kader, Bida
WUS
Kantor Desa) Desa, PKK
IMPLEMENTASI KEGIATAN
IMPLEMENTASI KEGIATAN
JENIS
NO KEGIATAN TUJUAN INDIKATOR STANDAR PENGUKUR
Penyuluhan
1
tentang :
a. Fe Bila sasaran mampu
Sasaran mengetahui tentang
b. IMS Sasaran dapat memberikan 3 jawaban
pengertian, tujuan, manfaat,
c. WC memahami materi dengan tepat dari 5 Hasil Post test
tanda bahaya, dan cara
yang disampaikan pertanyaan yang diberikan
d. Gizi Kurang penanggulangan
oleh mahasiswa
e. SADARI
f. Asi ekslusif
Tidak terjadi
Memantau cara Ibu hamil tidak lalai dalam
2 peyakit anemia Hb : ≥ 10 gr/dL Hb Sahli
minum tablet Fe minum tablet Fe
pada ibu hamil
Rekomendasi ke
Ada bangunan fisik WC
PEMDES terkait Akan ada JAGA di Anggota keluarg
3 Sebagai referensi PEMDES yang memenuhi standar
KK yang tidak tahun 2018 BABS
kesehatan
memiliki JAGA
Pembagian Terbaginya leaflet kepada Ada dokumentas
4 Menyebarluaskan informasi Tersedianya leaflet
leaflet sasaran berupa foto
BB / TB (sesuai
-2 SD sampai dengan 2
5 PMT Balita Memperbaiki status gizi Gizi balita normal permenkes
SD
1995/Menkes/SK
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini kelompok kami akan membandingkan teori yang di dapat dengan kenyataan yang
terjadi pada saat melaksanakan praktek belajar di Dusun Maibiku Desa Sanleo Kec. Malaka
Timur Kab. Malaka terkait Proses asuhan kebidanan komunitas terdiri dari:
1. Pengkajian
Pada tahap pengkajian data ini di peroleh melalui observasi dan wawancara yang di
lakukan dari rumah ke rumah. Kajian pengkajian meliputi : pendataan, Tabulasi, analisis,
dan perumusan masalah. Pelaksanaan kegiatan pendataan dan tabulasi di lakukan pada
tanggal 19-21 Maret 2018.
Pada saat kelompok kami melakukan pengkajian terutama pada saat pendataan sebagian
besar masyarakat desa Sanleo dan tokoh massyarakat ikut membantu mahasiswa dalam
pengkajian pada tanggal 19-21 Maret 2018 dan setelah dilakukan di temukan masalah
antara lain: ada ibu hamil KEK, Gizi kurang, Gagal Asi ekslusif, WUS & PUS belum
memahami tentang SADARI, IMS, serta ada pula KK yang belum memiliki JAGA.
2. Perencanaan
Tahap perencanaan terdiri dari perumusan tujuan dan penyusunan rencana tindakan yang
telah direncanakan sesuai dengan konsep perencanaan. Penyelenggaraan MMD I yang di
laksanakan pada tanggal 23 Maret 2018 dan MMD 2 yang dilaksanakan pada tanggal 28
Maret 2018 yang melibatkan seluruh unsur masyarakat yaitu Seluruh ketua RT, Kader,
Tokoh masyarakat. Dalam MMD tersebut di bahas dan di tetapkan masalah, waktu,
tempat, dan penanggung jawab. Prioritas masalah : ada ibu hamil KEK, Gizi kurang,
Gagal Asi ekslusif, WUS & PUS belum memahami tentang SADARI, IMS, serta ada
pula KK yang belum memiliki JAGA. Dari prioritas rumusan masalah yang di dapat
maka di lakukan tindak lanjut dengan penyuluhan, pemeriksaan payudara dan
pendemontrasian masak bagi bayi/balita.
3. Pelaksanaan
Dalam pelakssanaan kegiatan, mahasiswa bekerjasama sama dengan masyarakat sekitar.
Pada proses ini kegiatan di laksanakan berdasarkan masalah – masalah yang muncul pada
saat di laksanakan MMD I yang di sesuaikan dengan sumber daya dan kemampuan
masyarakat serta menekankan pada aspek preventif dan promotif. Pada saat pelaksanaan
setiap masyarakat melakukan implementasi sesuai dengan masalah yang di temukan di
desa, dan juga yang ada di masing- masing dusun.
Berikut beberapa prioritas permasalahan yang ada di desa Sanleo beserta pemecahan
masalahnya yang dilakukan oleh mahasiswa Polttekes Kemenkes Kupang program RPL
Kebidanan yaitu :
1. Masih terdapat ibu hamil KEK
2. Masih ada KK yang belum memiliki JAGA
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang IMS
4. Masih ada gizi kurang
5. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PUS & WUS
6. Gagal ASI ekslusif
Untuk ini kelompok kami memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat
mealalui peyuluhan. Sebagai evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu telah
dilakukan post test setelah disuluh dan pendemonstrasian cara menyiapkan makanan
yang benar pada anak usia pra sekolah. rekomendasi yang dianjurkan untuk dilanjutkan
yaitu membuat kesepakan lisan dengan petugas puskesmas sehabis PKL.
Kelompok kami menemukan banyaknya warga yang kurang mengetahui tentang kanker
payudara dan cara deteksi dini mengenai penyakit tersebut. Untuk menindak lanjuti hal
tersebut maka kelompok kami melakukan penyuluhan kepada masyarakat terutama pada
wanita usia subur tentang pengertian dan cara deteksi dini mengenai kanker payudara
sebagai evaluasi telah dilakukan pemeriksaan payudara dengan cara SADARI.
Wujud kegiatan lapangan lain yang dilakukan selama PKL yaitu kerja sama / gotong
royong bersama warga dalam mebersihkan halaman rumah. Bersepakat untuk
membangun WC tiap keluarga yang belum memiliki dimana akan difasilitasi oleh
pemerintah desa.
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus yang telah dilakukan pada Asuhan
Kebidanan Komunitas di Desa Sanleo dapat disimpulkan:
a) Dari hasil pengkajian yang kami lakukan didapatkan sikap masyarakat sangat
kooperatif saat dilakukan wawancara, begitu juga dengan lingkungan serta tingkat
pengetahuan masyarakat yang kurang mengenai IMS, SADARI, dan masalah lain.
b) Dari hasil observasi yang mahasiswa lakukan ada masalah yang berhubungan
dengan KIA/KB, kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya bersama dengan
masyarakat melalui Musyawarah Masyarakat Desa.
c) Mahasiswa merencanakan Asuhan Kebidanan Komunitas dengan diberikan
penyuluhan yang berhubungan dengan masalah yang ada dimasyarakat.
d) Tindakan segera yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah memberikan
penyuluhan tentang masalah kesehatan dan mengantisipasi yang mungkin terjadi
di masyarakat.
2. Saran
a. Puskesmas dan Bidan Desa Sanleo
Agar terus meningkatkan pelayanan yang menyeluruh dan merata pada masyarakat
dengan melakukan kunjungan kepada masyarakat atau dengan menggunakan
puskesmas keliling.
b. Kepala Desa Sanleo
Agar dapat mengarahkan warganya untuk dapat membangun WC yang sehat.
c. Kader Posyandu Dusun Maibiku A
Kader posyandu (promotor) agar dapat menerapkan pengetahuan atau ilmu yang
telah didapatkan sehingga mampu menjadi contoh dimasyarakat dalam rangka
pembangunan kesehatan.
PERENCANAAN MMD I