Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LATIHAN GERAK AKTIF-PASIF (ROM)

OLEH:
D IV KEPERAWATAN MALANG
POLTEKKES KEMENKES MALANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Latihan Gerak Aktif-Pasif (ROM)


Tempat : Ruang 16 RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
Sasaran : Keluarga dan Pasien Luka Bakar Di Ruang 16 RSSA
Hari / Tanggal : Kamis, 18 Oktober 2018
Alokasi waktu : 30 menit.

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:


Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit, klien dapat mengerti dan
memahami serta dapat melakukan latihan gerak aktif-pasif dengan benar.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:


Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit klien dapat:
1. Menyebutkan kembali Pengertian latihan gerak aktif- pasif
2. Menjelaskan kembali tujuan latihan gerak aktif- pasif
3. Mendemonstrasikan kembali langkah-langkah latihan gerak aktif- pasif

C. METODE
Ceramah, diskusi, demonstrasi
D. MEDIA
 Flip chart
 Leaflet

E. MATERI (Terlampir)

F. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
5 Pembuka 1. Membuka acara 1. Menjawab salam.
menit an dengan mengucapkan
salam kepada sasaran. 2. Mendengarkan
penyuluh
2. Menyampaikan topik menyampaikan
dan tujuan penkes topik dan tujuan.
kepada sasaran.
3. Menyetujui
3. Kontrak waktu untuk kesepakatan waktu
kesepakatan pelaksanaan pelaksanaan penkes.
penkes dengan sasaran.
15 Kegiatan 1. Mengkaji ulang 1. Menyampaikan
menit inti pengetahuan sasaran pengetahuannya
tentang materi tentang materi
penyuluhan. penyuluhan.

2. Menjelaskan materi 2. Mendengarkan


penyuluhan kepada penyuluh
sasaran dengan menyampaikan
menggunakan lembar materi.
balik dan leaflet
3. Mengikuti dan
3. Mendemonstrasikan memperhatikan
langkah-langkah gerak langkah-langkah
latihan aktif-pasif. gerak akti-pasif.

4. Memberikan 4. Menanyakan hal-


kesempatan kepada hal yang tidak
sasaran dimengerti dari
untukmenanyakan hal- materi penyuluhan.
hal yang belum di
mengerti dari meteri
yang dijelaskan
penyuluh.

10 Evaluasi/ 1. Memberikan 1. Menjawab


menit penutup pertanyaan kepada pertanyaan yang
sasaran tentang materi diajukan penyuluh.
yang sudah disampaikan
penyuluh. 2. Mendengarkan
penyampaian
2. Menyimpulkan materi kesimpulan.
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada 3. Mendengarkan
sasaran. penyuluh menutup
acara dan menjawab
3. Menutup acara dan salam.
mengucapkan salam
serta terima kasih kepada
sasaran.
G. EVALUASI
a. Sebutkan pengertian latihan gerak aktif-pasif!
b. Jelaskan tujuan latihan gerak aktif-pasif!
c. Demonstrasikan kembali langkah-langkah latihan gerak aktif-pasif!
MATERI PENYULUHAN

LATIHAN GERAK AKTIF-PASIF


Range of Motion (ROM)

1. Pengertian
Latihan gerak aktif-pasif adalah melatih atau menggerakan anggota
gerak tangan dan kaki agar tidak terjadi kekakuan otot.
2. Tujuan
a. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot
b. Memelihara mobilitas persendian
c. Menstimuulasi persendian
d. Mencegah kontraktur sendi

3. Indikasi dilakukan ROM :


a. Pasien tirah baring lama
b. Pasien yang mengalami penurunan tingkat kesadaran
c. Pasien dengan kasus luka bakar
d. Pasien post operasi yang kesedarannya belum pulih

4. Langkah-langkah latihan gerak aktif-pasif


 Pertama-tama tubuh berbaring senyaman mungkin
 Sokong dengan bantal pada daerah yang tertekan, misalnya punggung,
siku, pergelangan kaki
 Lakukan gerakan pada anggota gerak atas terlebih dahulu
 Lanjutkan dengan anggota gerak bawah atau kaki
 Setiap gerakan dilakukan 3X.
Gerakan-gerakan latihan gerak aktif-pasif sebagai berikut:
· Abduksi : Gerakan menjauh garis tubuh
· Aduksi : Gerakan mendekati garis tubuh
Fleksi : Membengkokan sendi sehingga sudut dari sendi tidak ada lagi.
Ekstensi : Gerakan kembali dari posisi fleksi

Rotasi : Gerakan membalik atau mengerakkan suatu bagian tubuh pada porosnya.
Fleksi palmar : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan lengan dalam
kearah telapak tangan.
Fleksi plantar : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan kaki dalam ke
arah telapak kaki
Dorsifleksi : gerakan yang memfleksikan/ membengkokkan lengan kearah
belakang kearah tubuh/ kaki ke arah tungkai.
Pronasi : Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan kebawah.
Supinasi : Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan keatas.
Oposisi : Mempertemukan ujung jari pada lengan yang sama.
Inversi : Gerakan memutar telapak kaki ke arah dalam
Eversi : Gerakan memutar telapak kaki ke arah luar.

PROSEDUR
a. Cara fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
Prosedur Kerja:
1). Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk
dengan lengan
2). Pegang tangan klien dengan satu tangan dan tangan lain memegang
pergelangan tangan klien
3). Tekuk tangan klien ke depan sejauh mungkin
4). Lakukan observasi pada perubahan yang terjadi

b. Cara fleksi dan ekstensi siku


Prosedur Kerja:
1). Atur posisi lengan klien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak
mengarah ke tubuh klien
2). Letakkan tangan di atas siku dan pegang tangan klien dengan tangan yang
lainnya
3). Tekuk siku klien sehingga tangan klien mendekati bahu
4). Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya
5). Lakukan observasi pada perubahan yang terjadi
c. Cara pronasi dan supin
Prosedur Kerja:
1). Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh dengan siku menekuk
2). Letakkan satu tangan pada pergelangan dan pegang tangan pasien dengan
tangan lainnya
3). Putar lengan bawah psien sehingga telapak tanga pasien menjauhi pasien
4). Kembalikan ke posisi awal
5). Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangan menghadap ke arah
pasien
6). Kembalikan ke posisi semula
7). Lakukan observasi pada perubahan yang terjadi

d. Cara fleksi bahu


Prosedur Kerja:
1). Atur posisi tangan pada pasien di sisi tubuhnya
2). Letakkan satu tangan di atas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan
tangan lainnya
3). Angkat lengan klien pada posisi awal
4). Lakukan observasi perubahan yang terjadi

e. Cara abduksi dan adduksi bahu


Prosedur Kerja:
1). Atur posisi lengan klien disamping badannya
2). Letakkan satu tangan di atas siku klien dan pegang tangan klien dengan
tangan lainnya
3). Gerakkan lengan klien menjauh dari tubuhnya ke arah perawat
4). Kembalikan ke posisi semula
5). Catat perubahan yang terjadi

f. Cara rotasi bahu


Prosedur Kerja:
1). Atur posisi lenganmenjauhi dari tubuh degan siku menekuk
2). Letakan satu tangan di lengan atas klien dengan siku dan pegang tangan
klien dengan tangan yang lain
3). Gerakkan lengan ke bawahsampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan
mengahadap ke bawah
4). Kembalikan ke posisi semula
5). Gerakkan lengan ke bawahsampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan
mengahadap ke atas
6). Kembalikan ke posisi semula
7). Obsevasi perubahan yang terjadi

g. Cara fleksi dan ekstensi jari-jari


Prosedur Kerja:
1). Pegang jari-jari pasien dengan satu tangan sementara tangan lainnya
memegang kaki
2). Bengkokan jari-jari kaki ke bawah
3). Luruskan jari-jari kemudian dorongan ke belakang
4). Kembalikan ke posisi semula
5). Observasi perubahan yang terjadi

h. Cara infersi dan efersi kaki


Prosedur Kerja:
1). Pegang separuh bagian atas dengan satu tangan dan pegang pergelangan
kaki dengan tangan lain
2). Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya
3). Kembalikan ke posisi semula
4). Putar kaki keluar sehingga telapak kaki menjauhi kaki lainnya
5). Kembalikan ke posisi semula
6). Observasi perubahan yang terjadi

i. Cara fleksi dan extensi pergelangan kaki


Prosedur Kerja:
1). Letakkan satu tangan pada telapak kaki klien dan satu tangan yang lain di
atas pergelangan kaki, jaga kaki lurus dan releks
2). Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari ke arah dada klien
3). Kembalikan ke posisi semula
4). Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien
5). Observasi perubahan yang terjadi

j. Cara fleksi dan extensi lutut


Prosedur Kerja
1). Letakkan satu tangan di bawah lutut klien dan pegang tumit klien dengan
tangan yang lain
2). Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha
3). Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin
4). Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas
5). Kembalikan ke posisi semula, Obsevasi perubahan yang terjadi
k. Cara rotasi pangkal paha
Prosedur Kerja:
1). Letakkan satu tangan pada pergelangan kaki dan satu tangan lainnya di atas
lutut
2). Putar kaki menjauhi perawat
3). Putar kaki mengarah perawat
4). Kembalikan ke posisi semula
5). Observasi perubahan yang terjadi

l. Cara abduksi dan adduksi pangkal paha


Prosedur Kerja:
1). Letakkan satu tangan di bawah lutut klien dan satu tangan pada tumit
2). Jaga posisi klien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat tidur.
Gerakkan kaki menjauhi badan perawat
3). Kembalikan ke posisi semula
4). Obsevasi perubahan yang terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8. EGC, Jakarta.
Price S.A, Lorraine MW. Patophysiology, konsep klinis proses-proses penyakit.
EGC, Jakarta.
Potter & perry, 2006, Buku ajar fundamental keperawatan edisi 4, EGC, Jakarta.
Triyanto, E. 2006. Range of motion. Modul skill lab keperawatan edisi 3 univ.
Jenderal Soedirman

Anda mungkin juga menyukai