HAKIKAT PENDIDIKAN
Tomi
Iklan
A. Hakikat Pendidikan
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar “didik” (mendidik),
yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan
pikiran.
Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian proses pengubahan dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
latihan, proses perluasan, dan cara mendidik.
Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk memajukan budi pekerti,
pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan
anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
a. Pendidikan adalah aktual, artinya pendidikan bermula dari kondisi-kondisi aktual dari
individu yang belajar dab lingkungan belajarnya.
b. Pendidikan adalah normatif, artinya pendidikan tertuju pada mencapai hal-hal yan baik
atau norma-norma yang baik.
Menurut Bojonegoro : Mendidik adalah memeri tuntunan kepada manusia yang belum dewasa
dalam pertumbuhan dan perkembangannya sampai tercapai kedewasaan
Darmaningtyas mengatakan tentang difinisi pendidikan yaitu pendidikan sebagai usaha dasar
dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang lebih baik.
Menurut Ahmad D. Marimba Pendidikan adalah bimbingan. Pimpinan secara sadar oleh si
pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya
kepribadian yang utama.
John Dewey memaknai pendidikan sebagai proses pembaruan makna-makna pengalaman lewat
transmisi insidental dan intensional. Dengan usaha demikian, pendiidkan membantu manusia
merealisasikan segala kemampuan yang ada dalam dirinya untuk menjad pribadi yang mandiri.
Ialah sesuatu yang penting harus pula kelihatan dalam kegunaannya. Oleh Karena itu
pertanyaan what is harus dikembangkan menjadi what for dalam filsafat praktis. “Menurut
John Dewey, kita harus sanggup bertindask, tidak selalu terjerumus dalam pertengkaran
ideologis yang mandul tanpa isi, melainkan berusaha memecahkan masalah dengan tindakan
konkrit,”
Prof. Lodge dalam buku “Philosophy of Education” menyatakan “Perkataan pendidikan kadang-
kadang dipakai dalam pengertian yang luas dan pengertian sempit. Dalam pengertian luas
pendidikan adalah semua pengalaman, dapat dikatakan juga bahwa hidup adalah pendidikan
atau pendidikan adalah hidup. Pengertian pendidikan secara sempit adalah pendidikan dibatasi
pada fungsi tertentu di dalam masyarakat yang terdiri atas penyerahan adat istiadat (tradisi)
dengan latar belakang sosialnya, pandangan hidup masyarakat itu kepada warga masyarakat
generasi berikutnya”.
Sedangkan menurut Freire hakekat pendidikan adalah membebaskan. Freire mendobrak bahwa
pendidikan haruslah mencermati realitas sosial. Pendidikan tidaklah dibatasi oleh metode dan
tekhnik pengajaran bagi anak didik. Pendidikan untuk kebebasan ini tidak hanya sekedar
dengan menggunakan proyektor dan kecanggihan sarana tekhnologi lainnya yang ditawarkan
seseuatu kepada peserta didik yang berasal dari latar belakang apapun. Namun sebagai sebuah
praksis sosial, pendidikan berupaya memberikan bantuan membebaskan manusia di dalam
kehidupan objektif dari penindasan yang mencekik mereka
Beliau lebih lanjut mejelaskan bahwa pendidikan harus mengtamakan aspek-aspek berikut:
a. Segala alat, usaha dan cara pedidikan harus sesuai dengan kodratnya keadaan.
b. Kodratnya keadaan itu tersimpan dalam adat-istiadat setiap rakyat, yang oleh karenanya
bergolong-golong merupakan kesatuan dengan sifat prikehidupan sendiri-sendiri, sifat-sifat
mana terjadi dari bercampurnya semua usaha dan daya upaya untuk mencapai hidup tertib
damai.
c. Adat istiadat, sebagai sifat peri kehidupan atau sifat percampuran usaha dan daya upaya
akan hidup tertib damai itu tiada terluput dari pengaruh zaman dan tempat.; oleh karena itu
tidak tetap senantiasa berubah.
d. Akan mengetahui garis-hidup yang tetap dari sesuatu bangsa perlulah kita mempelajari
zaman yang telah lalu.
e. Pengaruh baru diperoleh karena bercampurgaulnya bangsa yang satu dengan yang
lain,percampuran mana sekarang ini mudah sekali terjadi disebabkan adanya hubungan
modern.Haruslah waspada dalam memilih mana yang baik untuk menambah kemuliaan hidup
kita dan mana yang akan merugikan. Itulah diantara pikiran- pikiran beliau yang sangat sarat
dengan nilai.
Artinya bahwa guru memberikan penjelasan tentang arah kegiatan pembelajaran yang
merupakan kebutuhan siswa.
d. Guru mengajaksertakan siswa dalam berbagai aktifitas kehidupan belajar di sekolah
yang mencakup pengajaran, administrasi, dan bimbingan.
e. guru memberi arahan dan bimbingan sepenuhnya agar siswa menyadari bahwa hidup
itu dinamis dan mengalami perubahan yang begitu cepat.
Menurut Prof. Dr. Dedi Supriadi Pendidikan merupakan salah satu fungsi yang harus dapat
dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat secara terpadu dengan
berbagai institusi yang memang diadakan dengan sengaja untuk mengembangkan fungsi
pendidikan
Menurut Carter V. Good Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam
bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang
dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga iya dapat
mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.
Menurut Godfrey Thomson Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk
menghasilkan perubahan yang tepat didalam kebiasaan tingkah lakunya, pikiranya dan
perasaannya.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendekatan sistem merupakan sutu cara yang memandang pendidikan secara menyeluruh dan
sistemik, tidak persial atau fragmentaris. Proses Pendidikan adalah proses transformasi atau
perubahan kemempuan nyata untuk meningkatkan taraf hidup nyata lahir dan batin.
Hasil pendidikan adalah lulusan yang sudah terdidik berdasarkan/mengacu kepada tujuan
pendidikan yang telah ditentukan. Sistem, secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu
kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dan
berinteraksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Sebagai sistem sosial, pendidikan merupakan system terbuka, yang oleh Katz dan Kan yang
dikutip oleh Mudyaharjo (1992), dibataskan sebagai sistem yang memperoleh masukan dari
lingkungan dan memberikan hasil transformasinya kepad lingkungan. Ciri-sistem terbuka
dijelaskan sebagai berikut :
6. Bersifat selektif.
9. Menuju keadaan akhir yang berbeda dari keadaan awal yang sama.
P.H Koombs dan W.J Platt mengemukakkan 3 macam sumber masukan pendidikan yang terdiri
atas :
1. Pengetahuan, nilai-nilai dan cita-cita yang terdpat dalam masyarakat.
1. Tujuan
Dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan
bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggunng jawab.
Selain tujuan umum, juga ada tujuan khusus pendidikan. hal-hal yang menyebabkan terjadinya
pengkhususan tujuan umum itu adalah :
b. Tuntutan lingkungan.
d. Perbedaan tujuan.
e. Kemampuan pendidik.
b. Tujuan institusional.
c. Tujuan kurikuler.
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan
nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Parayitno (2000) menytakan bahwa hak anak adalah memperoleh pendidikan yang layak
memperkembangkan segala potensi yang diberikan Allah secara optimal. Untuk itu
dimungkinkan agar anak :
a. Memperoleh fasilitas, kesempatan dan pelayanan pendidikan dari orang tua dan Negara.
3. Pendidik
Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi
pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu:
e. widyaiswara
f. tutor
g. instruktur
h. fasilitator
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang Penyelenggaraan Pendidikan.
a. Kasih saying.
4. Isi Pendidikan
Berdasarkan tujuan pendidikan yang ingin dicapai, ditetapkan isi dan materi pendidikan yang
relevan. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan isi pendidikan adalah :
Pertibangan bgi guru dalam memilih bahan / materi yang perlu diajarkan :
5. Metode Pendidikan
Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dalam menetapkan
apakah suatu metode dapat digunakan atau kurang tepat ditentukan oleh beberpa faktor :
c. Faktor guru.
6. Alat Pendidikan
a. Bersifat tindakan, yaitu berupa upaya, siasat dalm kegiatan dengan kewibawaan yang
menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Pemilihan alat pendidikan ini harus memperhatikan :
b. Alat pendidikan yang berupa kebendaan, sebagai alat bantu yang biasa disebut sarana
pengajaran. Penggunaan alat-lat ini harus mempertimbangkan faktor :
5) Tempat menggunakannya.
a. Merekam
b. Manipulatif
c. Stimulatif
d. Mengingatkan kembali
e. Memperagakan
g. Evaluatif
h. Umpan balik.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
a. Lingkungan Alam
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup
segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang
berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan
komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.
b. Lingkungan Sosial
Yang temsuk lingkungan sosial adalah semua manusia yang berada diur diri seseorang yang
dpat mempengaruhi diri seseorang tersebut, baik secara lngsung maupun tidak lngsung.
Menurut tempat pelaksanaaan pendidikan,lingkungan dibedakn atas :
1) Keluarga
2) Sekolah
3) Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Tim Mata Kuliah Pengantar Pendidikan. 2006. Bahan Ajar Pengantar Pendidikan. Padang : UNP
Press.
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/04/definisi-hakikat-pendidikan.html
http://episentrum.com/search/hakekat%20pendidikan%20menurut%20pakar%20indonesia
http://file.upi.edu/Direktori/C%20-
%20FPBS/JUR.%20PEND.%20BAHASA%20ARAB/195204141980021%20-
%20DUDUNG%20RAHMAT%20HIDAYAT/HAKIKAT%20PENDIDIKAN.pdf
http://organisasi.org/konsep-pendidikan-progresif-john-dewey-analisa-strategi-pembelajaran-
ke-depan
http://www.zonependidikan.co.cc/2010/05/pengertian-pendidikan-menurut-para-ahli.html
Iklan
Blog di WordPress.com.
Kembali ke atas
Iklan