Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

KONSEP ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJERIAL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5 A

1. Daniel Setiawan Purba (032017007)


2. Krisdiana Simanjuntak (032017026)
3. Deskrisman Stefan Mendrofa (032017034)
4. Angenia Itoniat Zega (032017044)
5. Junita Lumbantobing (032017052)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH

MEDAN

T.A 2018/2019

KATA PENGANTAR

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 1


Puji dan syukur patut kita panjatkan atas pertolongan Tuhan Yang
Maha Kuasa atas penyertaan-Nya sehingga kami dari kelompok 5 (lima) dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Sistem Informasi Kesehatankonsep
Organisasi Dan Sistem Informasi Manajerial ”.

Kami menyadari bahwa makalah kami ini memiliki banyak


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap akan
saran dan kritikan dari semua pihak demi menyempurnakan kekurangan dari
makalah ini.

Kami pun mengharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat dan


membantu menambah ilmu pengetahuan terutama berguna dalam menunjang
berjalannya diskusi yang baik.

Penulis,

Kelompok 5 A

DAFTAR ISI

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 2


COVER
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA............................................................ 3
2.1. Defenisi................................................................................... 3
2.2.Kegiatan organisasi dan manajerial.................................... 4
2.3.Orientasi waktu dan informasi manajemen........................ 5
2.4.Jenis keputusan manajemen................................................. 7
2.5.Jenis-jenis informasi.............................................................. 8
2.6.Sumber-sumber informasi.................................................... 9
2.7.Sistem informasi dan Sistem Informasi manajemen.......... 9
BAB 3 PENUTUP.................................................................................. 11
3.1. Kesimpulan............................................................................ 11
3.2. Saran...................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 13

BAB 1
PENDAHULUAN

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 3


1.1. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan terdapat manajemen yang berfungsi untuk


megatur jalannya pendidikan tersebut. Di mana manajemen itu mempunyai
beberapa fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian. Maka dari itu dalam makalah akan mengulas sedikit tentang
pengorganisasian, yang mana perencanaan dalam manajemen tidak akan
berjalan atau berhasil tanpa adanya pengorganisasian dan pengorganisasian
tidak akan pernah ada tanpa adanya manusia.

Manusia, dalam perjalanan hidup dan kehidupnnya, pada dasarnya


mengemban amanah atau tugas-tugas kewajiban dan tanggung jawab yang
dibebankan Tuhan kepada manusia agar dipenuhi, dijaga dan dipelihara
dengan sebaik-baiknya. Manusia juga merupakan makhluk multidimensial.
Oleh karena itu, banyak julukan-julukan yang diberikan kepadanya, misalnya
manusia sebagai makhluk sosial, berpikir, yang suka menggunakan lambang-
lambang, organisasional dan lain-lain.

Manusia adalah makhluk organisasi. Oleh karena itu, begitu ia


dilahirkan ke dunia, ia menjadi anggota organisasi genitis yang disebut
anggota organisasi keluarga. Ketika usia sekolah, manusia memasuki sekolah
dan ia menjadi anggota sekolah. Setelah lulus dan bekerja, ia menjadi anggota
organisasi di tempat kerjanya. Mungkin pula ia merangkap menjadi anggota
organisasi agama, pemuda, plitik, ekonomi dan sebagainya.

Jadi, manusia sejak dilahirkan sampai kematiannya tidak dapat


dipisahkan dari organisasi. Manusia adalah makhluk organisasional karena
sejak lahir manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Organisasi dibentuk untuk kepentingan manusia (antroposentris), organisasi
sebenarnya diciptakan untuk orang, bukan untuk organisasi.oleh karena itu,

setiap hari manusia berhubungan dengan organisasinya. Walaupun


pengalaman berorganisasi itu ada yang menyenangkan dan menjengkelkan,
ada yang positif dan ada pula yang negatif, tetapi manusia tetap saja

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 4


memerlukan organisasi. Adanya pertentangan ini sebagai konsekuensi bahwa
manusia pada hakikatnya tidak sama atau penuh dengan dengan perbedaan.

Perbedaan ini terjadi antara lain karena latar belakang pendidikan,


pengalaman, status sosial ekonomi, budaya, usia dan sebagainya yang
berbeda. Tidak ada satu pun manusia yang sama persis, sekalipun mereka
kembar. Manusia berbeda terutama dari sidik jarinya. Yang menyamakan
mereka ialah mereka tetap sama-sama bernama manusia. (Dalam jurnal
Saefrudin, 2017).

1.2. Tujuan
a. Mahasiswa mampu menjelaskan kegiatan organisasi dan manajerial.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan orientasi waktu dari informasi
manajemen.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis keputusan manajemen dan
kebutuhan informasi.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis informasi yang diperlukan
e. Mahasiswa mampu menjelaskan sumber-sumber informasi.
f. Mahasiswa mampu menjelaskan dan membedakan SI dan SIM.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 5


2.1. Defenisi

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang


memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin
berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,”
terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus
yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis
manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris
yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal
dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur.

Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai


seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses


perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa
Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman, (Dalam Jurnal
Sattar,2017).

Organisasi berasal dari kata Yunani “Organon” dan istilah Latin


”Organum” yang berarti alat, bagian, anggota atau badan. Memang tidak bisa
dipungkiri bahwa istilah organisasi setiap ahli mempunyai pengertian yang
berbeda-beda. Chester I. Bernard mengemukakan bahwa organisasi adalah
suatu sistem yang didalamnya terdapat aktivitas kerjasama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih. Sedangkan Oliver Shelsom, John M. Phiffner, S.

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 6


Owen Lane mereka sepakat bahwa organisasi adalah penggabungan kerja
orang-orang atau sekelompok orang-orang yang memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas-tugas.

Nanang Fatah menyebutkan bahwa istilah organisasi mempunyai dua


pengertian umum. Pertama, organisasi diartikan sebagai suatu lembaga atau
kelompok fungsional, misalnya sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah
perkumpulan,badan-badan pemerintahan. Kedua, merujuk pada proses
pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan diantara
para anggota, sehingga tujuan organisasi tersebut dapat tercapai secara
efektif. Sedangkan organisasi itu sendiri diartikan sebagai kumpulan orang
dengansistem kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. (Dalam jurnal
Saefrudin, 2017).

2.2. Kegiatan Organisasi Dan Manajerial

Menurut Mahoney dalam Heri, kirmizi, dan edfan (2012) kinerja


manajerial adalah kinerja individu anggota organisasi dalam kegiatan-
kegiatan manajerial, antara lain :
1. Perencanaan, yaitu tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi
mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan
datang guna mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Investigasi, yaitu upaya yang dilakukan untuk mengumpulkan dan
mempersiapkan informasi, dalam bentuk laporan, catatan dan analisa
pekerjaan untuk dapat mengukur hasil pelaksanaannya.
3. Koordinasi, yaitu menyelaraskan tindakan yang meliputi pertukaran
informasi dengan orangorang dalam unit organisasi lainnya, guna dapat
berhubungan dan menyesuaikan program yang akan dijalankan.
4. Evaluasi, yaitu penilaian atas usulan atau kinerja yang diamati atau
dilaporkan.
5. Supervisi, yaitu mengarahkan, memimpin, dan mengembangkan potensi
bawahan, serta melatih dan menjelaskan aturan-aturan kerja kepada
bawahan.
6. Pengaturan staf, yaitu memelihara dan mempertahankan bawahan dalam
suatu unit kerja, menyeleksi pekerjaan baru, menempatkan dan
mempromosikan pekerjaan tersebut dalam unitnya atau unit kerja lainnya.

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 7


7. Negosiasi, yaitu usaha untuk memperoleh kesepakatan dalam hal
pembelian, penjualan atau kontrak untuk barang dan jasa.
8. Representasi, yaitu menyampaikan tentang visi dan misi serta kegiatan-
kegiatan organisasi dengan menghadiri pertemuan dengan organisasi
lainnya.
Menurut Mowday dalam Heri, kirmizi, dan edfan (2012) terdapat
komitmen organisasi sebagai suatu keinginan yang kuat untuk tetap menjadi
anggota dari suatu organisasi tertentu, suatu keinginan untuk mengerahkan
segala upaya atas nama organisasi, suatu keyakinan, penerimaan, nilai dan
tujuan. Pada suatu organisasi tertentu. Adanya komitmen organisasi akan
meningkatkan kepuasan terhadap pekerjaan dan kepuasan tersebut akan
berpengaruh terhadap kinerja karena potensi sumberdaya yang ada
dimanfaatkan secara maksimum.
Dalam suatu lingkungan kerja maka sangat di perlukan komitmen
organisasi untuk meningkatkan kinerja manajerial kinerja perusahaan dan hal
tersebut didukung oleh sifat struktural organisasi dan budaya organisasi serta
dinamika psikologis individu.
2.3. Orientasi Waktu Dari Informasi Manajemen

Menurut James A Senn, Orientasi waktu (Time Horizontal) : Informasi


dapat Berorientasi pada masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.

Siklus Informasi pada Manajemen

Input data Process (models) Output (information) Recipient

Data (captured) Result Decision (action)

1. Data yang di olah menjadi suatu model (process) menjadi informasi.

2. Di terima oleh penerima informasi (Recipient)kemudian di buat keputusan


(Decision) dan melakukan tindakan (action).

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 8


3. Hasil tindakan tersebut (result) akan kembali menjadi data yang akan di
tangkap (captured) sebagai input dan di proses kembali melalui model dan
seterusnya membentuk suatu siklus.
4. Siklus tersebut di sebut sebagai information cycle atau data processing
cycle.

Bentuk informasi manajemen tertentu dari teknologi informasi yang


ada pada organisasi tertentu untuk mencapai sasaran atau fungsi yang telah di
tetapkan. Arsitektur informasi manajemen, harus berdasar pada kebutuhan
organisasi yaitu di lihat dari sisi fungsional, terdiri dari :

a. Pemasaran
b. Manufaktur
c. Keuangan
d. SDM

Serta menyesuaikan dengan tingkatan manajemen, Terdiri dari :

a. Strategi
b. Menengah (manajemen)
c. Pengetahuan
d. Operasional

2.4. Jenis-Jenis Keputusan Manajemen


Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang Nobel dari
Carnegie Mellon University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan
(continuum), dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan
tak terprogram pada ujung yang lain.

a. Keputusan terprogram bersifat “berulang dan rutin, sedemikian hingga


suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan
tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) tiap
kali terjadi”.
b. Keputusan tak terprogram bersifat “baru, tidak terstruktur, dan jarang
konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini
karena belum pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur
persisnya tak terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga
memerlukan perlakuan yang sangat khusus”.

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 9


Simon menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah
ujung-ujungnya hitam dan putih dari rangkaian kesatuan (continuum), dan
bahwa di dunia nyata sebagian besar kelabu. Namun, konsep keputusan
terprogram dan tak terprogram penting karena masing-masing memerlukan
teknik yang berbeda.

Tahap-tahap Pengambilan Keputusan menurut Simon yang lain adalah


penjelasannya mengenai empat tahap yang dilalui manajer saat memecahkan
suatu masalah. Tahap-tahap Simon itu adalah:

a. Kegiatan Intelijen, mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang


perlu diperbaiki.
b. Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan dan menganalisis
berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
c. Kegiatan Memilih, memilih suatu rangkaian tindakan tertentu dari
beberapa yang tersedia.
d. Kegiatan Menelaah, menilai pilihan-pilihan yang lalu.

2.5. Jenis-Jenis Informasi

a. Broad Scope
Broad scope merupakan informasi yang memiliki cakupan luas dan
lengkap, yang biasanya meliputi aspek ekonomi (pangsa pasar, produk
domestik bruto, total penjualan) dan aspek non ekonomi misalnya :
kemajuan teknologi, perubahan sosiologis, demografi. Tingginya tingkat
desentralisasi menyebabkan manajer membutuhkan informasi broad scope
untuk meningkatkan otoritas, tanggung jawab, dan fungsi kontrol.
Perbedaan tingkat desentralisasi akan mengakibatkan perbedaan
kebutuhan informasi broad scope. Informasi broad scope berguna untuk
mencapai kinerja yang lebih baik.
b. Timeliness
Timeliness menunjukkan ketepatan waktu dalam memperoleh informasi
mengenai suatu kejadian. Informasi dikatakan tepat waktu apabila
informasi tersebut mencerminkan kondisi terkini dan sesuai dengan

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 10


kebutuhan manajer. Informasi yang tepat waktu akan membantu manajer
dalam pengambilan keputusan.
c. Agregasi
Informasi yang disampaikan pada karakeristik informasi agregasi ini
dalam bentuk yang lebih ringkas, tetapi tetap mencakup hal-hal penting
sehingga tidak mengurangi nilai informasi itu sendiri. Informasi yang
teragregasi akan berfungsi sebagai masukan yang berguna dalam proses
pengambilan keputusan karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk
mengevaluasinya, sehingga meningkatkan efisiensi kerja manajemen.
Informasi agregasi diperlukan dalam organisasi desentralisasi karena dapat
mencegah kemungkinan terjadinya overload informasi.
d. Integrasi
Karakteristik informasi integrasi mencerminkan kompleksitas dan saling
keterkaitan antara bagian satu dengan bagian lain. Informasi terintegrasi
berperan sebagai koordinator dalam mengendalikan pengambilan
keputusan yang beraneka ragam. Manfaat informasi yang terintegrasi
dirasakan penting saat manajer dihadapkan pada situasi dimana harus
mengambil keputusan yang akan berdampak pada unit yang lain.
Informasi integrasi mencakup aspek seperti ketentuan target atau aktivitas
yang dihitung dari proses interaksi antar sub unit dalam organisasi.
Informasi terintegrasi bermanfaat bagi manajer ketika mereka dihadapkan
untuk melakukan decision making yang mungkin akan berpengaruh pada
sub unit lainnya.

2.6. Sumber- Sumber Informasi

Sumber informasi yang dihasilkan berasal dari pengolahan data yang


tersruktur yaitu data yang memenuhi fungsi keabsahan formal yaitu telah
melalui prosedur pembuatan dan pengumpulan data yang benar, artinya jelas,
otorisasinya dan secara yuridis sah, serta data yang memenuhi keabsahan
material dalam arti kata tersebut telah mewakili suatu transaksi keuangan
yang terjadi dan benar pula.

Sumber dari sistem informasi bersumber dari alat-alat


pemroses/pengolah data yaitu ;

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 11


a. Otak, otak manusia memiliki 2 macam memori yaitu memori jangka
panjang dan memori jangka pendek.
b. Manual, alat pengolah manual ditandai dengan penggunaan pena dan tinta.
c. Mekanik, mekanik memberikan hasil pengolahan yang lebih cepat, lebih
rapih dan sama/standar.
d. Elektrik
e. Elektronik, elektronik memberikan kecepatan dan efesiensi pengolahan,
(La midjan dan Susanto dalam jurnal Rahmawati, 2013).

2.7. Sistem Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling


berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan
dan menyebarkan informasi, untuk mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas, didalam
perusahaan, (Laudon, dalam jurnal Rahmawati 2013).

Sistem informasi manajemen adalah bagian dari pengendalian internal


suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah bisnis.
Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah
sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk yang menyajikan
informasi guna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware), dan perangkat lunak (software), komputer, prosedur pedoman,
model manajemen dan keputusan, dan sebuah database, (dalam jurnal
Rahmawati 2013).

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 12


BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling


berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan
dan menyebarkan informasi, untuk mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas, didalam
perusahaan. Sedangkan sistem informasi manajemen adalah bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan sumber daya
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis.

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 13


DAFTAR PUSTAKA

Heri, Kirmizi, dkk. 2012. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Hubungan


Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial. Riau. Jurnal
Akuntansi Keuangan dan Bisnis.
Sattar. 2017. Buku Ajar Pengantar Bisnis. Ed.1. cet 1. Yogyakarta : Deepublish.
Saliman, 2012. Mengenal Decision Support System (DSS). Yogyakarta, medinfo.
Sriatmi Ayu. 2016. Organisasi dan manajemen. Ponegoro. Universitas Ponegoro.
Saefrudin. 2017. Pengorganisasian Dalam Manajemen. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Sidh Rahmawati. 2013. Peranan brainware dalam sistem informasi manajemen. Bandung.
Jurnal komputer dan bisnis.

Konsep organisasi dan informasi manajemen | 14

Anda mungkin juga menyukai