Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN DIVIDEN
PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE 2008-2010

DENIES PRIATINAH
PRABANDARU ADHE KUSUMA

Denies_priantinah@yahoo.com
prabandaru01@gmail.com

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
pengaruh Return on Investment terhadap Harga bahwa (1) Return on Investment secara parsial ber-
Saham pada perusahaan pertambangan yang ter- pengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Sa-
daftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2) menge- ham, hal ini dibuktikan oleh nilai koefisien deter-
tahui pengaruh Earning per Share terhadap Harga minasi (r2) ROI sebesar 0,197 dan nilai signifikansi
Saham pada perusahaan pertambangan yang ter- t sebesar 0,012 (2) Earning per Share secara parsial
daftar di Bursa Efek Indonesia (3) mengetahui berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga
pengaruh Dividen per Share terhadap Harga Saham Saham, hal ini dibuktikan oleh nilai koefisien deter-
pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di minasi (r2) EPS sebesar 0,463 dan nilai signifikansi
Bursa Efek Indonesia (4) mengetahui pengaruh Re- t sebesar 0,000 (3) Dividen per Share secara parsial
turn on Investment, Earning per Share, dan Dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga
per Share terhadap Harga Saham pada perusahaan Saham, hal ini dibuktikan oleh nilai koefisien deter-
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indone- minasi (r2) DPS sebesar 0,787 dan nilai signifikansi
sia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini t sebesar 0,000 (4) Return on Investment, Earning
adalah periode tahun 2008-2010. per Share, dan Dividen per Share secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga
Populasi pada penelitian ini adalah perus-
ahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Pemili- Saham, hal ini dibuktikan dengan nilai R2 sebesar
han sampel menggunakan metode purposive sam- 0,841 dan nilai signifikansi F sebesar 0,000.
pling. Jumlah sampel sebanyak 31 perusahaan per-
tambangan yang terdaftar di BEI pada periode 2008 Kata Kunci: Return on Investment , Earning per
-2010. Analisis data yang digunakan untuk menguji Share, Dividen per Share, Harga Sa-
hipotesis adalah dengan menggunakan teknik ana- ham
lisis regresi sederhana dan analisis regresi bergan-
da.

50
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

A. Pendahuluan ahaan, manajemen perusahaan, kondisi ekonomi


makro dan informasi yang relevan lainnya dapat
1. Latar Belakang Masalah
digunakan untuk menilai saham secara akurat.
Berbagai macam alternatif kegiatan untuk
Penilaian terhadap investasi saham dapat dilakukan
melakukan investasi di Indonesia mempunyai ban-
dengan berbagai cara seperti dengan menggunakan
yak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai
analisis teknikal maupun dengan analisis funda-
kelebihan dana dalam menyalurkan dananya. Salah
mental. Menurut Abdul Halim (2003:17-25), ter-
satu tempat investasi yang dapat digunakan oleh
dapat berbagai model analisis terhadap harga sa-
investor untuk melakukan investasinya selain di
ham yaitu analisis fundamental dan analisis
bank atau investasi yang berwujud seperti emas
teknikal. Analisis fundamental menyatakan bahwa
maupun tanah yaitu investasi di pasar modal. Bagi
saham memiliki nilai intrinsik tertentu (nilai yang
investor, pasar modal merupakan tempat untuk
seharusnya). Analisis fundamental membanding-
menyalurkan dananya dalam bentuk berupa saham.
kan nilai intrinsik suatu saham dengan harga
Investasi saham mempunyai daya tarik bagi inves-
pasarnya guna menentukan apakah harga pasar sa-
tor karena dengan investasi berupa saham investor
ham mencerminkan nilai intrinsiknya atau belum.
mempunyai harapan untuk memperoleh keun-
Perusahaan mempunyai berbagai macam
tungan berupa capital gain ataupun dividen saham
usaha dalam menarik jumlah investor dan mening-
yang tinggi. Pasar modal dapat digunakan oleh
katkan harga sahamnya, salah satunya yaitu dengan
investor untuk memperoleh tingkat penghasilan
mengevaluasi faktor-faktor yang sangat ber-
yang tinggi dan juga memiliki risiko yang tinggi
pengaruh terhadap peningkatan harga saham suatu
terhadap investasi tersebut. Sedangkan bagi perus-
perusahaan. Menurut Indriyo Gitosudarmo dan
ahaan yang go public, pasar modal merupakan tem-
Basri (2002: 13) harga saham di pasar adalah
pat untuk memperoleh tambahan dana untuk
merupakan perhatian utama dari perhatian manajer
kegiatan operasional perusahaan agar kelangsun-
keuangan untuk memberikan kemakmuran kepada
gan hidup perusahaan dapat bertahan dan agar
dapat mampu bersaing dengan perusahaan lain. para pemegang saham atau pemilik perusahaan..
Untuk mengukur tingkat keberhasilan perusahaan
Investor mempunyai berbagai pertimbangan untuk
dalam aktivitas investasi terdapat suatu analisis
memutuskan sebuah investasi saham di pasar mod-
yaitu analisis terhadap rasio profitabilitas. Menurut
al. Fluktuasi harga saham yang tidak menentu dan
Brigham dan Houston (2006: 107) profitabilitas
mengandung risiko menyebabkan ketidakpastian
adalah hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan
investor dalam menentukan keputusan inves-
keputusan yang dilakukan oleh perusahaan dalam
tasinya. Faktor lain yang turut mempengaruhi har-
hal menunjukan kombinasi efek dari likuiditas, ma-
ga saham adalah faktor makro ekonomi suatu nega-
najemen aktiva, dan utang pada hasil operasi. Rasio
ra seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, faktor sta-
profitabilitas antaralain adalah margin laba atas
bilitas politik dan faktor keamanan. Suatu negara
penjualan, kemampuan dasar untuk menghasilkan
yang tidak bisa menjamin keamanan bagi investor
laba, tingkat pengembalian total aktiva/investasi
untuk menanamkan modalnya di suatu negara
(Return on Investment/ROI) dan tingkat pengem-
maka dapat menurunkan tingkat kepercayaan in-
vestor dalam berinvestasi sehingga dapat balian atas ekuitas (ROE).
mempengaruhi kinerja pasar modal terutama akan Menurut Franklin Plewa, Jr dan George
berpengaruh pada harga saham. T.Frieddlob (1993: 3) sekitas 85 persen dari semua
perusahaan menghitung ROI dari berbagai segmen
Tinggi rendahnya minat seorang investor dalam
bisnis sebagai bagian dari proses penilaian kinerja.
melakukan investasi saham di pengaruhi oleh
Para manajer menyakini ROI karena ROI memper-
kualitas dari nilai saham di pasar modal. Menurut
hatikan baik-baik besaran investasi maupun
Abid Djazuli (2006:51) tinggi rendahnya nilai sa-
kegiatan yang menghasilkan labanya. Kemampuan
ham tercermin pada kinerja perusahaan yang
manajer dalam mengelola aset dalam investasi
tercermin pada kinerja keuangan suatu perusahaan.
yang akan menghasilkan laba bagi perusahaan
Sebagai alat untuk memperoleh informasi dan se-
mempunyai peran penting terhadap kinerja perus-
bagai bahan pertimbangan investor memerlukan
ahaan untuk meningkatkan keuntungan, sehingga
data-data guna mempertimbangkan keputusan da-
rasio ROI dapat dijadikan indikator dalam menilai
lam berinvestasi, salah satunya menggunakan data
kinerja perusahaan dalam hal ini untuk menilai
laporan keuangan perusahaan. Menurut Cates
pengaruhnya terhadap nilai perusahaan yang tercer-
(1998: 59-62) dalam Abid Djazuli (2006: 54) infor-
min pada harga saham. Investor turut berkepent-
masi yang sahih tentang kinerja keuangan perus-
ingan terhadap tingkat ROI dalam berinvestasi ka-
51
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

rena dengan melihat rasio ROI maka akan terlihat pemegang saham merupakan salah satu faktor yang
kinerja perusahaan. Apabila kinerja perusahaan mempengaruhi harga saham.
baik dan menghasilkan laba bersih yang tinggi atas Perusahaan sektor pertambangan merupakan sektor
penggunaan total aset perusahaan secara optimal usaha yang mempunyai kinerja yang cukup signif-
maka dapat mempengaruhi nilai dari perusahaan. ikan selama tahun 2008 hingga tahun 2010, hal ini
Selain kebijakan mengenai kegiatan investasinya, disebabkan naiknya harga komoditas hasil tambang
harga saham juga dapat dipengaruhi oleh usaha pe- dan meningkatnya jumlah permintaan hasil per-
rusahaan dalam meningkatkan laba per lembar sa- tambangan di pasar internasional. Menurut
ham perusahaan. Menurut Zaki Baridwan Sunarsip (2008) pada tahun 2007, kinerja ekspor
(2004:443) yang dimaksud dengan Earning per sektor pertambangan mencapai US$21,6 miliar
Share (EPS) atau laba per saham adalah jumlah atau tumbuh 17,2% dengan pangsa pasar 23,2%.
pendapatan yang diperoleh dalam satu periode un- Pertumbuhan nilai ekspor pertambangan ini
tuk setiap lembar saham yang beredar. Laba per didukung oleh ekspor nikel (tumbuh 76,8%), batu-
lembar saham dapat memberikan informasi bagi bara (12,8%) dan tembaga (11,4%). Tingginya har-
investor untuk mengetahui perkembangan dari pe- ga komoditas tambang telah menjadi pendorong
rusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan Robin meningkatnya ekspor sektor pertambangan. Dari
Wiguna dan Anastasia Sri Mendari (2008:130) in- sisi volume, ekspor pertambangan pada tahun 2007
vestor dalam mengambil keputusan banyak mem- juga mengalami kenaikan 7,8% atau mencapai 245
perhatikan pertumbuhan Earning per Share. juta ton. Kenaikan volume ekspor pertambangan
Menurut Eduardus Tandelilin (2001: 241) informa- ini terjadi pada komoditas nikel (tumbuh 103,7%),
si EPS suatu perusahaan menunjukan besarnya laba aluminium (65,5%) dan batubara (7,9%). Dengan
bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pertumbuhan kinerja sektor yang mengalami kenai-
pemegang saham perusahaan. kan, maka akan meningkatkan pula keuntungan
yang akan diperoleh perusahaan dan hal ini dapat
Dividen per Share (DPS) adalah dividen per lembar
saham. Dividen per lembar saham merupakan ke- menjadi faktor pendorong meningkatnya minat in-
vestor di pasar modal sehingga dapat meningkat-
untungan yang dibagikan kepada pemegang saham
kan jumlah permintaaan saham perusahaan per-
oleh perusahaan sebanding atau sesuai dengan
tambangan. Akan tetapi dengan adanya krisis keu-
jumlah saham yang dimiliki dan dapat berupa divi-
angan global dan fluktuasi harga minyak dunia ta-
den tunai atau dividen saham, tetapi yang lebih ser-
hun 2008-2009 menyebabkan kinerja sektor per-
ing dibagikan adalah dividen tunai. Dalam bird in
tambangan turut terkena dampak. Hal ini dapat
the hand theory menyatakan bahwa nilai perus-
mempengaruhi kinerja perusahaan dan akan dire-
ahaan akan dimaksimalkan oleh rasio pembayaran
spon oleh investor sehingga dapat mempengaruhi
dividen tunai yang tinggi, karena investor meng-
ganggap dividen tunai sebagai hal yang kurang harga saham perusahaan.
berisiko dari pada potensi keuntungan modal. Da- Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
lam hal ini perusahaan perlu melakukan pertim- mengetahui pengaruh Return on Investment, Earn-
bangan dalam pembagian dividen pada rapat umum ing per Share, dan Dividen per Share terhadap har-
pemegang saham tentang komposisi jumlah divi- ga saham baik secara parsial maupun secara simul-
den yang akan dibagikan dengan jumlah laba dita- tan.
han.
Menurut Brigham dan Houston (2006: 76) dalam
2. Kajian Literatur
hipotesis kandungan informasi (information signal-
ing content), dividen yang dibagikan dapat mem- 1) Harga Saham
berikan efek terhadap harga saham perusahaan ka- Harga Saham menurut Suad Husnan dan Eny
rena dalam pengumuman pembagian dividen Pudjiastuti (2004: 151) adalah merupakan nilai
mengandung informasi yang penting bagi investor sekarang (Present Value) dari penghasilan yang
sebagai sinyal dari perusahaan mengenai prospek akan diterima oleh pemodal dan diterima oleh
perusahaan di masa depan. Selain itu menurut Suad pemodal di masa akan yang akan datang. Se-
Husnan (2001: 315) faktor-faktor fundamental dangkan menurut Jogiyanto (2008: 143) harga sa-
yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga sa- ham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa
ham seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, pada saat tertentu dan harga saham tersebut diten-
biaya, kebijakan dividen dan sebagainya. Pendapat tukan oleh pelaku pasar. Tinggi rendahnya harga
tersebut dapat diartikan bahwa kebijakan dividen saham ini ditentukan oleh permintaan dan pena-
suatu perusahaan yaitu pembagian dividen kepada
52
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

waran saham tersebut di pasar modal. pajak, tingkat suku bunga dan kondisi bursa saham.
Sedangkan menurut Marzuki Usman dalam Robin
2) Nilai Saham
Wiguna (2008: 133) berpendapat bahwa faktor-
Harga saham yang terjadi di pasar modal merupa- faktor yang berpengaruh terhadap harga saham
kan harga yang terbentuk dari kekuatan permintaan dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
dan penawaran yang ada di bursa. Oleh karena itu
sebelum mengambil keputusan untuk menjual atau a) Faktor yang bersifat fundamental
membeli saham, investor berkepentingan untuk Merupakan faktor yang memberikan informasi ten-
menilai harga saham untuk menentukan tingkat tang kinerja perusahaan dan faktor-faktor lain yang
keuntungan yang diharapkan. Menurut Abdul dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor ini melipu-
Halim (2003: 16), nilai saham terbagi atas tiga ti:
jenis yaitu: 1) Kemampuan manajemen dalam mengelola
a) Nilai Buku kegiatan operasional
Nilai buku saham mencerminkan nilai perusahaan, 2) Prospek bisnis perusahaan di masa datang.
dan nilai perusahaan tercermin pada nilai kekayaan
3) Prospek pemasaran dari bisnis yang dilakukan.
bersih ekonomis yang dimilikinya. Nilai buku sa-
ham bersifat dinamis dan tergantung pada peru- 4) Perkembangan teknologi dalam kegiatan operasi
bahan nilai kekayaan bersih ekonomis pada suatu perusahaan.
saat. 5) Kernampuan perusahaan dalam menghasilkan
b) Harga Pasar keuntungan.
Harga pasar adalah harga yang terbentuk di pasar
jual beli saham. Harga pasar merupakan harga sa- b) Faktor yang bersifat teknis
ham yang terrjadi karena adanya kekuatan per-
mintaan dan penawaran yang terjadi di bursa sa- Faktor teknis menyajikan informasi yang meng-
ham. gambarkan pasaran suatu efek baik secara individu
maupun secara kelompok. Dalam menilai harga
c) Nilai Intrinsik saham para analis banyak memperhatikan beberapa
Nilai intrinsik adalah nilai saham yang sebenarnya hal seperti berikut:
atau seharusnya terjadi. Nilai intrinsik saham meru- 1) Keadaan pasar modal.
pakan nilai sebenarnya dari saham sesuai dengan
keadaan pasar saham. 2) Perkembangan kurs.
3) Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham 3) Volume dan frekuensi transaksi suku bunga.
Terdapat beberapa faktor yang dapat 4) Kekuatan pasar modal dalam mempengaruhi
mempengaruhi fluktuasi harga saham di pasar harga saharn perusahaan.
modal, hal ini terjadi karena harga saham dapat di-
pengaruhi oleh faktor eksternal dari perusahaan
maupun faktor internal perusahaan. Menurut c) Faktor sosial politik
Brigham dan Houston (2006: 33) harga saham di- Faktor sosial politik suatu negara juga turut
pengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu faktor mempengaruhi harga saham di bursa sebagai akibat
internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor respon dari kondisi ekternal yang dapat ber-
internal perusahaan yang mempengaruhi harga sa- pengaruh terhadap kondisi perusahaan. Hal-hal
ham yaitu: tesebut antaralain sebagai berikut:
1. Seluruh aset keuangan perusahaan, termasuk  Tingkat inflasi yang terjadi.
saham dalam menghasilkan arus kas
 Kebijaksanaan moneter yang dilakukan oleh
2. Kapan arus kas terjadi, yang berarti pen- pemerintah.
erimaan uang atau laba untuk diinvestasikan kem-
 Kondisi perekonomian.
bali untuk meningkatkan tambahan laba
 Keadaan politik suatu negara.
3. Tingkat risiko arus kas yang diterima.
Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui
Sedangkan faktor eksternal yang dapat
bahwa harga saham suatu perusahaan tidak hanya
mempengaruhi harga saham adalah batasan hukum,
dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan tetapi
tingkat umum aktivitas ekonomi, undang-undang
53
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

juga dapat dipengaruhi oleh faktor internal perus- diukur dari pendapatan per lembar saham (Earning
ahaan. Faktor internal yang dapat mempengaruhi per Share/ EPS) sehingga dalam hal ini EPS akan
harga saham antaralain adalah faktor fundamental mempengaruhi kepercayaan investor pada perus-
perusahaan, seperti kemampuan perusahaan dalam ahaan. Selain itu menurut Brigham dan Houston
menghasilkan keuntungan dan arus kas dapat (2006: 33-34) terdapat korelasi yang tinggi antara
mempengaruhi harga saham. Selain dipengaruhi Earning per Share, arus kas dan harga saham.
oleh faktor-faktor tersebut, harga saham perus- Earning per Share merupakan salah satu indi-
ahaan juga dipengaruhi : kator keberhasilan yang telah dicapai perusahaan
dalam menciptakan keuntungan bagi pemegang
sahamnya. Menurut Widoatmodjo (1996: 96) da-
4) Return on Investment (ROI)
lam Robin Wiguna dan Anastasia Sri Mendari
Menurut Bambang Riyanto (2001: 336) Return on (2008) dalam perdagangan saham EPS sangat ber-
Investment adalah net earning power ratio. Return pengaruh terhadap harga saham. Semakain tinggi
on Investment adalah kemampuan dari modal yang EPS maka akan semakin mahal suatu saham dan
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk sebaliknya, karena EPS merupakan salah satu ben-
menghasilkan keuntungan bersih. Selain itu, Return tuk rasio keuangan untuk menilai kinerja perus-
on Investment didefinisikan oleh Lukman ahaan.
Syamsuddin (1992: 63) adalah sebagai berikut ROI
Oleh karena itu, konsisten dengan pendapat
merupakan pengukuran kemampuan perusahaan
Widoatmodjo, ,maka hipotesis berikut dikemuka-
secara keseluruhan dalam menghasilkan keun-
tungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang kan :
tersedia di perusahaan. Peningkatan laba ini H2 : Earning per Share berpengaruh positif ter-
mempunyai efek yang positif terhadap kinerja keu- hadap harga saham
angan perusahaan dalam pencapaian tujuan untuk
memaksimalkan nilai perusahaan yang akan dire-
spon secara positif oleh investor sehingga per- 6) Dividen per Share (DPS)
mintaan saham perusahaan dapat meningkat dan Kemampuan perusahaan dalam meningkat-
dapat menaikan harga saham perusahaan. Modi- kan kemakmuran bagi perusahaan dan pemegang
gliani–Miller menyatakan bahwa nilai perusahaan saham akan mempunyai pengaruh positif terhadap
akan tergantung hanya pada laba yang diproduksi nilai perusahaan. Salah satu kebijakan di perus-
oleh aktiva-aktivanya (Brigham dan Houston, ahaan yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan
2006: 70). adalah mengenai kebijakan dividen. Menurut
Oleh karena itu, konsisten dengan pendapat Modli- Brigham dan Houston (2006: 76) kandungan infor-
gani-Miller.,maka hipotesis berikut dikemukakan : masi atau persinyalan yang terdapat didalam
pengumuman dividen akan memberikan sinyal bagi
H1 : Return on Investment berpengaruh positif ter- investor mengenai perubahan harga saham. Ber-
hadap harga saham dasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh E.F.
Fama dalam Einde Evana (2008: 101) menyimpul-
kan bahwa rata-rata harga saham meningkat setelah
5) Earning per Share (EPS)
pembagian dividen. Berdasarkan beberapa pen-
Investor mempunyai berbagai tujuan dalam dapat tersebut dapat dikatakan bahwa kebijakan
menanamkan modalnya di pasar modal yaitu salah perusahaan dalam membagikan dividen dapat
satunya tujuannya adalah untuk memperoleh keun- meningkatkan harga sahamnya. Dividen yang
tungan atas investasi sahamnya berupa kenaikan dibagikan oleh perusahaan dapat berupa dividen
harga saham atau dividen. Sesuai dengan tujuan saham atau dividen tunai. Dividen tunai merupakan
dasar suatu perusahaan yaitu memaksimalkan ke- salah satu dividen yang dibagikan oleh perus-
untungan maka setiap kebijakan yang berhubungan ahaan.
dengan memaksimalkan harga saham selalu berkai-
Oleh karena itu, konsisten dengan pendapat
tan erat dengan kemampuan perusahaan untuk
Widoatmodjo dan E. F. Fama, maka hipotesis beri-
meningkatkan kemakmuran baik untuk meningkat-
kan nilai perusahaan maupun untuk memaksimal- kut dikemukakan :
kan kemakmuran pemegang sahamnya. Menurut H3 : Dividen per Share berpengaruh positif ter-
Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002: 7) me- hadap harga saham
maksimalkan kekayaan pemegang saham dapat

54
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

B. METODE PENELITIAN Dividen per Share


Dividen per Share (DPS) merupakan ukuran
Populasi dalam penelitian ini adalah perus-
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
ahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
kepastian dari modal yang ditanamkannya, yakni
Indonesia. Penggunaan perusahaan pertambangan
berupa dividen. DPS yang digunakan dalam
karena Perusahaan sektor pertambangan merupa-
penelitian ini adalah DPS yang sudah disediakan di
kan sektor usaha yang mempunyai kinerja yang
laporan keuangan perusahaan periode tahun 2008-
cukup signifikan selama tahun 2008 hingga tahun
2010. Selain itu Dividen per Share dapat diketahui
2010, hal ini disebabkan naiknya harga komoditas
dengan cara:
hasil tambang dan meningkatnya jumlah per-
mintaan hasil pertambangan di pasar internasional.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan DPS =
dengan metode purposive sampling artinya bahwa
populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian Teknik pengumpulan data
ini adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
yang dikehendaki peneliti sesuai dengan pertim- penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi
bangan. dengan mendapatkan data laporan keuangan ta-
hunan perusahaan yang telah diaudit dan telah
dikeluarkan oleh perusahaan pada periode tahun
Definisi Operasional
2008-2010. Data tersebut diperoleh dari website
1. Variabel Dependen resmi yang dimiliki oleh BEI, yakni www.idx.co.id.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Har-
ga Saham. Harga Saham yang digunakan dalam Teknik Analisis Data
penelitian ini adalah Harga Saham perusahaan per- 1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mem-
tambangan yang terdaftar di BEI pada saat pe-
berikan deskripsi tentang data setiap variabel-
nutupan harga pasar per 31 Desember tahun 2008
variabel penelitian yang digunakan di dalam
hingga tahun 2010.
penelitian ini. Data yang dilihat adalah jumlah data,
nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata
2. Variabel Independen (mean), dan standar deviasi.

Variabel independen dalam penelitian ini meliputi: 2. Uji Asumsi Klasik


a. Return on Investment a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah
Return on Investment (ROI) merupakan rasio dalam model regresi, variabel penggangu atau re-
yang menghubungkan keuntungan dari operasi pe- sidual mempunyai distribusi normal. Uji statistik
rusahaan (net operating income) dengan jumlah yang digunakan untuk menguji normalitas residual
investasi atau aktiva yang digunakan untuk adalah dengan uji statistik non-parametrik Kolmo-
menghasilkan keuntungan operasi tersebut (net op- gorov-Smirnov (Imam Ghozali, 2011: 160).
erating assets). Return on Investment dapat b. Uji Multikolinearitas
diketahui dengan cara: Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas (independen). Model regresi
ROI =
yang baik adalah tidak terjadi korelasi diantara var-
iabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat
dari nilai tolerance dan lawannya yaitu Variance
b. Earning per Share Inflation Factor (VIF). Untuk pengambilan kepu-
Earning per Share (EPS) adalah merupakan tusan dalam menentukan ada atau tidaknya multik-
rasio yang menunjukan berapa bisa keuntungan olinearitas yaitu dengan kriteria sebagai berikut
yang diperoleh investor per lembar saham yang 1. Jika nilai VIF > 10 atau jika nilai tolerance <
dimilikinya. EPS dapat dihitung dengan rumus se- 0, 1 maka ada multikolinearitas dalam model
bagai berikut : regresi.
2. Jika nilai VIF < 10 atau jika nilai tolerance >
EPS = 0, 1 maka tidak ada multikolinearitas dalam
model regresi (Imam Ghozali, 2011: 105).

55
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

c. Uji Autokorelasi
1. Mencari koefisien korelasi (r)
Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi,
penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson Koefisien korelasi antara variabel Return on Invest-
(Imam Ghozali, 2011: 110). Pengambilan kepu- ment dengan Harga Saham, variabel Earning per
tusan ada atau tidaknya autokorelasi yaitu jika Share dengan Harga Saham, dan variabel Dividen
0 < d < dl = Ada autokorelasi per Share dengan Harga Saham digunakan untuk
dl ≤ d ≤ du = Tidak ada kesimpulan mengetahui hubungan antara variabel independen
4 – dl < d < 4 = Ada autokorelasi dengan variabel dependen apakah bernilai positif
4 – du ≤ d ≤ 4 - dl = Tidak ada kesimpulan atau negatif. Hubungan yang bernilai positif jika
du < d < 4 – du = Tidak ada autokorelasi nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Menurut
Sugiyono, (2007: 228) perhitungan koefisien ko-
d. Uji Heterokedastisitas relasi dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi terjadi kesamaan varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Model regresi yang baik adalah yang homokedas-
tisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk
menguji heterokedastisitas menggunakan uji
Glejser. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas
dapat dilihat dari probabilitas signifikansinya, jika
nilai signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%
maka dapat disimpulkan tidak mengandung adanya
heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2011: 139).

e. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui spesifi- 2. Mencari Koefisien Determinasi
kasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Koefisien determinasi disebut sebagai koefisien
Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi penentu, karena varians yang terjadi pada variabel
apakah model empiris berbentuk linear, kuadrat, dependen dapat dijelaskan melalui varians yang
atau kubik. Uji linearitas yang digunakan dalam terjadi pada variabel independen. Menurut
penelitian ini adalah dengan uji Langrange Multi- Sugiyono (2007: 231) untuk menghitung koefisien
plier (Imam Ghozali, 2011: 166). determinasi dilakukan dengan cara mengkuadrat-
kan koefisien korelasi (r2).
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Sederhana 3. Menguji Signifikansi dengan Uji t
Analisis regresi ini digunakan untuk mem- Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi dari se-
perkirakan nilai dari variabel tidak bebas (Y) pada tiap variabel independen akan berpengaruh ter-
nilai variabel bebas (X) tertentu, sehingga dapat hadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan
diketahuiberapa besar pengaruh suatu variabel ter- menggunakan rumus sebagai berikut:
hadap variabel lainnya. Setiap perubahanvariabel
bebas (X) akan diimbangi dengan perubahan varia-
bel tidak bebas (Y). Adapun persamaan garis re-
gresi linier sederhana adalah sebagai berikut:
Y = a + bx + e Keterangan:
Dimana: t = t hitung
a= Intercept (konstanta)
r = koefisien korelasi
b= Koefisien arah garis linier yang menunjukkan
satu satuan X terhadap perubahan Y n = jumlah sampel
Y= Variabel Harga Saham sebagai variabel tidak (Sugiyono, 2007: 230)
bebas
X= Variabel yang mewakili adalah Return on In- Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan mem-
vestment, Earning per Share dan Dividen per bandingkan thitung dengan ttabel. Jika thitung lebih besar
Share sebagai variabel bebas dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi
e= Error term 5%, maka variabel independen memiliki pengaruh

56
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

yang signifikan terhadap variabel dependen. Se- Saham


baliknya jika thitung lebih kecil dibandingkan ttabel
pada taraf signifikansi 5% maka variabel inde- = jumlah antara EPS dengan Harga Saham
penden tersebut memiliki pengaruh yang tidak sig-
nifikan. = jumlah antara DPSdengan Harga Saham

b. Analisis Regresi Linier Berganda = jumlah kuadrat kriterium Harga Saham


Teknik regresi linier berganda digunakan un-
tuk mengetahui hubunganfungsionalantara variabel 2. Mencari koefisien determinasi ganda (R2) antara
dependen dihubungkan dengan dua atau lebih vari- ROI, EPS, dan DPS dengan Harga Saham.
abelindependen.Rumus dari regresi linier berganda Koefisien determinasi ini dilakukan untuk menghi-
sebagai berikut: tung besarnya kontribusi variabel ROI, EPS, dan
DPS secara simultan terhadap Harga Saham.
Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3 + e Koefisien determinasi juga menunjukkan tingkat
Dimana: ketepatan garis regresi. Koefisien determinasi dihi-
Y = Harga saham tung dengan rumus sebagai berikut:
X1= Return on Investment
X2= Earning Per Share
X3= Dividen per share
a = Konstanta
b1= Koefisien korelasi Return on Investment Keterangan:
b2= Koefisien korelasi Earning Per Share
b3= Koefisien korelasiDividen per share = koefisien determinasi antara
e = Error term
ROI,EPS, dan DPS dengan Harga Saham
1. Mencari koefisien korelasi ganda antara ROI,
EPS, dan DPS terhadap Harga Saham. = koefisien ROI
Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh vari-
abel independen secara bersama-sama terhadap = koefisien EPS
variabel dependen apakah mempunyai pengaruh
positif atau pengaruh negatif.Dikatakan memiliki = koefisien DPS
pengaruh positif jika koefisien korelasi bernilai
positif dan dikatakan memiliki pengaruh negatif = jumlah antara ROIdengan Harga Saham
jika koefisien korelasi bernilai negatif (Sutrisno
Hadi, 2004: 22). Koefisien korelasi dihitung = jumlah antara EPS dengan Harga Saham
dengan rumus :
= jumlah antara DPSdengan Harga Saham

= jumlah kuadrat kriterium Harga Saham

3. Menguji signifikansi regresi linier berganda


dengan Uji F.
Keterangan: Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi re-
gresi linier berganda Ry(1,2,3). Hasil perhitungan ter-
= koefisien korelasi antara ROI, EPS, sebut kemudian dilihat pada tabel Ftabel pada taraf
dan DPS dengan Harga Saham signifikansi 5%. Apabila Fhitung lebih besar daripada
Ftabel dengan signifikansi 5% maka terdapat
= koefisien prediktor ROI pengaruh yang signifikan antara variabel inde-
penden terhadap variabel dependen. Apabila Fhitung
= koefisien prediktor EPS lebih kecil daripada Ftabel maka tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel inde-
= koefisien prediktor DPS penden dengan variabel dependen. Menurut Su-
trisno Hadi (2004: 23) uji F dilakukan dengan ru-
= jumlah antara ROIdengan Harga mus sebagai berikut:

57
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

Megah Tbk dengan nilai maksimum sebesar


Rp 2.801,200.
4. Dividen per Share
Berdasarkan pada tabel 1, Dividen per Share
Keterangan:
memiliki nilai rata-rata Rp 2,246 dengan
= harga F garis regresi standar deviasi Rp 456,203. Adapun nilai min-
imum dari Dividen per Share adalah sebesar
N = cacah kasus
Rp 8,00. Nilai minimum Dividen per Share
M =cacah prediktor
dicapai oleh PT. Perusahaan Gas Negara
R =koefisien korelasi antara kriterium dengan
(Persero) Tbk. Sedangkan nilai maksimum
prediktor-prediktor Dividen per Share dicapai oleh PT. Indo Tam-
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan bangraya Megah Tbk dengan nilai maksimum
sebesar Rp 1.964,00.
Tabel 1. Statistik Deskriptif.
Uji Normalitas
Mini- Maxi- Pengujian ini menggunakan uji normal probably
N mum mum Mean Std. Deviation plot of regression standardized residual dan uji
ROI .1236 Kolmogorov Smirnov, yang hasilnya tampak
31 .0100 .3377 .0917406
91 pada gambar 1.
EPS 16.66 2801. 4.895
31 794.023299
0 200 40E2
DPS 1964. 2.246
31 8.00 456.20341
00 6E2
HARGA 5075 6448.
31 183 11203.776
SAHAM 0 16

Harga Saham
1. Berdasarkan pada tabel 1, Harga Saham
memiliki nilai rata-rata Rp 6.448,16 dengan
standar deviasi 11.203,776. Adapun nilai
minimum dari Harga Saham adalah sebesar
Rp 183.Nilai minimum harga saham dicapai
oleh PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. Se-
dangkan nilai maksimum harga saham di- Gambar 1.
capai oleh PT. Indo Tambangraya Megah Uji Normalitas Sebelum Transformasi
Tbk dengan nilai maksimum sebesar Rp
50.750,00. Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Sebelum Trans-
2. Return on Investment formasi
Berdasarkan pada tabel 1, Return on Invest-
ment memiliki nilai rata-rata 0,123691 dengan
standar deviasi 0,917406. Adapun nilai mini-
mum dari Return on Investment adalah sebe- Unstandard-
ized Residual
sar 0,0100. Nilai minimum Return on Invest-
ment dicapai oleh PT. Petrosea Tbk. Se- N 31
dangkan nilai maksimum Return on Invest- Normal Pa- Mean .0000000
ment dicapai oleh PT.Tambang Batu Bara rametersa
Std. Devia-
BukitAsam (Persero) Tbk dengan nilai maksi- 6.81730983E3
tion
mum sebesar 0,3377. Most Extreme Absolute .278
3. Earning per Share Differences
Positive .278
Berdasarkan pada tabel 1, Earning per Share
memiliki nilai rata-rata Rp 4,895 dengan Negative -.258
standar deviasi Rp794,023. Adapun nilai min- Kolmogorov-Smirnov Z 1.549
imum dari Earning per Share adalah sebesar
Asymp. Sig. (2-tailed) .017
Rp16,660. Nilai minimum Earning per Share
dicapai oleh PT. Radiant Utama Interinsco
Tbk. Sedangkan nilai maksimum Earning per
Berdasarkan pada hasil uji normalitas dengan
Share dicapai oleh PT. Indo Tambangraya
58
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

Kolmogorov Smirnov dapat diketahui bahwa Tabel 4.Hasil Uji Multikolinearitas


data dalam penelitian ini terdistribusi tidak nor-
Vari- Toler- VIF Kesimpulan
mal. Cara yang dilakukan untuk mengatasi tidak
abel ance
normalnya data adalah dengan mentransforma-
sikan seluruh variabel-variabel ke dalam bentuk ROI 2,19 Tidak ada Multiko-
0,456 linearitas
Logaritma Natural (LN). 3
Hasil uji normalitas setelah transformasi. EPS 6,53 Tidak ada Multiko-
0,153
0 linearitas
DPS 4,80 Tidak ada Multiko-
0,208
2 linearitas

Uji Autokorelasi
Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi linierada korelasi antara
kesalahan penggangu pada periode tertentu dengan
kesalahan pada periode sebelumnya. Dari tabel
Durbin Watson dengan tingkat nilai signifikansi
5%, dengan n 31, diketahui bahwa dL sebesar
1,229, dU sebesar 1,650 dan 4 – dU (4 – 1,650)
Gambar 2. Uji Normalitas Setelah Transformasi sebesar 2,350. Adapun hasil perhitungan Durbin
Watson sebesar 1,880. Nilai ini berada pada dae-
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi rah 1,650 < 1,880 < 2,350 sehingga dapat disim-
Unstandard- pulkan bahwa data tersebut telah berada pada dae-
ized Residual rah tidak mempunyai autokorelasi.
N 31
Uji Heteroskedasititas
Normal Parame- Mean .0000000 Uji heterokedastisitas yang dilakukan adalah
tersa Std. Deviation .62131287 dengan melakukan uji glejser. Untuk mengetahui
Most Extreme Absolute .143 adanya heterokedastisitas yaitu dengan melihat sig-
Differences nifikansi variabel independen terhadap variabel
Positive .143 dependen secara statistik dengan tingkat signifikan-
Negative -.116 si 5%. Berikut ini adalah hasil rangkuman Het-
Kolmogorov-Smirnov Z .797 eroskedastisitas dengan menggunakan uji glejser.
Asymp. Sig. (2-tailed) .548
Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kol- Vari- T- Sig Kesimpulan


mogorov Smirnov dapat diketahui bahwa data da- abel Hi-
lam penelitian ini terdistribusi tidak normal.Hal ini tung
dapat dilihat dari Asymp. Sig (2-tailed) 0,548, kare- ROI .67 Tidak ada Heteroskedas-
-.420
na nilai Sig = 0,548> α = 0,05 berarti dapat disim- 8 tisitas
pulkan bahwa data berdistribusi normal. EPS .39 Tidak ada Heteroskedas-
-.857
9 tisitas
Uji Multikolinearitas DPS .46 Tidak ada Heteroskedas-
.746
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas 2 tisitas
dengan melihat nilai variance inflation factor
(VIF) dan nilai tolerance. Nilai untuk menunjukan Dari hasil perhitungan tersebut ternyata dalam
ada atau tidak multikolinearitas adalah jika nilai model regresi tersebut semua menunjukkan signif-
tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10 ikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel dalam model regresi ini tidak terjadi heteroskedas-
independen. Berikut adalah hasil uji multikolineari- tisitas.
tas.

59
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

Uji Linearitas Tabel 8. Ringkasan Hasil Analisis regresi linier


Dalam penelitian ini menggunakan uji Langrange sederhana (Dividen per Share)
Multiplier untuk memperoleh nilai c2 hitung atau (n Variabel Koefisi
x R2). Berdasarkan hasil uji Langrange Multiplier en
menunjukan bahwa nilai R2 sebesar 0,007 dengan LnDPS 0,888
jumlah n observasi 31, maka besarnya c2 hitung =
31 x 0,007 = 0,217. Nilai ini dibandingkan dengan Konstanta 3,993
c2 tabel dengan df = 30 dengan tingkat signifikansi R 0,887
0,05 maka didapatkan nilai c2 tabel 43,78. Karena r2
0,787
nilai c2 hitung lebih kecil dari c2 tabel maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi ini adalah model thitung 10,354
linear. ttabel 2,0423
Sig 0,000
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier sederhana dan Tabel 9. Ringkasan Hasil Analisis regresi linier
analisis regresi linier berganda. Untuk menguji berganda
hipotesis yang pertama, kedua dan ketiga
Variabel Koefisien
menggunakan teknik analisis regresi linier seder-
LnROI 0,011
hana, hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen LnEPS -0,534
secara sendiri-sendiri atau parsial. Sedangkan un- LnDPS 1,337
tuk mengetahui pengaruh variabel independen ter- Konstanta 4,910
hadap variabel dependen secara bersama-sama atau R 0,917
simultan. pada perusahaan pertambangan yang ter- R2 0,841
daftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010 Fhitung 47,565
menggunakan teknik analisis regresi linier bergan- Ftabel 2,92
da. Berikut ini adalah rangkuman hasil regresi Sig 0,000
linier sederhana dan regresi linier berganda :

Tabel 6. Ringkasan Hasil Analisis regresi linier Pembahasan Hasil Penelitian


sederhana (Return on Investment)
Variabel Koefisien Pengaruh Return on Investment terhadap Harga
LnROI 0,778 Saham
Konstanta 9,493 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Re-
r 0,444 turn on Investment berpengaruh positif terhadap
r2 0,197 Harga Saham. Dari hasil analisis dengan regresi
thitung 2,669 linier sederhana diperoleh maka diperoleh rhitung
ttabel 2,0423 bernilai positif sebesar 0,444 atau lebih besar da-
Sig 0,012 ripada rtabel sebesar 0,349 dengan taraf kesalahan
5 % dan N = 31 artinya Return on Investment ter-
Tabel 7. Ringkasan Hasil Analisis regresi linier hadap Harga Saham memiliki hubungan positif.
sederhana (Earning per Share) Koefisien determinasi (r2) sebesar 0,197 artinya
menunjukkan bahwa 19,7% varians yang terjadi
Variabel Koefisien
pada Harga Saham ditentukan oleh variabel Return
LnEPS 0,713 on Investment . Setelah dilakukan uji t diperoleh
Konstanta 3,983 thitung sebesar 2,699 lebih besar dari ttabel pada taraf
r 0,681 signifikansi 5% dengan df = 30 sebesar 2,0395dan
tingkat signifikansi 0,012 < 0,05 sehingga dapat
r2 0,463 disimpulkan Return on Investment berpengaruh
thitung 5,003 signifikan terhadap Harga Saham. Dengan
ttabel 2,0423 demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis pertama
yang berbunyi Return on Investment berpengaruh
Sig 0,000 positif terhadap Harga Saham, diterima. Hasil
penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dil-
60
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

akukan oleh Abid Djazuli (2006) yang hasilnya tusan, investor banyak memperhatikan pertum-
secara parsial variabel ROI berpengaruh negatif buhan EPS sehingga hal ini dapat mempengaruhi
terhadap Harga Saham, hal ini ditunjukkan dengan naiknya Harga Saham.
thitung -1,034< ttabel 1,730. Akan tetapi penelitian ini
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dil- Pengaruh Dividen per Share terhadap Harga
akukan oleh Henny Septiana Amalia (2010), yang Saham
hasilnya secara parsial variabel ROI berpengaruh Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Div-
positif dan signifikan terhadap variabel Harga Sa- iden per Share berpengaruh positif terhadap Harga
ham, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi Saham. Berdasarkan hasil analisis regresi linier se-
0,000 atau < 0,05 (α=5). Persamaan regresi linier derhana diperoleh harga rhitung bernilai positif sebe-
sederhana yaitu LnHargaSaham = 9,493 + sar 0,887 atau lebih besar daripada rtabel sebesar
0,778LnROI 0,349 dengan taraf kesalahan 5 % dan N = 31
Hasil penelitian ini juga sesuai teori yang artinya Dividen per Share terhadap Harga Saham
dikemukakan oleh Modigliani–Miller yang menya- memiliki hubungan positif. Koefisien determinasi
takan bahwa nilai perusahaan akan tergantung han- (r2) sebesar 0,787artinya menunjukkan bahwa
ya pada laba yang diproduksi oleh aktiva-aktivanya 78,7% varians yang terjadi pada Harga Saham
(Brigham dan Houston, 2006: 70). Hal ini dapat ditentukan oleh variabel Dividen per Share. Setelah
diartikan bahwa dengan memaksimalkan dilakukan uji t diperoleh thitung sebesar 10,354 lebih
penggunaan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan df
untuk menghasilkan laba maka dapat meningkat- = 30 sebesar 2,0423 dan tingkat signifikansi
kan nilai perusahaan berupa meningkatnya harga 0,000< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
saham karena saham perusahaan direspon positif Dividen per Share berpengaruh signifikan terhadap
oleh investor. Harga Saham. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa hipotesis ketiga yang berbunyi Dividen per
Pengaruh Earning per Share terhadap Harga Share berpengaruh positif terhadap harga saham,
Saham diterima. Persamaan regresi linier sederhana yaitu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LnHargaSaham = 3,993 + 0,888LnDPS
Earning per Share berpengaruh positif terhadap Hasil penelitian ini diperkuat oleh kajian te-
Harga Saham. Dari hasil analisis dengan regresi ori dan hasil penelitian yang relevan. Berdasarkan
linier sederhana diperoleh nilai rhitung bernilai positif bird in the hand theory yang menyatakan bahwa
sebesar 0,681 atau lebih besar daripada rtabel sebesar nilai perusahaan akan dimaksimalkan oleh rasio
0,349 dengan taraf kesalahan 5 % dan N = 31 pembayaran dividen tunai yang tinggi maka dalam
artinya Earning per Share terhadap Harga Saham penelitian ini telah terbukti bahwa pembagian divi-
memiliki hubungan positif. Koefisien determinasi den dapat mempengaruhi atau meningkatan harga
(r2) sebesar 0,463 artinya menunjukkan bahwa dari sebuah saham suatu perusahaan. Selain itu ber-
46,3% varians yang terjadi pada Harga Saham dasarkan pendapat Brigham dan Houston (2006:
ditentukan oleh variabel Earning per Share. 76) kandungan informasi atau persinyalan yang
Setelah dilakukan uji t diperoleh thitung sebesar terdapat didalam pengumuman dividen akan mem-
5,003 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi berikan sinyal bagi investor mengenai perubahan
5% dengan df = 30 sebesar 2,0423 dan tingkat sig- harga saham. Hal ini terbukti bahwa informasi
nifikansi 0,000< 0,05 sehingga dapat disimpulkan yang berkaitan dengan dividen akan direspon posi-
Earning per Share berpengaruh signifikan terhadap tif oleh investor sehingga dapat meningkatkan har-
Harga Saham. Dengan demikian dapat dikatakan ga saham. Penelitian ini juga membuktikan bahwa
bahwa hipotesis kedua yang berbunyi Earning per harga saham akan meningkat setelah pembagian
Share berpengaruh positif terhadap Harga Saham, dividen sesuai pendapat E.F. Fama dalam Einde
diterima. Persamaan regresi linier sederhana yaitu Evana (2008: 101).
LnHargaSaham = 3,983 + 0,713LnEPS
Penelitian ini juga mendukung pendapat yang Pengaruh Return on Investment, Earning per
telah dikemukakan oleh Widoatmodjo (1996: 96) Share dan Dividen per Share terhadap Harga
dalam Robin Wiguna dan Anastasia Sri Mendari Saham
(2008), bahwa dalam perdagangan saham EPS san- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Re-
gat berpengaruh terhadap harga saham.Hal ini ter- turn on Investment, Earning per Share dan Dividen
bukti bahwa EPS merupakan faktor fundamental per Share secara simultan berpengaruh positif ter-
suatu perusahaan yang dapat mempengaruhi harga hadap Harga Saham. Nilai R positif sebesar 0,917
saham karena dalam setiap pengambilan kepu- artinya Return on Investment, Earning per Share
61
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

dan Dividen per Share secara bersama-sama nifikan terhadap Harga Saham Perusahaan
(simultan) berpengaruh positif terhadap Harga Sa- Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek
ham. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,841 Indonesia (BEI) Periode 2008-2010. Hal ini
artinya menunjukkan bahwa 84,1% varians yang ditunjukkan dengan nilai rhitung positif dan
terjadi pada Harga Saham ditentukan oleh variabel nilai koefisien r sebesar 0,681 atau lebih be-
Return on Investment, Earning per Share dan Divi- sar daripada rtabel sebesar 0,349 dengan taraf
den per Share, sedangkan 15,9% dipengaruhi oleh kesalahan 5 % dan N = 31 sehingga terdapat
variabel lain yang tidak diteliti. hubungan positif antara Earning per Share
Pengujian signifikansi regresi linier berganda terhadap Harga Saham, koefisien determinasi
dilakukan dengan cara mencari harga F. Setelah (r2) sebesar 0,463 artinya menunjukkan bah-
dilakukan uji F diperoleh Fhitung sebesar 47,565 wa 78,7% varians yang terjadi pada Harga
lebih besar dari Ftabel pada taraf siginifkansi 5% Saham ditentukan oleh Earning per Share,
yaitu dengan df 3/30 sebesar 2,92 dan tingkat sig- thitung sebesar 5,003 lebih besar dari ttabel pada
nifikansi 0,000< 0,05 sehingga disimpulkan bahwa taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 2,0423
Return on Investment, Earning per Share dan Divi- dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 sehing-
den per Share secara bersama-sama (simultan) ber- ga dapat diketahui bahwa pengaruh Earning
pengaruh signifikan terhadap Harga Saham perus- per Share terhadap Harga Saham ber-
ahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek pengaruh secara positif dan signifikan, serta
Indonesia periode 2008-2010. Sehingga dapat persamaan regresi linier sederhana yaitu
dikatakan Return on Investment, Earning per Share LnHargaSaham = 3,983 + 0,713LnEPS.
dan Dividen per Share secara bersama-sama 3) Dividen per Share pengaruh positif dan sig-
(simultan) berpengaruh positif terhadap Harga Sa- nifikan terhadap Harga Saham Perusahaan
ham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010. Persa- Indonesia (BEI) Periode 2008-2010. Hal ini
maan regresi linier berganda yaitu LnHar- ditunjukkan dengan nilai rhitung positif dan
gaSaham= 4,910 + 0,011LnROI - 0,534LnEPS + nilai koefisien r sebesar 0,887 atau lebih be-
1,337LnDPS sar daripada rtabel sebesar 0,349 dengan taraf
kesalahan 5 % dan N = 31 sehingga terdapat
D. Penutup hubungan positif antara Dividen per Share
1. Kesimpulan terhadap Harga Saham, koefisien determinasi
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis (r2) sebesar 0,787 artinya menunjukkan bah-
yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan se- wa 78,7% varians yang terjadi pada Harga
bagai berikut: Saham ditentukan oleh Dividen per Share,
1) Return on Investment berpengaruh positif dan thitung sebesar 10,354 lebih besar dari ttabel pa-
signifikan terhadap Harga Saham Perusahaan da taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 2,0423
Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 sehing-
Indonesia (BEI) Periode 2008-2010. Hal ini ga dapat diketahui bahwa pengaruh Dividen
ditunjukkan dengan nilai rhitung positif dan per Share terhadap Harga Saham ber-
nilai koefisien r sebesar 0,444 atau lebih be- pengaruh secara positif dan signifikan, serta
sar daripada rtabel sebesar 0,349 dengan taraf persamaan regresi linier sederhana yaitu
kesalahan 5 % dan N = 31 sehingga terdapat LnHargaSaham = 3,993 + 0,888LnDPS.
hubungan positif antara Return on Investment 4) Return on Investment, Earning per Sharedan
terhadap Harga Saham, koefisien determinasi Dividen per Share secara bersama-sama
(r2) sebesar 0,197 artinya menunjukkan bah- (simultan) berpengaruh positif dan signifikan
wa 19,7% varians yang terjadi pada Harga terhadap Harga Saham Perusahaan Per-
Saham ditentukan oleh Return on Investment, tambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek In-
thitung sebesar 2,669 lebih besar dari ttabel pada donesia (BEI) Periode 2008-2010. Hal ini
taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 2,0423 ditunjukkan dengan harga R positif sebesar
dan tingkat signifikansi 0,012 < 0,05 sehing- 0,917 sehingga hubungan Return on Invest-
ga dapat diketahui bahwa pengaruh Return ment, Earning per Sharedan Dividen per
on Investment terhadap Harga Saham ber- Share secara bersama-sama (simultan)
pengaruh secara positif dan signifikan, serta berhubungan positif terhadap Harga Saham,
persamaan regresi linier sederhana yaitu koefisien determinasi (R2) sebesar
LnHargaSaham = 9,493 + 0,778LnROI. 0,841artinya menunjukkan bahwa 84,1% var-
2) Earning per Share pengaruh positif dan sig- ians yang terjadi pada Harga Saham diten-
62
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

tukan oleh Return on Investment, Earning tambah bagi perusahaan dan investor yang lebih
per Share dan Dividen per Share, Fhitung sebe- efektif dan efisien. Selain itu pihak perusahaan
sar 47,565 lebih besar dari Ftabel pada taraf harus mempertimbangkan pembagian dividen
signifikansi 5% yaitu sebesar 2,92 dan ting- kepada pemegang saham, karena dividen meru-
kat signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat pakan salah satu daya tarik investor dalam
diketahui bahwa Return on Investment, Earn- membeli saham khususnya investor jangka
ing per Sharedan Dividen per Share secara pendek akan tetapi perusahaan harus tetap
bersama-sama (simultan) berpengaruh positif mempertimbangkan jumlahnya dividen yang
dan signifikan terhadap Harga Saham, serta dibagikan agar tidak membebani keuangan pe-
persamaan regresi linier berganda yaitu rusahaan.
LnHargaSaham= 4,910 + 0,011LnROI -
0,534LnEPS + 1,337LnDPS 3) Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti lainnya yang tertarik untuk meneli-
2. Keterbatasan Penelitian ti lebih lanjut mengenai harga saham disarankan
Peneliti dalam melaksanakan penelitian mempu- untuk :
nyai keterbatasan yang mungkin dapat men- a. Menggunakan objek penelitian yang lebih
imbulkan bias, antara lain sebagai berikut: luas, tidak hanya pada perusahaan per-
1) Peneliti hanya menguji faktor internal yang tambangan, karena pada perusahaan per-
mempengaruhi harga saham yaitu Return on tambangan tidak semua perusahaan mem-
Investment, Earning per Share, dan Dividen bagikan dividen sehingga kurang mewakili
per Share sehingga peneliti tidak sempat objek penelitian mengenai pembagian divi-
menguji faktor internal lainnya dan faktor den terhadap harga saham, tetapi lebih baik
eksternal yang mempengaruhi harga saham. dapat memperluas penelitian yaitu seluruh
2) Terbatasnya sampel penelitian dikarenakan perusahaan yang listing di Bursa Efek Indo-
terbatasnya jumlah perusahaan yang mem- nesia.
bagikan dividen selama tahun 2008-2010. b. Menggunakan faktor-faktor internal lainnya
3) Peneliti hanya melakukan penelitian selama yang kemungkinan mempengaruhi harga sa-
tiga tahun terakhir yaitu periode 2008-2010 ham selain Return on Investment, Earning
sehingga kurang mencerminkan keadaan per Share dan Dividen per Share, sehingga
pasar modal yang sebenarnya. dapat lebih mencerminkan kondisi internal
perusahaan.
3. Saran c. Menggunakan faktor-faktor eksternal yang
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di kemungkinan mempengaruhi harga saham
atas, maka dapat diberikan saran-saran berikut: seperti inflasi, tingkat suku bunga, pertum-
1) Bagi Investor buhan ekonomi Indonesia, kurs valuta asing
Sebaiknya sebelum mengambil keputusan untuk maupun harga minyak dunia.
menanamkan dananya yang berupa saham di d. Menggunakan periode waktu penelitian yang
sebuah perusahaan, hendaknya investor mem- lebih lama untuk mengetahui kondisi pasar
pertimbangkan berbagai macam faktor yang modal yang sesungguhnya.
dapat mempengaruhi harga saham. Dalam hal
ini investor sebaiknya tidak hanya mempertim-
bangkan laba bersih perusahaan saja, tetapi juga E. DAFTAR PUSTAKA
faktor-faktor yang lain, seperti Return on In-
vestment, Earning per Share dan Dividen per Abdul Halim. 2003. Analisis Investasi. Jakarta:
Share. Salemba Empat.

2) Bagi Emiten Abid Djazuli. 2006. “Pengaruh EPS, ROI, dan


Sebaiknya bagi pihak manajemen untuk lebih ROE Terhadap Perubahan Harga Saham
meningkatkan kinerja keuangan maupun kinerja Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Pada Bur-
keseluruhan manajemen di perusahaan setiap sa Efek Jakarta (BEJ)”. Fordema. Volume
tahunnya agar dapat meningkatkan kepercayaan 6. : 51 – 62.
investor untuk berinvestasi di perusahaan. Un-
tuk meningkatkan kinerja perusahaan dapat dil- Bambang Riyanto. 2004. Dasar-dasar Pembel-
akukan dengan cara mengelola modal yang ada anjaan Perusahaan.Yogyakarta: BPFE.
untuk kegiatan yang dapat meningkatkan nilai
63
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

Eduardus Tandelilin. 2001. Analisis Investasi dan vestasi. Yogyakarta: BPFE.


Manajemen Portofolio.Yogyakarta: BPFE.
Lukman Syamsuddin. 1992. Manajemen Keuangan
Eugene F Brigham and Joel F. Houston. 2006. Da- Perusahaan. Jakarta: CV Rajawali
sar- Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10
Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Robin Wiguna & Anastasia S Mendari. 2008.
“Pengaruh Dan Tingkat
Eugene F Brigham. and Joel F. Houston. 2006. Da- Bunga SBI Terhadap Harga Saham Pada Perus-
sar- Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10 ahaan Yang Terdaftar Di LQ45 BEI”. Jurnal
Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Keuangan Dan Bisnis.Vol 6. No. 2. Hal. 130-
142.
Einde Evana. “Analisis Pengaruh Pengumuman
Dividen Tunai Terhadap Harga Saham Di PT Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2004. Mana-
Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. Jurnal Akuntansi jemen Keuangan Edisi Kelima. Yogyakarta:
Keuangan & Perpajakan. Volume 1. Nomor 2: UPP AMP YKPN.
108-122.
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Ban-
Franklin Plewa, Jr & George T. Friedlob. 1993. dung: Alfabeta
Seri Bisnis Barron: Laba Atas Investasi (ROI)
dan Perencanaan Keuangan. Jakarta: PT Elex Sunarsip. 2008. “Memperkuat Kinerja Sektor Per-
Media Komputindo. tambangan Kita”. Diambil dari: http://
www.iei.or.id/publicationfiles/
Henny Septiana Amalia. 2010. Memperkuat%20Kinerja%20Sektor%
20pertambangan%20Kita.pdf, diakses tang-
gal 05 Desember 2011.

Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol 11. No- Sutrisno Hadi. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta:
mor 2. Hal.98-106. Andi Offset.

Indriyo Gitosudarmo & Basri. 2002. Manajemen Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting.
Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Yogyakarta: BPFE.

Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivari-


ate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang:
BP Universitas Diponegoro.

Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis In-

64

Anda mungkin juga menyukai