Anda di halaman 1dari 7

LBM 5

Apa beda dokter perusahaan dengan dokter klinik biasa?

STEP 1

 HIPERKES: Hygiene perusahaan dan kes. Kerja yang mempelajari tentang pengawasan dan
pemeliharaan kes. Kerja tujuannya untuk terhindar dari penyakit dan bahaya akibat dari
produksi perusahaan.
Mencakup 2 hal, sebagai alat untuk mencapai kes. Kerja dan untuk produksi berlandaskan
kepada meningkatnya efisiensi dan efektifitas.
 Ergonomi kes.: ilmu yang mengatur penyesuaian antara peralatan dalam bekerja dengan
kondisi dan kemampuan manusia sehinggga mencapai kes. Tenaga kerja yang produktif dan
optimal.
 K3: bidang yang terkait dengan kesehatan keselamatan dan kesejahteraan manusia yang
bekerja disebuah institusi maupun lokasi proyek.
 Hygiene perusahaan: suatu bidang untuk mengenali mengukur dan melakukan evalusi
terhadap faktor penyebab gg. Kes. Dan penyakit dalam ling. pekerjaan.
 Toksikologi: ilmu yang mempelajari tentang sifat dan derajat ( toksisitas) dari bahan kimia.
Pengaruh yang merugikan dari suatu zat atau bahan kimia pada organisme hidup atau ilmu
tentang racun.

STEP 2

1. Apa definisi dari keselamatan kerja?


2. Apa definisi dari kecelakaan kerja?
3. Apa saja faktor penyebab dari kecelakaan kerja?
4. Apa saja macam macam dari kecelakaan kerja?
5. Apa dasar hukum diadakannya HIPERKES?
6. Apa tujuan dan manfaat dari HIPERKES?
7. Apa saja aspek dan ruang lingkup dari HIPERKES?
8. Apa saja contoh program dari HIPERKES?
9. Apa tujuan dan manfaat dari ergonomi?
10. Apa saja ruang lingkup dari ergonomi?
11. Apa beda dokter perusahaan dan dokter klinik biasa?
12. Apa saja tugas dari K3?
13. Bagaimana patogenesis penyakit akibat paparan debu asbes?
14. bagaimana pencegahan terhadap gangguan kesehatan kerja?
15. Penyakit apa saja yang berhubungan dengan pekerja industri?
16. Upaya apa saja yang akan dilakukan untuk mecapai hygiene perusahaan?
17. Apa saja upaya untuk meminimalisir (promotif dan preventif) dari kecelakaan kerja?
18. Bagaimana cara untuk meningkatkan dari keselamatan kerja?

STEP 3

1. Apa definisi dari keselamatan kerja?


Suatu upaya dari perusahaan untuk mempersiapkan memelihara dalam rangka
mengupayakan kes. Tenaga kerja agar selamat secara fisik, sosial dan mental sehingga
mampu melaksanakan pekerjaan maksimal.
2. Apa definisi dari kecelakaan kerja?
Suatu kecelakaan yang berkaitan langsung dengan hub. Kerja dan perusahaan.
Mecakup 2 hal.
 Akibat langsung dari pekerjaan (jangka panjang), contohnya: orang pekerja pabrik
cat yang sering terpapar sehingga mengakibatkan sakit paru-paru.
 kecelakaan terjadi saat pekerjaan, contohnya: pekerja alat berat.
3. Apa saja faktor penyebab dari kecelakaan kerja?
Ada 2
 perilaku pekerja sendiri yang tidak memenuhi keselamatan. Misal: sudah lelah atau
kecerobohan.
 kondisi lingkungan yang kurang aman. Misal: lantai licin, cahaya yang terlalu terang
dll.

Kecelakaan kerja secara fisik:


 Suara yang keras
 Kurang cahaya
 Radiasi

Golongan kimia:

 Zat kimia
 Gas co2

Golongan fisiologi:

 Posisi duduk yang tidak sesuai


4. Apa saja macam macam dari kecelakaan kerja?
ILO ada 4 macam
 Jenis kecelakaanya: terjatuh, tertimpa benda berat, terjepit oleh alat alat, suhu dan
listrik.
 Menurut penyebab: mesin, alat ungkit, alat angkat, bahan bahan kimia dan radiasi.
 Menurut sifat luka atau jenis kelainannya: fraktur, dislokasi, tegang otot, memar, dan
luka dalam lainnya.
 Berdasarkan letak kelainannya: dikepala, leher, kaki, badan.
5. Apa dasar hukum diadakannya HIPERKES?
 Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan kehidupan
yang layak bagi kemanusiaan”.
 UUD 14 tahun 1969 tentang “penentuan pokok dan tenaga kerjaan”.
Pasal 3 “tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi
kemnuasiaan”
Pasal 9 “tiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan
kesehatan kesusilaan pemeliharaan moral dan moril tenaga kerja yang sesuai
dengan harkat bartabat manusia.
 UUD nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja “setiap tenaga kerja dan orang
lain yang berda ditempat kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan
dan setiap sumber produksi dapat dipakai dan digunakan secara aman dan aefisien
sehingga meningkatkan produksi dan produktifitas pekerjaanya”.
 Peraturan menteri tenaga kerja nomor 1 tahun 1976 tentang “kewajiban pelatihan
HIPERKES bagi dokter perusahaan”.
 Nomor 2 tahun 1979 “ tentang pemeriksaan kesehatan tenaga kerja”
 UUD nomor 7 tahun 1981 “wajib lapor tentang ketenagaan”
 PERMEN nomor 3 tahun1984 “ tentang pengawasan dan mekanisme ketenaga
kerjaan”
6. Apa tujuan dan manfaat dari HIPERKES?
Tujuan:
 Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga
 Melindungi dan mencegah pekerjaan dari semua gg. Kes. Akibat ling. Kerja
 Meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja
 Menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan fisik, mental, pendidikan dan
keterampilan.
Manfaat:
 melindungi pekerja dan masy. Sekitar perusahaan dan industri dari bahaya yang
mungkin terjadi.
 Untuk mencegah dan memberantas penyakit pada kecelakaan kerja.
7. Apa saja aspek dan ruang lingkup dari HIPERKES?
4 Aspek
 Kesehatan preventif
 Kesehatan kuratif
 Pengamanan bahaya dalam proses produksi
 Pentesuaian alat dan bahan pekerja

Aspek:
 Pengenalan lingkungan,
 penilaian atau evaluasi lingkungan
 pengendalian
8. Apa saja contoh program dari HIPERKES?
9. Apa tujuan dan manfaat dari ergonomi?
10. Apa saja ruang lingkup dari ergonomi?
11. Sebutkan klasifikasi bahan toksikologi industri?
12. Apa saja bahan kimia dalam kehidupan manusia?
13. Apa beda dokter perusahaan dan dokter klinik biasa?
14. Apa saja tugas dari K3?
15. Bagaimana patogenesis penyakit akibat paparan debu asbes?
16. bagaimana pencegahan terhadap gangguan kesehatan kerja?
17. Penyakit apa saja yang berhubungan dengan pekerja industri? (contoh pekerjaan dan
penyakitnya)
18. Upaya apa saja yang akan dilakukan untuk mecapai hygiene perusahaan?
19. Apa saja upaya untuk meminimalisir (promotif dan preventif) dari kecelakaan kerja?
20. Bagaimana cara untuk meningkatkan dari keselamatan kerja?

STEP 4
Perusahann/industri

PAK
Pekerja

Kecelakaan kerja

HIPERKES

Hygiene K3 Ergonomi Toksikologi

Peningkatan derajat
keselamatan pekerja

Peningkatan produktivitas
dan efisiensi
STEP 7

1. Apa definisi dari keselamatan kerja?


Suatu upaya dari perusahaan untuk mempersiapkan memelihara dalam rangka
mengupayakan kes. Tenaga kerja agar selamat secara fisik, sosial dan mental sehingga
mampu melaksanakan pekerjaan maksimal.
2. Apa definisi dari kecelakaan kerja?
Suatu kecelakaan yang berkaitan langsung dengan hub. Kerja dan perusahaan.
Mecakup 2 hal.
 Akibat langsung dari pekerjaan (jangka panjang), contohnya: orang pekerja pabrik
cat yang sering terpapar sehingga mengakibatkan sakit paru-paru.
 kecelakaan terjadi saat pekerjaan, contohnya: pekerja alat berat.
3. Apa saja faktor penyebab dari kecelakaan kerja?
Ada 2
 perilaku pekerja sendiri yang tidak memenuhi keselamatan. Misal: sudah lelah atau
kecerobohan.
 kondisi lingkungan yang kurang aman. Misal: lantai licin, cahaya yang terlalu terang
dll.

Kecelakaan kerja secara fisik:


 Suara yang keras
 Kurang cahaya
 Radiasi

Golongan kimia:

 Zat kimia
 Gas co2

Golongan fisiologi:

 Posisi duduk yang tidak sesuai


4. Apa saja macam macam dari kecelakaan kerja?
ILO ada 4 macam
 Jenis kecelakaanya: terjatuh, tertimpa benda berat, terjepit oleh alat alat, suhu dan
listrik.
 Menurut penyebab: mesin, alat ungkit, alat angkat, bahan bahan kimia dan radiasi.
 Menurut sifat luka atau jenis kelainannya: fraktur, dislokasi, tegang otot, memar, dan
luka dalam lainnya.
 Berdasarkan letak kelainannya: dikepala, leher, kaki, badan.

5. Apa dasar hukum diadakannya HIPERKES?


 Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan kehidupan
yang layak bagi kemanusiaan”.
 UUD 14 tahun 1969 tentang “penentuan pokok dan tenaga kerjaan”.
Pasal 3 “tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi
kemnuasiaan”
Pasal 9 “tiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan
kesehatan kesusilaan pemeliharaan moral dan moril tenaga kerja yang sesuai
dengan harkat bartabat manusia.
 UUD nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja “setiap tenaga kerja dan orang
lain yang berda ditempat kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan
dan setiap sumber produksi dapat dipakai dan digunakan secara aman dan aefisien
sehingga meningkatkan produksi dan produktifitas pekerjaanya”.
 Peraturan menteri tenaga kerja nomor 1 tahun 1976 tentang “kewajiban pelatihan
HIPERKES bagi dokter perusahaan”.
 Nomor 2 tahun 1979 “ tentang pemeriksaan kesehatan tenaga kerja”
 UUD nomor 7 tahun 1981 “wajib lapor tentang ketenagaan”
 PERMEN nomor 3 tahun1984 “ tentang pengawasan dan mekanisme ketenaga
kerjaan”
6. Apa tujuan dan manfaat dari HIPERKES?
Tujuan:
 Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga
 Melindungi dan mencegah pekerjaan dari semua gg. Kes. Akibat ling. Kerja
 Meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja
 Menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan fisik, mental, pendidikan dan
keterampilan.
Manfaat:
 melindungi pekerja dan masy. Sekitar perusahaan dan industri dari bahaya yang
mungkin terjadi.
 Untuk mencegah dan memberantas penyakit pada kecelakaan kerja.
7. Apa saja aspek dan ruang lingkup dari HIPERKES?
4 Aspek
 Kesehatan preventif
 Kesehatan kuratif
 Pengamanan bahaya dalam proses produksi
 Pentesuaian alat dan bahan pekerja

Aspek:
 Pengenalan lingkungan,
 penilaian atau evaluasi lingkungan
 pengendalian
8. Apa saja contoh program dari HIPERKES?
9. Apa tujuan dan manfaat dari ergonomi?
10. Apa saja ruang lingkup dari ergonomi?
11. Sebutkan klasifikasi bahan toksikologi industri?
12. Apa saja bahan kimia dalam kehidupan manusia?
13. Apa beda dokter perusahaan dan dokter klinik biasa?
14. Apa saja tugas dari K3?
15. Bagaimana patogenesis penyakit akibat paparan debu asbes?
16. bagaimana pencegahan terhadap gangguan kesehatan kerja?
17. Penyakit apa saja yang berhubungan dengan pekerja industri? (contoh pekerjaan dan
penyakitnya)
18. Upaya apa saja yang akan dilakukan untuk mecapai hygiene perusahaan?
19. Apa saja upaya untuk meminimalisir (promotif dan preventif) dari kecelakaan kerja?
20. Bagaimana cara untuk meningkatkan dari keselamatan kerja?

Anda mungkin juga menyukai