Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMERIKSAAN GLUKOSA PADA PENDERITA

FAKTOR RESIKO TINGGI DI 6 KELURAHAN KECAMATAN MOTI


BULAN JANUARI 2018
A. PENDAHULUAN
Diabetes melitus (DM) merupakan keadaan yang seringkali dikaitkan dengan
meningkatnya risiko kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula
di dalam darah. Diabetes juga merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat
pancreas tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang
diproduksi secara efektif dimana insulin ini merupakan hormon yang mengatur
keseimbangan kadar gula darah, sehingga meningkatkan kadar konsentrasi glukosa dalam
darah atau biasa disebut dengan hiperglikemi.
Diabetes mellitus ini terbagi atas dua yaitu diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 atau
biasa disebut insulin dependent ditandai dengan kurangnya produksi insulin dan tipe 2 yang
biasa disebut non insulin dependent yang disebabkan oleh penggunaan insulin yang kurang
efektif oleh tubuh. Diabetes tipe 2 merupakan 90% dari seluruh diabetes. Penyakit diabetes
mellitus ini dipengaruhi pula oleh beberapa factor diantaranya, factor umur, jenis kelamin,
ras, etnik, riwayat keluarga dengan DM, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lebih
dari 4000 gram dan riwayat lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Sedangkan
factor resiko yang dapat dimodifikasi erat kaitannya dengan perilaku hidup yang kurang
sehat, yaitu berat badan lebih, obesitas abdominal/sentral, kurangnya aktivitas fisik,
hipertensi, dyslipidemia,diet tidak seimbang, riwayat toleransi glukosa terganggu dan
merokok.
Pertumbuhan penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia tercatat sebagai paling pesat di
dunia dalam kurun waktu tahun 1990-2025. Pada tahun 2005 terdapat 17.767.709 jiwa atau
7,97% dari total populasi, akan menjadi sekitar 25,5 juta orang pada tahun 2020 atau sebesar
11,37 persen dari jumlah penduduk, itu berarti jumlah lansia di Indonesia akan berada
diperingkat empat dunia sesudah Cina, India dan Amerika Serikat. Presentase estimasi
penduduk lansia di Maluku Utara pada tahun 2015 yaitu 5,5 % dari jumlah penduduk.
B. LATAR BELAKANG
Banyaknya factor resiko dari penyakit Diabetes Melitus kami akan melakukan
pemeriksaan glukosa pada warga kecamatan moti dengan usia >60 tahun dimana pada usia
>60 tahun selain factor umur juga karna lebih cenderung kurang dalam melakukan aktivitas
fisik, berat badan yang berlebih, dan belum semuanya masyarakat >60 tahun diperiksa
glukosa darahnya. Adanya beberapa factor resiko penderita DM pada usia ≥60 tahun dan
juga untuk mencapai salah satu indicator SPM yaitu terskriningnya glukosa darah pada usia
>60 tahun sehingga perlu diadakan pemeriksaan gula pada masyarakat,.
C. TUJUAN
Untuk mengetahui dan mengontrol kadar gula darah pada masyarakat kecamatan moti
usia ≥60 tahun.
D. CARA PELAKSANAAN
 Mengundang masyarakat usia lanjut >60 tahun
 Melakukan pemeriksaan glukosa darah dengan menggunakan strip glukosa darah.
E. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini yaitu seluruh masyarakat kecamatan moti yang berusia ≥60
tahun.
F. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan ini mulai dilaksanakan mulai :
 Kelurahan Moti Kota : tanggal 09 Januari 2018
 Kelurahan Tadenas : tanggal 10 Januari 2018
 Kelurahan Tafaga : tanggal 11 Januari 2018
 Kelurahan Takofi : tanggal 12 Januari 2018
 Kelurahan Figur : tanggal 13 Januari 2018
 Kelurahan Tafamutu : tanggal 23 Januari 2018
G. SUMBER BIAYA
Biaya kegiatan ini berasal dari Dana Bantuan Operasional Kegiatan Tahun 2018 sebesar
Rp. 300. 000,- ( Tiga Ratus Ribu Rupiah).
H. PENUTUP
Diharapkan adanya sosialisasi tentang faktor resiko usia lanjut penderita Diabetes Melitus
di masyarakat.
LAMPIRAN HASIL KEGIATAN PEMERIKSAAN GLUKOSA
PADA FAKTOR RESIKO TINGGI LANSIA USIA >60 TAHUN
JANUARI 2018
Umur
No Nama Pasien Alamat Hasil
L P
1. Ny. Aisyah M. Kota 60 120 mg/dl
2. Ny. Safia M. Kota 62 214 mg/dl
3. Ny. Maimunah M. Saleh M. Kota 65 410 mg/dl
4. Tn. Robo Sangadji Tadenas 76 228 mg/dl
5. Ny. Nurhayati Tadenas 60 185 mg/dl
6. Ny. Biji Nan Tadenas 62 414 mg/dl
7. Tn. Hasan Ahmad Tadenas 64 282 mg/dl
8. Ny. Hatijah Tadenas 60 109 mg/dl
9. Ny. Hadila Tafaga 60 110 mg/dl
10. Tn. Miskan Tafaga 65 95 mg/dl
11. Ny. H. Rakiba Tafaga 60 134 mg/dl
12. Ny. Sanawia Nasar Takofi 60 105 mg/dl
13. Tn. Ade Karam Takofi 62 112 mg/dl
14. Tn. Ridwan Kene Figur 60 93 mg/dl
15. Tn. Talib M. Figur 64 126 mg/dl
16. Ny. Juria M. Figur 61 226 mg/dl
17. Ny. Murni Alif Tafamutu 63 114 mg/dl
18. Tn. Ahas Muhamad Tafamutu 65 89 mg/dl
19. Ny. Biji Alim Tafamutu 65 110 mg/dl
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PEMERIKSAAN GLUKOSA
PADA FAKTOR RESIKO TINGGI LANSIA USIA >60 TAHUN
JANUARI 2018

Anda mungkin juga menyukai