998 3068 1 PB PDF
998 3068 1 PB PDF
PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN DIVIDEN
PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE 2008-2010
DENIES PRIATINAH
PRABANDARU ADHE KUSUMA
Denies_priantinah@yahoo.com
prabandaru01@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
pengaruh Return on Investment terhadap Harga bahwa (1) Return on Investment secara parsial ber-
Saham pada perusahaan pertambangan yang ter- pengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Sa-
daftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2) menge- ham, hal ini dibuktikan oleh nilai koefisien deter-
tahui pengaruh Earning per Share terhadap Harga minasi (r2) ROI sebesar 0,197 dan nilai signifikansi
Saham pada perusahaan pertambangan yang ter- t sebesar 0,012 (2) Earning per Share secara parsial
daftar di Bursa Efek Indonesia (3) mengetahui berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga
pengaruh Dividen per Share terhadap Harga Saham Saham, hal ini dibuktikan oleh nilai koefisien deter-
pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di minasi (r2) EPS sebesar 0,463 dan nilai signifikansi
Bursa Efek Indonesia (4) mengetahui pengaruh Re- t sebesar 0,000 (3) Dividen per Share secara parsial
turn on Investment, Earning per Share, dan Dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga
per Share terhadap Harga Saham pada perusahaan Saham, hal ini dibuktikan oleh nilai koefisien deter-
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indone- minasi (r2) DPS sebesar 0,787 dan nilai signifikansi
sia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini t sebesar 0,000 (4) Return on Investment, Earning
adalah periode tahun 2008-2010. per Share, dan Dividen per Share secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga
Populasi pada penelitian ini adalah perus-
ahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Pemili- Saham, hal ini dibuktikan dengan nilai R2 sebesar
han sampel menggunakan metode purposive sam- 0,841 dan nilai signifikansi F sebesar 0,000.
pling. Jumlah sampel sebanyak 31 perusahaan per-
tambangan yang terdaftar di BEI pada periode 2008 Kata Kunci: Return on Investment , Earning per
-2010. Analisis data yang digunakan untuk menguji Share, Dividen per Share, Harga Sa-
hipotesis adalah dengan menggunakan teknik ana- ham
lisis regresi sederhana dan analisis regresi bergan-
da.
50
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
rena dengan melihat rasio ROI maka akan terlihat pemegang saham merupakan salah satu faktor yang
kinerja perusahaan. Apabila kinerja perusahaan mempengaruhi harga saham.
baik dan menghasilkan laba bersih yang tinggi atas Perusahaan sektor pertambangan merupakan sektor
penggunaan total aset perusahaan secara optimal usaha yang mempunyai kinerja yang cukup signif-
maka dapat mempengaruhi nilai dari perusahaan. ikan selama tahun 2008 hingga tahun 2010, hal ini
Selain kebijakan mengenai kegiatan investasinya, disebabkan naiknya harga komoditas hasil tambang
harga saham juga dapat dipengaruhi oleh usaha pe- dan meningkatnya jumlah permintaan hasil per-
rusahaan dalam meningkatkan laba per lembar sa- tambangan di pasar internasional. Menurut
ham perusahaan. Menurut Zaki Baridwan Sunarsip (2008) pada tahun 2007, kinerja ekspor
(2004:443) yang dimaksud dengan Earning per sektor pertambangan mencapai US$21,6 miliar
Share (EPS) atau laba per saham adalah jumlah atau tumbuh 17,2% dengan pangsa pasar 23,2%.
pendapatan yang diperoleh dalam satu periode un- Pertumbuhan nilai ekspor pertambangan ini
tuk setiap lembar saham yang beredar. Laba per didukung oleh ekspor nikel (tumbuh 76,8%), batu-
lembar saham dapat memberikan informasi bagi bara (12,8%) dan tembaga (11,4%). Tingginya har-
investor untuk mengetahui perkembangan dari pe- ga komoditas tambang telah menjadi pendorong
rusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan Robin meningkatnya ekspor sektor pertambangan. Dari
Wiguna dan Anastasia Sri Mendari (2008:130) in- sisi volume, ekspor pertambangan pada tahun 2007
vestor dalam mengambil keputusan banyak mem- juga mengalami kenaikan 7,8% atau mencapai 245
perhatikan pertumbuhan Earning per Share. juta ton. Kenaikan volume ekspor pertambangan
Menurut Eduardus Tandelilin (2001: 241) informa- ini terjadi pada komoditas nikel (tumbuh 103,7%),
si EPS suatu perusahaan menunjukan besarnya laba aluminium (65,5%) dan batubara (7,9%). Dengan
bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pertumbuhan kinerja sektor yang mengalami kenai-
pemegang saham perusahaan. kan, maka akan meningkatkan pula keuntungan
yang akan diperoleh perusahaan dan hal ini dapat
Dividen per Share (DPS) adalah dividen per lembar
saham. Dividen per lembar saham merupakan ke- menjadi faktor pendorong meningkatnya minat in-
vestor di pasar modal sehingga dapat meningkat-
untungan yang dibagikan kepada pemegang saham
kan jumlah permintaaan saham perusahaan per-
oleh perusahaan sebanding atau sesuai dengan
tambangan. Akan tetapi dengan adanya krisis keu-
jumlah saham yang dimiliki dan dapat berupa divi-
angan global dan fluktuasi harga minyak dunia ta-
den tunai atau dividen saham, tetapi yang lebih ser-
hun 2008-2009 menyebabkan kinerja sektor per-
ing dibagikan adalah dividen tunai. Dalam bird in
tambangan turut terkena dampak. Hal ini dapat
the hand theory menyatakan bahwa nilai perus-
mempengaruhi kinerja perusahaan dan akan dire-
ahaan akan dimaksimalkan oleh rasio pembayaran
spon oleh investor sehingga dapat mempengaruhi
dividen tunai yang tinggi, karena investor meng-
ganggap dividen tunai sebagai hal yang kurang harga saham perusahaan.
berisiko dari pada potensi keuntungan modal. Da- Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
lam hal ini perusahaan perlu melakukan pertim- mengetahui pengaruh Return on Investment, Earn-
bangan dalam pembagian dividen pada rapat umum ing per Share, dan Dividen per Share terhadap har-
pemegang saham tentang komposisi jumlah divi- ga saham baik secara parsial maupun secara simul-
den yang akan dibagikan dengan jumlah laba dita- tan.
han.
Menurut Brigham dan Houston (2006: 76) dalam
2. Kajian Literatur
hipotesis kandungan informasi (information signal-
ing content), dividen yang dibagikan dapat mem- 1) Harga Saham
berikan efek terhadap harga saham perusahaan ka- Harga Saham menurut Suad Husnan dan Eny
rena dalam pengumuman pembagian dividen Pudjiastuti (2004: 151) adalah merupakan nilai
mengandung informasi yang penting bagi investor sekarang (Present Value) dari penghasilan yang
sebagai sinyal dari perusahaan mengenai prospek akan diterima oleh pemodal dan diterima oleh
perusahaan di masa depan. Selain itu menurut Suad pemodal di masa akan yang akan datang. Se-
Husnan (2001: 315) faktor-faktor fundamental dangkan menurut Jogiyanto (2008: 143) harga sa-
yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga sa- ham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa
ham seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, pada saat tertentu dan harga saham tersebut diten-
biaya, kebijakan dividen dan sebagainya. Pendapat tukan oleh pelaku pasar. Tinggi rendahnya harga
tersebut dapat diartikan bahwa kebijakan dividen saham ini ditentukan oleh permintaan dan pena-
suatu perusahaan yaitu pembagian dividen kepada
52
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
waran saham tersebut di pasar modal. pajak, tingkat suku bunga dan kondisi bursa saham.
Sedangkan menurut Marzuki Usman dalam Robin
2) Nilai Saham
Wiguna (2008: 133) berpendapat bahwa faktor-
Harga saham yang terjadi di pasar modal merupa- faktor yang berpengaruh terhadap harga saham
kan harga yang terbentuk dari kekuatan permintaan dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
dan penawaran yang ada di bursa. Oleh karena itu
sebelum mengambil keputusan untuk menjual atau a) Faktor yang bersifat fundamental
membeli saham, investor berkepentingan untuk Merupakan faktor yang memberikan informasi ten-
menilai harga saham untuk menentukan tingkat tang kinerja perusahaan dan faktor-faktor lain yang
keuntungan yang diharapkan. Menurut Abdul dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor ini melipu-
Halim (2003: 16), nilai saham terbagi atas tiga ti:
jenis yaitu: 1) Kemampuan manajemen dalam mengelola
a) Nilai Buku kegiatan operasional
Nilai buku saham mencerminkan nilai perusahaan, 2) Prospek bisnis perusahaan di masa datang.
dan nilai perusahaan tercermin pada nilai kekayaan
3) Prospek pemasaran dari bisnis yang dilakukan.
bersih ekonomis yang dimilikinya. Nilai buku sa-
ham bersifat dinamis dan tergantung pada peru- 4) Perkembangan teknologi dalam kegiatan operasi
bahan nilai kekayaan bersih ekonomis pada suatu perusahaan.
saat. 5) Kernampuan perusahaan dalam menghasilkan
b) Harga Pasar keuntungan.
Harga pasar adalah harga yang terbentuk di pasar
jual beli saham. Harga pasar merupakan harga sa- b) Faktor yang bersifat teknis
ham yang terrjadi karena adanya kekuatan per-
mintaan dan penawaran yang terjadi di bursa sa- Faktor teknis menyajikan informasi yang meng-
ham. gambarkan pasaran suatu efek baik secara individu
maupun secara kelompok. Dalam menilai harga
c) Nilai Intrinsik saham para analis banyak memperhatikan beberapa
Nilai intrinsik adalah nilai saham yang sebenarnya hal seperti berikut:
atau seharusnya terjadi. Nilai intrinsik saham meru- 1) Keadaan pasar modal.
pakan nilai sebenarnya dari saham sesuai dengan
keadaan pasar saham. 2) Perkembangan kurs.
3) Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham 3) Volume dan frekuensi transaksi suku bunga.
Terdapat beberapa faktor yang dapat 4) Kekuatan pasar modal dalam mempengaruhi
mempengaruhi fluktuasi harga saham di pasar harga saharn perusahaan.
modal, hal ini terjadi karena harga saham dapat di-
pengaruhi oleh faktor eksternal dari perusahaan
maupun faktor internal perusahaan. Menurut c) Faktor sosial politik
Brigham dan Houston (2006: 33) harga saham di- Faktor sosial politik suatu negara juga turut
pengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu faktor mempengaruhi harga saham di bursa sebagai akibat
internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor respon dari kondisi ekternal yang dapat ber-
internal perusahaan yang mempengaruhi harga sa- pengaruh terhadap kondisi perusahaan. Hal-hal
ham yaitu: tesebut antaralain sebagai berikut:
1. Seluruh aset keuangan perusahaan, termasuk Tingkat inflasi yang terjadi.
saham dalam menghasilkan arus kas
Kebijaksanaan moneter yang dilakukan oleh
2. Kapan arus kas terjadi, yang berarti pen- pemerintah.
erimaan uang atau laba untuk diinvestasikan kem-
Kondisi perekonomian.
bali untuk meningkatkan tambahan laba
Keadaan politik suatu negara.
3. Tingkat risiko arus kas yang diterima.
Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui
Sedangkan faktor eksternal yang dapat
bahwa harga saham suatu perusahaan tidak hanya
mempengaruhi harga saham adalah batasan hukum,
dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan tetapi
tingkat umum aktivitas ekonomi, undang-undang
53
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
juga dapat dipengaruhi oleh faktor internal perus- diukur dari pendapatan per lembar saham (Earning
ahaan. Faktor internal yang dapat mempengaruhi per Share/ EPS) sehingga dalam hal ini EPS akan
harga saham antaralain adalah faktor fundamental mempengaruhi kepercayaan investor pada perus-
perusahaan, seperti kemampuan perusahaan dalam ahaan. Selain itu menurut Brigham dan Houston
menghasilkan keuntungan dan arus kas dapat (2006: 33-34) terdapat korelasi yang tinggi antara
mempengaruhi harga saham. Selain dipengaruhi Earning per Share, arus kas dan harga saham.
oleh faktor-faktor tersebut, harga saham perus- Earning per Share merupakan salah satu indi-
ahaan juga dipengaruhi : kator keberhasilan yang telah dicapai perusahaan
dalam menciptakan keuntungan bagi pemegang
sahamnya. Menurut Widoatmodjo (1996: 96) da-
4) Return on Investment (ROI)
lam Robin Wiguna dan Anastasia Sri Mendari
Menurut Bambang Riyanto (2001: 336) Return on (2008) dalam perdagangan saham EPS sangat ber-
Investment adalah net earning power ratio. Return pengaruh terhadap harga saham. Semakain tinggi
on Investment adalah kemampuan dari modal yang EPS maka akan semakin mahal suatu saham dan
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk sebaliknya, karena EPS merupakan salah satu ben-
menghasilkan keuntungan bersih. Selain itu, Return tuk rasio keuangan untuk menilai kinerja perus-
on Investment didefinisikan oleh Lukman ahaan.
Syamsuddin (1992: 63) adalah sebagai berikut ROI
Oleh karena itu, konsisten dengan pendapat
merupakan pengukuran kemampuan perusahaan
Widoatmodjo, ,maka hipotesis berikut dikemuka-
secara keseluruhan dalam menghasilkan keun-
tungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang kan :
tersedia di perusahaan. Peningkatan laba ini H2 : Earning per Share berpengaruh positif ter-
mempunyai efek yang positif terhadap kinerja keu- hadap harga saham
angan perusahaan dalam pencapaian tujuan untuk
memaksimalkan nilai perusahaan yang akan dire-
spon secara positif oleh investor sehingga per- 6) Dividen per Share (DPS)
mintaan saham perusahaan dapat meningkat dan Kemampuan perusahaan dalam meningkat-
dapat menaikan harga saham perusahaan. Modi- kan kemakmuran bagi perusahaan dan pemegang
gliani–Miller menyatakan bahwa nilai perusahaan saham akan mempunyai pengaruh positif terhadap
akan tergantung hanya pada laba yang diproduksi nilai perusahaan. Salah satu kebijakan di perus-
oleh aktiva-aktivanya (Brigham dan Houston, ahaan yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan
2006: 70). adalah mengenai kebijakan dividen. Menurut
Oleh karena itu, konsisten dengan pendapat Modli- Brigham dan Houston (2006: 76) kandungan infor-
gani-Miller.,maka hipotesis berikut dikemukakan : masi atau persinyalan yang terdapat didalam
pengumuman dividen akan memberikan sinyal bagi
H1 : Return on Investment berpengaruh positif ter- investor mengenai perubahan harga saham. Ber-
hadap harga saham dasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh E.F.
Fama dalam Einde Evana (2008: 101) menyimpul-
kan bahwa rata-rata harga saham meningkat setelah
5) Earning per Share (EPS)
pembagian dividen. Berdasarkan beberapa pen-
Investor mempunyai berbagai tujuan dalam dapat tersebut dapat dikatakan bahwa kebijakan
menanamkan modalnya di pasar modal yaitu salah perusahaan dalam membagikan dividen dapat
satunya tujuannya adalah untuk memperoleh keun- meningkatkan harga sahamnya. Dividen yang
tungan atas investasi sahamnya berupa kenaikan dibagikan oleh perusahaan dapat berupa dividen
harga saham atau dividen. Sesuai dengan tujuan saham atau dividen tunai. Dividen tunai merupakan
dasar suatu perusahaan yaitu memaksimalkan ke- salah satu dividen yang dibagikan oleh perus-
untungan maka setiap kebijakan yang berhubungan ahaan.
dengan memaksimalkan harga saham selalu berkai-
Oleh karena itu, konsisten dengan pendapat
tan erat dengan kemampuan perusahaan untuk
Widoatmodjo dan E. F. Fama, maka hipotesis beri-
meningkatkan kemakmuran baik untuk meningkat-
kan nilai perusahaan maupun untuk memaksimal- kut dikemukakan :
kan kemakmuran pemegang sahamnya. Menurut H3 : Dividen per Share berpengaruh positif ter-
Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002: 7) me- hadap harga saham
maksimalkan kekayaan pemegang saham dapat
54
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
55
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
c. Uji Autokorelasi
1. Mencari koefisien korelasi (r)
Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi,
penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson Koefisien korelasi antara variabel Return on Invest-
(Imam Ghozali, 2011: 110). Pengambilan kepu- ment dengan Harga Saham, variabel Earning per
tusan ada atau tidaknya autokorelasi yaitu jika Share dengan Harga Saham, dan variabel Dividen
0 < d < dl = Ada autokorelasi per Share dengan Harga Saham digunakan untuk
dl ≤ d ≤ du = Tidak ada kesimpulan mengetahui hubungan antara variabel independen
4 – dl < d < 4 = Ada autokorelasi dengan variabel dependen apakah bernilai positif
4 – du ≤ d ≤ 4 - dl = Tidak ada kesimpulan atau negatif. Hubungan yang bernilai positif jika
du < d < 4 – du = Tidak ada autokorelasi nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Menurut
Sugiyono, (2007: 228) perhitungan koefisien ko-
d. Uji Heterokedastisitas relasi dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi terjadi kesamaan varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Model regresi yang baik adalah yang homokedas-
tisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk
menguji heterokedastisitas menggunakan uji
Glejser. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas
dapat dilihat dari probabilitas signifikansinya, jika
nilai signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%
maka dapat disimpulkan tidak mengandung adanya
heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2011: 139).
e. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui spesifi- 2. Mencari Koefisien Determinasi
kasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Koefisien determinasi disebut sebagai koefisien
Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi penentu, karena varians yang terjadi pada variabel
apakah model empiris berbentuk linear, kuadrat, dependen dapat dijelaskan melalui varians yang
atau kubik. Uji linearitas yang digunakan dalam terjadi pada variabel independen. Menurut
penelitian ini adalah dengan uji Langrange Multi- Sugiyono (2007: 231) untuk menghitung koefisien
plier (Imam Ghozali, 2011: 166). determinasi dilakukan dengan cara mengkuadrat-
kan koefisien korelasi (r2).
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Sederhana 3. Menguji Signifikansi dengan Uji t
Analisis regresi ini digunakan untuk mem- Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi dari se-
perkirakan nilai dari variabel tidak bebas (Y) pada tiap variabel independen akan berpengaruh ter-
nilai variabel bebas (X) tertentu, sehingga dapat hadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan
diketahuiberapa besar pengaruh suatu variabel ter- menggunakan rumus sebagai berikut:
hadap variabel lainnya. Setiap perubahanvariabel
bebas (X) akan diimbangi dengan perubahan varia-
bel tidak bebas (Y). Adapun persamaan garis re-
gresi linier sederhana adalah sebagai berikut:
Y = a + bx + e Keterangan:
Dimana: t = t hitung
a= Intercept (konstanta)
r = koefisien korelasi
b= Koefisien arah garis linier yang menunjukkan
satu satuan X terhadap perubahan Y n = jumlah sampel
Y= Variabel Harga Saham sebagai variabel tidak (Sugiyono, 2007: 230)
bebas
X= Variabel yang mewakili adalah Return on In- Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan mem-
vestment, Earning per Share dan Dividen per bandingkan thitung dengan ttabel. Jika thitung lebih besar
Share sebagai variabel bebas dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi
e= Error term 5%, maka variabel independen memiliki pengaruh
56
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
57
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
Harga Saham
1. Berdasarkan pada tabel 1, Harga Saham
memiliki nilai rata-rata Rp 6.448,16 dengan
standar deviasi 11.203,776. Adapun nilai
minimum dari Harga Saham adalah sebesar
Rp 183.Nilai minimum harga saham dicapai
oleh PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. Se-
dangkan nilai maksimum harga saham di- Gambar 1.
capai oleh PT. Indo Tambangraya Megah Uji Normalitas Sebelum Transformasi
Tbk dengan nilai maksimum sebesar Rp
50.750,00. Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Sebelum Trans-
2. Return on Investment formasi
Berdasarkan pada tabel 1, Return on Invest-
ment memiliki nilai rata-rata 0,123691 dengan
standar deviasi 0,917406. Adapun nilai mini-
mum dari Return on Investment adalah sebe- Unstandard-
ized Residual
sar 0,0100. Nilai minimum Return on Invest-
ment dicapai oleh PT. Petrosea Tbk. Se- N 31
dangkan nilai maksimum Return on Invest- Normal Pa- Mean .0000000
ment dicapai oleh PT.Tambang Batu Bara rametersa
Std. Devia-
BukitAsam (Persero) Tbk dengan nilai maksi- 6.81730983E3
tion
mum sebesar 0,3377. Most Extreme Absolute .278
3. Earning per Share Differences
Positive .278
Berdasarkan pada tabel 1, Earning per Share
memiliki nilai rata-rata Rp 4,895 dengan Negative -.258
standar deviasi Rp794,023. Adapun nilai min- Kolmogorov-Smirnov Z 1.549
imum dari Earning per Share adalah sebesar
Asymp. Sig. (2-tailed) .017
Rp16,660. Nilai minimum Earning per Share
dicapai oleh PT. Radiant Utama Interinsco
Tbk. Sedangkan nilai maksimum Earning per
Berdasarkan pada hasil uji normalitas dengan
Share dicapai oleh PT. Indo Tambangraya
58
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
Uji Autokorelasi
Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi linierada korelasi antara
kesalahan penggangu pada periode tertentu dengan
kesalahan pada periode sebelumnya. Dari tabel
Durbin Watson dengan tingkat nilai signifikansi
5%, dengan n 31, diketahui bahwa dL sebesar
1,229, dU sebesar 1,650 dan 4 – dU (4 – 1,650)
Gambar 2. Uji Normalitas Setelah Transformasi sebesar 2,350. Adapun hasil perhitungan Durbin
Watson sebesar 1,880. Nilai ini berada pada dae-
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi rah 1,650 < 1,880 < 2,350 sehingga dapat disim-
Unstandard- pulkan bahwa data tersebut telah berada pada dae-
ized Residual rah tidak mempunyai autokorelasi.
N 31
Uji Heteroskedasititas
Normal Parame- Mean .0000000 Uji heterokedastisitas yang dilakukan adalah
tersa Std. Deviation .62131287 dengan melakukan uji glejser. Untuk mengetahui
Most Extreme Absolute .143 adanya heterokedastisitas yaitu dengan melihat sig-
Differences nifikansi variabel independen terhadap variabel
Positive .143 dependen secara statistik dengan tingkat signifikan-
Negative -.116 si 5%. Berikut ini adalah hasil rangkuman Het-
Kolmogorov-Smirnov Z .797 eroskedastisitas dengan menggunakan uji glejser.
Asymp. Sig. (2-tailed) .548
Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas
59
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
akukan oleh Abid Djazuli (2006) yang hasilnya tusan, investor banyak memperhatikan pertum-
secara parsial variabel ROI berpengaruh negatif buhan EPS sehingga hal ini dapat mempengaruhi
terhadap Harga Saham, hal ini ditunjukkan dengan naiknya Harga Saham.
thitung -1,034< ttabel 1,730. Akan tetapi penelitian ini
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dil- Pengaruh Dividen per Share terhadap Harga
akukan oleh Henny Septiana Amalia (2010), yang Saham
hasilnya secara parsial variabel ROI berpengaruh Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Div-
positif dan signifikan terhadap variabel Harga Sa- iden per Share berpengaruh positif terhadap Harga
ham, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi Saham. Berdasarkan hasil analisis regresi linier se-
0,000 atau < 0,05 (α=5). Persamaan regresi linier derhana diperoleh harga rhitung bernilai positif sebe-
sederhana yaitu LnHargaSaham = 9,493 + sar 0,887 atau lebih besar daripada rtabel sebesar
0,778LnROI 0,349 dengan taraf kesalahan 5 % dan N = 31
Hasil penelitian ini juga sesuai teori yang artinya Dividen per Share terhadap Harga Saham
dikemukakan oleh Modigliani–Miller yang menya- memiliki hubungan positif. Koefisien determinasi
takan bahwa nilai perusahaan akan tergantung han- (r2) sebesar 0,787artinya menunjukkan bahwa
ya pada laba yang diproduksi oleh aktiva-aktivanya 78,7% varians yang terjadi pada Harga Saham
(Brigham dan Houston, 2006: 70). Hal ini dapat ditentukan oleh variabel Dividen per Share. Setelah
diartikan bahwa dengan memaksimalkan dilakukan uji t diperoleh thitung sebesar 10,354 lebih
penggunaan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan df
untuk menghasilkan laba maka dapat meningkat- = 30 sebesar 2,0423 dan tingkat signifikansi
kan nilai perusahaan berupa meningkatnya harga 0,000< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
saham karena saham perusahaan direspon positif Dividen per Share berpengaruh signifikan terhadap
oleh investor. Harga Saham. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa hipotesis ketiga yang berbunyi Dividen per
Pengaruh Earning per Share terhadap Harga Share berpengaruh positif terhadap harga saham,
Saham diterima. Persamaan regresi linier sederhana yaitu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LnHargaSaham = 3,993 + 0,888LnDPS
Earning per Share berpengaruh positif terhadap Hasil penelitian ini diperkuat oleh kajian te-
Harga Saham. Dari hasil analisis dengan regresi ori dan hasil penelitian yang relevan. Berdasarkan
linier sederhana diperoleh nilai rhitung bernilai positif bird in the hand theory yang menyatakan bahwa
sebesar 0,681 atau lebih besar daripada rtabel sebesar nilai perusahaan akan dimaksimalkan oleh rasio
0,349 dengan taraf kesalahan 5 % dan N = 31 pembayaran dividen tunai yang tinggi maka dalam
artinya Earning per Share terhadap Harga Saham penelitian ini telah terbukti bahwa pembagian divi-
memiliki hubungan positif. Koefisien determinasi den dapat mempengaruhi atau meningkatan harga
(r2) sebesar 0,463 artinya menunjukkan bahwa dari sebuah saham suatu perusahaan. Selain itu ber-
46,3% varians yang terjadi pada Harga Saham dasarkan pendapat Brigham dan Houston (2006:
ditentukan oleh variabel Earning per Share. 76) kandungan informasi atau persinyalan yang
Setelah dilakukan uji t diperoleh thitung sebesar terdapat didalam pengumuman dividen akan mem-
5,003 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi berikan sinyal bagi investor mengenai perubahan
5% dengan df = 30 sebesar 2,0423 dan tingkat sig- harga saham. Hal ini terbukti bahwa informasi
nifikansi 0,000< 0,05 sehingga dapat disimpulkan yang berkaitan dengan dividen akan direspon posi-
Earning per Share berpengaruh signifikan terhadap tif oleh investor sehingga dapat meningkatkan har-
Harga Saham. Dengan demikian dapat dikatakan ga saham. Penelitian ini juga membuktikan bahwa
bahwa hipotesis kedua yang berbunyi Earning per harga saham akan meningkat setelah pembagian
Share berpengaruh positif terhadap Harga Saham, dividen sesuai pendapat E.F. Fama dalam Einde
diterima. Persamaan regresi linier sederhana yaitu Evana (2008: 101).
LnHargaSaham = 3,983 + 0,713LnEPS
Penelitian ini juga mendukung pendapat yang Pengaruh Return on Investment, Earning per
telah dikemukakan oleh Widoatmodjo (1996: 96) Share dan Dividen per Share terhadap Harga
dalam Robin Wiguna dan Anastasia Sri Mendari Saham
(2008), bahwa dalam perdagangan saham EPS san- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Re-
gat berpengaruh terhadap harga saham.Hal ini ter- turn on Investment, Earning per Share dan Dividen
bukti bahwa EPS merupakan faktor fundamental per Share secara simultan berpengaruh positif ter-
suatu perusahaan yang dapat mempengaruhi harga hadap Harga Saham. Nilai R positif sebesar 0,917
saham karena dalam setiap pengambilan kepu- artinya Return on Investment, Earning per Share
61
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
dan Dividen per Share secara bersama-sama nifikan terhadap Harga Saham Perusahaan
(simultan) berpengaruh positif terhadap Harga Sa- Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek
ham. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,841 Indonesia (BEI) Periode 2008-2010. Hal ini
artinya menunjukkan bahwa 84,1% varians yang ditunjukkan dengan nilai rhitung positif dan
terjadi pada Harga Saham ditentukan oleh variabel nilai koefisien r sebesar 0,681 atau lebih be-
Return on Investment, Earning per Share dan Divi- sar daripada rtabel sebesar 0,349 dengan taraf
den per Share, sedangkan 15,9% dipengaruhi oleh kesalahan 5 % dan N = 31 sehingga terdapat
variabel lain yang tidak diteliti. hubungan positif antara Earning per Share
Pengujian signifikansi regresi linier berganda terhadap Harga Saham, koefisien determinasi
dilakukan dengan cara mencari harga F. Setelah (r2) sebesar 0,463 artinya menunjukkan bah-
dilakukan uji F diperoleh Fhitung sebesar 47,565 wa 78,7% varians yang terjadi pada Harga
lebih besar dari Ftabel pada taraf siginifkansi 5% Saham ditentukan oleh Earning per Share,
yaitu dengan df 3/30 sebesar 2,92 dan tingkat sig- thitung sebesar 5,003 lebih besar dari ttabel pada
nifikansi 0,000< 0,05 sehingga disimpulkan bahwa taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 2,0423
Return on Investment, Earning per Share dan Divi- dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 sehing-
den per Share secara bersama-sama (simultan) ber- ga dapat diketahui bahwa pengaruh Earning
pengaruh signifikan terhadap Harga Saham perus- per Share terhadap Harga Saham ber-
ahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek pengaruh secara positif dan signifikan, serta
Indonesia periode 2008-2010. Sehingga dapat persamaan regresi linier sederhana yaitu
dikatakan Return on Investment, Earning per Share LnHargaSaham = 3,983 + 0,713LnEPS.
dan Dividen per Share secara bersama-sama 3) Dividen per Share pengaruh positif dan sig-
(simultan) berpengaruh positif terhadap Harga Sa- nifikan terhadap Harga Saham Perusahaan
ham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010. Persa- Indonesia (BEI) Periode 2008-2010. Hal ini
maan regresi linier berganda yaitu LnHar- ditunjukkan dengan nilai rhitung positif dan
gaSaham= 4,910 + 0,011LnROI - 0,534LnEPS + nilai koefisien r sebesar 0,887 atau lebih be-
1,337LnDPS sar daripada rtabel sebesar 0,349 dengan taraf
kesalahan 5 % dan N = 31 sehingga terdapat
D. Penutup hubungan positif antara Dividen per Share
1. Kesimpulan terhadap Harga Saham, koefisien determinasi
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis (r2) sebesar 0,787 artinya menunjukkan bah-
yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan se- wa 78,7% varians yang terjadi pada Harga
bagai berikut: Saham ditentukan oleh Dividen per Share,
1) Return on Investment berpengaruh positif dan thitung sebesar 10,354 lebih besar dari ttabel pa-
signifikan terhadap Harga Saham Perusahaan da taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 2,0423
Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 sehing-
Indonesia (BEI) Periode 2008-2010. Hal ini ga dapat diketahui bahwa pengaruh Dividen
ditunjukkan dengan nilai rhitung positif dan per Share terhadap Harga Saham ber-
nilai koefisien r sebesar 0,444 atau lebih be- pengaruh secara positif dan signifikan, serta
sar daripada rtabel sebesar 0,349 dengan taraf persamaan regresi linier sederhana yaitu
kesalahan 5 % dan N = 31 sehingga terdapat LnHargaSaham = 3,993 + 0,888LnDPS.
hubungan positif antara Return on Investment 4) Return on Investment, Earning per Sharedan
terhadap Harga Saham, koefisien determinasi Dividen per Share secara bersama-sama
(r2) sebesar 0,197 artinya menunjukkan bah- (simultan) berpengaruh positif dan signifikan
wa 19,7% varians yang terjadi pada Harga terhadap Harga Saham Perusahaan Per-
Saham ditentukan oleh Return on Investment, tambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek In-
thitung sebesar 2,669 lebih besar dari ttabel pada donesia (BEI) Periode 2008-2010. Hal ini
taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 2,0423 ditunjukkan dengan harga R positif sebesar
dan tingkat signifikansi 0,012 < 0,05 sehing- 0,917 sehingga hubungan Return on Invest-
ga dapat diketahui bahwa pengaruh Return ment, Earning per Sharedan Dividen per
on Investment terhadap Harga Saham ber- Share secara bersama-sama (simultan)
pengaruh secara positif dan signifikan, serta berhubungan positif terhadap Harga Saham,
persamaan regresi linier sederhana yaitu koefisien determinasi (R2) sebesar
LnHargaSaham = 9,493 + 0,778LnROI. 0,841artinya menunjukkan bahwa 84,1% var-
2) Earning per Share pengaruh positif dan sig- ians yang terjadi pada Harga Saham diten-
62
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
tukan oleh Return on Investment, Earning tambah bagi perusahaan dan investor yang lebih
per Share dan Dividen per Share, Fhitung sebe- efektif dan efisien. Selain itu pihak perusahaan
sar 47,565 lebih besar dari Ftabel pada taraf harus mempertimbangkan pembagian dividen
signifikansi 5% yaitu sebesar 2,92 dan ting- kepada pemegang saham, karena dividen meru-
kat signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat pakan salah satu daya tarik investor dalam
diketahui bahwa Return on Investment, Earn- membeli saham khususnya investor jangka
ing per Sharedan Dividen per Share secara pendek akan tetapi perusahaan harus tetap
bersama-sama (simultan) berpengaruh positif mempertimbangkan jumlahnya dividen yang
dan signifikan terhadap Harga Saham, serta dibagikan agar tidak membebani keuangan pe-
persamaan regresi linier berganda yaitu rusahaan.
LnHargaSaham= 4,910 + 0,011LnROI -
0,534LnEPS + 1,337LnDPS 3) Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti lainnya yang tertarik untuk meneli-
2. Keterbatasan Penelitian ti lebih lanjut mengenai harga saham disarankan
Peneliti dalam melaksanakan penelitian mempu- untuk :
nyai keterbatasan yang mungkin dapat men- a. Menggunakan objek penelitian yang lebih
imbulkan bias, antara lain sebagai berikut: luas, tidak hanya pada perusahaan per-
1) Peneliti hanya menguji faktor internal yang tambangan, karena pada perusahaan per-
mempengaruhi harga saham yaitu Return on tambangan tidak semua perusahaan mem-
Investment, Earning per Share, dan Dividen bagikan dividen sehingga kurang mewakili
per Share sehingga peneliti tidak sempat objek penelitian mengenai pembagian divi-
menguji faktor internal lainnya dan faktor den terhadap harga saham, tetapi lebih baik
eksternal yang mempengaruhi harga saham. dapat memperluas penelitian yaitu seluruh
2) Terbatasnya sampel penelitian dikarenakan perusahaan yang listing di Bursa Efek Indo-
terbatasnya jumlah perusahaan yang mem- nesia.
bagikan dividen selama tahun 2008-2010. b. Menggunakan faktor-faktor internal lainnya
3) Peneliti hanya melakukan penelitian selama yang kemungkinan mempengaruhi harga sa-
tiga tahun terakhir yaitu periode 2008-2010 ham selain Return on Investment, Earning
sehingga kurang mencerminkan keadaan per Share dan Dividen per Share, sehingga
pasar modal yang sebenarnya. dapat lebih mencerminkan kondisi internal
perusahaan.
3. Saran c. Menggunakan faktor-faktor eksternal yang
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di kemungkinan mempengaruhi harga saham
atas, maka dapat diberikan saran-saran berikut: seperti inflasi, tingkat suku bunga, pertum-
1) Bagi Investor buhan ekonomi Indonesia, kurs valuta asing
Sebaiknya sebelum mengambil keputusan untuk maupun harga minyak dunia.
menanamkan dananya yang berupa saham di d. Menggunakan periode waktu penelitian yang
sebuah perusahaan, hendaknya investor mem- lebih lama untuk mengetahui kondisi pasar
pertimbangkan berbagai macam faktor yang modal yang sesungguhnya.
dapat mempengaruhi harga saham. Dalam hal
ini investor sebaiknya tidak hanya mempertim-
bangkan laba bersih perusahaan saja, tetapi juga E. DAFTAR PUSTAKA
faktor-faktor yang lain, seperti Return on In-
vestment, Earning per Share dan Dividen per Abdul Halim. 2003. Analisis Investasi. Jakarta:
Share. Salemba Empat.
Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol 11. No- Sutrisno Hadi. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta:
mor 2. Hal.98-106. Andi Offset.
Indriyo Gitosudarmo & Basri. 2002. Manajemen Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting.
Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Yogyakarta: BPFE.
64