Oleh :
Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa)
yang telah memberikan rahmat, dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga
Kalangan Remaja” ini merupakan sebuah karya tulis yang terbentuk dari hasil
kerja sama semua pihak yang telah membantu penulis dimana tugas ini
Penulis menyadari bahwa tugas karya tulis ilmiah ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun, penulis
Harapan penulis semoga tugas karya tulis ilmiah ini dapat diambil
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa masa seperti ini
sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa
transisi ini juga remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja.
Namun sering kali dalam pencarian jati diri ini remaja cendrung salah dalam
remaja.
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi
dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini
sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh
pada usia 10 tahun. Survai dari BNN ini memperkuat hasil penelitian Prof.
1
Dr. Dadang Hawari pada tahun 1991 yang menyatakan bahwa 97% pemakai
narkoba yang ada selama tahun 2005, 28% pelakunya adalah remaja usia 17-
24 tahun.
dalam masalah narkoba adalah anak yang terlahir dari keluarga yang
yang broken home atau memiliki masalah perceraian, sedang stres atau
depresi, memiliki pribadi yang tidak stabil atau mudah terpengaruh, merasa
tidak memiliki teman atau salah dalam pergaulan. Dengan alasan tadi maka
perlu pembekalan bagi para orang tua agar mereka dapat turut serta mencegah
mulai memprihatinkan.
Dalam kurun waktu dua dasa warsa terakhir ini Indonesia telah
menjadi salah satu negara yang dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat
tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan
2
mengangkat judul Makalah Kenakalan remaja (tentang Narkoba) yang
3
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu
bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
1. Kartono
2. Santrock
kriminal.”(Anonim.2010)
4
Salah satu kenakalan remaja yang sering dilakukan adalah
juga Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut dapat
atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumsi dengan cara dihisap
suatu pemakaian non medical atau ilegal barang haram yang dinamakan
zat yang dapat memberikan keracunan, misalnya yang diisap dari asapnya.
2.2 Narkoba
adiktif lainnya (NAPZA) untuk berbagai tujuan telah ada sejak jaman dahulu
5
penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui pola hidup para pecandu,
(otak dan tulang belakang) yang dapat mempengaruhi perasaan, persepsi dan
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun
Golongan I:
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
Golongan II:
terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan
6
Golongan III:
khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika terdiri dari 4 golongan:
Golongan I:
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
Golongan II:
terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
Golongan III:
Phenobarbital.
Golongan IV:
dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
7
potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam,
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang
susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia
Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam
tubuh manusia.
Johny Walker)
Inhalasi, gas yang dihirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap
pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian
8
dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk
menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri.
disalahgunakan adalah:
9
2. Kokain
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju. Cara
berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar
dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian
nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit
dan lelah.
3. Kanabis
dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong cepat,
4. Amphetamine
Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang berbentuk
bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara penggunaan: dengan
10
cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air. Ada
2 jenis Amphetamine:
5. Lysergic Acid
kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada
juga yang berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan: meletakan LSD
menghilang setelah 8-12 jam. Efek rasa: terjadi halusinasi tempat, warna,
dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan
6. Sedatif-hipnotik (benzodiazepin)
tidur). Nama jalanan: Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara
11
7. Solvent/Inhalasi
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol,
Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.
12
BAB III
PEMBAHASAN
Definisi Narkoba
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis
13
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
Ganja.
khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika terdiri dari 4 golongan:
14
Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat
Amphetamine.
Phenobarbital.
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang
susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari
Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam
15
b. Golongan B: kadar etanol 5-20 % (Berbagai minuman anggur)
Johny Walker)
Inhalasi, gas yang dihirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap
pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian
dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk
menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri.
16
c. Golongan Halusinogen, adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan
disalahgunakan adalah:
2. Kokain
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju. Cara
berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar
dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian
nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit
dan lelah.
3. Kanabis
17
penggunaan: dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau
dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong cepat,
4. Amphetamine
Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang berbentuk
bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara penggunaan: dengan
cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air. Ada
khusus (boong).
5. Lysergic Acid
kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada
juga yang berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan: meletakan LSD
menghilang setelah 8-12 jam. Efek rasa: terjadi halusinasi tempat, warna,
dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan
18
6. Sedatif-hipnotik (benzodiazepin)
tidur). Nama jalanan: Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara
7. Solvent/Inhalasi
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol,
Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.
a. Dampak Pisikis:
19
b. Dampak Sosial:
psikotik.
pengrusakan.
Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena
20
e. Dampak Fisik
yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan
fisik yang muncul akibat infeksi virus {Hepatitis C dan HIV/AIDS} yang
1. Opioid
2. Kokain
3. Ganja (ganja/cimeng)
21
3.4 Upaya Pencegahan Narkoba di Kalangan Remaja
1. Preventif
2. Tindakkan Hukum
dan UU no: 22/1997 tentang Narkotika. Tapi kenapa hingga saat ini
3. Rehabilitasi
22
ketergantungan. Sehubungan dengan hal itu, ada beberapa alternative
adalah suatu ide yang bagus dan perlu segera dilaksanakan. Barang
tinggi.
23
c. Khusus untuk penanggulangan narkoba di sekolah agar kerja sama
yang baik antara orang tua dan guru diaktifkan. Artinya guru bertugas
mengawasi para siswa selama jam belajar di sekolah dan orang tua
Temuan para guru dan orang tua agar dikomunikasikan dengan baik
d. Polisi dan aparat terkait agar secara rutin melakukan razia mendadak
terkait dengan narkoba. Misalnya apakah narkoba itu, apa saja yang
narkoba.
24
f. Kerja sama dengan tokoh-tokoh agama perlu dieffektifkan kembali
untuk membina iman dan rohani para umatnya agar dalam setiap
narkoba.
yang harmonis dan terbuka antara orang tua dan anak-anak mereka.
25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini
Dengan sikap kepedulian ini, maka motto bahwa, ”Pencegahan lebih baik dari
terlarang.
keluarga. Oleh karena itu, orang tua merupakan orang penting (significant
tersebut ke dunia Narkoba, maka campur tangan dan tanggung jawab orang
tua memegang peranan penting di sini. Karena baik atau buruknya perilaku
anak sangat bergantung bagaimana orang tua menjadi teladan bagi putra-
putrinya.
26
4.2 Saran
1. Perlu adanya tindakan-tindakan baik dari orang tua, sekolah dan dari
2. Perlunya penanaman nilai moral, pendidikan dan nilai religious pada diri
seorang remaja.
3. Bagi para pecandu coba bersikap terbuka terhadap orang yang dia percaya
(tepat) untuk mendapatkan respons yang baik. Jangan berfikir “YOU CAN
27
DAFTAR PUSTAKA
Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus,
2007. pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika
Nasional Republik Indonesia.
Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua,
Guru, dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di
Kalangan Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
28