KELOMPOK 2
MAULANA 1713010090
AGROEKOTEKNOLOGI
MEDAN
2018
1. Pengertian Ekosistem
akibat dari adanya interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Interaksi
atau hubungan antar komponen biotik dan abiotik tersebut membentuk sebuah
habitat yang kemudian dari habitat tersebut tercipta suatu ekositem. Terdapat
ekosistem darat, ekosistem air, ekosistem buatan dan juga ekosistem alam. Pada
pembahasan kali ini akan mengupas mengenai ekosistem alam. Apa pengertian dari
ekosistem alam dan apa saja contohnya? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
campur tangan dari manusia. Mengapa tanpa campur tangan manusia? hal ini
karena ekosistem alam terbentuk oleh proses alam itu sendiri dan memerlukan
waktu yang sangat lama. Ekosistem alam dapat dibagi menjadi 2 jenis yakni
1. Ekosistem darat
komponennya berada atau berupa daratan. Ekosistem darat dipengaruhi oleh iklim
meliputi hutan hujan tropis padang rumput, hutan gugur, tundra, sabana, gurun,
Ekosistem air disebut juga ekosistem akuatik. Ekosistem air dapat diartikan
perairan. Karena 2 per 3 bumi merupakan perairan, maka bisa dikatakan bahwa
ekosistem air adalah ekosistem terbesar di bumi. Seperti halnya ekosistem darat,
ekosistem air juga dipengaruhi oleh iklim. Ekosistem akuatik ini terbagi menjadi 2
perairan. Berikut adalah penjelasan dari masing- masing contoh ekosistem alam
tersebut.
Contoh ekosistem alam yang pertama adalah ekosistem hutan hujan tropis.
Hutan hujan tropis merupakan salah satu hutan dengan tingkat keanekaragaman
hayati yang tinggi. Hutan ini bersifat heterogen dan berada di daerah yang memiliki
curah hujan tinggi. Indonesia memiliki wilayah dengan hutan hujan tropis karena
Indonesia dihuni oleh berbagai jenis flora dan fauna seperti harimau, bermacam-
macam burung, badak dan juga pohon- pohon yang berdaun lebat.
Contoh ekosistem alam yang kedua yaitu ekosistem hutan gugur. Hutan gugur
merupakan jenis hutan yang berada di wilayah dengan 4 kali pergantian musim.
Negara- negara yang memiliki 4 musim biasanya berada di wilayah yang beriklim
sub tropis. Ciri khas dari ekosistem hutan gugur adalah daun- daun pepohonan di
hutan yang berwarna kuning kemerahan. Temperatur udara di hutan gugur cukup
rendah. Air di sekitar hutan juga mulai membeku karena peralihan dari musim
gugur ke musim dingin. Beberapa satwa yang tinggal di ekosistem hutan gugur
adalah hamster, beruang dan satwa- satwa lain yang memiliki kebiasaan hibernasi.
Ekosistem ini terdiri dari daratan luas dengan tanaman berupa rerumputan. Padang
rumput bisa dijumpai di wilayah dengan iklim tropis dan subtropis. Pohon yang
Keberadaannya pun tak banyak karena ekosistem ini memang didominasi oleh
rumput. Hewan yang mendiami ekosistem ini juga merupakan hewan- hewan
pemakan rumput, seperti banteng, jerapah, rusa, zebra serta hewan pemangsa
d. Ekosistem gurun
sangat tinggi. Suhu udara yang sangat panas diperparah dengan curah hujan sangat
rendah. Sangat sulit untuk menemukan keberadaan air di gurun. Karena kondisi
tahan terhadap panas dan tidak membutuhkan banyak air. Misalnya,, tumbuhan
e. Ekosistem tundra
tundra adalah kebalikan dari ekosistem gurun. Ekosistem ini hanya berada di
wilayah dengan suhu yang sangat rendah seperti benua antartika. Musim dingin
yang berlangsung di ekosistem tundra hampir 9 bulan lamanya tanpa ada cahaya
ekosistem tundra adalah lumut. Sedangkan hewan yang bisa hidup di ekosistem ini
f. Bioma sabana
Bioma atau hutan sabana hampir mirip seperti ekosistem padang rumput.
Bioma ini didominasi oleh rumput dan hanya memiliki sedikit pohon.
Perbedaannya adalah bioma sabana hanya ada di wilayah dengan iklim tropis.
Beberapa contoh hewan yang berada di bioma sabana adalah macan, gajah, kuda,
dan singa.
g. Bioma taiga
Bioma taiga merupakan salah satu jenis hutan yang berada di wilayah berikli
subtropis dan beriklim dingin. Tumbuh- tumbuhan yang hidup di bioma ini adalah
pepohonan dengan daun yang berbentuk seperti jarum. Misalnya pohon cemara dan
pohon elder. Diantara jenis satwa yang mendiami hutan taiga yakni serigala dan
beruang hitam.
Ekosistem air laut merupakan contoh dari ekosistem alam yang mana
memiliki air dengan konsentrasi garam yang sangat tinggi. Ekosistem air laut dapat
karang dan ekosistem pantai. Ekosistem terumbu karang berada di zona laut
dangkal yang mana cahaya matahari masih dapat menembus ke dasar laut. Cahaya
matahari tersebut dibutuhkan oleh rumput laut dan terumbu karang untuk
berfotosintesis. Sementara itu, ekosistem pantai terletak di tepi laut. Organisme
yang berada dalam ekosistem pantai adalah pohon bakau, kepiting dan kerang.
Ekosistem air tawar adalah ekosistem air dengan tingkat konsentrasi garam
yang rendah. Ekosistem air tawar ini bisa dibagi lagi menjadi beberapa ekosistem
seperti ekosistem danau, ekosistem sungai dan ekosistem rawa. Ekosistem air tawar
dihuni oleh ikan- ikan yang hanya hidup di air tawar seperti ikan lele, ikan bandeng,
1. Pengertian Agroekosistem
kimia) dengan campur tangan manusia untuk menghasilkan pangan, pakan, serat,
dibentuk oleh manusia. Dalam arti lain agroekosistem adalah suatu kawasan tempat
membudidayakan makhluk hidup tertentu meliputi apa saja yang hidup di dalamnya
a. Komponen Abiotik
meliputi air, kelembapan, tanah, udara, suhu, arus angin, derajat keasaman (pH),
iklim dan lail-lain. Bedanya dalam agroekosistem terdapat pestisida dan teknologi.
b. Komponen Biotik
Monokultur, yaitu jenis atau varietas tanaman yang ditanam hanya satu
dalam suatu sistem pertanian. Sistem ini memiliki kelebihan yaitu teknis
budidayanya yang relatif mudah karena tanaman yang ditanam atau yang dipelihara
hanya satu jenis. Di sisi lain, kelemahan sistem ini adalah tanaman relative mudah
Polikultur, yaitu jenis tanaman yang ditanam lebih dari satu dalam suatu
sistem pertanian. Pemilihan tanaman yang tepat, sistem ini dapat memberikan
Lahan Basah, contohnya seperti sawah. Bisa dilihat, sawah memiliki banyak
air. Daerah yang memilik cadangan air cukup banyak sering dijadikan lahan basah.
Lahan Kering, merupakan kebalikan dari lahan basah karena sering dilakukan pada
daerah dengan tingkat cadangan air yang tidak terlalu banyak. Jenis tanaman yang
1. Perkebunan
perkebunan khususnya di Indonesia biasanya antara lain karet, kopi, kelapa sawit,
teh, kelapa, tembakau, tebu, cokelat, kina, kapas dan cengkih. Lahan perkebunan
kondisi topogragfi yang memegang peranan cukup penting dalam penyediaan air.
Sumber – sumber air biasanya berada pada bagian yang paling rendah, sehingga
perlu dinaikkan dahulu agar pendistribusiannya merata dengan baik. Oleh karena
itu, pengairan pada lahan kering dapat berhasil dan efektif pada wilayah yang datar
pengairan. Bersawah merupakan cara bertani yang lebih baik daripada cara yang
lain, bahkan merupakan cara yang sempurna karena tanah dipersiapkan lebih
dahulu, yaitu dengan dibajak, diairi secara teratur, dan dipupuk. Jenis tanaman yang
biasa ditanam di sawah adalah padi. Untuk padi sawah, ketersediaan air dalam
jumlah banyak yang mampu menggenangi lahan tempat penanaman sangat penting.
Tanah yang lempung memiliki kemampuan menahan air yang tinggi dan bisa
menahan air dari terserap oleh tanah dan air dapat menggenang terus menerus.
3. Agroforestri
dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat adanya alih fungsi
secara tumpang-sari dengan satu atau lebih jenis tanaman semusim. Pepohonan bisa
ditanam sebagai pagar mengelilingi petak lahan tanaman pangan, secara acak dalam
petak lahan, atau dengan pola lain misalnya berbaris dalam larikan sehingga
bisa yang bernilai ekonomi tinggi misalnya kelapa, karet, cengkeh, kopi, kakao
(coklat), nangka, melinjo, petai, jati dan mahoni atau yang bernilai ekonomi rendah
dan sebagian lagi untuk manusia, sedangkan kotoran ternak digunakan sebagai
antara tanah, tanaman, hewan piaraan, ikan dan manusia sebagai unit-unit di
yang terletak di sekitar rumah dan umumnya berpagar keliling. Di atas lahan
pekarangan tumbuh berbagai ragam tanaman. Bentuk dan pola tanaman pekarangan
tidak dapat disamakan, bergantung pada luas tanah, tinggi tempat, iklim, jarak dari
kota, jenis tanaman. Pada lahan pekarangan tersebut biasanya dipelihara ikan dalam
kolom, dan hewan piaraaan seperti ayam, itik, kambing, domba, kelinci dan lainnya.
(Adi, 2001)
5. Tegalan
atau tahunan, seperti padi ladang, palawija, dan holtikultura. Tegalan letaknya
terpisah dengan halaman sekitar rumah dan sangat tergantung pada turunnya air
hujan. Tegalan juga biasanya diusahakan pada daerah yang belum mengenal
sistem irigasi atau daerah yang tidak memungkinkan dibangun saluran irigasi. Pada
musim kemarau keadaan tanahnya terlalu kering sehingga tidak ditanami. Tanaman
utama di lahan tegalan adalah jagung, ketela pohon, kedelai, kacang tanah, dan jenis
kacang-kacangan untuk sayur. Tanaman padi yang ditanam pada tegalan hanya
panen sekali dalam satu tahun dan disebut padi gogo. Selain itu tanah tegalan dapat
ditanami kelapa, buah-buahan, bambu, dan pohon untuk kayu bakar. Cara bertani
KESIMPULAN
Agroekosistem memiliki konsep yaitu sistem ekologi yang ada dalam lingkungan
tanah, udara, suhu, arus angin, derajat keasaman (pH), iklim, pestisida dan
Nisaandini,2017.agroekosistem.http://blog.umy.ac.id/nisaandani/2017/04/11/tugas
-agroekologi-macam-macam-agroekosistem/