Anda di halaman 1dari 6

Analisis Prelimenari Pencepatan Puncak Bangunan Tinggi Akibat Gaya Angin

Posted on 10/28/2015 Updated on 10/28/2015

Dalam desain bangunan tinggi yang lebih dari 200 m dari ground, masalah serviceability dari
bangunan akibat gaya angin perlu untuk diperhatikan. Masalah serviceability tersebut adalah
besarnya percepatan puncak bangunan pada arah gaya angin atau tegak lurus gaya angin.
Percepatan puncak tegak lurus gaya angin tersebut disebabkan oleh fenomena Vortex Shedding,
yaitu angin membelah akibat adanya rigid body (bluff body) dan membuat turbulen melingkar
yang mendorong rigid body tersebut pada arah tegak lurusnya dan pada frequensi tertentu.
Fenomena vortex shedding membuat percepatan puncak tegak lurus terhadap gaya angin dapat
cukup besar untuk mengganggu kenyamanan penghuni bangunan.

Video Vortex Shedding Untuk Objek Rectangular

Cara paling akurat untuk mengestimasi percepatan puncak tersebut adalah dengan menggunakan
Wind Tunnel. Namun, pengujian wind tunnel baru bisa dilakukan jika bentuk dari bangunan
terutama layout pelat sudah semi fix dari keinginan client. Memang jika menggunakan metode
wind tunnel seperti High frequency force balance (HFFB) atau Pressure Integration parameter
dinamiknya bisa diubah – ubah karena proses kalkulasi respon dari parameter dinamik dilakukan
di perhitungan komputer, namun tetap karakteristik layout facade harus dilakukan di wind
tunnel, sehingga jika bentuk bangunannya berubah significant, maka harus dilakukan wind
tunnel kembali dan cost-nya cukup lumayan.

Oleh karenanya penulis mencari – cari rumus estimasi awal puncak pencepatan untuk bangunan
rectangular sederhana. Akan sangat bagus jika estimasi prelimenari ini bisa didekati dengan
perhitungan manual untuk setidaknya menjadi pengangan awal sebelum layout arsitek fix dan
dilakukan uji wind tunnel. Sayangnya, ASCE 7-10 hanya memberikan rumus untuk menghitung
percepatan puncak dan deformasi puncak searah gaya angin, untuk percepatan puncak arah tegak
lurus angin, ASCE 7-10 tidak menyinggung apa – apa mengenai hal ini, padahal seperti yang
saya jelaskan sebelumnya, fenomena vortex shedding pada bangunan tinggi dapat membuat
percepatan puncak arah tegak lurus gaya angin lebih besar dari percepatan puncak searah gaya
angin.

Setelah beberapa waktu mencari referensi, saya dapatkan code yang memberikan rumus untuk
mencari percepatan puncak kedua arah tersebut ada pada AIJ (Japan), NBCC 2005 (Canada), dan
AS1170.2 (Australia). Sementara untuk Eurocode belum saya cek. Pada artikel ini saya mau
tunjukkan untuk NBCC (Canada).

Untuk NBCC saya tidak punya bukunya, karenanya review tentang analisis mengenai angin saya
ambil dari buku Bungale S. Taranath – Reinforced Concrete Design of Tall Buildings. Untuk
detail kalkulasi dapat dilihat pada buku tersebut. Pada buku tersebut Taranath juga memberikan
contoh untuk beberapa building yang ditunjukkan gambar berikut :
Kalau kita ambil case indonesia dengan wind speed kondisi service 32 m/s untuk gust 3 s, harus
dikonversi ke gust factor percepatan angin rata – rata 1 hour pada standar Canada. Koefisien
pengalinya sekitar 0.65 sehingga wind speed rata – rata 1 hours sebesar 20.8 m/s. Jika diambil
Exposure B dan building density 195 kg/m3, serta pendekatan periode dari ASCE 7-10
commentary yaitu T = 0.0067xH dimana H dalam feet. Maka hasilnya untuk beberapa dimensi
bangunan adalah :
Hasil dari perhitungan sederhana ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Plan layout rectangular konsisten menghasilkan cross acceleration yang lebih besar
dibandingkan plan layout square, dimana pada kasus ini meningkatnya hampir 2 kali
lipat.
2. Tampaknya semakin besar nilai slenderness building ataupun semakin kecil nilai SQRT
(WxD/H) cukup bisa menjadi pegangan bahwa cross accelereration akan semakin
membesar pula. Pengecualian hanya untuk case G.
3. Untuk semua kasus, konsisten cross acceleration lebing besar dibandingkan along wind
acceleration, rasio ini semakin melebar jika bangunan semakin tinggi atau rasio W/D
semakin kecil.

Saya sedang mencoba meneliti lebih lanjut lagi dan menjadikannya dalam bentuk paper, kalau
sudah selesai saya informasikan ke dalam website ini.

Anda mungkin juga menyukai